Fisika Dasar
Fisika Dasar
KELAS B
JAM 12:00-14:00
NILAI LAPORAN
NIM : 220481100069
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini
merupakan murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat. Tugas yan
g terbukti mengandung tindakan plagiarisme atau kolusi tanpa ijin resmi membaw
a konsekuensi berupa pemberian sanksi akademis yang tegas berupa pengurangan
nilai ataupun penalti berupa penggagalan kelulusan praktikum terkait.
Bangkalan, 15-Mei-2023
Yang menyatakan,
PENDAHULUAN
Hukum Ohm adalah salah satu hukum dasar dalam fisika listrik yang
ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun
1827. Hukum ini menjelaskan hubungan antara arus listrik, tegangan, dan
resistansi dalam suatu penghantar listrik. Hukum Ohm menjadi dasar yang
penting dalam pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasar dalam rangkaian
listrik. Bicara tentang latar belakang maka harus ada parameter yang di capai.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuat nya laporan praktikum fisika modul ketiga iyalah untuk mem
perdalam pengetahuan tentang fisika dasar. pada laporan praktikum modul yang
ketiga ini akan membahas tentang hukum ohm. Berikut adalah tujuan dari dibuatn
ya laporan praktikum fisika modul yang ketiga.
1 Mahasiswa dapat mengetahui apa itu tegangan, arus dan hambatan.
2 Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan arus dalam suatu rangkaian .
3 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara arus, tegangan dan hambatan.
4 Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian seri dan paralel dalam suatu
rangkaian listrik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka ini akan membahas tentang hukum ohm yangmana akan di ula
s pada bab ini. Hukum ohm merupakan suatu teori fisika yangng hasil nya di guna
kan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep dari hukum Ohm akan lebih di perjelas
di dalam sub bab yang terdapat pada bab ini
2.1. Pengertian Hukum Ohm: Hambatan
Menurut zaafirrahman A (2020), hukum Ohm merupakan hukum teori dasar
dari kelistrikan yangmana didalam hukum Ohm meliputi hubungan antara
tegangan, arus listrik dan hambatan. Hukum Ohm merupakan teori yang
ditemukan oleh Georg Simon Ohm pada tahun 1825, penemu hukum Ohm
merupakan fisikawan yang berasal dari negara jerman. Bunyi dari hukum Ohm
berbunyi bahwa sanya bersar arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar
berbanding lurus dengan tegangan atu beda potensial (v) yang diberikan
kepadanya serta berbanding terbalik dengan hambatannya.
Menurut syadi M (2018), untuk menhasilkan arus listrik pada rangkaian
dibutuhkan beda potensial. Cara untuk membuat beda potensial iala salah satunya
dengan cara menggunakan baterai. Arus pada kawat logam sebanding dengan
beda potensial V yang diberikan kepada setiap ujung yang mana dinyatakan
sebagai berikut I-V.
Perbandingan di atas membuktikan bahwa apabila semakin besar tegangan
listrik maka arus akan mengalis semakin cepat. Besar arus listrik tidak harus
bergantung kepada besarnya tegangan. Terdapat hal lain yang mempengaruhi
besarnya arus, yan mempengaruhi yakni hambatan yang diberikan kawat terhadap
aliran electron. Semakin tinggi hambatan pada kawat maka akan semakin kecil
arus yang mengalir didalam suatu tegangan. arah arus berbanding tebalik dengan
hambatan sehingga dapat di rumuskan I = V/R.
Rumus diatas mengartikan dimana R adalah hambatan kawat atupun suatu alat
lainya. V merupakan beda potensial yang melintasi alat ataupu kawat tersebut. I
merupakan arus listrik yangmana hubungan ini disebut hukum Ohm.
2.2. Arus
Menurut siswanto J (2018), arus listrik merupakan aliran muatan listrik yang
mengalir atau bisa disebut juga suatu muatan yang mengalir di setiap satuan
waktu. Muatan merupakan satuan terkecil dari atom atau sub terkecil dari dari
atom. Muatan akan bergerak apabila terdapat energi dari luar yang dapat
mempengaruhinya. Muatan yang bergerak akan menimbulkan aus listrik, jadi
apabila muatan tersebut bergerak maka muncul lah arus listrik, akan tetapi apabila
muatan tersebut berhenti maka arus akan hilang. Arah dari arus sendiri yakni dari
potensial yang cenderung tinggi mengalir kea rah potensia yang cenderung
rendah. Arah dari arus sendiri ialah berlawanan arah dengan aliran dari electron.
Contoh berikut ini merupakan konsep untuk memahami arus.
METODOLOGI PENELITIAN
Methodologi penelitian adalah metode atau cara untuk menemukan data untuk
meneliti sesuatu. Methodologi kali terdapat tiga pembahasan yang mana terlampir
dibawah yakni alat dan bahan, prosedur praktikum dan flowchart. Berikut
pembahasan dari ketiga poin tersebut
Mulai
Modul III
Pengolahan data
Asistensi 1
Asistensi 2
Asistensi 2
ACC
Selesai
Mulai
Selesai
Hasil dan pembahasan adalah hasil penelitian yang menghasilkan data serta
dibahas dengan cara mengolah data. Pada pembahasan ini akan menampilakan
tabel dari hasil percobaan praktikum fisika berikut tabel data hasil percobaan
praktikum fisika modul ketiga.
Series 1
Series 1
1 1 1 1 4 +3 7
R total= + = + = =
R1 R 2 4 3 12 12
Dibalik=12 /7=1 ,71
I = V / R = 6 / 1,7 = 3,5
1 1 1 1 3+2 5
R total= + = + = =
R1 R 2 8 12 5 24
24
Dibalik= =4 , 8
5
I = V / R = 12/ 4,8 = 4,2
1 1 1 1 1+ 4 5
R total= + = + = =
R1 R 2 16 4 16 16
16
Dibalik= =3 , 2
4
I = V / R = 12/ 3,2 = 3,75
1.2. Pembahasan
3. Flowchart
Bahasa asing
Penambahan kalimat