Anda di halaman 1dari 28

AVO METER

(AMPERE, VOLT, OHM METER)

Dosen Pembimbing :

Yessi Marniati ,St.,M.T

Disusun Oleh :

A. Dheza Fauzan Lubis (062230310447)


M. Raditya Putra Wiratama (062230310457)
M. Ridho Ramadhan (062230310458)

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK LISTRIK
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada Yessi Marniati selaku Dosen Alat
Ukur dan Pengukuran yang telah memberikan tugas ini.

Harapan kami, makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan kepada pembaca dan yang terpenting yaitu kepada
kami sendiri mengenai “AVO meter”. Kami juga menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata yang sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritikan dan saran serta usulan demi perbaikan
makalah ini dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritikan dan sarannya yang
membangun.

Palembang, 3 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

AMPEREMETER ................................................................................................. 4
1.1 Pengertian Amperemeter ............................................................................... 4
1.2 Fungsi Amperemeter ..................................................................................... 5
1.3 Cara Kerja Amperemeter .............................................................................. 6
1.4 Cara Mengguanakan Amperemeter............................................................... 7
1.5 Macam-macam Amperemeter ....................................................................... 8
1.6. Bagian-bagian Amperemeter ..................................................................... 11

VOLTMETER ..................................................................................................... 13
2.1 Pengertian Volt Meter ................................................................................. 13
2.2 Jenis-jenis Voltmeter................................................................................... 13
2.3 Cara Menggunakan Voltmeter .................................................................... 19
2.4 Cara Membaca Voltmeter ........................................................................... 20

OHM METER ...................................................................................................... 21


3.1 Pengertian Ohm Meter ................................................................................ 21
3.2 Fungsi Ohm Meter ...................................................................................... 21
3.3 Jenis-jenis Ohm Meter ................................................................................ 22
3.4 Prinsip Kerja Ohm Meter ............................................................................ 23
3.5 Cara Kerja Ohm Meter ................................................................................ 23
3.6 Cara Menggunakan Ohm Meter .................................................................. 24
3.7 Cara Membaca Ohm Meter ......................................................................... 25
3.8 Bagian – Bagian Ohm Meter....................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 28

iii
AMPEREMETER

1.1 Pengertian Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus


listrik (Ampere) yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya
dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara menggunakannya adalah
dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.

Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk


arus listrik yang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu
arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian
sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga,
dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan
jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton
per meter.

Satuan ini diambil dari nama André-Marie Ampère, salah satu penemu
elektromagnetisme. André-Marie Ampère (lahir 20 Januari 1775 – meninggal

4
10 Juni 1836 pada umur 61 tahun) adalah fisikawan dan ilmuwan Perancis
yang serba bisa yang juga merupakan salah satu pelopor di bidang listrik
dinamis (elektrodinamika). Ia lahir di Polèmièux-au-Mont-d’Or dekat dengan
kota Lyon. Ampere merupakan ilmuwan pertama yang mengembangkan alat
untuk mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan
berdampingan dan keduanya mengalirkan listrik searah akan saling tarik
menarik dan jika berlawanan arah akan saling tolak menolak
(elektromagnetisme).

1.2 Fungsi Amperemeter

Apa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa
digunakan sebagai alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.
Berbeda dengan voltmeter yang berfungsi untuk mengukur beda potensial
yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. Namun, voltmeter
ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel.

Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi


bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh).
Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang
diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus
dipahami.

5
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz dan gaya magnetis.
Tegangan arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti oleh medan
magnet akan dapat menimbulkan gaya lorentz. Pada nantinya akan mampu
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar tegangan arus yang
mengalir maka akan semakin besar pula simpangannya.

Kemampuan amperemeter bisa ditingkatkan dengan menambahkan


hambatan shunt dengan secara parallel terhadap alat amperemeter. Besar pada
hambatan shunt itu sendiri tergantung seberapa besar kemampuannya akan
ditingkatkanya.

Contoh pertama tegangan arus maksimumnya adalah I, namun akan


ditingkatkan lagi menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.

Rsh = Rg = (n-1)

RG = Hambatan galvanometer mula-mula

1.3 Cara Kerja Amperemeter

Adapun cara kerja amperemeter adalah:

- Ketika amperemeter dialiri dengan arus listrik, maka hal ini akan memicu
terjadinya medan magnet.
- Arus listrik mengalir melalui kumparan, maka akan sampai pada inti besi
serta menimbulkan reaksi magnetik pada komponen tersebut.
- Medan magnet akan membuat inti besi berputar, kemudian secara otomatis
jarum penunjuk mulai bergerak hingga nantinya berhenti pada titik skala
yang sesuai dengan hasil pengukuran.
- Laporan hasil pengukuran ini nantinya dapat pengguna lihat pada layar
display amperemter.
- Untuk memperbesar kemampuan amperemeter dalam melakukan
pengukuran amperemeter, ternyata juga memungkinkan untuk
ditambahkan dengan hambatan shunt.
- Tujuan adanya jalur hambatan ini dibuat adalah untuk memperbesar
simpangan yang dihasilkan sehingga memperluas batas ukur alat tersebut.

6
- Karena semakin besar arus yang mengalir, maka semakin luas
simpangannya. Dengan demikian, secara otomatis maka batas ukur pada
amperemeter juga akan semakin tinggi.

1.4 Cara Mengguanakan Amperemeter

Dalam menggunakan ampere meter kita harus benar, jika tidak maka
hasilnya akan kurang tepat dan bisa juga akan minus jika salah. Perlu anda
ketahui, ada dua cara menggunakan amperemeter untuk pengukuran. Berikut
ini adalah caranya:

a. Cara Menggunakan Ampere Yang tanpa Clamp Ampere

Apa itu clamp Ampere? Definisi kata clamp adalah menggenggam.


Alat ini biasa digunakan untuk membentuk kalang tertutup. Bentuknya
melingkar yang mana dapat disatukan maupun dipisahkan dengan alat
ukur. Amperemeter yang tidak memakai clamp ampere yaitu jenis analog.
Untuk jenis ini, cara pengukurannya yaitu:

- Pasang alat ukur ini menjadi seri dengan beban yang ada.
- Knob pemilih cakupan harus diatur mendekati cakupan yang sesuai
atau sudah diprediksi menurut perhitungan arus yang dilakukan secara
teori.
- Tentukan range batasan ampere dengan cara memutarkan knob pada
alat ukur.
- Jika anda sudah memastikan rangkaian telah benar, nyalakan sumber
tegangan, cermati jarum penunjuk yang ada pada skala V dan juga A.
Pembacaan yang tepat dapat ditunjukkan dari posisi jarum yang lebih
besar dari 60% skala penuh meter.
- Periksa cakupan yang ada jika mendapati simpangan yang terlalu
kecil. Anda juga diharapkan mengecek pembacaan cakupan. Bila
“Ya” berarti pembacaan masih berada di bawah cakupan pengukuran.
Oleh karenanya, anda bisa mematikan power supply. Ubah knob ke
cakupan yang lebih kecil.

7
- Setelah itu, hidupkan sumber tegangan dari baca jarum penunjuk lagi
agar lebih mudah untuk dibaca.
- Step terakhir adalah menghindari kesalahan pemasangan polaritas
sumber tegangan. Mengapa? Ha ini akan menyebabkan arah
simpangan jarum menjadi berlawanan dengan semestinya. Jangan
sampai arus terlalu besar karena akan merusak jarum penunjuk yang
ada pada alat ini.

*Catatan : Dalam pengukuran, perhatikan polaritas ketika anda


mengukur Ampere jenis DC.

b. Jenis yang mempunyai Clamp Ampere.

Jenis yang biasanya mempunyai Clamp Ampere adalah model


Amperemeter Digital, dalam konteks menyatu maupun terpisah dengan
alat ukur. Cara mengukur menggunakan amperemeter ini yaitu:

- Anda tidak perlu memutus rangkaian saat mengukur.


- Letakkan saja Clamp Ampere di kabel yang ingin diukur.
- Sebelum itu, pilihlah range yang sesuai.

1.5 Macam-macam Amperemeter

a. Amperemeter AC.
Ampere meter AC adalah salah satu alat ukur AC yang digunakan
untuk mengetahui besar kecilnya arus yang terdapat pada rangkaian listrik
AC. Alat ukur ini biasa ada pada susunan seri. Alat ini akan memperoleh
arus yang melalui penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian
listrik AC. Berikut adalah cara penggunaan alat ini:

- Hal pertama adalah menyambungkan Amperemeter AC dengan


konduktor yang telah dipotong sebelumnya.
- Lalu, anda harus mengukur arus listrik dengan cara mencermati jarum
yang mengarah ke angka yang terdapat pada Amperemeter AC.
- Pahami karakteristik Amperemeter AC untuk memperoleh besaran arus
listrik.

8
- Hitung arus listrik dengan cara mengalikan angka yang telah ditunjuk
serta angka dalam skala maksimum untuk mengetahui hasilnya.

b. Amperemeter DC.
Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur
DC. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa
digunakan untuk mengukur arus listrik AC saja, tetapi juga DC yang
terhubung secara seri. Untuk cara penggunaannya, tidak jauh berbeda
dengan cara menggunakan jenis AC.

Jenis Amperemeter Berdasarkan Metode Pembacaannya :


Jenis amperemeter tentu saja terus mengalami pengembangan versi. Setiap
jenis amperemeter akan mempunyai spesifikasi dan cara kerjanya masing-
masing.

Adapun jenis amperemeter berdasarkan metode pembacaannya dapat dibagi


menjadi 2 yaitu:

a. Amperemeter Analog.
b. Amperemeter Digital.

Untuk mengetahui perbedaan dari kedua jenis amperemeter tersebut, maka


Anda dapat simak penjelasan selengkapnya yang ada dibawah ini.

a. Amperemeter Analog

Amperemeter versi analog merupakan alat ukur yang metode


pembacaannya dilihat dari skala yang ditunjukan oleh pointer (jarum
penunjuk). Amperemeter analog juga dibedakan menjadi dua.

9
- Amperemeter AC
- Amperemeter DC

Adapun pembahasan mengenai kedua jenis amperemeter analog adalah:


- Amperemeter AC
Jenis amperemeter analog yang satu ini merupakan alat ukur yang
digunakan untuk rangkaian listrik AC dan biasanya dipasang dengan
menggunakan susunan seri.

- Amperemeter DC
Amperemeter DC merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
tegangan DC. Sebenarnya masih sama seperti yang sebelumnya, alat ini
juga harus dipasang secara seri ketika melakukan pengukuran.

b. Amperemeter Digital

Berbeda dengan versi analog, cara membaca amperemeter digital bisa


melihat langsung hasil pengukuran dalam bentuk angka. Jadi, pembacaan
nilai hasil pengukurannya pada amperemeter digital tergolong lebih
mudah. Hal ini karena pengguna hanya perlu melihat dan membaca
deretan angka yang tertera pada display saja.

10
1.6. Bagian-bagian Amperemeter

Adapun bagian-bagian komponen yang menyusun amperemeter adalah:

a. Galvanometer
Galvanometer adalah komponen utama amperemeter yang fungsinya
untuk melakukan proses ukur dari tingkatan arus listrik. Lebih menariknya
lagi komponen ini teruji melakukan pengukuran dengan tingkat ketelitian
tinggi. Komponen ini juga terdiri dari beberapa susunan, yakni inti besi,
kemudian diselimuti oleh kumparan yang terbuat dari kawat yang sangat
halus. Pada amperemeter, komponen galvanometer disusun secara seri
bersama dengan resistor dan juga hambatan. Tujuannya adalah agar batas
ukur yang dimilikinya menjadi lebih besar.
Galvanometer bekerja dengan sistem hukum Lorentz. Ketika arus
listrik mengaliri koil atau kumparan, maka inti besi akan berfungsi sebagai
magnet dan melakukan penarikan.
Selanjutnya inti besi akan berputar dan secara otomatis akan membuat
jarum penunjuk mulai bergerak. Setelah proses ukur selesai maka jarum
akan berhenti pada skala yang terdapat pada layar display.

b. Batas Ukur
Batas ukur merupakan nilai maksimal yang terdapat pada setiap
amperemeter. Nilai maksimal ini nantinya akan menunjukan nilai tertinggi
yang dapat diukur menggunakan amperemeter.

11
c. Terminal Positif dan Negatif

Pada amperemeter, terdapat juga kompenen yang bernama terminal


positif dan terminal negatif. Dimana terminal positif berfungsi untuk input
positif, sedangkan terminal negatif digunakan untuk output negatif.

d. Jarum Penunjuk atau Pointer


Jarum penunjuk sering disebut juga dengan istilah pointer. Hal ini
karena fungsinya sendiri adalah untuk menunjukkan nilai hasil pengukuran
pada amperemeter jenis analog.
Karena pada versi digital hasil pengukuran ditunjukkan dengan angka
sehingga tidak membutuhkan adanya pointer sebagai bagian dari
komponen amperemeter.

e. Skala Maksimum
Skala maksimum berfungsi untuk menampilkan batas nilai tertinggi.
Pada skala maksimum, ada beberapa metode yang digunakan untuk
membaca amperemeter. Jika melakukan pengukuran untuk kuat arus, maka
metode pembacaan amperemeter skala nilainya dilihat dari arah kiri ke
kanan. Sedangkan jika melakukan pengukuran nilai resistansi atau
hambatan, maka sebaliknya metode pembacaan skala nilainya dilihat dari
kanan ke kiri.

f. Resistensi Shunt

Komponen amperemeter yang selanjutnya adalah resistensi shunt.


Dimana resistensi shunt merupakan bagian amperemeter yang difungsikan
untuk menciptakan jalur hambatan. Hal ini tujuannya supaya arus listrik
yang terdapat pada rangkaian memungkinkan tetap mengalir ke titik lain.

12
VOLTMETER

2.1 Pengertian Volt Meter

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan atau


perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dasar.
Voltmeter analog memindahkan pointer melintasi skala sebanding dengan
tegangan rangkaian. Voltmeter mungkin memiliki akurasi beberapa persen
dari skala penuh, dan digunakan dengan voltase dari fraksi volt hingga
beberapa ribu volt.

Dua pengukuran tegangan umum adalah arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC). Meskipun pengukuran tegangan adalah yang paling
sederhana dari berbagai jenis pengukuran analog, mereka menghadirkan
tantangan unik karena pertimbangan kebisingan.
Voltmeter analog memindahkan pointer melintasi skala sebanding
dengan tegangan rangkaian; pada voltmeter digital akan menampilkan
numerik voltase dengan menggunakan konverter.

2.2 Jenis-jenis Voltmeter

a. Voltmeter Analog
Voltmeter analog adalah termasuk jenis deflecting yang
mengindikasikan voltmeter. Ini adalah seperti besi bergerak, kumparan
bergerak, jenis voltmeter elektrostatik. Instrumen kumparan bergerak
terdiri dari dua jenis yaitu magnet permanen dan jenis dinamo meter

13
Instrumen kumparan bergerak (moving coil instruments) dengan medan
magnet permanen hanya merespons arus searah. Instrumen kumparan
bergerak terdiri dari magnet permanen untuk menghasilkan medan magnet,
dan kumparan wound pada potongan besi lunak dan berputar pada sumbu
vertikalnya sendiri. Ketika arus mulai mengalir melalui kumparan ini, torsi
membelokkan dihasilkan sesuai dengan persamaan gaya Lorenz. Torsi ini
berbanding lurus dengan tegangan di rangkaian tertentu.

Voltmeter DC dibangun dengan menghubungkan Resistor secara


Seri pada instrumen ini dan juga Resistor secara Paralel yang sangat tinggi
dengan rangkaian tempat kami ingin mengukur tegangan. Meteran dinamo
tipe instrumen kumparan gerak terdiri dari dua kumparan satu tetap dan
lainnya berputar.

Interaksi dari dua bidang yang dihasilkan oleh pasangan kumparan


tetap dan kumparan bergerak menghasilkan torsi membelokkan. Ini
digunakan di rangkaian pengukuran DC hanya saja membuat instrumen ini
kurang digunakan.

Kelebihan dari Instrumen Coil Bergerak

Skala seragam

Mudah diperpanjang untuk pengukuran multi range.

14
Konsumsi daya rendah

Arus beban menyimpang sangat kecil dibandingkan dengan instrumen


besi yang bergerak.

Sementara instrumen besi bergerak (moving iron instruments)


digunakan di rangkaian AC. Instrumen elektromagnetik dibagi menjadi
besi bergerak sederhana, jenis meteran dinamo dan jenis instrumen induksi.
Besi yang bergerak lagi diklasifikasikan sebagai jenis daya tarik dan
tolakan instrumen. Dalam hal ini juga terdiri dari besi lunak yang
merupakan kumparan bergerak dan tetap.
Interaksi fluks yang dihasilkan oleh dua elemen ini menghasilkan torsi
membelokkan. Rentang instrumen ini diperpanjang dengan menjaga
resistor secara seri dengan coil. Beberapa kelemahannya adalah skala yang
tidak seragam, efek arus medan yang menyimpang pada instrumen dll.

Kelebihan dari Instrumen Besi yang Bergerak

Ini digunakan untuk pengukuran AC dan DC.

Biaya rendah dibandingkan dengan memindahkan instrumen besi.

Torsi terhadap rasio berat adalah tinggi

15
Voltmeter Elektrostatik yang beroperasi berdasarkan prinsip elektrostatik
menggunakan tolakan timbal balik antara dua plat bermuatan untuk
membelokkan penunjuk yang terpasang pada pegas. Jenis instrumen ini
digunakan untuk pengukuran AC tegangan tinggi dan juga DC. Ini adalah
kapasitor jenis disk elektrostatik terhubung melintasi rangkaian yang akan
diukur.

Voltmeter elektrostatik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan


konfigurasi mekanis. Itu adalah tolakan, ketertarikan, dan simetris. Sistem
defleksi terdiri dari deflektor yang ditangguhkan dari filamen torsi atau
dapat diputar oleh bantalan/bearing.

Mengatur elemen-elemen pada instrumen jenis ini gila dengan beberapa


elemen khusus seperti elemen kapasitif, termasuk plat paralel, silinder
konsentris, plat berengsel, dll. Torsi peredam gerak disediakan oleh baling-
baling peredam udara atau cairan atau dengan peredaman arus eddy.

Kelebihan dari instrumen elektrostatik

Ini hanya menarik arus di DC adalah kebocoran arus dan arus yang
diperlukan untuk mengisi elemen kapasitif

16
Sensitivitas tinggi

Mampu mengukur tegangan muatan terkecil

Berbagai kemungkinan pengukuran tegangan hampir 200KV

b. VTVM dan FET-VM

Jenis instrumen ini menangani tegangan DC, tegangan AC, dan


pengukuran resistansi. Dalam jenis alat pengukur tegangan penguat
elektronik digunakan di antara input dan meter. Karena pengaturan ini,
arus yang diambil dari rangkaian yang diuji berkurang. Berbagai resistansi
digunakan pada sisi input di kisaran 1-20 ohm mega.

Dengan variasi resistansi ini kita dapat memilih rentang yang akan diukur.
Jika instrumen ini menggunakan tabung vakum di penguat (amplifier)
maka itu disebut voltmeter tabung vakum (vacuum tube voltmeter/VTV).
Ini digunakan dalam pengukuran AC daya tinggi. Sebagai penemuan
perangkat solid state yang digunakan dalam amplifier, jenis voltmeter ini
disebut FET-VM.

Kelebihan (keuntungan)

Ini memiliki impedansi input tinggi maka kesalahan pemuatan kurang

17
Non-linearitas hampir dihilangkan

Kemampuan untuk menunjukkan voltase yang bervariasi secara perlahan.

c. Voltmeter Digital

Akurasi voltmeter dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk variasi


suhu dan tegangan supply. Voltmeter digital menampilkan tegangan yang
diukur menggunakan LCD atau LED untuk menampilkan hasilnya dalam
format floating point. Jelas, jika pengukuran tegangan dilakukan dan
hasilnya ditampilkan secara digital dengan tampilan LED atau LCD,
instrumen harus mengandung konverter A/D.

Menggunakan pengontrol mikro yang diprogram, tampilan ADC dan


LCD, rangkaian berikut siap untuk memberikan tampilan digital yang
akurat dari nilai analog dari 0 hingga 15 volt DC. Ini digunakan karena
sifat-sifat seperti akurasi, daya tahan dan fitur tambahan. Ini sepenuhnya
menghilangkan kesalahan paralaks. Ini akan mengubah sinyal yang diuji
dan kemudian menguatkannya.

Kelebihan Voltmeter Digital

Mengurangi kesalahan paralaks

Mulai otomatis

Polaritas Otomatis

18
Instrumen resolusi tinggi termasuk presisi tinggi.

Diagram Rangkaian Voltmeter Digital Elektronik

Desain voltmeter digital menggunakan mikrokontroler yang dikatakan


sangat efisien dalam menangani operasi pembawa data dalam hal lebih
cepat, bebas kesalahan dan akurat. Alih-alih menggunakan cara analog
mutlak untuk mengetahui voltase, voltmeter digital memberikan nilai
tegangan yang jauh lebih tepat dan akurat dalam rangkaian tertentu dalam
kisaran voltmeter.

2.3 Cara Menggunakan Voltmeter

Jika Anda belum mengetahui cara menggunakan voltmeter ini, berikut dapat
Anda simak:

- Rangkai komponen yang memiliki potensial berbeda secara paralel.


- angkaian arus yang mana harus searah dengan pemasangan kutub-kutub
voltmeter.
- Pastikan bahwa kutub positif dan negatif memiliki potensial yang berbeda.
Dari keduanya, kutub positif memiliki potensial tinggi.
- Periksa kabel hitam, biru, dan merah, jika ada penyimpangan mengarah ke
kiri berarti pemasangannya terbalik. Namun, hal itu tidak akan menjadi
masalah untuk rangkaian arus bolak balik.

19
2.4 Cara Membaca Voltmeter
- Jadi cara kerja voltmeter yaitu dengan adanya kuat arus dan medan magnet
yang masuk kedalam rangkaian, maka akan menghasilkan gaya magnetik.
Nah, itulah yang membuat jarum penunjuk menjadi bergerak dan
menyimpang.
- Pada voltmeter, biasanya juga akan dipasang multiplier. Dimana multiplier
berfungsi untuk menahan arus yang masuk sehingga arus tidak melebihi
batas maksimum.
- Untuk mengetahui hasil pengukuran pada voltmeter, Anda dapat melihat
diskrit aktualisasi yang ditampilkan pada display.
- Cara membaca voltmeter analog, yakni hasil akan ditunjukkan oleh jarum
penunjuk.
- Kemudian cara membaca voltmeter versi digital, yakni hasil pengukuran
akan ditunjukkan melalui angka yang secara otomatis akan muncul ke
layar.

20
OHM METER

3.1 Pengertian Ohm Meter

Ohmmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan


listrik di rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus
listrik di sebuah konduktor. Ohmmeter juga dapat diartikan sebagai alat
untuk mengukur resistansi. Ohmmeter juga bisa disebut alat ukur khusus
untuk mengukur tahahan atau hambatan listrik yang merupakan daya untuk
menahan aliran arus listrik dalam konduktor pada rangkaian listrik.
Ohmmeter menggunakan Galvometer untuk mengukur besarnya arus listrik
yang mengalir atau lewat pada sebuah hambatan listrik dan kemudian
dikalibrasikan pada satuan ohm. Ohmmeter memiliki tiga batas ukur, yaitu:
x1; x10; W dan K. Ohmmeter dilengkapi baterai kecil untuk menahan arus
listrik. Alat ini terdiri dari layar digital yang dilengkapi dengan sebuah
jarum jam sebagai penunjuk skalanya.
.

Ohmmeter merupakan suatu perangkat yang difungsikan untuk


mengukur jumlah listrik yang dihasilkan dari suatu pergeseran. Gerakan
pergeseran tersebut seperti suatu elektron yang melewati sebuah konduktor
atau penghantar listrik. Hal ini juga dikenal dengan istilah hambatan listrik
dengan nilai yang diberi satuan Ohm. Pengukuran semacam ini selaras
dengan ‘Hukum Ohm’ yang berbunyi bahwa arus listrik pada suatu
rangkaian pasti selalu berbanding lurus dengan jumlah tegangan. Hukum ini
digagas pertama kali oleh Fisikawan asal Jerman bernama Georg Simon
Ohm.

3.2 Fungsi Ohm Meter

Alat ini memiliki fungsi yang lebih spesifik dibandingkan Multitester


yang lain. Ohm meter lebih menitik beratkan pada fungsi Hambatan atau
Resistensi saja. Secara rinci, fungsinya adalah mengukur suatu Hambatan
listrik yang menjadi daya yang akan menahan aliran listrik pada sebuah
konduktor. Alat ini menggunakan perangkat galvanometer yang mampu

21
melihat besarnya arus listrik. Hasil akhirnya akan dikalibrasikan ke dalam
satuan khusus yaitu Ohm.
.

Selain berfungsi untuk mengatur Hambatan, Ohm-meter juga dapat


mendeteksi adanya kerusakan yang terjadi pada suatu rangkaian listrik.
Diantara fungsi deteksi ini ialah mampu mengecek apakah terdapat saklar,
kabel, ataupun sekring yang terbakar atau putus. Selanjutnya dapat dilakukan
tindakan perbaikan pada titik yang rusak.

3.3 Jenis-jenis Ohm Meter

Terdapat dua jenis Ohm-meter yang bisa digunakan oleh para ahli
elektro. Berikut ini penjelasan lengkapnya mengenai detail dari masing-
masing jenis.
a. Ohm-meter Analog.

Alat ukur jenis analog memiliki model penghitungan yang lebih


manual dan simpel untuk dibaca. Terdapat jarum ukur yang nantinya
berhenti pada angka tertentu. Anda harus membacanya dengan lebih jeli
dan detail tentang angka yang diarahkan oleh jarum penunjuk. Alat ukur
ini biasanya lebih sering digunakan oleh tukang service TV dan
komputer.

b. Ohm-meter Digital.

22
Jenis yang kedua yaitu digital yang memiliki tingkat akurasi jauh
lebih detail dan akurat. Nilai Hambatan yang dihasilkan oleh jenis digital
memiliki tambahan satuan yang jauh lebih terperinci. Pilihan
pengukurannya pun jauh lebih variatif dibandingkan dengan model
analog. Hanya saja, model ini memiliki kekurangan yaitu susah
melakukan monitoring terutama saat Voltase tidak stabil atau naik turun.

3.4 Prinsip Kerja Ohm Meter

Pada dasarnya prinsip kerja dari ohm-meter adalah besarnya arus


listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, dan
ohm menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana
hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling berhubungan.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang
melewatinya. Menurut tripel (1996: 134) Pada Ohmmeter prinsipnya adalah
benda dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya. Sedangkan pada
Ampermeter, yang mengukur besar kuat arus, tidak diperlukan sumber arus
listrik karena sumbernya adalah benda yang diukur tersebut.”

3.5 Cara Kerja Ohm Meter

Cara kerja dari alat ukur yang satu ini cukup simple dan sederhana
dengan cara menghasilkan aliran internal arus. Alat yang menggunakan
tenaga baterai ini akan mengukur resistensi atau hambatan yang terjadi

23
antara dua arah yang terdapat pada perangkat. Ujung kabel yang berwarna
merah dihubungkan ke kutub (+). Sedangkan warna yang hitam harus
dihubungkan ke kutub yang (-). Ketika arus mulai mengalir dari komponen
baterai melalui suatu unit, saat itulah Ohm-meter mulai mengukur
penurunan Voltase serta nilai Hambatan.
.

Ohmmeter dapat digunakan dalam jangka panjang dalam kondisi baik


jika difungsikan dengan benar dan tepat. Hindari pemakaian alat ukur ini
pada kondisi dimana masih terdapat aliran listrik pada obyek yang diukur.
Simpanlah pada tempat yang aman dan jauh dari pengaruh medan magnet
dari benda-benda di sekelilingnya.

3.6 Cara Menggunakan Ohm Meter

a. Matikan semua daya pada setiap rangkaian yang sedang diuji dengan
cara memtuskan setiap sambungan yang ada. Hal ini tak lain bertujuan
untuk mendapatkan nilai akurasi yang tepat serta menjamin keselamatan
Anda.
b. Pilihlah alat ukur sesuai kebutuhan baik dalam jenis analog maupun
digital dengan auto range yang umum dari 0-10 sampai 0-10.000.
c. Cek kembali kondisi baterai saat pertama membelinya. Biasanya sudah
otomatis berada di dalam alat ukur tersebut atau dalam kemasan terpisah
untuk kemudian dipasang sendiri.
d. Kemudian masukan kabel timah penguji ke dalam soket meteran.
Biasanya telah ditandai dengan warna merah untuk kutub (+) dan warna
hitam untuk kutub (-).
e. Aturlah meteran ke arah angka nol atau zero terlebih dahulu. Resistensi
nol tersebut harus selalu diperhatikan pada saat kedua ujung probe
tersebut mulai terhubung satu sama lain.
f. Pilihlah perangkat atau rangkaian listrik yang akan diuji tingkat
resistensinya. Sebagai langkah awal, coba ujikan pada benda yang
sebelumnya telah diketahui nilai hambatannya. Jika sudah akurat, silakan
aplikasikan ke dalam peralatan elektronik yang lain.

24
g. Sentuhkan satu probe ke ujung suatu rangkaian listrik. Lalu tempelkan
ujung probe lainnya ke ujung yang berbeda. Catatlah hasil pengukuran
resistensi dari benda tersebut.
h. Cek pula kondisi resistensi pada cabang rangkaian atau kabel. Tujuannya
untuk mencari tahu apakah terdapat kerusakan terbuka atau konsleting
listrik pada rangkaian listriknya. Jika menunjukkan ‘infinite Ohm’ atau
Ohm tidak terbatas, ini menunjukkan bahwa tidak ada jalur yang dapat
dilalui oleh arus listrik. Artinya, telah terjadi kerusakan pada bagian
konduktor atau terdapat komponen yang terbakar.
i. Pastikan alat ini dalam kondisi Off setelah selesai digunakan. Jika tidak,
dapat menyebabkan konsleting pada probe serta menguras baterai.

* Catatan :
Perlunya Kalibrasi
Perlu diperhatikan bahwa setiap kali Anda melakukan perpindahan nilai
range dari x1 ke x10 atau yang lainnya, dibutuhkan kalibrasi ulang. Hal ini
dikarenakan oleh nilai tahanan yang berbeda-beda dari setiap perpindahan auto
range. Tujuan kalibrasi ini adalah untuk menjaga kondisi bahan ukur serta
instrument ukur agar selalu sesuai dengan spesifikasinya

3.7 Cara Membaca Ohm Meter

a. Untuk membaca nilai tahanan yang terukur pada alat ukur Ohmmeter
sangatlah mudah.
b. Anda hanya perlu memperhatikan berapa nilai yang di tunjukkan oleh
Jarum Penunjuk dan kemudian mengalikan dengan nilai perkalian Skala
yang di pilih dengan sakelar pemilih.
c. Misalkan Jarum menunjukkan angka 20 sementara skala pengali yang
anda pilih sebelumnya dengan sakelar pemilih adalah x100, maka nilai
tahanan tersebut adalah 2000 ohm atau setara dengan 2 Kohm.

Misalkan pada gambar terbaca nilai tahanan suatu Resistor:


Kemudian saklar pemilih menunjukkan perkalian skala yaitu x 10k maka
nilai resistansi tahanan / resistor tersebut adalah:

25
Nilai yang di tunjuk jarum = 26
Skala pengali = 10 k
Maka nilai resitansinya:
= 26 x 10 k
= 260 k
= 260.000 Ohm.

3.8 Bagian – Bagian Ohm Meter

a. Sekrup.
Bagian ini bertujuan untuk mengatur kedudukan jarum meter.
Sebelum memulai kegiatan pengujian, biasanya jarum penunjuk harus
diletakkan pada posisi nol. Pemutaran sekrup ini bisa dibantu dengan
obeng pipih yang kecil.
b. Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’.
Tombol ini digunakan untuk mengatur jarum meter agar berada
pada angka nol atau Zero. Bagian ini memiliki peran yang penting untuk
mendapatkan nilai akurasi yang tinggi.
c. Saklar Pemilih.
Bagian ini juga sering disebut dengan istilah ‘Range Selector
Switch’. Tujuannya tak lain untuk memilih batas ukuran serta posisi
pengukurannya.

26
d. Lubang Kutub Positif dan Negatif.
Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk memasukkan test lead
atau ujung kabel. Untuk kabel yang berwarna merah, tancapkan pada
kutub yang (+). Sedangkan kabel yang berwarna hitam ditancapkan pada
kutub (-).
e. Probe (+) dan (-).
Probe di sini adalah test lead atau kabel yang yang terdiri dari dua
jenis yaitu hitam dan merah. Keduanya memiliki arah kutub yang
berlawanan yaitu positif dan negatif.

27
DAFTAR PUSTAKA

Anon., n.d. [Online]


Available at: https://thecityfoundry.com/amperemeter/
[Accessed 2 1 2022].

Anon., n.d. [Online]


Available at: https://caramesin.com/amperemeter-adalah/
[Accessed 1 1 2023].

Anon., n.d. the city foundry. [Online]


Available at: https://thecityfoundry.com/amperemeter/
[Accessed 2 1 2023].

kece, t., n.d. teknik kece. [Online]


Available at: https://teknikece.com/amperemeter/
[Accessed 30 12 2022].

zoro, n.d. zoro. [Online]


Available at: https://www.zoro.com/kbmt/klein-voltmeter/
[Accessed 1 1 2023].

aakash, n.d. aakash by jus. [Online]


Available at: https://byjus.com/jee/voltmeter/
[Accessed 2 1 2023].

pengelasan.net, n.d. pengelasan.net. [Online]


Available at: https://www.pengelasan.net/ohmmeter/
[Accessed 2 1 2023].

wikipedia, 2022. wikipedia. [Online]


Available at: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ohm-meter
[Accessed 2 1 2023].

pinhome, n.d. pinhome. [Online]


Available at: https://www.pinhome.id/blog/fungsi-ohmmeter/
[Accessed 2 1 2023].

28

Anda mungkin juga menyukai