MAKALAH
Oleh :
132018056
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………I
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………....15
4.2 Saran……………………………………………………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….…16
II
BAB I
PENDAHULUAN
Namun ketika kita akan mengukur arus, tegangan, daya, dan tahanan dalam
jumlah yang besar pada alat penghemat listrik, kita tidak dapat menggunakan
multitester, ampermeter, ohmmeter, atau voltmeter karena sistem kerja alat ukur listrik
tersebut harus memutus sikrit agar dapat terhubung ke alat ukur listrik tersebut,
sedangkan penghemat listrik harus terus dihidupkan agar penggunaan listrik dapat
dihemat. Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah alat ukur listrik yang dapat
bekerja dengan tanpa memutus sikrit dan juga dapat digunakan pada pengukur arus,
tegangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar yaitu Clamp Meter (Tang
Ampere).
1
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui alat ukur listrik Clamp Meter (Tang Ampere)
2. Mengetahui macam-macam Clamp Meter (Tang Ampere)
3. Mengetahui prinsip kerja Clamp Meter (Tang Ampere)
4. Mengetahui cara menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere)
5. Mengetahui keuntunngan Clamp Meter (Tang Ampere)
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus,
tegangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit. Tang
ampere digunakan untuk mengukur arus listrik pada saat melakukan perawatan atau
perbaikan AC. Untuk mengukur arus listrik caranya cukup masukkan salah satu kabel
(positif atau negative) ke dalam mulut tang ampere. Lihat hasil yang terukur pada
skala tang ampere.
Bila arus yang mengalir pada suatu jaringan akan diukur sedangkan tidak
memungkinkan memotong jaringan tersebut untuk menghubungkan alat pengukur
ampere atau melalui suatu transformator arus, apabila jaringan diputus maka
pemberian daya akan terhenti, penggunaan alat ukur ampere jaringan merupakan
pemecahan masalah yang sangat baik.
Alat ukur Ampere jaringan dibuat dengan kumparan besi dalam bentuk seperti
garpu atau tang yang mempunyai banyak lilitan, dan membentuk kumparan sekunder,
dan satu penghantar sebagai kumparan primer dari satu lilitan, yang terdiri dari
penghantar di mana arus yang diukur mengalir. Bila penghantar ditempatkan diantara
3
inti besi seperti diperlihatkan dalam gambar, arus sekunder yang berbanding lurus
dengan arus yang akan diukur didapat di layar display pada alat. Akan tetapi dengan
cara pengukuran ini di mana jalan magnet tidak menutup, maka kesalahan-kesalahan
yang tergantung dari posisi pemasukan dari penghatar ke dalam inti, ditambah pula
kesalahan betuk gelombang dan frekuensi yang besar. Untuk mengurangi kesalahan-
kesalahan tersebut maka alat tang ampere yang digantungkan lebih baik dipergunakan.
Dalam alat ukur ini jalan garis magnet hanya terbuka pada saat memasukkan
penghantar ke dalam inti besi, sedangkan garis-garis magnet tersebut menutup pada
saat pengukuran dijalankan.
4
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan
langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere)
Analog dan di kirim ke Display.
Prinsip kerja Display ini adalah menggunakan prinsip kerja alat ukur
kumparan putar. Alat ukur kumparan putar ialah alat ukur yang berkerja atas dasar
prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet,
yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan
akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Ketika kumparan berputar maka
jarum penunjuk berputar sesuai dengan besarnya arus listrik yang masuk kedalam
kumparan pada alat ukur kumparan putar.
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan
langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere)
Digital. Induktor merupakan clamp yang menerima input berdasarkan hukum Faraday.
Tegangan yang diukur perlu dimasukkan ke dalam sebuah rangkain buffer karena
masalah impedansi yang tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari drop tegangan
pada sistem. Karena tegangan yang dihasilkan kecil, maka perlu dikuatkan oleh
sebuah amplifier.
Tegangan yang dihasilkan sampai tahap ini masih berupa AC, padahal ICL
7107 (ICL 7107 adalah sebuah ADC/Analog Digital Converter yang keluarannya
dapat langsung ditampilkan ke 3½ 7- segment. IC ini menerima input tegangan
maksimal 2V) hanya menerima sinyal DC. Dengan adanya kondisi ini, diperlukan
5
sebuah penyearah. Penyearah yang dipakai harus menggunakan precision rectifier
karena apabila menggunakan diode saja akan terdapat tegangan yang hilang. Selain itu
sinyal yang terukur juga termasuk kecil.
KETERANGAN
1. Clamp : Berfungsi untuk melingkupi Konduktor
2. Centering marks : Berfungsi untuk mempermudah
penempatan konduktor tepat berada
ditengah clamp
3. Barrier (Hand Guard) : Berfungsi untuk melindungi tangan agar
tidak tersentuh dengan konduktor
4. Peak Hold : Berfungsi menahan tampilan digital
display agar tidak berubah. Peak Hold
hanya dapat digunakan pada
pengukuran tegangan dana Arus AC dan
DC
5. Pengungkit : Berfungsi untuk membuka dan menutup
rahang clamp
6. Function Switch
A : Ampere DC/AC ( Autoranges 400 A atau 1000 A
V : Volt DC/AC ( Autoranges 400 V atau 600 V
6
400 W : Resistansi batas pengukuran sampai 400 W
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz
7. OFF : Berfungsi untuk memutuskan power dari
batere ke alat ukur
8. DC A Zero Adjustment Switch : Berfungsi untuk mensetting nilai nol pada
saat mengukur arus DC
9. Display : Liquid Crystal Display (LCD)
10. DC/AC :Switch yang berfungsi untuk
memindahkan pengukuran DC atau AC
11. COM (Common terminal) :Pada semua pengukuran kabel pengukuran
yang berwarna hitam dimasukkan ke
common terminal,kecuali pengukuran arus.
12. 600 V MAX : Maksimal tegangan DC dan AC yang
diukur adalah 600V
13. VWHz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal) : Kabel
Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini Untuk mengukur
tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran frekuensi.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan
langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere)
sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere digital atau tang
ampere analog.
Prinsip kerja tang ampere tentu tak lepas dari dua teknis yang bisa dilakukan
pengukuran menggunakan clamp meter atau tang ampere ini, yang pertama adalah
Arus dan yang kedua adalah tegangan. Dan clamp meter yang digunakan juga ada dua
yakni digital dan analog.
8
menggunakan tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam otomatis
sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi menjadi ‘nol’ cukup putar switch ke arah
‘off‘.
Sementara untuk Anda yang menggunakan analog, maka prinsip kerja tang
ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum di posisi
’0′. Nah, berikut adalah dua teknik pengukuran yang bisa Anda lakukan, Arus dan
Tegangan
Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa
9
Mengklemkan atau mengalungkan tang ampere ke kabel warna kuning
pada panel biasa
10
3.3 CARA PENGGUNAAN CLAMPMETER/TANG AMPERE
Dalam AC clamp meter secara umum beroperasi dengan prinsip transformator
arus (CT), digunakan untuk mengambil fluks magnetik yang dihasilkan dari arus yang
mengalir melalui konduktor. Dengan asumsi arus yang mengalir melalui konduktor
menjadi arus utama, Anda dapat memperoleh arus proporsional untuk arus utama
dengan induksi elektromagnetik dari sisi sekunder (lilitan) dari trafo yang terhubung
ke rangkaian pengukuran instrumen. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengambil
pembacaan arus AC pada layar digital (dalam kasus meter penjepit digital) seperti
yang digambarkan oleh diagram blok.
11
3.3.2 CARA MENGUKUR ARUS AC (AC CURRENT)
12
3.3.5 CARA MENGUKUR DIODA
13
rangkaian yang hendak diukur. Namun jika menggunakan clamp meter/tang ampere,
kita dapat mengukur arus dengan hanya meng-clamp kan pada salah satu
kabel/konduktor. Salah satu keuntungan dari tang ampere ini adalah kita bahkan dapat
mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan terlebih dulu rangkaian yang akan
diukur.
Untuk mengukur besarnya arus listrik ada berbagai macam alat yang
digunakan, tapi alat yang paling mudah untuk digunakan yaitu menggunakan tang
ampere karena kita tidak perlu melakukan pengkabelan dan fleksibel bisa di gunakan
dimana saja.
Adapun cara penggunaan Tang Ampere, sebagai berikut:
1. Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk mengukur
arus, tang ampere juga bisa di pakai untuk pengukuran tahanan dan
tegangan.
2. Adjust tang ampere sehingga menunjukkan angka nol
3. Pilih skala yang paling besar dulu, bila hasil pengukuran lebih kecil maka
pindahkan ke skala yang lebih kecil untuk hasil pengukuran yang lebih
akurat.
4. Pilihlah jenis pengukuran yang akan kita lakukan, arus AC atau Arus DC.
tapi ada juga tang ampere yang hanya untuk mengukur AC saja, biasanya
tang ampere jenis analog.
5. Kalungkan tang ampere ke salah satu kabel.hasil pengukuran akan segera
terlihat.
6. Geser tombol hold untuk menahan hasil pengukuran tersebut.
7. Matikan posisi hold, untuk melakukan pengukuran kembali.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tang ampere adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus,
tengangan, daya dan tahanan dalam jumlah yang besar, tanpa memutus sirkit.
2. Tang ampere terdiri dari dua macam yaitu Tang Ampere Digital dan Tang
Ampere Analog.
3. Prinsip kerja dalam tang listrik ini adalah hukum faraday ( fluks magnet yang
mengalir pada kumparan akan menghasilakan arus listrik yang mengalir pada
kumparan tersebut).
4. Sistem pembacaan pada tang ampere tergantung pada tang ampere apa yang
digunakan, jika tang ampere digital maka pembacaannya langsung pada Display.
Sedangkan pada tang ampere analog yaitu pada jarum penunjuk.
5. Alat ini sudah terkalibrasi secara otomatis, cukup dengan memutar swicth tidak
ke arah off ini untuk clamp meter digital sedangkan untuk clamp meter analog
yaitu dengan memutar kalibrator hingga jarum jam menunjukkan angka nol.
4.2 SARAN
Clampmeter merupakan alat ukur listrik yang sangat sering digunakan maka
dari itu saya menyarankan agar alat itu dirawat sebaik-baiknya, jangan menggunakan
alat itu dengan sembarangan, gunakanlah dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16