Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGUKURAN LISTRIK

“OHM METER”

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Aulia Wulandari (5211131004)


Vito Alwi Prayoga (5212131002)

Dosen Pengampu : Dra. Rosneli, M.Pd

Mata Kuliah : Pengukuran Listrik

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia dan
rahmat-Nya yang limpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tugas yang kami kerjakan yaitu makalah yang berjudul Ohm
Meter.
Adapun tujuan kami menyelesaikan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengkuran Listrik. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Pengukuran Listrik.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalam makalah
kami. Oleh karena itu, saran serta kritik yang membangun dari pembaca sangat kami
perlukan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya.

Medan , Agustus 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
Latar Belakang Masalah.....................................................................................................................1
Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
Tujuan................................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
KAJIAN TEORI....................................................................................................................................2
A. Ohm Meter....................................................................................................................................2
B. Penemu Ohm Meter......................................................................................................................3
C.Fungsi ohm meter..........................................................................................................................3
D. Prinsip Kerja ohm meter................................................................................................................3
E. Jenis Jenis Ohm Meter...................................................................................................................4
F. Kelebihan Dan Kekurangan ohm Meter.........................................................................................4
G. Penggunaan ohm meter................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Sebuah konsep Ohmmeter adalah salah satu hal penting untuk dipelajari dalam materi
pengukuran listrik.Dimana kita akan mempelajari konsep dasar dari pengukuran listrik itu sendiri.
Selain itu kita juga akan mengetahui, memahami, dan mengerti tentang definisi ,Penemu ,fungsi
,prinsip kerja , Bagian-bagian , jenis jenis ,macam macam , kelebihan dan kekurangan Ohmmeter itu
sendiri.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah
1. Apa pengertian dari ohm meter?
2. Siapa penemu ohm meter?
3. Apa fungsi ohm meter?
4. Bagaimana prinsip kerja ohm meter?
5. Apa saja jenis – jenis ohm meter?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan ohm meter?
7. Bagaimana cara menggunakan ohm meter?

Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian dari ohm meter
2. Untuk mengetahui siapa penemu ohm meter
3. Untuk mengetahui fungsi ohm meter
4. Untuk mengetahui prinsip kerja ohm meter
5. Untuk mengetahui jenis – jenis ohm meter
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan ohm meter
7. Untuk mengetahui cara menggunakan ohm meter

1
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Ohm
meter juga merupakan instrument elektronika yang berfungsi untuk mengetahui nilai
resistansi suatu beban elektronika atau komponen elektronika. Ohm meter juga dapat
digunakan untuk mengetes saklar,kabel dan sekeling untuk mengetahui apakah terputus serta
rangkaian terbuka. Sedangkan pada umumnya ohm meter digunakan untuk mengukur
resistansi suatu resistor . Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan
dalam ohm. Alat ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus
listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan kesatuan
ohm. Ohm harus memiliki sendiri baterai karena ohmmeter mengukur resintasi dengan
mengalirkan arus melalui resistor. Oleh karena itu pada saat mengetes sebuah komponen atau
rangkaian dengan ohm meter , sumber power supply harus diputus. Skala dari galvanometer
ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari batrai memastikan bahwa hambatan menurun,
arus yang melalui meter akan meningkat.Ohmmeter itu sendiri, oleh karena itu mereka tidak
dapat digunakan tanpa sirkuit terkait. Tipe yang lebih akurat dari ohm meter memiliki sirkuit
alektronik yang melewati arus constan (I) melalui hambatan,dan sirkuit lainnya yang
mengukur voltase (V) melalui hambatan.
Menurut Giancolli (1999: 190) Ohm meter adalah daya untuk menahan mengalirnya arus
listrik dalam suatu konduktor. “Paula Tipler (1996:234) menyatakan ”Besarnya satuan
hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan
galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik
(R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.” Lebih lanjut lagi young and freedman
(2004:200).” Desain asli dari ohmmeter menyediakan baterai kecil untuk menahan arus
listrik. Ini menggunakan galvanometer untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala
dari galvanometer ditandai pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa
hambatan menurun, arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkui itu
sendiri, oleh karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit.”
           

2
 Jadi dapat disimpulkan, ohm-meter adalah alat yang digunakan untuk menahan/
mendektesikan arus listrik dalam suatu konduktor. Pada Ohm- meter hambatan mengunakan
galvonometer untuk mengukur arus listrik baik itu hambatan menurun atau meningkat dan
dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan,
dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut persamaan
berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat ditulis dengan:

R = \frac{V}{I}
V menyatakan potensial listrik (voltase/tegangan) dan I menyatakan besarnya arus listrik
yang mengalir.

B. Penemu Ohm Meter


Georg Simon Ohm (lahir 16 Maret 1789 – meninggal 6 Juli 1854 pada umur 65 tahun) adalah
seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya
yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan
tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.

C.Fungsi ohm meter


Ohmmeter dapat digunakan untuk mengukur nilai hambatan dari suatu komponen.
Ohmmeter dipasang bersama-sama dengan voltmeter dan amperemeter pada satu perangkat
yang disebut multimeter. Misalnya untuk mengetahui apakah suatu transistor yang digunakan
masih baik atau tidak dengan cara menggunakan ohmmeter yang ada pada multitester. Dan
biasa digunakan untuk menentukan baik tidaknya dioda. Jika dioda itu masih baik maka
jarum penunjuk akan bergerak dengan cara menghubngkan probe merah (+ ) ke katode dan
probe hitam ( – ) ke anode.

D. Prinsip Kerja ohm meter


Prinsip kerjanya tidak jauh berbeda dengan voltmeter dan ampermeter, hanya saja pada
ohmmeter, pada saat melakukan kegiatan pengukuran pada suatu rangkaian, rangkaian
tersebut tidak pada kondisi dialiran arus listrik.Apabila hal ini tidak dilakukan maka akan
merusak ohmmeter itu sendiri.    Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya
arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, dan ohm
menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana hubungan antara

3
tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan. Hambatan listrik adalah
perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor)
dengan arus listrik yang melewatinya.
 Menurut tripel( 1996: 134)” Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan
diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus,
tidak diperlukan sumber arus listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.
.
E. Jenis Jenis Ohm Meter
Pada ohm-meter ada dua bentuk yaitu bentuk ohm-meter analog dan bentuk ohm-meter
digital.
Ohmmeter Analog
Ohm-meter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang
servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog. Kekurangannya
adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran
tegangan yang bergerak naik-turun,sebaiknya menggunakan ohm-meter analog.
Ohmmeter Digital
Ohm-meter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang
lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt,
dan ohm saja. Ohm-meter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur
hambatan pada kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel komputer
dan service center yang memakai ohm-meter digital. Kelebihannya adalah mudah dalam
pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah
akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya
menggunakan ohm-meter digital.

F. Kelebihan Dan Kekurangan ohm Meter


Ohm meter Analog maupun Ohm meter Digital memiliki kelebihan dan kekurangan
sendiri
Kelebihan dan Kekurangan Ohm meter Analog:
Kelebihanya yaitu mudah dalam pembacaanya dengan tampilan yang lebih simpel.
Sedangkan kekuranganya yaitu akurasinya yang rendah, jadi untuk pengukuran yang
membutuhkan ketelitian tinggi sebaiknya memakai Ohm meter Digital.

4
Kelebihan dan Kekurangan Ohm meter Digital:
Ohm meter digital biasanya digunakan pada penelitian atau pekerjaan yang membutuhkan
kecermatan yang tinggi, tetapi sekarang juga banyak teknisi komputer atau TV dan Service
center yang memakai Ohm meter digital.
Kekuranganya yaitu susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil, Jadi apabila ingin
melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-turun sebaiknya memakai ohm meter
Analog.
G. Penggunaan ohm meter
1. putuskan sambungan sepenuhnya dan/atau matikan semua daya ke rangkaian yang diuji.
Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat serta menjamin keselamatan Anda, sebaiknya
rangkaian yang diuji harus benar-benar dalam keadaan mati. Ohmmeter akan memberikan
tegangan/voltase dan arus sehingga TIDAK membutuhkan daya dari sumber lain. Sesuai
pernyataan instruksi volt/ohmmeter Blue Point, menguji rangkaian listrik dapat “merusak
meteran, rangkaian, dan diri Anda.
2. Pilih ohmmeter yang sesuai dengan kebutuhan. Ohmmeter analog memiliki fungsi yang
sangat dasar dan harga murah, serta jangkauan umum dari 0-10 sampai 0-10.000 ohm.
Ohmmeter digital memiliki jangkauan serupa atau "auto-range", yaitu membaca resistensi
perangkat dan memilih jangkauan yang tepat secara otomatis.
3. Cek ohmmeter untuk melihat kondisi baterainya. Ohmmeter yang baru dibeli kemungkinan
sudah berisi baterai bawaan, atau disertakan dalam kemasan terpisah untuk dipasangkan
kemudian.
4. Masukkan timah penguji ke soket meteran. Untuk meteran multifungsi, Anda akan melihat
"common", atau sambungan negatif, dan sambungan “positif”. Keduanya mungkin dibedakan
dengan warna merah (+) dan hitam (-).
5. Atur meteran ke angka nol jika perangkat dilengkapi dengan kenop putar. Perhatikan
bahwa hasil pengukuran ditampilkan pada arah berlawanan dari sebagian besar alat pengukur
pada umumnya, yaitu resistansi rendah di sebelah kanan, dan resistansi tinggi di sebelah kiri.
Resistansi nol harus dipantau ketika probe terhubung langsung satu sama lain. Anda bisa
menyesuaikan resistansi dengan saling menyentuhkan kedua ujung probe dan memutar kenop
“adjust” (penyesuian) sampai jarumnya menunjuk ke angka nol.
6. pilih rangkaian atau perangkat elektronik yang ingin diuji. Sebagai latihan, Anda bisa
mencoba segala benda yang menghantarkan listrik, misalnya kertas aluminium atau bekas
pensil di selembar kertas. Untuk memahami tingkat akurasi hasil pengukuran, beli beberapa

5
resistor yang berbeda dari toko elektronik, atau sebagian perangkat lain yang nilai
resistansinya diketahui.
7. Sentuhkan satu probe ke salah satu ujung rangkaian listrik, dan probe satu lagi ke ujung
lainnya, dan catat hasil pengukuran pada perangkat. Jika Anda membeli resistor 100 ohm,
taruh probe di setiap konduktor pada resistor, dan pilih jangkauan 1.000-10.000 ohm. Setelah
itu, lihat meteran untuk memastikan hasilnya memang 1.000 ohm.
8. isolasikan komponen dalam rangkaian listrik terhubung kabel untuk mengujinya satu per
satu. Jika Anda membaca angka ohm pada resistor di papan rangkaian tercetak, artinya Anda
harus melepaskan solder atau membuka resistor untuk memastikan hasil yang diperoleh
melalui jalur lain dalam rangkaian tidak salah.
9. Baca resistansi di kabel atau cabang rangkaian untuk melihat apakah ada korslet atau
kerusakan terbuka dalam rangkaian. Jika hasil pengukuran menujukkan “infinite ohm” (ohm
tidak terbatas), artinya tidak ada jalur yang bisa dilalui arus listrik. Dengan kata lain,
kemungkinan ada komponen yang gosong dalam rangkaian, atau konduktor mengalami
kerusakan. Namun, oleh karena banyak rangkaian yang memiliki perangkat “gate/gerbang”
(transistor atau semikonduktor), dioda, dan kapasitor, Anda mungkin tidak membaca
kelanjutannya bahkan ketika rangkaian lengkap sudah terhubung seluruhnya, yang artinya
sulit untuk menguji rangkaian lengkap menggunakan hanya satu ohmmeter.
10. Matikan ohmmeter ketika tidak digunakan. Jika tidak dimatikan, terkadang timah probe
bisa korslet selagi perangkat disimpan dan menguras baterainya.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.Ohmmeter adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik.
2.Dapat mengukur resistansi dari komponen dan untuk menentukan kesalahan pada
suatu rangkaian.
3.Selain itu, ohmmeter juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi suatu
komponen semikonduktor seperti dioda dan transisitor.
4.Desain asli dari ohmmeter menggunakan baterai kecil untuk menahanarus listrik.
5.Penemuan ohmmeter dan alat ukur listrik lainya adalah gergo simon ohm
6.Ohmmeter membentuk sirkuit sendiri, karena itu mereka tidak dapat digunakan dalam
sebuah sirkuit yang dirakit.
7.Jenis yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati
arus konstan,melalui perlawanan, dan lain sirkuit yang mengukur tegangan V
8.Menurut persamaan yang berasal dari Hukum Ohm, nilai resistansi R ohmmeter
ada dua bentuk analog dan digital.
9.Ohmmeter analog adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan oleh
penunjuk di skala yang tertera.
10.Ohmmeter digital adalah ohmmeter yang hasil pengukurannya ditunjukkan langsung pada
angka ( display 7 segmen ).

B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, yang belum
mengerti menjadi mengerti dan yang sudah mengerti menjadi lebih mengerti kembali.Segala
sesuatu tidak ada yang sempurna, seperti kata pepatah bahwa “Tidak Ada Gading Yang Tidak
Retak”, begitupun dengan makalah ini.Maka diharapkan pada semua pihak dapat
memberikan kritik dan sarannya yang dapat membangun, agar dalam pembuatan makalah
yang berikutnya menjadi lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/ohm-meter
https://id.wikipedia.org/wiki/georg_ohm
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/02/ohm-meter.html
https://id.wikihow.com/Menggunakan-ohmmeter

Anda mungkin juga menyukai