Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGUKURAN LISTRIK

GALVANOMETER, AMPEREMETER DC, DAN VOLTMETER DC

KELOMPOK 1

JOEL HOLY RAFLYN LINGGA (5193230002)


DEDY HARTONO MANIK ()

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga makalah Tugas Pengukuran Listrik ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugasrutin dari mata kuliah Pengukuran Listrik..

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
dimohonkan kritik dan saran sebagai panduan dalam menyusun makalah dengan lebih baik
lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pembaca sekalian dan dapat digunakan
dengan sebaik mungkin.

Medan, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Pendahuluan............................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................1
C. Batasan Makalah.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASA............................................................................................................2

A. Galvanometer..........................................................................................................2
B. Amperemeter DC....................................................................................................3
C. Voltmeter DC.........................................................................................................3
D. Menggunakan alat ukur listrik arus searah.............................................................3

BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................5

DAPTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Pengukuran adalah suatu penentuan ukuran, besar atau kapasitas suatu benda terhadap
suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran merupakan aspek penting dalam banyak bidang.
Salah satunya dalam bidang listrik. Dengan pengukuran, segala hal dapat lebih mudah
dipastikan keakuratannya.
Untuk mengukur suatu objek, dibutuhkan alat ukur. Alat ukur adalah suatu alat yang
digunakan untuk menentukan ”ukuran” dari suatu objek. Ada banyak jenis alat ukur, salah
satunya adalah alat ukur listrik arus searah (DC) yang digunakan untuk mengukur arus,
tegangan dan tahanan suatu rangkaian listrik arus searah.
Dalam penulisan makalah ini, akan dipaparkan alat-alat ukur yang termasuk dalam
jenis alat ukur listrik arus searah, yaitu galvanometer, amperemeter dc, dan voltmeter dc.

B. Tujuan

Mampu mengidentifikasi alat ukur listrik arus searah.

C. Batasan Makalah

Makalah berikut akan membahas mengenai alat ukur listrik arus searah, yaitu
galvanometer,amperemeter dc, dan voltmeter dc

1
BAB II

PEMBAHASAN

Alat ukur listrik arus searah adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur aus,
tegangan, dan hambatan dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Terdapat tiga alat ukur listrik
arus searah, yaitu :

A. Galvanometer

Galvanometer adalah alat ukur listrik arus searah yang memanfaatkan prinsip momen
dari sebuah kumparan yang dialiri listik pada suatu medan magnet. Alat ini ditemukan oleh
Johann Scherigger pada tahun 1820. Johann menamai alat ini Luigi Galvani. Galvanometer
pertama kali memiliki bentuk jarum magnet yang diletakkan diatas sebuah kumparan.
Kumparan tersebut akan dialiri listrik, yang menyebabkan jarum bergerak pada sumbunya.
Saat listrik mengalir di kumparan, akan menyebabkan terjadinya gaya Lorentz yang
sama besar, namun berlawanan arah, menyebabkan alat penunjuk, dalam hal ini jarum,
bergerak pada porosnya, dan menunjukkan nilai pada bar angka.

Galvanometer memiliki jenis-jenis lain, yaitu :

1) Galvanometer suspensi
Galvanometer suspensi adalah galvanometer yang titik porosnya diubah menjadi
lempengan besi yang diputar menjadi bentuk spiral. Hal ini bertujuan untuk
menghemat ruang galvanometer karena penunjuk yang pertama, yaitu jarum yang
digantung di tali lebih banyak memakan ruang. Jenis ini banyak ditemukan pada
galvanometer modern.
2) Galvanometer balistik
Galvanometer ini memanfaatkan prinsipd’Arsonval, dimana saat galvanometer
menerima listrik, akan menimbulkan impuls sesaat, yang mengakibatkan
kumparan berayun dari kiri ke kanan hingga berhenti dari gerak osilasi.
Galvanometer jenis ini digunakan untuk pemakaian 20-30 detik saja. Jenis ini
dapat ditemukan di lab-lab fisika.

2
Untuk memperbesar jangkauan ukur dari galvanometer, biasanya akan ditambahkan
hambatan. Hambatan ini dipasang dengan tujuan untuk mengurangi arus yang masuk agar
tidak merusak galvanometer.

B. Amperemeter DC

Amperemeter DC adalah salah satu bentuk pengembangan dari galvanometer. Jika


galvanometer dapat digunakan untuk mengukur arus dan tegangan, maka amperemeter hanya
daat digunakan untuk mengukur arus saja. Perbedaannya terletak pada rangkaian hambatan
yang dipasang. Jika galvanometer hanya dipasang seri, pada amperemeter, hambatan
dirangkai paralel. Rangkaian hambatan ini disebut hambatan shunt.
Pada amperemeter modern, hambatan shunt ditambah lebih banyak dalam
amperemeter untuk memperoleh jangkauan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan ketelitian pengukuran tanpa harus mengorbankan jangkauan ukur.

C. Voltmeter DC

Voltmeter DC juga merupakan bentuk pengembangan dari galvanometer. Sama


seperti amperemeter DC, voltmeter juga memiliki hambatan. Namum hambatan tersebut
dirangkai secara seri. Hambatan ini disebut hambatan depan.
Sama juga dengan amperemeter, voltmeter modern juga ditambahkan beberapa
rangkaian hambatan depan dalam voltmeter tersebut agar ketelitian dapat ditingkatkan tanpa
mengabaikan jangkauan ukur.

D. Menggunakan alat ukur listrik arus searah

Dalam mengukur arus dan tegangan yang ada pada rangkaian, alat harus dirangkai
dengan benar. Jika tidak, maka tidak akan menghasilkan informasi apapun.
Untuk mengukur arus, sebuah alat ukur harus dirangkai secara seri. sedang untuk
tegangan, dirangkai paralel, seperti pada gambar.

3
V
A

Voltmeter Amperemeter

Galvanometer dapat dirangkai dengan kedua rangkaian diatas, sedang amperemeter


hanya dapat dirangkai seri dan voltmeter dirangkai paralel.

4
BAB III
KESIMPULAN

Alat ukur listrik arus searah terdiri dari tiga jenis, yaitu galvanometer, amperemeter
DC, dan voltmeter DC. Galvanometer adalah alat ukur listrik arus searah yang memanfaatkan
prinsip momen dipol (Gaya Lorentz) yang terjadi saat sebuah kumparan dialiri arus listrik
dalam medan magnet.
Amperemeter dan voltmeter adalah bentuk pengembangan dari galvanometer.
Pengembangannnya terletak pada penambahan rangkaian hambatan tambahan pada
galvanometer. Pada amperemeter, hambatan dirangkai secara paralel, disebut hambatan
shunt, sedangkan pada voltmeter, hambatan dirangkai secara seri, disebut hambatan depan.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id/2019/28/pengertian-pengukuran.html

https://blogpenemu.blogspot.com/2019/01/penemu-galvanometer-pertamakali-johann-
schweigger.html?m=1

http://easyphysicslearn.blogspot.com/2012/06/prinsip-dan-cara-kerja-galvanometer.html?
m=1

http://fis15ayuhaniagustri.blogspot.com/2016/05/galvanometer-1.html?m=1

https://blogpenemu.blogspot.com/2018/12/amperemeter-pengertian-penemu-prinsip-
kerja.html?m=1

https://www.pelajaran.co.id/2016/11/amperemeter-dan-voltmeter-pengertian-desain-rumus-
dan-contoh-soal.html

Anda mungkin juga menyukai