Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan yang penting
dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan digunakan sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan peralatan produksi, merencanakan
sumber daya manusia yang akan digunakan, pembelian material dan merencanakan proses
produksi. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran
produksi serta meminimalkan waktu dan biaya produksi.
Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik
Penjadwalan Maju dan teknik Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling). Penjadwalan Maju
(Forward Scheduling) adalah teknik penjadwalan produksi yang menentukan waktu mulai
produksi (start) terlebih dahulu dan kemudian menghitung jadwal waktu ke depan (maju) untuk
setiap kegiatan operasi/produksi agar dapat menentukan waktu penyelesaian keseluruhan proses
produksi (completion). Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) Penjadwalan Mundur
adalah teknik penjadwalan produksi yang menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan
atau waktu kapan suatu proyek harus diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion) atau
waktu kebutuhan tersebut kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan suatu proyek atau
proses produksi harus dimulai (start).
1.2 Rumusan Masalah
1. membuat 5operasi waktu proses dan penggunaan mesin untuk tiap operasi
2. menganalisa menggunakan apk WinsQsb
1.3 Identifikasi Masalah
1. Penjadwalan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti
mesin dan peralatan produksi.
2.Merencanakan sumber daya manusia yang akan digunakan, pembelian material dan
merencanakan proses produksi.
1.4 Batasan Praktikum
1. Terdapat 5 pekerja, 5 operasi, 5 mesin dan berikut table waktu proses dan penggunaan mesin
untuk tiap operasi.
2. praktikum table waktu serta penggunaan mesin dimasukan melalui apk Wins Qsb.
1.5 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal dalam dunia
industry suatu proyek/pekerjaan.
2. Mahasiswa mampu menggunakan Winsqsb dalam modul (Scheduling) dan memecahkan
masalah.

1.6 Manfaat Praktikum


1. Bagi Mahasiswa Mampu memahami konsep penjadwalan (Scheduling) dan penerapan nya.
2. Bagi Perguruan Tinggi Mampu menyediakan SDM dengan kemampuan dan keterampilan
yang dibutuhkan di dunia industry.
3. Bagi Masyarakat Mampu Mempermudah pekerjaan di dunia industri dalam konsep
menentukan penjadwalan dalam suatu proyek.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan praktikum yang diguanakan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan laporan praktikum.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori dasar.
BAB III PENGUMPULAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang alat dan bahan praktikum,prosedur praktikum, data pengamatan dan pengolahan
data pada objek.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang analisis dan pembahasan dari bab iii.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Penjadwalan (Scheduling)


Penjadwalan (Scheduling) atau membuat Jadwal adalah salah satu kegiatan yang penting
dalam proses produksi ataupun pekerjaan suatu proyek. Penjadwalan digunakan sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya pabrik seperti mesin dan peralatan produksi, merencanakan
sumber daya manusia yang akan digunakan, pembelian material dan merencanakan proses
produksi. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap kelancaran
produksi serta meminimalkan waktu dan biaya produksi.
Dua Teknik dalam Penjadwalan Produksi Pada umumnya, terdapat dua teknik dalam
penjadwalan produksi yaitu teknik Penjadwalan Maju dan teknik Penjadwalan Mundur
(Backward Scheduling).
1. Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) Penjadwalan Maju (Forward Scheduling) adalah
teknik penjadwalan produksi yang menentukan waktu mulai produksi (start) terlebih dahulu dan
kemudian menghitung jadwal waktu ke depan (maju) untuk setiap kegiatan operasi/produksi agar
dapat menentukan waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi (completion).
2. Penjadwalan Mundur (Backward Scheduling) Penjadwalan Mundur adalah teknik
penjadwalan produksi yang menentukan waktu kapan suatu produk dibutuhkan atau waktu kapan
suatu proyek harus diselesaikan. Dari waktu penyelesaian (completion) atau waktu kebutuhan
tersebut kemudian dihitung mundur waktu yang tepat kapan suatu proyek atau proses produksi
harus dimulai (start).

2.2 Metodologi Penjadwalan Produksi


Metodologi Penjadwalan Produksi pada dasarnya tergantung pada jenis industri,
organisasi, jenis produk dan tingkat kecanggihan dalam memproduksi sudah produk. Berikut ini
adalah beberapa metodologi dalam penjadwalan proses produksi.
1. Gantt Chart
2. Aturan Keputusan Prioritas (Priority Decision Rules)
3. Metode Pemrograman Matematika (Mathematical Programming Methods)
 Model Program Linear
 Model Jaringan PERT/CPM
2.3 Catatan Teknis Program Job Shop
1. Job shop disusun dari sekumpulan mesin atau stasiun kerja. Penjadwalan yang feasible untuk
satu set pekerjaan didefinisikan sebagai penugasan dari operasi untuk mesin tanpa constrain
kapasitas.
2. Aturan dispatching yang disediakan oleh job shop dalam memilih operasi untuk yang
dikenakan pada mesin adalah :
 SPT (Shortest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi yang terpendek.
 LPT (Longest Process Time) : memilih operasi dengan waktu operasi terpanjang.
 RANDOM (Random Assignment) : memilih operasi secara acar (random).
 FCFS (Frist Come, Frist Served) : job yang yang pertama dating dikerjakan terlebih dahulu.
 LCFS (Last Come, Frist Served) : job yang terakhir dating yang dikerjakan terlebih dahulu.
 MWKR (Most Work Remaining) : memilih operasi dengan pekerjaan yang mempunyai
pekerjaan sisa yang paling banyak yang dikerjakan terlebih dahulu.
 EDD (Earliest Due Date) : memilih pekerjaan dengan due date yang yang paling awal.
 Dan bebrapa aturan lain yang dapat dilihat pada fsailitsa Help pada program.

3. Beberapa criteria performansi atau keberhasilan dalam program job shop :


 MC : weighted mean completion time (bobot rata-rata waktu penyelesaian) MC = (Siwi Ci) /
(Siwi)
 Wmax : maximum waiting time (waktu menunggu maksimum) Wmax = maxi Wi
 MW : weighted mean waiting time (bobot rata-rata waktu menunggu) MW = (Siwi Wi) /
(Siwi)
 Fmax : maximum flow time (waktu alir maksimum) Fmax = maxi Fi
 MF: weighted mean flow time (bobot rata-rata waktu alir) MF = (Siwi Fi) / (Siwi)
 Lmax : maximum lateness (kelambatan maksimum) Lmax = maxi Li
 ML : weighted mean lateness (bobot rata-rata kelambatan)ML = (Siwi Li) / (Siwi)  Emax :
maximum earliness Emax = maxi Ei
 ME : weighted mean earliness ME = (Siwi Ei) / (Siwi)
 Tmax : maximum tardiness Tmax = maxi Ti
 MT : weighted mean tardiness MT = (Siwi Ti) / (Siwi)
 NT : number of tardy jobs NT = |{i | Ci > di}|
 WIP : mean work in process (rata-rata kerja dalam proses) WIP = Average of Nt over Cmax
 MU : mean machine utilization (rata-rata utilitas mesin)
 TJC : total job costs (biaya total pekerjaan), including idle, busy, early, and late costs
 TMC : total machine costs (biaya total mesin), including idle, and busy costs
 TC : total costs (biaya total) = TJC + TMC 8 BAGIAN II PEDOMAN PRAKTIKUM
Pengantar Program Studi: Teknik Industri Nama Laboratorium : Laboratoium Ergonomi Nama
mata kuliah/Kode : Sistem Produksi Judul Modul : Praktikum Job Shop Schedule.

Anda mungkin juga menyukai