DASAR-DASAR LISTRIK
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019
DISUSUN OLEH :
NAMA : NURCHOLIS
NIM : 18502241006
KELAS : A1
KELOMPOK : III
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
I. 1. LATAR BELAKANG
2.2 Termocouple jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu
melalui dua jenis logam, konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan
efek thermo-electrik.
2.3. Osiloskop.
Alat ukur Osiloskop / Oscilloscope adalah alat ukur elektronik yang dapat digunakan untuk
mengukur frekuensi, periode dan juga melihat bentuk – bentuk gelombang seperti gelombang
sinyal audio, sinyal video serta bentuk gelombang Tegangan Listrik pada Arus Bolak Balik,
maupun Tegangan Listrik pada Arus Searah yang berasal dari catu daya atau baterai. dari
tegangan terhadap waktu pada layarnya.
2.4. Volt meter untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.
Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui level tegangan listrik. Sama halnya dengan
fungsi multimeter sebagai ampere meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada
multimeter baik digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur maksimum, oleh karenaitu
harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus dibawah nilai batas ukur yang dipilih.
2.5. AFG pembangkit gelombang listrik sinusoida, segitiga, kotak memahami bentuk dan pola
gelombang lisrik.
2. 6. Watt meter untuk mengukur daya listrik pada beban beban yang sedang beroperasi dalam
suatu sistem kelistrikan dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondiei beban.
(1) Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk
mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke
kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
(2) Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob),
berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar
(Ohm), test lead + (merah Wpemilih diputar pada posisi dihubungkan ke test lead – (hitam),
kemudian tombol diputar ke kiri atau ke kanan Wpengatur kedudukan 0 .Wsehingga
menunjuk pada kedudukan 0.
(3) Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan
batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : (Ohm)
berarti multimeter berfungsi sebagai W
(4) Posisi ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; Wdan K
(5) Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari
lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(6) Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari
lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
(7) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter
DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
(8) Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain
batas ukurannya belum tentu sama. Terminal), berfungsi sebagai W
(9) Lubang kutub + (V A tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.
(10) Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead
kutub – yang berwarna hitam.
(11) Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas
DC atau AC.
Scaling
Analog multimeter tidak memiliki kemewahan skala otomatis. Untuk mengatur skala Anda
menghidupkan saklar pemilih ke kisaran yang tepat untuk membaca.
Langkah
Memahami jangkauan.
Ini menunjukkan meter pada skala penuh. Berapa banyak volt adalah bahwa?
Tentukan tegangan pada skala penuh. Hal ini tergantung pada pengaturan dari saklar
jangkauan. Meter ini dirancang untuk memberikan skala penuh ketika tegangan Anda
mengukur sesuai dengan pengaturan saklar. Jadi, jika saklar diatur ke kisaran 30 volt,
gambar ini menunjukkan 30 volt diterapkan di input. Demikian pula, jika saklar diatur ke
kisaran 0,1 amp, Anda memiliki 0,1 amp menjalankan arus melalui meter.
Setengah skala.
Ingat bahwa meter adalah linier. Jadi pada skala setengah (ditampilkan di sini), Anda
hanya dapat membagi berbagai pengaturan dengan 2. Berikut ini adalah 150 volt pada
kisaran 300V, 50mA atau pada kisaran 100mA.
Mengharapkan variasi dalam skala. Dalam contoh ini, ada dua skala, 0 ke 1 dan 0 sampai
3. Tidak semua meter adalah seperti ini. Beberapa 0 sampai 5, atau 0 sampai 2, tapi skala
disediakan untuk mencocokkan setiap pengaturan dari saklar jangkauan. Hanya
menemukan satu yang cocok switch, kemudian memindahkan titik desimal mental.
Contoh ini menunjukkan 7,2 volt pada kisaran 10V, 216mA atau pada kisaran 300mA.
Berikut ini 36.5mV pada kisaran 100mV, atau 11A pada kisaran 30A.
Misalkan kita ingin mengecek isolator generator listrik yang mempunyai tegangan
kisarah 350 volt maka untuk mengeceknya kita harus menggunakan skala yang lebih besar
dari 350 volt. yaitu skala 500 Volt. dan yang perlu diperhatikan lagi adalah pastikan kalau alat
atau instalasi yang diukur harus terbebsas dari aliran atau daya listrik untuk mendapatkan
ukuran yang maksimal.
Cara Pengukuran Listrik Menggunakan Megger untuk isolator
eBay Product
ID (ePID)
1341346145
Harga kisaran
Rp. 460,838.61-
Rp. 1,089,552.24
1. Alat ukur analog hanya dapat dipakai untuk mengukur arus listrik DC dengan kemampuan
maksimal 500 mA. Multimeter digital mempunyai fasilitas untuk mengukur DC dari mA sampai
10 ampere, serta dapat juga untuk mengukur arus AC-nya.
2. Penggunaan pada skala DC V berarti mengukur tegangan DC. Penjolok harus benar posisi
warnanya. Warna merah untuk positif dan warna hitam untuk negatif, jangan terbalik karena
bisa merusak alat ukurnya.
3. Untuk mengukur AC V, penjolok boleh terbalik namun sakelar pemilih harus ada pada posisi
yang benar. Apabila untuk mengukur tegangan jala-jala PLN yang mempunyai tegangan 220
volt maka sakelar pemilih harus lebih besar dari 220 volt, yaitu 250 volt sehingga multimeter
aman dari kerusakan.
4. Pada saat pengukuran, multimeter harus ada tepat di depan mata agar hasil pengukuran tepat
dan benar.
5. Simpan multimeter di tengah meja praktik supaya tidak mudah jatuh apabila tersenggol.
6. Pada saat pengukuran multimeter jangan berada di atas tangan dan alat lain agar tidak
terpengaruh oleh alat lain itu, serta tidak membahayakan si pemakai.
7. Perhatikan jangan mengukur dalam keadaan goyang atau ada getaran dan goncangan.
Jangan mengukur resistor atau kondensator pada rangkaian yang dialiri arus. Jangan
menyimpan penjolok pada rangkaian yang sedang diukur apabila aliran listrik pada rangkaian
akan dilepas karena dapat merusak alat akibat tegangan induktif.
8. Jika baterai multimeter sudah habis cepat keluarkan dan diganti dengan yang baru agar cairan
elektrolit baterai tidak merusak komponen multimeter.
9. Setelah dipakai simpanlah di tempat yang baik agar tidak mudah jatuh, kena benturan atau
tertindih benda berat. Simpanlah di tempat sejuk, artinya tidak di tempat yang lembap dan tidak
di tempat panas
Untuk menghindari kerusakan dan cedera pada pengguna ammeter, maka ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pengukuran dengan ammeter :
1. Ammeter harus selalu dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang akan diuji
2. Selalu mulai dengan kisaran tertinggi sebuah ammeter
3. Putuskan dahulu listrik dari sirkuit sebelum menghubungkan dan memutuskan hubungan
ammeter
4. Di ammeter DC, amati polaritas sirkuit yang tepat untuk mencegah meter tidak rusak
5. Jangan pernah menggunakan ammeter DC untuk mengukur arus AC
4. Efek pembebanan dapat di kurangi dengan menggunakan batas ukur tertinggi dan
memilih voltmeter dengan sensitivitas setinggi mungkin.
8. Pilih Frekuensi Yang Akan Di Hasilkan Oleh AFG Dengan Menekan Tombol Pilihan
Frekuensi ( 1 Hz, 10 Hz, 100 Hz, 1 KHz, 10 KHz, 100 KHz, 1 MHz ).
9. Pada Knop Pengaturan Frekuensi (Variable Frekuensi ) Harus Pada Tanda 1.0
10. Atur Tinggi Gelombang / Amplitudo Dengan Memutar Tombol Amplitudo Pada AFG.
11. Apabila Hasil Tampilan Pada Layar Osiloscope ( Frekuensi ) Belum Sesuai Dengan
Penghitungan Manual Maka Knop Pengatur Frekuensi Dapat Di Putar Agar
Mendapatkan Hasil Frekuensi Yang Tepat.
12. Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :
F = 1
a. T
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya Pembelajaran yang bermutu dan berkualitas adalah belajar dengan
permulaan perkenalan apa-apa yang akan dipelajari sehingga pembelajaran lebih terarah dan
jelas dengan harapan semua ilmu diserap dengan baik dan berguna, tidak hanya sebatas materi
tulisan tapi juga dapat diaplikasikan dikehidupan. Dalam pembelajaran Elektronika selain
dibutuhkan pemahaman mengenai teori yang mendalam dan dipahami tetapi juga harus memiliki
bekal pengetahuan dalam hal pengukuran. Pengukuran sangat penting dalam dunia elektronika,
sebab kita dapat mengetahui nilai dari suatu rangkaian yang didalamnya terdapat tegangan, arus,
daya, resistensi, induktansi, kapsitansi dan lain- lain secara teori dan membandingkan pada praktik
pengaplikasian yang mana tidak semua sesuai dengan perhitungan secara teoritis. Oleh sebab itu
pembelajaran mengenai perkenalan alat ukur dan pengukuran ini sangatlah penting bagi
mahasiswa dibidang Elektronika sebagai awal perkenalan pembelajaran.
4.2 SARAN
Bagi yang akan belajar pembelajaran mengenai alat ukur dan pengukuran ini haruslah
dibarengi dengan niat yang ikhlas dan sungguh-sungguh dalam belajar. Ilmu yang kita dapat
semua tidak luput dari niat awal pada permulaan akan belajar. Dalam pengenalan alat ukur ini
sanagat lah diperlukan dan dibutuhkan bagi siapa pun yang berada dilingkup Elektronika sebab ini
adalah dasar dalam proses belajarnya oleh karenanya fasilitas yang menunjang akan mendukung
sanagt pembelajaran awal ini.
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/search?safe=strict&tbm=isch&q=osiloskop+type+GOS-
622&chips=q:osiloskop+type+gos+622,online_chips:gos+622g&sa=X&ved=0ahUKEwjf4v7OlbXdA
hXLQo8KHTxLA7oQ4lYILCgF&biw=1366&bih=587&dpr=1#imgrc=e4qMAEm7BhC5IM:
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.picclickimg.com%2Fd
%2Fw1600%2Fpict%2F302698346891_%2FKikusui-5520-Dual-Trace-Oscilloscope-Spares-or-
Repairs.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fpicclick.co.uk%2FKikusui-5520-Dual-Trace-
Oscilloscope-Spares-or-Repairs-
302698346891.html&docid=OlzCbWCwZDT9tM&tbnid=qtf231gRJ1siQM
%3A&vet=10ahUKEwi48IK_mLXdAhWEuo8KHbwADEEQMwhAKAAwAA..i&w=1600&h=1200&saf
e=strict&bih=587&biw=1366&q=osiloskop%20type
%205520&ved=0ahUKEwi48IK_mLXdAhWEuo8KHbwADEEQMwhAKAAwAA&iact=mrc&uact=8
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fs3.bukalapak.com%2Fimg
%2F323296973%2Fw-1000%2FSEW_ST2000_Portable_Watt_Meter.jpg&imgrefurl=https%3A
%2F%2Fwww.bukalapak.com%2Fp%2Felektronik%2Felektronik-lainnya%2F2p61dn-jual-sew-
st2000-portable-watt-meter&docid=OQljMlo96TvoPM&tbnid=ydgg1FKdsbcLJM
%3A&vet=10ahUKEwi34o-
ImbXdAhUJOI8KHYMkDQcQMwg7KAAwAA..i&w=1000&h=1000&safe=strict&bih=587&biw=1366
&q=wattmeter%20ST%202000%20SEW%20240%20V&ved=0ahUKEwi34o-
ImbXdAhUJOI8KHYMkDQcQMwg7KAAwAA&iact=mrc&uact=8
https://www.ebay.com.au/p/DC-0-100v-10a-Digital-Voltmeter-Ammeter-Blue-Red-Dual-LED-Volt-
Amp-Meter-Gauge/60186684
https://morningbeeinvasion.wordpress.com/2012/10/13/elektronika_dasar/
https://ghofarudin.wordpress.com/2012/08/18/pengertian-dan-fungsi-multimeter/
http://www.organisasi.org/1970/01/fungsi-pengertian-amperemeter-voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-
listrik-ilmu-fisika.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-termokopel-thermocouple-dan-prinsip-kerjanya/
http://www.meterdigital.com/content/pengertian-watt-meter
http://fisikauinam.blogspot.com/2015/09/cara-penggunaan-basicmeter.html
http://ilmuhafez.blogspot.com/2015/10/cosphi-meter.html
https://news.ralali.com/cara-menggunakan-oscilloscope/
http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/fungsi-lcr-meter.html
https://www.jevuska.com/2007/08/16/fungsi-galvanometer/
https://blog.kangmiftah.com/2014/05/apa-yang-dimaksud-megger-dan-apa-fungsinya.html
https://books.google.co.id/books?
id=BJYaWB3pPFUC&pg=PA60&lpg=PA60&dq=fluksmeter&source=bl&ots=hDWEQUU0a5&sig=J
ZdwA4DdqHETNYf1u9PiyiWi-
mY&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwia04mg57XdAhUIs48KHbX0AVsQ6AEwDHoECAQQAQ#v=onep
age&q=fluksmeter&f=false