Keterangan Biaya
Biaya Bahan Baku Rp 250.000/ton
Biaya stock out/lost sales Rp 4.000/ton
Biaya TK Reguler Rp 5.500/jam
Biaya hiring Rp 250.000/orang
Holding cost Rp 5.500/ton/bulan
Biaya sub-kontrak Rp 180.000/ton
Biaya TK lembur Rp 6.000/jam
Biaya firing Rp 400.000/orang
Pada saat ini PT. Eurea memiliki 30 tenaga kerja, dengan waktu rata
– rata 3 jam/KL. Rata – rata upah pada jam kerja reguler sebesar Rp
1.000/jam. Biaya Penyimpanaan persediaan Rp 1.000/KL/Bulan.
Kapasitas harian dapat ditingkatkan sampai 25% melalui lembur
dengan tambahan biaya sebesar Rp 1.500/KL dari biaya produksi
pada jam kerja reguler. Perusahaan juga mempunyai opsi melakukan
sub kontrak terhadap permintaan yang tidak dapat dipenuhi dengan
produksi reguler. Sub kontrak maksimal 300 per bulan dan biaya sub
kontrak sebesar Rp 4.500/KL. Lost sales yang diijinkan 400 KL dan
biaya lost sales sebesar Rp 1.200/KL. Untuk memenuhi kebutuhan
produksinya perusahaan juga melakukan perekrutan karyawan
dengan biaya sebesar Rp 300.000 dan pemecatan karyawan dengan
biaya sebesar Rp 450.000.
a. Buat rencana agregat dengan chase strategy secara manual dengan
skenario pembulatan tenaga kerja dan tanpa pembulatan tenaga kerja
serta biaya-biayanya.
b. Dari rencana produksi agregat buat rencana agregat dengan level
strategy (Constant Average Production), chase strategy, dan mixed
strategy dengan perhitungan software WinQSB. Strategi mana yang
terpilih ?
c. Berdasarkan strategi yang terpilih, lakukan diasgregasi dengan
teknik prosentase untuk mendapatkan Jadwal Induk Produksi, jika
diketahui prosentase permintaan masing – masing produk parfum
Black dan Blue Ocean terhadap permintaan agregat adalah 60% dan
40%.
4. PT. Hino Truck merupakan perusahaan perakitan truck pengangkut
barang. Perusahaan ini memproduksi 2 jenis varian truck, yaitu Dutro
300 dan Ranger 500. Perusahaan memiliki tenaga kerja sebanyak 150
orang dan menetapkan overtime maksimal 25% dari jam reguler.
Dalam sebulan, perusahaan memiliki 25 hari kerja dengan jam kerja
reguler adalah 8 jam per hari. Hasil peramalan permintaan mobil
untuk 1 bulan ke depan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Permintaan Agregat Truck
Truck (Unit)
Bulan
Dutro 300 Rangger 500
Initial 750 1550
Januari 2420 3140
Februari 2410 3390
Maret 2530 2980
April 1860 2900
Mei 2150 2870
Juni 220 2500
Juli 2340 2670
Agustus 1900 2630
September 2453 2520
Oktober 2510 2600
November 1790 2750
Desember 2410 3003
Output Standra (jam/unit) 3 2
Biaya – biaya yang terkait dengan produksi dan persediaan truck
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Keterangan Biaya
Biaya TK Reguler Rp 4.500 Jam
Biaya TK Lembur Rp 7.000 Jam
Biaya Firing Rp 2.000.000 Karyawan
Biaya Hiring Rp 1.800.000 Karyawan
Biaya Simpan Rp 5.000 Unit/Bulan
Interpretasi :
Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah total produksi yang
dilakukan untuk produk Urea dan Phonska adalah 9690. Berikut adalah
contoh perhitungan manual dari tabel 2.10 diatas :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝐽𝑢𝑙𝑖 𝑥 𝑊𝑆
Jumlah TK Juli =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐽𝑢𝑙𝑖 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
1430 𝑥 4
= = 34.04
21 𝑥 8
Rekrut/PHK = Jumlah TK sebelumnya – Jumlah TK Juli
= 25 – 34.04
= - 9.04
Tanda Negatif menunjukkan bahwa TK yang dipakai kurang
sehingga diperlukan dilakukan perekrutan.
Setelah perhitungan semua periode memperoleh hasil seperti pada
tabel 2.10, maka hitung biaya yang dikeluarkan yaitu sebagai berikut :
Kebutuhan Kum
Bulan Produksi Jumlah Produksi Stock Stock
Januari 1500 1600 100 100
Februari 1530 1520 -10 90
Maret 1400 1760 360 450
April 1730 1680 -50 400
Mei 1930 1760 -170 230
Juni 1600 1680 80 310
Sum 10000 1580
Interpretasi :
Dari perhitungan manual diatas, diketahui bahwa total produksi
yang dilakukan adalah 10000. Berikut contoh untuk menghitung
secara manual untuk bulan Maret :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝐾 𝑋 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖
Jumlah Produksi =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡
20 𝑋 8 𝑋 22
= = 1760
2
Persediaaan/Stock Out = Jumlah Produksi – Kebutuhan Produksi
= 1760 – 1400 = 360.
Tanda Positif menunjukkan bahwa barang mengalami persediaan.
Setelah perhitungan semua periode memperoleh hasil seperti pada
tabel 2.11, maka hitung biaya yang dikeluarkan yaitu sebagai
berikut :
Biaya TK Reguler = Jumlah Hari Kerja x Jumlah Jam x Jumlah
TK x Biaya TK
= 125 Hari x 8 jam x 20 orang x Rp 5000
= Rp. 100.000.000
Biaya Simpan = Kum Stock x Holding Cost
= 1580 x 1000 = Rp. 1.580.000
Total Biaya = Biaya TK Reguler + Biaya Simpan
= 100.000.000 + 1.580.000
= Rp. 101.580.000
Perhitungan berikutnya adalah dengan metode Pure Chase
dengan dan tanpa pembulatan, berikut hasil perhitungannya :
Tabel 2.12 Tabel Hasil Pure Chase tanpa pembulatan
Jumlah Kum
Bulan Agreggat Produksi Stock Stock
1 21697 32000 10303 10303
2 32597 32000 -597 9706
3 39731 32000 -7731 1975
4 34902 32000 -2902 -927
5 39952 32000 -7952 -8879
6 35547 32000 -3547 -12426
7 26760 32000 5240 -7186
8 29605 32000 2395 -4791
9 39532 32000 -7532 -12323
10 36034 32000 -4034 -16357
11 35928 32000 -3928 -20285
12 36418 32000 -4418 -24703
Sum 384000 -24703 -85893
Interpretasi :
Interpretasi :
Dari gambar 2.6 sampai dengan gambar 2.11 jika dibandingkan, maka strategi
yang menimbulkan biaya terkecil adalah dengan Mix Strategy dengan total
pengeluaran biaya adalah Rp. 2.649.882.000.
Setelah diketahui strategi yang dipilih yaitu Mix Strategi, maka hitung JIP untuk
pupuk urea dan phonska dengan masing – masing persentase adalah 60% dan
40%. Maka didapat seperti tabel berikut :
Untuk menghitung JIP, bisa dilakukan dengan cara, misal untuk bulan April,
maka :
Karena dalam soal 1 starategi yang harus dilakukan ada 3 yaitu Pure
Chase dan Pure Level, maka untuk pemilihan strateginya dilakukan 3
kali.
Gambar 2.14 Pemilihan Level Strategy
Interpretasi :
Dari gambar 2.16 sampai dengan gambar 2.19 jika dibandingkan, maka strategi
yang menimbulkan biaya terkecil adalah dengan Chase Strategy dengan total
pengeluaran biaya adalah Rp. 98.100.000.
Setelah diketahui strategi yang dipilih yaitu Chase Strategi, maka hitung JIP untuk
bola voli A dan B dengan masing – masing persentase adalah 55% dan 45%.
Maka didapat seperti tabel berikut :
Interpretasi :
Untuk menghitung JIP, bisa dilakukan dengan cara, misal untuk bulan May,
maka:
Permintaan Bola Voli A May = Permintaan May x Persentase JIP Bola Voli A
Permintaan Bola Voli B May = Permintaan May x Persentase JIP Bola Voli B
Karena dalam soal 3 starategi yang harus dilakukan ada 3 yaitu Pure
Chase dan Pure Level, maka untuk pemilihan strateginya dilakukan 3
kali.
Interpretasi :
Dari gambar 2.25 sampai dengan gambar 2.30 jika dibandingkan, maka strategi
yang menimbulkan biaya terkecil adalah dengan Level Strategy dengan total
pengeluaran biaya adalah Rp. 55.111.000.
Setelah diketahui strategi yang dipilih yaitu Level Strategy, maka hitung JIP untuk
Parfum Black dan Blue Ocean dengan masing – masing persentase adalah 60%
dan 40%.
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Permintaan 1333 1467 1400 1467 1333 1400 1333 1400 1400 1467 1400 1333
Black 799.8 880.2 840 880.2 799.8 840 799.8 840 840 880.2 840 799.8
Blue Ocean 533.2 586.8 560 586.8 533.2 560 533.2 560 560 586.8 560 533.2
Interpretasi :
Untuk menghitung JIP, bisa dilakukan dengan cara, misal untuk bulan 5, maka:
Interpretasi :
Dari gambar 2.35 sampai dengan gambar 2.39 jika dibandingkan, maka strategi
yang menimbulkan biaya terkecil adalah dengan Chase Strategy dengan total
pengeluaran biaya adalah Rp. 1.063.757.000.
Setelah diketahui strategi yang dipilih yaitu Chase Strategy, maka hitung
persentase JIP dari Dutro dan Ranger.
Dutro Ranger
1670 1590
2410 3390
2530 2980
1860 2900
2150 2870
2220 2500
2340 2670
1900 2630
2453 2520
2510 2600
1790 2750
2410 3003
Jumlah 26243 32403
Total 78729 64806
Persentase 54.85% 45.15%
Interpretasi :
78729
= = 54.85%
78729 +64806
64806
= = 45.15%
78729 +64806
Persentase untuk JIP masing – masing untuk Dutro dan Ranger adalah 54.85%
dan 45.15%.
Setelah didapat persentase, maka didapat dihitung JIP seperti tabel berikut :
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Permintaan 8190 14010 13550 11380 12190 11660 12360 10960 12399 12730 10870 13236
Dutro 4492.218 7684.49 7432.18 6241.934 6686.219 6395.514 6779.465 6011.564 6800.856 6982.41 5962.199 7259.951
Ranger 3697.782 6325.51 6117.82 5138.066 5503.781 5264.486 5580.535 4948.436 5598.144 5747.59 4907.801 5976.049
Interpretasi :
Untuk menghitung JIP, bisa dilakukan dengan cara, misal untuk bulan 5, maka:
Interpretasi :
Dari gambar 2.44 sampai dengan gambar 2.49 jika dibandingkan, maka strategi
yang menimbulkan biaya terkecil adalah dengan Level Strategy dengan total
pengeluaran biaya adalah Rp. 2.326.606.000.
Setelah diketahui strategi yang dipilih yaitu Level Strategy, maka hitung
persentase JIP dari GTR, GTO dan Bentley.
Interpretasi :
Total Permintaan GTR
Persentase JIP GTR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐺𝑇𝑅 +𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐺𝑇𝑂+ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑛𝑡𝑙𝑒𝑦
136444
= = 33.38%
136444 +156472+115787
Total Permintaan GTO
Persentase JIP GTO = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐺𝑇𝑅 +𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐺𝑇𝑂+ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑛𝑡𝑙𝑒𝑦
156472
= = 38.29%
136444 +156472+115787
115787
= = 28.33%
136444 +156472+115787
JIP untuk GTR, GTO dan Bentley masing – masing persentasenya adalah 33.38%,
38.28% dan 28.33%.
Setelah didapat persentase, maka didapat dihitung JIP seperti tabel berikut :
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Permintaan 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000
GTR 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1 10683.1
GTO 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2 12251.2
Bentley 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71 9065.71
Interpretasi :
Untuk menghitung JIP, bisa dilakukan dengan cara, misal untuk bulan 7, maka:
Manual Software
Pure Chase Pure Level Pure Chase Mix
Manual Software
Pure Chase
Pure Chase Tanpa Dengan
Pure Level Pembulatan Pembulatan Pure Level Pure Chase
Manual Software
Pure Chase Pure Chase
Tanpa Dengan
Pembulatan Pembulatan Pure Level Pure Chase Mix
Manual Software
Pure Level Pure Chase Pure Level Pure Chase Mix
Manual Software
Pure Level Pure Level Pure Chase Mix