Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK PENDATAAN ALAT UKUR LABOTARIUM

DASAR-DASAR LISTRIK
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURCHOLIS
NIM : 18502241006
KELAS : A1
KELOMPOK : III
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pembelajran ................................................................................................ 2
BAB 2 TEORI SINGKAT .....................................................................................3
2.1 Galfanometer................................................................................................................3
2.2 Termocouple.................................................................................................................3
2.3 Osiloskop........................................................................................................................3
2.4 Volt meter.......................................................................................................................4
2.5 AFG.....................................................................................................................................4
2.6 Watt Meter..................................................................................................................... 4
2.7 Multi Meter.................................................................................................................... 4
2.8 Ampere meter............................................................................................................... 8
2.9 Basic Meter Unit........................................................................................................... 9
2.10 Cos Phi meter..............................................................................................................10
2.11 LCR meter.....................................................................................................................11
2.12 Phase Detector............................................................................................................11
2.13 Magger............................................................................................................................12
BAB 3 HASIL PENGAMATAN..............................................................................14
3.1 TUGAS..............................................................................................................................................14
3.2 KESELAMATAN KERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT UKUT...................................23
BAB 4 PENUTUP.....................................................................................................26
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................................26
4.2 Saran ...................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 27
BAB 1
PENDAHULUAN

I. 1. LATAR BELAKANG

Dalam pembelajaran khususnya didunia pendidikan, pengenalan adalah kunci


untuk mengetahui apa saja yang akan dipelajari kedepannya. Pada laporan ini akan
membahas materi tentang Alat-Alat ukur dan pengukuran elektronika yang perlu
diketahui sabagai dasar pembelajaran. Diharapkan melalui laporan ini dapat menjadi
dasar yang bisa dipertanggung jawaban untuk pembelajaran yang lebih baik lagi.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN

Praktik ini bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam :

 MemahPami tentang berbagai jenis alat ukur elektronika


 Mengetahui spesifikasi dari berbagai macam alat ukur elektronika
 Mengetahui fungsi dari berbagai macam alat ukur elektronika
 Mengetahui bentuk nyata dari masing-masing alat ukur
BAB 2
TEORI SINGKAT
2.1 Galfanometer
Fungsi Galvanometer adalah alat untuk mendeteksi dan mengukur arus listrik yang
kecil. Galvanometer juga adalah alat yang digunakan untuk menentukan kehadiran, arah,
dan kekuatan dari arus listrik dalam konduktor. Galvanometer didasarkan pada penemuan
oleh Hans C. Oersted bahwa jarum magnetik dibelokkan oleh kehadiran arus listrik dalam
konduktor terdekat. Ketika arus listrik melewati konduktor, jarum magnetik cenderung
berbelok di sudut kanan ke konduktor sehingga arah paralel ke garis induksi di sekitar
konduktor dan yang poin Kutub Utara ke arah di mana garis-garis ini induksi mengalir.
Secara umum, sejauh mana jarum ternyata tergantung pada kekuatan saat ini.
Galvanometer pertama, jarum magnetik bebas digantung di sebuah lilitan dari kawat;
magnet itu tetap dan kumparan bergerak. Galvanometer moderen saat ini, kumparan type
movable dan disebut d’Arsonval galvanometers (temuan oleh Arsene d’Arsonval, fisikawan
Perancis). Jika pointer melekat ke kumparan bergerak maka akan menunjukkan skala yang
sudah dikalibrasi, galvanometer dapat digunakan untuk mengukur secara kuantitatif saat
itu.Galvanometers dikalibrasi seperti yang digunakan dalam banyak alat pengukur
listrik. Amperemeter DC, alat untuk mengukur arus searah. Karena arus berat akan
merusak galvanometer, maka disediakan bypass, atau shunt sehingga hanya dikenal
persentase tertentu saat ini melewati galvanometer. Voltmeter DC, yang dapat mengukur
tegangan langsung, terdiri dari galvanometer yang dikalibrasi dan dihubungkan secara seri
dengan hambatan tinggi. Untuk mengukur tegangan antara dua titik, voltmeter
dihubungkan satu sama lain. Arus yang melalui galvanometer (pointer membaca) akan
sebanding dengan tegangan.

2.2 Termocouple jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu
melalui dua jenis logam, konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan
efek thermo-electrik.
2.3. Osiloskop.
Alat ukur Osiloskop / Oscilloscope adalah alat ukur elektronik yang dapat digunakan untuk
mengukur frekuensi, periode dan juga melihat bentuk – bentuk gelombang seperti gelombang
sinyal audio, sinyal video serta bentuk gelombang Tegangan Listrik pada Arus Bolak Balik,
maupun Tegangan Listrik pada Arus Searah yang berasal dari catu daya atau baterai. dari
tegangan terhadap waktu pada layarnya.
2.4. Volt meter untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.

Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui level tegangan listrik. Sama halnya dengan
fungsi multimeter sebagai ampere meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada
multimeter baik digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur maksimum, oleh karenaitu
harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus dibawah nilai batas ukur yang dipilih.

2.5. AFG pembangkit gelombang listrik sinusoida, segitiga, kotak memahami bentuk dan pola
gelombang lisrik.
2. 6. Watt meter untuk mengukur daya listrik pada beban beban yang sedang beroperasi dalam
suatu sistem kelistrikan dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondiei beban.

2.7. Multi Meter


Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada
perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur
temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter
dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).

Bahagian Multimeter Analog & Fungsinya

Dari gambar multimeter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :

(1) Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk
mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke
kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
(2) Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob),
berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar
(Ohm), test lead + (merah Wpemilih diputar pada posisi dihubungkan ke test lead – (hitam),
kemudian tombol diputar ke kiri atau ke kanan Wpengatur kedudukan 0 .Wsehingga
menunjuk pada kedudukan 0.

(3) Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan
batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : (Ohm)
berarti multimeter berfungsi sebagai W

(4) Posisi ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; Wdan K

(5) Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari
lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.

(6) Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari
lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.

(7) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter
DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.

(8) Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain
batas ukurannya belum tentu sama. Terminal), berfungsi sebagai W

(9) Lubang kutub + (V A tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.

(10) Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead
kutub – yang berwarna hitam.

(11) Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas
DC atau AC.

(12) Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen


multimeter.
(13) Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran
yang diukur.

(14) Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.

Scaling

 Analog multimeter tidak memiliki kemewahan skala otomatis. Untuk mengatur skala Anda
menghidupkan saklar pemilih ke kisaran yang tepat untuk membaca.
Langkah

Memahami jangkauan.

Memahami jangkauan. Meter memiliki kisaran nol hingga skala penuh. Nol (yang


ditampilkan di sini) selalu nol.

Ini menunjukkan meter pada skala penuh. Berapa banyak volt adalah bahwa?

Tentukan tegangan pada skala penuh. Hal ini tergantung pada pengaturan dari saklar
jangkauan. Meter ini dirancang untuk memberikan skala penuh ketika tegangan Anda
mengukur sesuai dengan pengaturan saklar. Jadi, jika saklar diatur ke kisaran 30 volt,
gambar ini menunjukkan 30 volt diterapkan di input. Demikian pula, jika saklar diatur ke
kisaran 0,1 amp, Anda memiliki 0,1 amp menjalankan arus melalui meter.

Setengah skala.
Ingat bahwa meter adalah linier. Jadi pada skala setengah (ditampilkan di sini), Anda
hanya dapat membagi berbagai pengaturan dengan 2. Berikut ini adalah 150 volt pada
kisaran 300V, 50mA atau pada kisaran 100mA.
Mengharapkan variasi dalam skala. Dalam contoh ini, ada dua skala, 0 ke 1 dan 0 sampai
3. Tidak semua meter adalah seperti ini. Beberapa 0 sampai 5, atau 0 sampai 2, tapi skala
disediakan untuk mencocokkan setiap pengaturan dari saklar jangkauan. Hanya
menemukan satu yang cocok switch, kemudian memindahkan titik desimal mental.

Contoh ini menunjukkan 7.

Contoh ini menunjukkan 7,2 volt pada kisaran 10V, 216mA atau pada kisaran 300mA.

Berikut ini 36.5mV pada kisaran 100mV, atau 11A pada kisaran 30A.

2.8. Ampere Meter


Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya
alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer
gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi
untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar
ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir
pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar
pula simpangannya.
2.9. Basic Meter Unit
Basicmeter merupakan alat ukur besaran listrik yang dapat digunakan sebagai alat
ukur tegangan listrik maupun alat ukur kuat arus listrik. Alat ukur tegangan listrik disebut
dengan istilah voltmeter. Sedangkan alat ukur kuat arus listrik disebut dengan istilah
Ammeter (Amperemeter).
Dalam penggunaannya basicmeter mempunyai lengan geser yang menentukan fungsi dari
basicmeter itu sendiri. Lengan geser tersebut yang bertindak sebagai saklar yang
menetukan basic meter berfungsi sebagai Voltmeter (Jika digeser ke arah V) dan bertindak
sebagai ammeter jika bertindak kearah A.
Cara menentukan NST pada basicmeter   yakni:
NST Basicmeter    =  Batas Ukur 
                                  Jumlah Skala
Penggunaan basicmeter sebagai voltmeter
Penggunaan basicmeter sebagai voltmeter dilakukan dengan cara memasang alat ukur
voltmeter secara paralel terhadap resistor (Komponen lainnya) yang ingin diukur besar
teganggannya. Pemasangan voltmeter yang dilakukan secara  paralel dimaksudkan karena
pada voltmeter terdapat nilai  hambatan dalam yang sangat besar. Dengan dirangkai
secara paralel sehingga nilai hambatan ekuivalen antara hambatan dalam voltemeter
dengan hambatan luar (resistansi resistor yang akan diukur) akan menghampiri nilai
hambatan luar (Karena nilainya jauh lebih kecil dibanding hambatan dalam voltemeter).
Oleh sebab itu pemasangan secara paralel dimaksudkan agar nilai hambatan dalam pada
voltemeter yang sangat besar tidak menberikan kontribusi pada nilai reistansi ekuivalen
pada rangkaian listrik.
Sebaliknya, penggunaan basicmeter dalam keadan ammeter dilakukan secara pemasang
seri terhadap komponen yang ingin diukur kuat arus yang melewatinya.  Hal ini disebabkan
karena pada ammeter terdapat nilai hambatan dalam yang amat kecil. Dengan
menggunakan prinsip nilai hambatan ekuivalen pada rangkaian seri, maka nilai hambatan
ekuivalen (antara ammeter dengan komponen) hambatan dalam ammeter tidak
memberikan pengaruh nilai apapun.

Basic Meter atau Meter Dasar


Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter adalah alat ukur listrik selain dari mutimeter.
Basic Meter ini digunakan sebagai alat ukur arus dan tegangan DC dengan shunt dan
pengganda terpasang pada alat. Dilengkapi dengan tutup geser untuk mengubah fungsi
sebagai amperemeter atau voltmeter. Pada posisi A, alat berfungsi sebagai amperemeter
dengan batas 100 mA, 1A, 5A, (DC). Pada posisi V (DC). Skala ganda, dengan batasan -
10; 0; 100 dan -5; 0; 50. Hambatan dalam sekitar 1000 Ohm dengan pencegah
pembebanan lebih, dilengkapi pengatur kalibrasi jarum. Ketelitian + 2,5% pada simpangan
penuh. 
Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter ini terpasang dalam kotak plastik ABS, ukuran
sekitar 165 x 115 x 65 mm, disertai 2 konektor (merah-hitam), disertai buku manual
penggunaan alat ukur dalam bahasa Indonesia. Kabel penghubung warna hitam
disambungkan ke konektor berwarna hitam (-) yang berada ditengah basic meter.
Sementara kabel penghubung warna merah disambungkan dengan konektor di fungsi
batas ukur amperemeter atau voltmeter (+). Dilengkapi diode pengaman, soket untuk
ground warnanya hitam, untuk tegangan dan arus warnanya merah. Setiap soket tak boleh
lepas (dilengkapi pengunci). Pada Alat Lab Meter Dasar/ Basic Meter terdapat lubang soket
sistem diameter 4 mm. Batang steaker harus dapat masuk seluruhnya (tenggelam) ke
soket.

2.10. Cos Phi Meter


Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja
(power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Dalam pengertian
sehari-hari disebut pengukur Cosinus phi (ϕ ). Tujuan pengukuran Cos ϕ  atau pengukur nilai
cosinus sudut phasa adalah memberikan penunjukan secara langsung dari selisih phasa yang
timbul antara arus dan tegangan.
Jenis-jenis Cos ϕ meter :
1. Cos ϕ Elektro Dinamis
Cosphimeter dinamis ini dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini :
Cara kerja dari alat diatas adalah apabila Cos ϕ = 1 akibatnya torsi akan bekerja pada
kumparan penunjuk yang akan membentuk bidangnya tegak lurus dengan sumbu magnet
bersama kumparan F1=F2 yaitu bersesuaian dengan posisi jarum penunjuk Cos ϕ = 1.
Dan apabila Cos ϕ = 0 akibatnya tidak ada torsi pada kumparan penunjuk tetapi torsi yang
bekerja pada kumparan penyeimbang akan membuat bidangnya tegak lurus dengan
sumbu magnet bersama dari F1=F2.
2. Cos ϕ type besi putar
Cosphimeter ini dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini :

2.11. LCR meter


LCR meter adalah jenis alat uji elektronik yang digunakan untuk
mengukur induktansi (L), kapasitansi (C), dan ketahanan (R) dari komponen
elektronik . Dalam versi yang lebih sederhana dari instrumen ini impedansi diukur secara
internal dan dikonversi untuk ditampilkan ke kapasitansi atau nilai induktansi yang
sesuai. Pembacaan harus cukup akurat jika perangkat kapasitor atau induktor yang diuji
tidak memiliki komponen impedansi resistif yang signifikan. Desain yang lebih canggih
mengukur induktansi atau kapasitansi yang sesungguhnya, serta resistansi seri kapasitor
yang setara dan faktor Q komponen induktif.
2.12. Phase Detector
Detektor fase empat, Aliran sinyal dari kiri ke kanan. Dikiri atas adalah sel Gilbert, yang
bekerja dengan baik untuk gelombang sinus dan gelombang persegi, tetapi kurang baik untuk
pulsa. Dalam kasus gelombang persegi bertindak sebagai gerbang XOR yang juga dapat
dibuat dari gerbang NAND. Dikiri tengah adaalah dua fase detektor untuk menambah umpan
balik dan menghapus satu gerbang NAND menghasilkan detektor frekuensi waktu. Garis
penundaan menghindari band mati. Disebelah kanan adalah pompa muatan dengan filter
pada outputnya.
Detektor fase atau komparator fase adalah mixer frekuensi, pengali analog atau
rangkaian logika yang menghasilkan sinyal tegangan yang mewakili perbedaan fase antara
dua input sinyal. Ini adalah elemen penting dari loop fase-terkunci (PLL). Rangkaian logika
yang menghasilkan sinyal tegangan yang mewakili perbedaan fase antara dua input sinyal.
Mendeteksi perbedaan fasa sangat penting dalam banyak aplikasi, seperti kontrol motor,
radar dan sistem telekomunikasi, mekanisme servo, dan demodulator.
2.13. Magger
megger adalah istilah alat yang dimana megger merupakan singkatan dari Mega Ohm
Meter. jadi buat anda teknik listrik tentu sudah tidak asing lagi dengan peralatan ini. fungsi dari
megger ini sendiri hampir sama dengan avo meter. yang mungkin dulunya megger ini
diciptakan dari pengaplikasian avo meter. namun dari sekian alat yang pernah saya gunakan
hanya magger ini saja yang bisa membuat saya pusing karena mungkin jarangnya memakai
alat ini atau mungkin kurangnya paham pengetahuan saya sendiri.
Fungsi Magger adalah sebagai alat untuk mengukur isolator atau ketahanan dari
generator, motor dan juga trafo. pada umumnya alat ini dipakai untuk mengecek instalisi
rumah dan bahkan untuk mengecek ketahanan SUTM atau saluran udara tegangan
menengah.
Cara menggunakan megger :
kalau kita amati dengan seksama hampir sama dengan multi meter yang dimana kalau kita
ingin mengecek ketehanan listrik skala yang dipakai harus lebih besar dengan tegangan yang
ingin dicek sebagai contohnya:

Misalkan kita ingin mengecek isolator generator listrik yang mempunyai tegangan
kisarah 350 volt maka untuk mengeceknya kita harus menggunakan skala yang lebih besar
dari 350 volt. yaitu skala 500 Volt. dan yang perlu diperhatikan lagi adalah pastikan kalau alat
atau instalasi yang diukur harus terbebsas dari aliran atau daya listrik untuk mendapatkan
ukuran yang maksimal.
Cara Pengukuran Listrik Menggunakan Megger untuk isolator

1. Check dahulu baterai apakah dalam kondisi normal atau tidak.


2. Check Mekanikal zero dalam kondisi megger off, posisi jarum penunjuk harus berada
diposisi berimpit dengan garis skala. Bila tidak bisa tepat silahkan arhakan pointer zero ke
10 pada alat ukur.
3. Silahkan lakukan pada zero check
4. Tempatakan kabel test pada terminal megger, serta hubungkan ujung yang lain.
5. Pilihlah saklar pada posisi 500.
6. Letakkan saklar skala pada skala 1.
7. Silahkan atur ke posisi On, maka jarum akan bergerak ketika itu harus menunjukkan tepat
ke pada angka nol, bila pengecekan tidak tepat atur pointer. Bila pengecekan dengan
pengaturan pointer tidak juga berhasil silahkan periksa atau mengganti baterai.
8. Off lagi megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero seperti tadi.
9. Pasang lagi kabel test ke peralatan yang sedang diukur .
10. Pilih saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
11. On kan kembali megger dan baca tampilan pada skalanya yang ditunjuk. Bila skala 1
hasil ukur, pindahkan dan pilih skala 2, bila hasilnya masih sama pilih ke skala 3, dan
silahkan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan dari 0,5 – 1 menit atau jarum
penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil pengukuran kemudian silhakan kalikan dengan
skala alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. hasil terendah
adalah 1 MΩ/ kV.
Hal yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada
generator, motor, maupun jaringan SUTM kita harus groundingkan kabel yang di ukur,
karena kabel tersebut masih mempunyai tegangan listrik jadi berhati-hatilah. Untuk
caranya anda cukup menghubungkan kabel yang diukur lalu hubungkan dengan body.
BAB 3
HASIL PENGAMATAN
3.1 Tugas

Peserta praktik dibagi menjadi 4 kelompok


Setiap kelompok mendata semua alat ukur yang ada di lab.
Catat dan masukkan nama alat ukur, spesifikasi, fungsi dan keterangan tambahan

No Nama Alat Spesifikasi Fungsi Keterangan


Ukur
Analog/ digital/ ac/dc. Batas ukur, dll
Diskusikan dengan kelompok anda tentang penggunaan, dan K3 dari masing – masing alat
ukur.
Buat laporan individu ( format laporan bebas, Arial 11, spasi 1,5), Kertas A4
Dikumpul di pertemuan selanjutnya.
3.2 HASIL PENGAMATAN ALAT UKUR

NO NAMA SPESIFIKASI FUNGSI KETERANGAN GAMBAR


ALAT TAMBAHAN
UKUR
1 Ampere 1.MECO Untuk Pada multimeter
Meter 2. AC/DC megukur analog dan digital
3. Class 1.0 arus listrik pada fungsi ampere
pada suatu meter ini saklar
rangkaian selektor berfungsi
sebagai batas ukur
maksimum, oleh
karena itu arus yang
akan diukur harus
diprediksikan dibawah
batas ukur multimeter
yang digunakan. Hal
ini bertujuan untuk
menghindari
kerusakan pada
multimeter.
Harga kisaran
Rp. 27.000 -
Rp. 60.000
2 Ampere 1.YEW fungsi ukur Product Identifiers
Meter 2. DC pada
3. type 2011 multimeter  BRAND
4. class 0,1 yang
berfungsi Yokogawa
untuk
mengukur
 MPN
arus listrik.
201131

 eBay Product
ID (ePID)

1341346145

Harga kisaran
Rp. 460,838.61-
Rp. 1,089,552.24

3 Ampere 1.BU 0-5A Untuk Harga kisaran


Meter 2. AC megukur Rp. 37. 500-
arus listrik Rp. 270.000
pada suatu
rangkaian  Country of
Manufacture: CHINA;
Material: Plastic, Metal
 Net Weight: 48g;
Package Content: 1 x
Analog Ammeter
 Brand: Assisi;
Model: DH-50
 Main Color: Clear,
White; Measuring
Current Range: AC 0-
5A
 Accuracy: 2.5
Class; Panel Size: 52
x 52 x 36mm/2" x 2" x
1.4"(L*W*T)

4 Ampere 1.BU 0-1A Untuk Harga kisaran


Meter 2. DC megukur Rp. 26.000-
arus listrik Rp. 160 .000
pada suatu
rangkaian
5 Basic Meter 1.Elindo Digunakan Basicmeter mudah
Unit 2. DC sebagai alat digunakan karena
3. 1500 ohm ukur arus tidak memerlukan
4. type 74001 dan caturdaya dari luar
tegangan sehinnga dapat
DC dengan langsung dipakai.
shunt dan Basicmeter dapat
pengganda difungsikan sebagai
yang Voltmeter dengan
terpasang di batas ukur 100mV,
alat 1V, 10V, 50V dan
Amperemeter dengan
batas ukur 100 μA,
100mA, 1A, 5A.
6 Cos Phi 1.HIOKI Untuk Harga kisaran
Meter 2. type 3304 mengetahui
3. AC besarnya Rp. 560.000-
factor kerja Rp. 15.000 .000
(power
factor) yang
merupakan
fase antara
tegangan
dan arus

7 Cos Phil 1.YBW Untuk Harga kisaran


Meter 2. type 2039 mengetahui
3. BU 1000 besarnya Rp. 127.688-
factor kerja Rp. 393.822
(power
factor) yang
merupakan
fase antara
tegangan
dan arus
8 Galvano 1. Model SK- Mengukur Memastikan arus dan
Meter 5000I kuat arus beda potensial
2. KEW (Kaise dan beda memiliki nilai yang
Electric potensial relatif kecil.
Works) listrik yang
3. AC relatif kecil

9 MAGGER 1.YOKAGAWA Untuk Harga kisaran


1000, AC mengukur
2.DCv =100k isolator atau Rp. 4.500.000-
ohm/v ketahanan Rp. 17.000.000
3.Acv = 10k dari
ohm/v generator,
motor, dan
juga trafo
10 miliAmpere 1.BU 30A Untuk Harga kisaran
Meter 2. DC mengukur
arus listrik Rp. 27.000-
yang Rp. 180.000
memiliki
satuan
miliAmpere

11 miliAmpere 1.BU 1A Untuk Country:  Japan


Meter 2. DC mengukur Manufacturer
3. KEW (Kaise arus listrik / Brand:  Kaise
Electric yang electric
Works) memiliki works
4. LTD model satuan ltd ,
SK-5000D miliAmpere Ueda
City,
Category: Nagano
Service- or pre
Lab
Equipment
12 miliAmpere 1.BU 1A Untuk Operating
Meter 2. AC mengukur Temperature Range :
3. arus listrik 0 ~ 40 ºC
YOKAGAWA yang Useful for both high-
4. type 2051 memiliki sensitivity and large-
satuan volume
miliAmpere measurements
DC: 30µA~30A,
0.3V~300V
AC: 500 µA~25 A,
3V~300V

13 miliAmpere 1.GRIFIN & Untuk Harga kisaran


Meter George mengukur
Limited arus listrik Rp. 200.000-
2. 100mA yang Rp. 800.000
3. DC memiliki
satuan
miliAmpere

15 LCR Meter 1.815 B (GW) Untuk Harga kisaran


mengukur
induktansi < Rp. 500.000
(L),
kapasitansi
(C), dan
Resistansi
(R)

16 Osciloscop 1.GW Instek Untuk Melakukan kalibrasi


e 2. type 605- mengukur oscilscope sebelum
620 frekwensi, melakukan
periode, pengukuran
dan melihat Menggunakan skala
bentuk- pengukuran yang
bentuk sesuai dengan
gelombang rangkaian yang akan
seperti diukur
bentuk
gelombang
sinyal
audio,
video, dan
Tegangan
listrik arus
bolak balik
maupun
searah

17 Osciloscop 1.Kikusui Bentuk Melakukan kalibrasi


e 2. Model 5520 Untuk oscilscope sebelum
mengukur melakukan
frekwensi, pengukuran
periode, Menggunakan skala
dan melihat pengukuran yang
bentuk- sesuai dengan
bentuk rangkaian yang akan
gelombang diukur
seperti
bgelombang
sinyal
audio,
video, dan
Tegangan
listrik arus
bolak balik
maupun
searah
18 Osciloscop 1.GW Instek Untuk Melakukan kalibrasi
e 2. type 605- mengukur oscilscope sebelum
622G frekwensi, melakukan
periode, pengukuran
dan melihat Menggunakan skala
bentuk- pengukuran yang
bentuk sesuai dengan
gelombang rangkaian yang akan
seperti diukur
bentuk
gelombang
sinyal
audio,
video, dan
Tegangan
listrik arus
bolak balik
maupun
searah
19 Phase 1.HIOKI 3126- Digunakan Harga kisaran
Detector 01 untuk
2. Analog mengukur < Rp 1.250.000
3. Freq 40- fasa
70Hz Classic Phase
Rotation Detector

The Hioki 3126-10 is a


phase rotation
detector with 110V to
480V detection range.

20 Phase 1.NORMA Digunakan Harga kisaran


Detector 2. 100, 400, untuk
500v / 10, 65, mengukur < Rp 900.000
400Hz fasa

21 Termo 1.YEW Untuk Harga kisaran


Couple 2. type 2671 mendeteksi
3. class 0,5 atau < Rp 900.000
mengukur
suhu
melalui dua
jenis logam
konduktor
berbeda
yang
digabung
ujungnya
22 Volt Meter 1.YOKAGAWA Untuk Menggunakan skala
2. BU 30v mengukur pengukuran dari yang
3. DC tegangan paling tinggi
4. type 2051 kerja pada
suatu
rangkaian
23 Volt Meter 1. 3v Untuk Menggunakan skala
2. AC mengukur pengukuran dari yang
3. type 2052 tegangan paling tinggi
pada suatu
rangkaian

24 Volt Meter 1.MECO Untuk Menggunakan skala


2. DC mengukur pengukuran dari yang
3. class 0,5 tegangan paling tinggi
1000Ω/v pada suatu
rangkaian

25 Watt Meter 1.type PD310 Untuk


class 0,5 mengukur
2. Voltage 60, secara
120, 240 v langsung
3. Current daya yang
0,5/1A terpakai
pada suatu
rangkaian
listrik

26 Watt Meter 1.SEW Untuk


2. type 552000 mengukur
3. BU 120watt secara
4. AC/DC langsung
daya yang
terpakai
pada suatu
rangkaian
listrik
27 Ampere 1.BU 1A Untuk
Meter 2. AC megukur
3. arus listrik
YOKAGAWA pada suatu
type 2053 rangkaian
class 1,5

28 miliAmpere 1. Model C75 Untuk Dihubungkan secara


Meter 2. BU SOUMA mengukur pararel pada
3. DC arus listrik rangkaian
yang
memiliki
satuan
miliAmpere

3.2 KESELAMATAN KERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT UKUR

Keselamatan Kerja Penggunaan Multimeter

1. Alat ukur analog hanya dapat dipakai untuk mengukur arus listrik DC dengan kemampuan
maksimal 500 mA. Multimeter digital mempunyai fasilitas untuk mengukur DC dari mA sampai
10 ampere, serta dapat juga untuk mengukur arus AC-nya.
2. Penggunaan pada skala DC V berarti mengukur tegangan DC. Penjolok harus benar posisi
warnanya. Warna merah untuk positif dan warna hitam untuk negatif, jangan terbalik karena
bisa merusak alat ukurnya.
3. Untuk mengukur AC V, penjolok boleh terbalik namun sakelar pemilih harus ada pada posisi
yang benar. Apabila untuk mengukur tegangan jala-jala PLN yang mempunyai tegangan 220
volt maka sakelar pemilih harus lebih besar dari 220 volt, yaitu 250 volt sehingga multimeter
aman dari kerusakan.
4. Pada saat pengukuran, multimeter harus ada tepat di depan mata agar hasil pengukuran tepat
dan benar.
5. Simpan multimeter di tengah meja praktik supaya tidak mudah jatuh apabila tersenggol.
6. Pada saat pengukuran multimeter jangan berada di atas tangan dan alat lain agar tidak
terpengaruh oleh alat lain itu, serta tidak membahayakan si pemakai.
7. Perhatikan jangan mengukur dalam keadaan goyang atau ada getaran dan goncangan.
Jangan mengukur resistor atau kondensator pada rangkaian yang dialiri arus. Jangan
menyimpan penjolok pada rangkaian yang sedang diukur apabila aliran listrik pada rangkaian
akan dilepas karena dapat merusak alat akibat tegangan induktif.
8. Jika baterai multimeter sudah habis cepat keluarkan dan diganti dengan yang baru agar cairan
elektrolit baterai tidak merusak komponen multimeter.
9. Setelah dipakai simpanlah di tempat yang baik agar tidak mudah jatuh, kena benturan atau
tertindih benda berat. Simpanlah di tempat sejuk, artinya tidak di tempat yang lembap dan tidak
di tempat panas

Keselamatan Penggunaan Ammeter

      Untuk menghindari kerusakan dan cedera pada pengguna ammeter, maka ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pengukuran dengan ammeter :

1. Ammeter harus selalu dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang akan diuji
2. Selalu mulai dengan kisaran tertinggi sebuah ammeter
3. Putuskan dahulu listrik dari sirkuit sebelum menghubungkan dan memutuskan hubungan
ammeter
4. Di ammeter DC, amati polaritas sirkuit yang tepat untuk mencegah meter tidak rusak
5. Jangan pernah menggunakan ammeter DC untuk mengukur arus AC

Keselamatan Kerja penggunaan Oscilloscope

1. Sebelum di pasangkan ke sumber arus oscilloscope lalukan pengaturan baseline trace


2. Groundkan oscilloscope ke tanah agar tidak terjadi kecelakaan tersengat listrik yang tidak
diinginkan pada saat melakukan kerja
3. Tempatkan oscilloscope di tempat yang datar agar tidak jatuh
4. Matikan arus listrik pada saat membersihkan oscilloscope agar tidak tersengat arus listrik

Keselamatan Kerja penggunaan Voltmeter


Tindakan Pencegahan Umum.
1. Periksa probe dengan benar jangan sampai terbalik.

2. Voltmeter harus dihubungkan secara paralel.


3. Selalu gunakan batas ukur yang tertinggi dan turunkan sampai memperoleh hasil
yang jelas.

4. Efek pembebanan dapat di kurangi dengan menggunakan batas ukur tertinggi dan
memilih voltmeter dengan sensitivitas setinggi mungkin.

Instruksi Kerja Penggunaan Audio Frekuensi Generator / AFG :


1. Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian
Belakang Osiloscope.
2. Masukan Socket Probe AFG Pada Out Put AFG.

3. Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak.


4. Hunbungkan Ujung Probe AFG Pada Probe Osiloscope Agar Out Put AFG Dapat Di
Lihat Pada Layar Osiloscope.
5. Hidupkan AFG & Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu
Indikatorpun Akan Menyala.
6. Pilih Tampilan Gelombang Yang Akan Di Hasilkan Oleh AFG Dengan Menekan
Tombol Yang Bergambar Simbol Gelombang ( Kotak, Gigi Gergaji & Sines ).
7. Untuk Hasil Out Put AFG Dapat Di Lihat Pada Layar Osiloscope.

8. Pilih Frekuensi Yang Akan Di Hasilkan Oleh AFG Dengan Menekan Tombol Pilihan
Frekuensi ( 1 Hz, 10 Hz, 100 Hz, 1 KHz, 10 KHz, 100 KHz, 1 MHz ).

9. Pada Knop Pengaturan Frekuensi (Variable Frekuensi ) Harus Pada Tanda 1.0
10. Atur Tinggi Gelombang / Amplitudo Dengan Memutar Tombol Amplitudo Pada AFG.

11. Apabila Hasil Tampilan Pada Layar Osiloscope ( Frekuensi ) Belum Sesuai Dengan
Penghitungan Manual Maka Knop Pengatur Frekuensi Dapat Di Putar Agar
Mendapatkan Hasil Frekuensi Yang Tepat.
12. Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :

T = Div Horisontal x Time / Div


13. Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan Rumus :

F =  1
a. T

14. Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus :


a. Vpp = Div Vertikal x Volt / Div

Keselamatan Kerja penggunaan Galvanometer


Fungsi
Alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan dari sebuah arus listrik
dalam sebuah konduktor.
 Cara Penggunaan
1.       Galvanometer menyimpang sewaktu magnet bergerak terhadap koil. Hanya gerakan
relatifnya yang menentukan ada tidaknya penyimpangan.
2.      Galvanometer menyimpang untuk sementara jika kontak penghubung ditutup atau
dibuka.

BAB 4
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Pada dasarnya Pembelajaran yang bermutu dan berkualitas adalah belajar dengan
permulaan perkenalan apa-apa yang akan dipelajari sehingga pembelajaran lebih terarah dan
jelas dengan harapan semua ilmu diserap dengan baik dan berguna, tidak hanya sebatas materi
tulisan tapi juga dapat diaplikasikan dikehidupan. Dalam pembelajaran Elektronika selain
dibutuhkan pemahaman mengenai teori yang mendalam dan dipahami tetapi juga harus memiliki
bekal pengetahuan dalam hal pengukuran. Pengukuran sangat penting dalam dunia elektronika,
sebab kita dapat mengetahui nilai dari suatu rangkaian yang didalamnya terdapat tegangan, arus,
daya, resistensi, induktansi, kapsitansi dan lain- lain secara teori dan membandingkan pada praktik
pengaplikasian yang mana tidak semua sesuai dengan perhitungan secara teoritis. Oleh sebab itu
pembelajaran mengenai perkenalan alat ukur dan pengukuran ini sangatlah penting bagi
mahasiswa dibidang Elektronika sebagai awal perkenalan pembelajaran.

4.2 SARAN
Bagi yang akan belajar pembelajaran mengenai alat ukur dan pengukuran ini haruslah
dibarengi dengan niat yang ikhlas dan sungguh-sungguh dalam belajar. Ilmu yang kita dapat
semua tidak luput dari niat awal pada permulaan akan belajar. Dalam pengenalan alat ukur ini
sanagat lah diperlukan dan dibutuhkan bagi siapa pun yang berada dilingkup Elektronika sebab ini
adalah dasar dalam proses belajarnya oleh karenanya fasilitas yang menunjang akan mendukung
sanagt pembelajaran awal ini.
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/search?safe=strict&tbm=isch&q=osiloskop+type+GOS-
622&chips=q:osiloskop+type+gos+622,online_chips:gos+622g&sa=X&ved=0ahUKEwjf4v7OlbXdA
hXLQo8KHTxLA7oQ4lYILCgF&biw=1366&bih=587&dpr=1#imgrc=e4qMAEm7BhC5IM:
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.picclickimg.com%2Fd
%2Fw1600%2Fpict%2F302698346891_%2FKikusui-5520-Dual-Trace-Oscilloscope-Spares-or-
Repairs.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fpicclick.co.uk%2FKikusui-5520-Dual-Trace-
Oscilloscope-Spares-or-Repairs-
302698346891.html&docid=OlzCbWCwZDT9tM&tbnid=qtf231gRJ1siQM
%3A&vet=10ahUKEwi48IK_mLXdAhWEuo8KHbwADEEQMwhAKAAwAA..i&w=1600&h=1200&saf
e=strict&bih=587&biw=1366&q=osiloskop%20type
%205520&ved=0ahUKEwi48IK_mLXdAhWEuo8KHbwADEEQMwhAKAAwAA&iact=mrc&uact=8
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fs3.bukalapak.com%2Fimg
%2F323296973%2Fw-1000%2FSEW_ST2000_Portable_Watt_Meter.jpg&imgrefurl=https%3A
%2F%2Fwww.bukalapak.com%2Fp%2Felektronik%2Felektronik-lainnya%2F2p61dn-jual-sew-
st2000-portable-watt-meter&docid=OQljMlo96TvoPM&tbnid=ydgg1FKdsbcLJM
%3A&vet=10ahUKEwi34o-
ImbXdAhUJOI8KHYMkDQcQMwg7KAAwAA..i&w=1000&h=1000&safe=strict&bih=587&biw=1366
&q=wattmeter%20ST%202000%20SEW%20240%20V&ved=0ahUKEwi34o-
ImbXdAhUJOI8KHYMkDQcQMwg7KAAwAA&iact=mrc&uact=8
https://www.ebay.com.au/p/DC-0-100v-10a-Digital-Voltmeter-Ammeter-Blue-Red-Dual-LED-Volt-
Amp-Meter-Gauge/60186684
https://morningbeeinvasion.wordpress.com/2012/10/13/elektronika_dasar/
https://ghofarudin.wordpress.com/2012/08/18/pengertian-dan-fungsi-multimeter/
http://www.organisasi.org/1970/01/fungsi-pengertian-amperemeter-voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-
listrik-ilmu-fisika.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-termokopel-thermocouple-dan-prinsip-kerjanya/
http://www.meterdigital.com/content/pengertian-watt-meter
http://fisikauinam.blogspot.com/2015/09/cara-penggunaan-basicmeter.html
http://ilmuhafez.blogspot.com/2015/10/cosphi-meter.html
https://news.ralali.com/cara-menggunakan-oscilloscope/
http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/fungsi-lcr-meter.html
https://www.jevuska.com/2007/08/16/fungsi-galvanometer/
https://blog.kangmiftah.com/2014/05/apa-yang-dimaksud-megger-dan-apa-fungsinya.html
https://books.google.co.id/books?
id=BJYaWB3pPFUC&pg=PA60&lpg=PA60&dq=fluksmeter&source=bl&ots=hDWEQUU0a5&sig=J
ZdwA4DdqHETNYf1u9PiyiWi-
mY&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwia04mg57XdAhUIs48KHbX0AVsQ6AEwDHoECAQQAQ#v=onep
age&q=fluksmeter&f=false

Anda mungkin juga menyukai