Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR PRATIKUM

RANGKAIAN LISTRIK

“HUKUM OHM”

DISUSUN:

NAMA :VENNY HERITA

KELAS :TK-2C

NIM :2205062006

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNINK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Diajukan sebagai persyaratan telah melaksanakan praktikum

Mata Kuliah Pratikum Rangkaian Listrik.

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Medan, 29 Maret 2023

DOSEN PEMBINA 1

( Tuti Adi Tama S.T.,M.T )

NIP. 199112022019032031
KATA PENGANTAR

Sholawat serta salam kita panjatkan kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW.
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Praktikum
Rangkaian Listrik”. Laporan ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas yang
diberikan oleh Ibu Tuti Adi Tama S.T.,M.T dan pada mata kuliah Praktikum
Rangkaian Listrik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti Adi Tama S.T.,M.T .selaku
Dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini dan mengarahkan selama
proses teknik pengerjaan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan praktikum ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Mengingat hasil laporan praktikum yang saya buat masih banyak kekurangan dan
tidak sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan
untuk evaluasi dan perbaikan diri untuk laporan yang akan datang.

Saya berharap semoga laporan praktikum yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Medan, 29 Maret, 2023

Venny Herita
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... 1

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ 2

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 4

BAB I .................................................................................................................................. 5

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5

1.1 Tujuan ........................................................................................................................ 5

1.2 Latar Belakang ........................................................................................................... 5

BAB II................................................................................................................................. 6

DASAR TEORI ................................................................................................................ 6

2.1 Hukum Ohm............................................................................................................... 6

2.2 Rangkaian Seri Listrik Dan Paralel............................................................................ 7

BAB III ............................................................................................................................... 9

METODOLOGI PRATIKUM .......................................................................................... 9

3.1 Alat Dan Bahan ........................................................................................................... 9

3.2 Cara Kerja Pratikum ................................................................................................... 9

3.3 Hasil Pratikum ............................................................................................................ 10

BAB IV ............................................................................................................................... 11

ANALISA DATA ............................................................................................................. 11

4.1 Data Hasil Percobaan .................................................................................................. 11

4.2 Annalisa Pembahasan ................................................................................................. 11

PERTANYAAN & JAWABAN ......................................................................................... 12

KESIMPULAN ................................................................................................................... 14

SARANN ............................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan
Praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Membuktikan hubungan matematis antara arus,tegangan dan tahanan.


2. Menganalisis hubungan antara tegangandan arus listrik pada suatu nilai tahanan
3. Menganalisis hubungan antara arus dan tahanan pada tegangan tertentu
4. Menggambarkan grafik V-1 pada nilai tahanan yang berbeda

1.2. Latar Belakang


Pada tahun 1827 seorang ahli fisika jerman George Simon Ohm menemukan
hubungan antara arus listrik (I) yang mengalir melalui suatu rangkaian dengan tegangan
yang dipasang dalam rangkaian (V). Hubungan V dan I tersebut diperoleh ohm melalui
sebuah percobaan dan secara empiris ohm menyatakan hubungan antara V dan I. Hukum
ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor, pada suhu tetap
sebanding dengan badan potensial antara kedua ujung-ujung konduktor.

Pada praktikum kali ini akan dilakukan 4 kegiatan, yaitu menduga nilai hambatan
dalam rangkaian seri, menduga besar panas disipasi pada hambatan berangkaian seri,
menduga nilai hambatan dari rangkaian paralel, dan menduga bebas panas disipasi pada
hambatan berangkaian paralel. Pada kegiatan menduga nilai hambatan dalam, pertama
yang dilakukan adalah menyusun alat seperti yang telah ditunjukkan pada gambar,
naikkan tegangan secara bertahap, catat besar tegangan dan arus setiap terjadi perubahan.
Panas disipasi dapat dihitung dengan merangkai komponen yang dilakukan pertama kali
adalah rangkaian disusun seperti pada gambar yang ada. Tegangan pada sumber berada
pada posisi maksimum lalu catat nilai tegangan (V) dan kuat arusnya (I).

Kita sering menjumpai bahkan selalu berhubungan dengan listrik karena hampir
semua alat-alat elektronika yang kita gunakan menggunakan listrik dan tidak akan ada
fungsinya kalau tidak di aliri arus listrik. Contohnya saja seperti computer, CD player,
televisi, dan sebagainya. Berbicara mengenai listrik tentu tidak ketinggalan pula
mengenai rangkaian yang ada di dalamnya.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Hukum Ohm

Hukum Ohm adalah Salah satu hukum yang mempelajari tentang besarnya arus listrik
yang mengalir dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu tegangan atau beda potensial.
Hukum ohm digunakan dalam berbagai ilmu di bidang elektronika, dan merupakan dasar
dari rangkaian tegangan dan arus listrik.

, dari hasil semedi sambilmembaca buku fisika penulis dapat merangkum ada 2 bunyi
hukum Ohm yaitu : Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda
potensial (Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama
walau sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I ∞ V atau
V ∞ I, Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah
konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi
V = I.R. Dimana : V adalah tegangan (volt),I adalah kuat arus(A) R adalah hambatan
(Ohm).

Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan konstan
yang disebut hambatan listrik. Secara matematika di tuliskan V/I = R atau dituliskan V =
I.R. Keduanya menghasilkan persamaan yang sama, tinggal anda menyukai dan
menyakini yang manasilakan pilih saja karena keduanya benar dan ada buku literaturnya.

Fungsi utama hukum Ohm adalah digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan
dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa
menggunakan Ohmmeter. Kesimpulan akhir hukum Ohm adalah semakin besar sumber
tegangan maka semakinbesar arus yang dihasilkan. Kemudian konsep yang sering salah
pada siswa adalah hambatan listrikdipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik.
Konsep ini salah, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi olehbesar tegangan
dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis
bahan.
A. Hubungan antara kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik dirumuskan
seperti di bawah ini :
V=IxR
B. Rumus di atas, jika digunakan untuk mencari besarnya kuat arus, maka tegangan
dibagi hambatan, sehingga menghasilkan rumus berikut :
I=V/R
C. Sedangkan untuk menentukan nilai hambatan pada suatu rangkaian, rumus
tersebut disubstitusikan menjadi,
R=V/I

Keterangan dari simbol – simbol pada rumus di atas, yaitu :

 V (Voltage) = Beda potensial atau tegangan (satuan : Volt atau V).


 I (Current) = Kuat arus listrik (satuan : Ampere atau A).
 R (Resistance) = Hambatan (satuan : Ohm atau Ω).

2.2 Rangakain Listrik Seri & Paralel

A. RANGKAIAN SERI
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke catu
daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di
mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel
penghubung).

Sifat-Sifat Rangkaian Seri :


 Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
 Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama.
Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri
adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
 Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.
Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
 Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran
arus terhenti.
B. RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian
garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban
listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-
putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Sifat-Sifat Rangkaian Paralel :


 Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
 Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu.Arus
masing masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
 Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
 Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya
pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
BAB III

METODELOGI PRATIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Power Supply : 1 buah


2. Project Board : 1 buah
3. Clamp Test : 2 buah
4. Kabel Penghubung (Banana) : 6 buah
5. Kabel Power : 1 buah
6. Resistor : 47Ω, 100Ω, 220Ω, 330Ω, 1KΩ, 300Ω

3.2 Cara Kerja Praktikum


1. Periksalah semua peralatan sebelum digunakan.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini, dan setelah selesai periksakan ke
pembimbing.
S
A A

+
V
V RL
-

3. Hidupkan sumber tegangan, atur secara bertahap sesuai dengan permintaan data.
4. Amati dan catat semua alat ukur setiap kali perubahan tegangan sumber dan
beban.
5. Setiap penggantian tahanan R, saklar S harus dimatikan.
6. Kembalikan alat-alat yang digunakan.
3.3 Hasil Praktikum

Tegangan Arus (mA) Keterangan


(V) R= R= R= R= R= R = 300
47Ω 100Ω 220Ω 330Ω 1KΩ Ω
2 43 mA 20 Ma 9 mA 5 mA 2 mA 6 mA -
4 84 mA 40 Ma 18 mA 12 mA 4 mA 12 mA -
6 126 mA 60 mA 27 mA 18 mA 6 mA 20 mA -
8 171 mA 80 Ma 38 mA 25 mA 8 mA 28 mA -
10 212 mA 100 mA 45 mA 32 mA 10 mA 34 mA -
12 256 mA 120 mA 56 mA 38 mA 12 mA 40 mA -

Keterangan:

Dari data hasil percobaan di atas dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut.

Contoh :

 I = V/R = 2/47 = 0,043 A x 1000 = 43 mA


 I = V/R = 2/100 = 0,02 A x 1000 = 20 mA
 I = V/R = 4/220 = 0,018 x 1000 = 18 mA
 I = V/R = 4/330 = 0,012 x 1000 = 12 mA
 I = V/R = 6/1K = 0,006 x 1000 = 6 mA
 I = V/R = 6/300 = 0,02 x 1000 = 20 mA
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum ini kita dapat memahami bahwa besar kuat arus pada
rangkaian seri akan selalu sama pada setiap resistor tetapi tegangannya berbeda begitu
sebaliknya, pada rangkaian paralel tegangan akan selalu sama pada setiap resistor tetapi kuat
arusnya berbeda.

 Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui sebuah
konduktor (misalnya kawat) antara dua titik, sebanding dengan beda potensial
listrik (tegangan) antara kedua titik tersebut, asalkan suhu dan sifat-sifat bahan
konduktor tersebut tetap. Dengan kata lain, semakin besar beda potensial
(Tegangan),maka arus listrik yang mengalir semakin besar pula.
 Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan
konstan yang disebut hambatan listrik. ( R= V/I ).
 Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus yang disebut hambatan listrik
merupakan bilangan konstan
 Hukum Ohm dapat digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat
arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa
menggunakan Ohmmeter

SARAN

Sebelum melakukan praktikum, Terklebih dahulu untuk mempelajari dan memahami


materi yang akan dilaksanakan serta membaca dan memahami buku panduan yang
berkaitan dengan praktikum yang akan dilakukan . Hal ini bertujuan agar dalam
pelaksanaan praktikum dapat memudahkan melakukan praktikum dengan berjalan lancar
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mapel.id/hukum-ohm/

https://umikhaltsum.blogspot.com/2012/05/laporan-hukum-ohm-belajar-rangkaian-listrik.html?m=

http://pintar.jatengprov.go.id/uploads/users/dakhori/materi/SD_Rangkaian_Seri_dan_Rangka
ian_Paralel_2014-10-29/Rangkaian_Seri_dan_Rangkaian_Paralel.pdf

Anda mungkin juga menyukai