1. Memahami dan mampu menentukan produktivitas kerja 2. Mengetahui dan mampu menganalisis prinsip-prinsip ekonomi gerakan 3.2. Landasan Teori Kegiatan ini bertujuan untuk mengeliminasi atau mengkombinasikan operasi- operasi kerja sebelum memperbaikinya. Banyak elemen-elemen kerja sebenarnya yang tidak diperlukan lagi tapi justru dilakukan sekarang (Sritomo, 2003). Di dalam menganalisa dan mengevaluasi metode kerja guna memperoleh metode kerja yang lebih efisien, maka perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan (Sritomo, 2003). Prinsip ekonomi gerakan ini dipergunakan untuk menganalisa gerakan-gerakan kerja setempat yang terjadi dalam sebuah stasiun kerja dan bisa juga untuk kegiatan-kegiatan kerja yang berlangsung secara menyeluruh dari suatu stasiun kerja yang lainnya. Prinsip-prinsip ekonomi gerakan terdiri dari: 1. Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan penggunaan badan / anggota tubuh manusia a. Manusia memiliki kondisi fisik dan struktur tubuh yang memberi keterbatasan dalam melaksanakan gerakan kerja. b. Bila mungkin kedua tangan (yang sama-sama dibutuhkan untuk melakukan seperti halnya dalam proses perakitan) harus memulai dan menyelesaikan gerakannya dalam waktu yang bersamaan, dan lain-lain. c. Kedua tangan jangan menganggur pada waktu yang bersamaan kecuali waktu istirahat. d. Gunakan hanya bagian-bagian tubuh yang memang diperlukan saja untuk bekerja agar tidak terjadi penghamburan tenaga dan kelelahan yang tidak perlu. 2. Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tempat kerja langsung a. Tempat-tempat tertentu yang tak sering dipindah-pindah harus disediakan untuk semua alat dan bahan sehingga dapat menimbulkan kebiasaan tetap. b. Tata letak bahan dan peralatan kerja diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan urut-urutan gerakan yang terbaik, dan lain-lain. c. Kondisi ruangan pekerja seperti penerangan, temperature, kebersihan, dan ventilasi udara dan lain-ain harus diperhatikan sesuai dengan persyaratan ergonomis sehingga diperoleh area kerja yang baik. 3. Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan desain peralatan kerja yang dipergunakan a. Kurangi sebanyak mungkin pekerjaan tubuh (manual) apabila hal tersebut dapat dilaksanakan dengan peralatan kerja. b. Usaha menggunakan peralatan kerja yang dapat melaksanakan berbagai macam pekerjaan sekaligus, baik yang sejenis maupun yang berlainan jenis, dan lain-lain. Studi gerakan untuk menganalisa metode kerja yang efektif dan efisien: Studi gerakan atau yang lazimnya disebut dengan motion study adalah suatu studi dengan gerakan-gerakan standar untuk menyelesaikan pekerjaannya (Sritomo,2003). Dengan studi ini ingin diperoleh gerakan-gerakan standar untuk penyelesaian suatu pekerjaan, yaitu rangkaian gerakan yang efektif dan efisien.Maksud utama dari studi gerakan ialah untuk mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efektif. Sebagai hasilnya maka diharapkan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan secara lebih mudah dan laju produksi bisa ditingkatkan. Ada beberapa elemen gerakan pada studi gerakan, elemen ini dinamakan dengan elemen Therblig: a. Mencari (search) Adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi suatu objek, gerakan ini dilakukan oleh mata. b. Memilih (select) Gerakan untuk menemukan objek yang tercampur, tangan dan mata adalah bagian badan yang digunakan untuk melakukannya. c. Memegang (Grasp) Gerakan yang dilakukan dengan menutup jari-jari tangan oyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. d. Menjangkau (reach) Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi obyek. e. Membawa (move) Meruakan gerak perpindahan tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan di bebani. f. Memegang untuk memakai (hold) Gerakan memegang tanpa menggerakkan obyek yang dipegang tersebut. g. Melepas (release) Terjadi bila seorang pekerja melepaskan obyek yang dipegangnya. h. Mengarahkan (position) Merupakan gerakan mengarahkan suatu obyek pada suatu lokasi tertentu. i. Mengarahkan sementara (pre-position) Merupakan elemen gerak mengarahkan pada suatu tempat sementara. j. Memeriksa (Inspection) Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan kualitas seperti baik atau buruknya obyek yang telah ditentukan oleh warnanya atau ditentukan oleh jumlah cacatnya. k. Merakit (assembly) Adalah gerakan untuk menggabungkan satu obyek dengan obyek yang lain sehingga menjadi satu kesatuan. l. Mengurai rakit (disassembly) Disini dua bagian obyek dipisahkan dari satu kesatuan. m. Memakai (use) Bila satu tangan atau kedua tangan digunakan untuk menggunakan alat. n. Keterlambatan yang tidak dapat terhindarkan (unavoidable delay) Adalah kelambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi di luar kemampuan pengendali pekerja . o. Keterlambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) Kelambatan ini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pekerjanyabaik disengaja atau tidak disengaja. p. Merencana (plan) Merupakan proses mental, dimana operator berpikir untuk menentukan tindakan yang diambil selanjutnya. q. Istirahat untuk menghilangkan lelah (rest to overcome fatigue) Hal ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja, tetapi terjadi secara periodik. Waktu untuk memulihkan lagi kondisi badannya dari rasa fatique atau lelah. Produktivitas Kerja Pengertian produktivitas secara umum adalah rasio antara output dibagi dengan input. produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat (Sritomo, 2003). Sementara pendekatan dalam studi produktivitas seringkali hanya menekankan pada aspek ekonomi tertentu saja. Kenyataannya studi produktivitas juga mencakup aspek-aspek non ekonomi,yang kadang-kadang lebih besar peranannya dalam peningkatan produktivitas. Aspek- aspek non ekonomi seperti menejemen dan organisasi, kualitas kerja, perlindungan dan keselamatan kerja, motivasi, dan lain sebagainya yang berperan dalam menggerakkan, mendorong, dan mengkoordinasikan individu maupun kelompok individu lainnya yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan pada setiap unit ekonomi untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Kesadaran akan peningkatan produktivitas semakin meningkat karena adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan produktivitas akan memberika kontribusi positif dalam perbaikan ekonomi. Pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari pada kehidupan hari kemarin dan kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini, merupakan suatu pandangan yang memberi dorongan pemikiran kearah produktivitas. Kesadaran akan peningkatan produktivitas semakin meningkat karena adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan produktivitas akan memberikan kontribusi positif dalam perbaikan ekonomi. Pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kehidupan hari kemarin dan kehidupan hari esok harus lebih dari hari ini, merupakan suatu pandangan yang memberi dorangan pemikiran ke arah produktivitas. Manfaat positif apakah yang bisa dicapai dengan terjadinya peningkatan produktivitas dari suatu aktivitas produksi.Agar bisa memberikan suatu ilustrasi yang jelas.
Gambar 3.1 Kurva Kenaikan Produktivitas
Gambar 3.2 Kurva Penurunan Biaya Kurva kenaikan produktivitas dan kurva penurunan biaya memperlihatkan bahwa adanya peningkatan produktivitas yang ditunjukkan dengan kurva P akan menyebabkan terjadinya penurunan biaya produksi per unitnya seperti yang ditunjukkan oleh kurva C.Produktivitas adalah rasio output per input.Bilamana output dalam hal ini adalah berupaunit keluaran yang dihasilkan oleh proses produksi dan semau masukan yang diperlukan dikonversikan dalam unit satuan moneter (rupiah), maka: Produktivitas perusahaan akan meningkat jika: 1. Keluaran meningkat tapi masukan tetap atau menurun 2. Keluaran tetap tetapi masukan menurun 3. Keluaran meningkat dan masukan meningkat tetapi perbedaan keluaran lebih besar dari kenaikan masukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha peningkatan produktivitas : 1. Faktor Teknis : Yaitu faktor yang berhubungan dengan pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lbih baik, penerapan metode kerja yanag lebih efektif dan efisien atau penggunaan bahan baku yang ekonomis 2. Faktor manusa: Yaitu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan manusia didalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
3.3. Prosedur Praktikum
Langkah-langkah yang harus dilakukan praktikan untuk menyelesaikan modul 3 ini adalah sebagai berikut : Produktivitas kerja 1. Catat waktu pengamatan (split/komulatif) pada modul 2 untuk penyelesaian 5 produk pada tiap-tiap stasiun kerja yang dibentuk 2. Berdasarkan waktu pengamatan (split/komulatif) 5 produk tersebut, hitung produktivitas parsial tenaga kerja pada tiap-tiap stasiun kerja yang telah ditentukan pada modul 1 dan 2 3. Perhitungan produktivitas pada stasiun kerja dilakukan keluaran (output) 5 produk dan masukan (input) jamtenaga kerja dan biaya tenaga kerja 4. Jelaskan jawaban kalian apa yang dimaksud dengan produktivitas itu dan jelaskan apa kaitannya dengan efektifitas dan efisiensi kerja ? Ekonomi gerakan 1. Berdasarkan peta tangan kanan dan tangan kiri di modul 1 srta video perakitan, analisis ekonomi gerakan pekerjaan tersebut dengan mempertimbangkan gerakan tubuh manusia, pengaturan tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan (jika diperlukan) 2. Analisis ekonomi gerakan dilakukan pada tiap-tiap stasiun kerja yang dibentuk 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekonomi gerakan ? sebutkan pula prinsip- prinsip ekonomi gerakan yang harus dijadikan pertimbangan dalam setiap upaya perbaikan tata kerja.
3.4. Pengumpulan Data
3.5. Hasil dan Pembahasan 3.5.1. Produktivitas Kerja Pengertian produktivitas secara umum adalah rasio antara output dibagi dengan input. produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat. Sementara pendekatan dalam studi produktivitas seringkali hanya menekankan pada aspek ekonomi tertentu saja. Kesadaran akan peningkatan produktivitas semakin meningkat karena adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan produktivitas akan memberika kontribusi positif dalam perbaikan ekonomi. Pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari pada kehidupan hari kemarin dan kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini, merupakan suatu pandangan yang memberi dorongan pemikiran kearah produktivitas. 3.5.1.1. Produktivitas berdasarkan Jam Tenaga Kerja Produktivitas berdasarkan jam tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu (Bambang Kussriyanto, 1991). Produktivitas berdasarkan tenaga kerja juga dapat diartikan sebagai suatu konsep yang menunjukkan kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja (J.Ravianto, 1990). Di bawah ini, kami akan menghitung produktivitas kerja kami berdasarkan tenaga kerja di masing-masing stasiun kerja. a. Produktivitas berdasarkan Jam Tenaga Kerja Stasiun Kerja 1 Diket. : Waktu kumulatif ke 15 stasiun kerja 1 = 614,63 detik = 0.171 jam Output yang dihasilkan = 15 unit Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 1 output = waktu komulatif 15unit = 0.171 jam = 87,87 unit/jam b. Produktivitas berdasarkan Jam Tenaga Kerja Stasiun Kerja 2 Diket. : Waktu kumulatif ke 15 stasiun kerja 2 = 312,36 detik = 0.087 jam Output yang dihasilkan = 15 unit Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 2 output = waktu komulatif 15 unit = 0,087 jam = 172,88 unit/jam c. Produktivitas berdasarkan Jam Tenaga Kerja Stasiun Kerja 3 Diket. : Waktu kumulatif ke 15 stasiun kerja 3 = 881,65 detik = 0.245 jam Output yang dihasilkan = 15 unit Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 3 output = waktu komulatif 15unit = 0,245 jam = 61,25 unit/jam 3.5.1.2. Produktivitas berdasarkan biaya Tenaga Kerja Produktivitas berdasarkan biaya tenaga kerja adalah perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja dan jumlah jam kerja yang dihabiskan oleh tenaga kerja. Berikut adalah perhitungan produktivitas berdasarkan biaya tenaga kerja yang kami hitung: Diket: UMR Kab.malang = Rp. 2.099.000 Hari kerja = 26 hari/bulan Jam kerja = 8 jam/hari Produktivitas biaya tenaga kerja dalam 1 bulan UMR = harikerja x waktu kerja =
3.5.2. Ekonomi Gerakan
Di dalam menganalisa dan mengevaluasi metode kerja guna memperoleh metode kerja yang lebih efisien, maka perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan (Sritomo, 2003). Prinsip ekonomi gerakan ini digunakan untuk menganalisa gerakan- gerakan kerja setempat yang terjadi dalam sebuah stasiun kerja dan bisa juga untuk kegiatan-kegiatan kerja yang berlangsung secara menyeluruh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lainnya. Prinsip- prinsip ekonomi gerakan terdiri dari prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan penggunaan badan/anggota tubuh manusia, prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tempat kerja berlangsung, prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan desain perakitan kerja yang dipergunakan. 3.5.2.1. Analisa Gerakan Stasiun Kerja 1 3.5.2.2. Analisa Gerakan Stasiun Kerja 2 3.5.2.3. Analisa Gerakan Stasiun Kerja 3 3.5.1.3. Kesimpulan