Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

SEMESTER GENAP 2022-2023

MODUL 03 Hukum Ohm

NAMA Ahmad Bambang Nurdiansyah

KELAS B

HARI, TANGGAL JUMAT 26 MEI 2023

JAM 12:00-14:00

NAMA ASISTEN Rizal

NILAI LAPORAN

LABORATORIUM FISIKA DASAR

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


DEKLARASI / PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ahmad Bambang Nurdiansyah

NIM : 220481100069

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini
merupakan murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat. Tugas yan
g terbukti mengandung tindakan plagiarisme atau kolusi tanpa ijin resmi membaw
a konsekuensi berupa pemberian sanksi akademis yang tegas berupa pengurangan
nilai ataupun penalti berupa penggagalan kelulusan praktikum terkait.

Bangkalan, 15-Mei-2023

Yang menyatakan,

Ahmad Bambang Nurdiansyah


BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan ini akan membahas latar belakang beserta tujuan dari


dibuatnya laporan praktikum fisika kali ini. Latar belakang merupakan alasan
dibuatnya laporan praktikum fisika ini. Serta tujuan adalah parameter yang akan
di capai setelah melakukan praktikum fisika berikut latar belakang dan tujuan di
buatnya laporan ini

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran fisika berfungsi agar mahasiswa memiliki pengalamanm agar
bisa mengembangkan serta dapat mengkomonikasikan suatu permasalahan dalam
betuk lisan serata tulisan. Materi tentang hukum Ohm harus dipahami oleh
mahasiswa. Mahasiswa dapat mengimplementasikan pembelajaran fisika dalam
kehidupan sehari-hari

Hukum Ohm adalah salah satu hukum dasar dalam fisika listrik yang
ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun
1827. Hukum ini menjelaskan hubungan antara arus listrik, tegangan, dan
resistansi dalam suatu penghantar listrik. Hukum Ohm menjadi dasar yang
penting dalam pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasar dalam rangkaian
listrik. Bicara tentang latar belakang maka harus ada parameter yang di capai.

Pemahaman yang baik tentang hukum Ohm sangat penting dalam


pemecahan masalah dan desain rangkaian listrik. Dengan mengikuti hukum Ohm,
kita dapat memprediksi dan mengontrol perilaku arus listrik dalam suatu
rangkaian, memperkirakan tegangan yang diperlukan, dan memilih komponen
yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan

1.2 Tujuan
Tujuan dibuat nya laporan praktikum fisika modul ketiga iyalah untuk mem
perdalam pengetahuan tentang fisika dasar. pada laporan praktikum modul yang
ketiga ini akan membahas tentang hukum ohm. Berikut adalah tujuan dari dibuatn
ya laporan praktikum fisika modul yang ketiga.
1 Mahasiswa dapat mengetahui apa itu tegangan, arus dan hambatan.
2 Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan arus dalam suatu rangkaian .
3 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara arus, tegangan dan hambatan.
4 Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian seri dan paralel dalam suatu
rangkaian listrik.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka ini akan membahas tentang hukum ohm yangmana akan di ula
s pada bab ini. Hukum ohm merupakan suatu teori fisika yangng hasil nya di guna
kan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep dari hukum Ohm akan lebih di perjelas
di dalam sub bab yang terdapat pada bab ini
2.1. Pengertian Hukum Ohm: Hambatan
Menurut zaafirrahman A (2020), hukum Ohm merupakan hukum teori dasar
dari kelistrikan yangmana didalam hukum Ohm meliputi hubungan antara
tegangan, arus listrik dan hambatan. Hukum Ohm merupakan teori yang
ditemukan oleh Georg Simon Ohm pada tahun 1825, penemu hukum Ohm
merupakan fisikawan yang berasal dari negara jerman. Bunyi dari hukum Ohm
berbunyi bahwa sanya bersar arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar
berbanding lurus dengan tegangan atu beda potensial (v) yang diberikan
kepadanya serta berbanding terbalik dengan hambatannya.
Menurut syadi M (2018), untuk menhasilkan arus listrik pada rangkaian
dibutuhkan beda potensial. Cara untuk membuat beda potensial iala salah satunya
dengan cara menggunakan baterai. Arus pada kawat logam sebanding dengan
beda potensial V yang diberikan kepada setiap ujung yang mana dinyatakan
sebagai berikut I-V.
Perbandingan di atas membuktikan bahwa apabila semakin besar tegangan
listrik maka arus akan mengalis semakin cepat. Besar arus listrik tidak harus
bergantung kepada besarnya tegangan. Terdapat hal lain yang mempengaruhi
besarnya arus, yan mempengaruhi yakni hambatan yang diberikan kawat terhadap
aliran electron. Semakin tinggi hambatan pada kawat maka akan semakin kecil
arus yang mengalir didalam suatu tegangan. arah arus berbanding tebalik dengan
hambatan sehingga dapat di rumuskan I = V/R.
Rumus diatas mengartikan dimana R adalah hambatan kawat atupun suatu alat
lainya. V merupakan beda potensial yang melintasi alat ataupu kawat tersebut. I
merupakan arus listrik yangmana hubungan ini disebut hukum Ohm.
2.2. Arus
Menurut siswanto J (2018), arus listrik merupakan aliran muatan listrik yang
mengalir atau bisa disebut juga suatu muatan yang mengalir di setiap satuan
waktu. Muatan merupakan satuan terkecil dari atom atau sub terkecil dari dari
atom. Muatan akan bergerak apabila terdapat energi dari luar yang dapat
mempengaruhinya. Muatan yang bergerak akan menimbulkan aus listrik, jadi
apabila muatan tersebut bergerak maka muncul lah arus listrik, akan tetapi apabila
muatan tersebut berhenti maka arus akan hilang. Arah dari arus sendiri yakni dari
potensial yang cenderung tinggi mengalir kea rah potensia yang cenderung
rendah. Arah dari arus sendiri ialah berlawanan arah dengan aliran dari electron.
Contoh berikut ini merupakan konsep untuk memahami arus.

Gambar 3.1 gambaran pendistribusian arus


Dua benda di atas masing masing bermuatan A dan B dihubungkan dengan
sebuah pengantar. Apabila titik potensial A lebih besar dari pada titik potensial B,
maka arus akan mengalir dari titik A ke titik B. Arus tersebut mengalir dengan
waktu yang sangat singkat dari titik Asampai ke titik B. setelah arus dari
keduanya sama maka arus akan berhenti mengalir.
Agar arus tersebut dapat mengali dari titik A ke titik B maka muatan positif
yang sampai ke titik B harus di pindahkembali ke titik A. dengan demikian maka
potensial A selalu lebih tinggi daripada B. jadi dapat disimpulkan supaya arus
listrik dapat mengalir di dalam kawat pengantar, maka ujung di antara dua kawat
tersebut harus terdapat beda potensial. Kuat arus listrik yang mengalir adalah
banyaknya muatan yang mengalir di tiap detik melalui suatu pengantar. Simbol
dari kuat arus adalah I. rumus dari kuat arus listrik adalah I = ∆ Q /∆t . ∆ Q
merupakan jumlah muatan yang melewati konduktor sedangkan ∆ t merupakan
jangka waktu yang dibutuhkan, Satuan dari kuat arus adalah ampere (A).
2.3. Pengertian Tegangan
Menurut syadi M (2018), tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara du
a titik dalam suatu rangkaian atau perangkat listrik. Dalam istilah yang lebih seder
hana, tegangan dapat diartikan sebagai "tekanan" listrik yang mendorong arus listr
ik mengalir melalui suatu rangkaian. Satuan tegangan dalam sistem International
System (SI) adalah volt (V).
Tegangan dapat dihasilkan melalui berbagai cara, seperti melalui baterai, gene
rator listrik, atau sumber daya listrik lainnya. Ketika tegangan diterapkan pada sua
tu rangkaian, ia menghasilkan medan listrik yang mempengaruhi gerakan elektron
dalam rangkaian tersebut. Semakin tinggi tegangan, semakin besar tekanan yang d
iberikan pada elektron, dan akibatnya, arus listrik yang mengalir melalui rangkaia
n juga dapat bertambah.
Tegangan memiliki polaritas, yaitu positif (+) dan negatif (-), yang menunjukk
an arah aliran potensial listrik dalam rangkaian. Misalnya, dalam rangkaian DC (a
rus searah), terminal positif memiliki potensial listrik yang lebih tinggi daripada te
rminal negatif, sehingga arus mengalir dari terminal positif ke terminal negatif. Se
dangkan dalam rangkaian AC (arus bolak-balik), polaritas tegangan berubah secar
a periodik seiring perubahan arah arusnya. Tegangan merupakan salah satu kompo
nen penting dalam rangkaian listrik dan elektronika, dan pemahaman tentang tega
ngan sangat penting dalam merancang, memahami, dan menganalisis rangkaian lis
trik.
2.4. Rangkaian
Menurut syadi, M, (2018), rangkaian adalah sebuah alur atau jalan dari
elektron agar elektron dapat mengalir dari sumber menuju tempat yang akan di
tuju. Elektron dapat mengalir padameerial konduktor atau penghantar panas.
Makadari itu dipilihlah material konduktor untukmenghanntarkan listrik.terdapat
dua tipe atau dua macam rang kaian. Rangkaian yang pertama yakni seri
sedangkan rangkaian yang kedua adalah paralel. Dibawah ini adalah pengertian
dari keduua rangkaian tersebut.
2.4.1 Rangkaian Seri
Rangkaian seri ialah katika sebuah atau lebh jika di hubungkan dari ujung
ke ujung di hubungkan seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Rangkaian
seri apabila jumlah muatan Q keluar dari hambartan resistor 1 (R1) maka
muatan Q juga akan masuk ke resistor 2 (R1) maka muatan yang sama melewati
dua buah resistor pada selang waktu tertentu. Dapat di tuliskan unuk sebuah
rangkaian seri yang terdiri dari dua buah resistor, besar arus pada kedua esistor
ialah sama diakarenakan jumlah muatan yang melewati R1 pasti melewati R2
dengan selang waktu yang sama. Hambatan total rangkaian seria dapat
dirumuskan Rs=R1+R2+R3+. . . Bedapotensial yang berlaku pada rangkaian
resistor seri akan bercabang di antara resistr-resistor yang ada. Rumus beda
potensial pada esistor adalah. ∆ v=1 R 1+ 1 R 2+1 R 3+ ..

Gambar 3.2 Gambaran rangkaian seri


2.4.2 Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel ialah rangkaian yang mana apabila muatan mencapai


titik A yang disebut subuah percabangan muatan tersebut terpecah menjadi dua
bagian yang satu melewati R1 dan yang satu melewati R2. Sebuah percabangan
suatu titik yang menghasilkan arus pada masing-masing resistor yan lebih kecil
daripada aus yang keluar dari baterai karna Jumlah muatan kekal. Arus 1 yang
masuk ke itik A harus sama dengan total arus yang keluar. Maka dapatdi
rumuskan Rseri = R1+R2+R3+…..
Dimana I1 adalah arus dalam R1 dan I2 adalah arus dalam R2. Dua
resistor yang di hubungkan pada kutup baterai maka dapat di simpulkan.
Resistor yang di hubungkan secara paralel beda potensial pada resistornya sama.
Maka hambatan total pada paralel dapat di
rumuskan sebagai berikut
Gambar 3.3 rangkaian paralel
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Methodologi penelitian adalah metode atau cara untuk menemukan data untuk
meneliti sesuatu. Methodologi kali terdapat tiga pembahasan yang mana terlampir
dibawah yakni alat dan bahan, prosedur praktikum dan flowchart. Berikut
pembahasan dari ketiga poin tersebut

1.1. Alat dan Bahan


Praktikum modul yang ketiga terdapat beberapa peralatan dan bahan yang di g
unakan untuk menunjang kegiatan praktikum agar bisa berjalan dengan lancar. Pr
aktikum yang ketiga kita diberi modul tentang hukum ohm. Berikut peralatan dan
bahan yang digunakan.
1. Resistor ............................................................................................. 3 buah.
2. Multi meter......................................................................................... 1 buah.
3. Power supply ..................................................................................... 1 buah.
1.2. Prosedur Praktikum
Praktikum modul yang ketiga merupakann praktikum yang didalam nya
terdapat beberapa prosedur yang harus di lakukan agar praktikum bisa terlaksana
dengan baik dan mendapatkan hasil yang sesuai. Prosedur prosedur akan
dilampirkan agar praktikan dapat mengetahui prosedur praktikum yang ada.
Berikut prosedur dari praktikum fisika modul yang ketiga.
1. Gabungkan resistor yang telah disediakan
2. Nyalakan dana tur tegangan dari power supply sesuai dengan ketentuan.
3. Gunakan multimeter dana tur multi meter sesuai dengan ketentuan.
4. Lihat nilai yang di tunjukkan oleh multi meter.
5. Catat hasil pengamatan pada tabel yang akan di tentukan.
1.3. Flowchart
Flowchart atau bagan alir merupakan krangka berfikir untuk menyelesaikan
suatu permasalahan dengan sisematis dan berurutan. Bagan alir digunakan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan baik permasalahan tersebut berbentuk data
sampai permasalahan yang sangat kompleks. Bagan alir digunaka pada praktikum
fisika kali ini untuk menyelesaika permasalahan yang berbentuk data khsus nya
mencari nilai rata-rata.
1.3.1. Flowchart praktikum
Flowchart praktikum adalah diagram yang sistematis atau secara urut serta
runtut dengan langkah dari prosedur praktikum yang harus diikuti oleh
praktikan. Flowchart sangat berguna baggi mahasiswa untuk menyelesaikan
permasalahan mengingat fungsi dari flowchart sendiri adalah bagan alir untuk
enyelesaikan masalah. kegunaan flowchart sendiri dalam praktikum ialah agar
praktikan bisa mengerti alur dari praktikum serta bisa mepunyai pandangan
tentang permasalhan yang akan di selesaikan.

Mulai

Modul III

Pengolahan data
Asistensi 1
Asistensi 2

Asistensi 2

ACC

Selesai

Gambar 3.4 Fowchart praktikum


3.3.2. Flowchart pengolahan data
Flowchart pengolahan data adalah flowchart yang mendeskripsikan alur
atau jalan nya data hingga menuju tititi akhir atau final dari data tersebut. Pada
flowchart pengolahan data berbeda dengan flowchart pratikum karna flowchart
pengolahan data ini adalah bagan alir yang berfungsi untuk mendiskripsikan
alur data hingga mencapai hasil akhir. Berikut ini adalah flowchart pengolahan
data.

Mulai

Pengambilan data Tahap persiapan

Pemrosesan data menjadi grafik Tahap Pengolahan data


Hasil dankesimpulan
Pengecekan data Tahap kesimpulan dan
Tahap analisa
saran

Selesai

Gambar 3.5 Pengolahan data


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan adalah hasil penelitian yang menghasilkan data serta
dibahas dengan cara mengolah data. Pada pembahasan ini akan menampilakan
tabel dari hasil percobaan praktikum fisika berikut tabel data hasil percobaan
praktikum fisika modul ketiga.

1.1. Hasil Percobaan(Tabel data & grafik data)


Pada percobaan ini terdapat dua rangkaian yang digunakan untuk
menemukan hasil yang di inginnkan.rangkaian yang pertama yakniparalel dan
rangkaian yang kedua adalah seri. Data di ambil ketika melakukan praktikum
didalam lab. Berikut data serta tabel hasil pengamatan.
Tabel 3.1 Hasil rangkaian seri.
No Tegangan R1 R2 Arus (A)
.
1. 6V 220 OHM 560 OHM 6,6 A
2. 6V 560 OHM 1000 OHM 3,3A
3. 6V 220 OHM 1000 OHM 4,2 A

Tabel 3.2 Hasil rangkaian paralel.


No. Tegangan R1 R2 Arus (A)
1. 6V 3 OHM 4 OHM 3,5 A
2. 6V 2 OHM 5 OHM 4,2 A
3. 6V 3 OHM 6 OHM 3A
4. 12 V 8 OHM 12 OHM 6,6 A
5. 12 V 16 OHM 4 OHM 3,75 A
hasil pengukuran rangkaian seri
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3

Series 1

Gambar 3.6 Grafik pengukuran rangkaian seri


1. Data pertama, diberikan tegangan 6 Volt, resistansi R1 diberikan 220 Ohm,
resistansi R2 diberikan 560 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
tersebut adalah 0,010 A.
I = V / (R1+R2)
I = 6 V / (220+560)
I = 6 V / 780
I = 0,0077 A (7,7 mA)
2. Data kedua, diberikan tegangan 6 Volt, resistansi R1 diberikan 560 Ohm,
resistansi R2 diberikan 1000 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
tersebut adalah 0,010 A.
I = V / (R1+R2)
I = 6 V / (560+1000)
I = 6 V / 1560
I = 0,00385 A (3,85 mA)
3. Data ketiga, diberikan tegangan 6 V, resistansi R1 diberikan 220 Ohm,
resistansi R2diberikan 1000 Ohm, dan arus yang melalui rangkaian tersebut
adalah 4,9A
I = V / (R1+R2)
I = 6 V / (220+1000)
I = 6 V / 1220
I = 0,00492 A (4,92 mA)
Series 1
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5

Series 1

Gambar 3.7 Grafik pemgukuran rangkaian paralel


1. Data pertama, diberikan tegangan 6 Volt, resistansi R1 diberikan 220 Ohm,
resistansi R2 diberikan 560 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
tersebut adalah 0,010 A.

1 1 1 1 4 +3 7
R total= + = + = =
R1 R 2 4 3 12 12
Dibalik=12 /7=1 ,71
I = V / R = 6 / 1,7 = 3,5

2. Data kedua, diberikan tegangan 6 Volt, resistansi R1 diberikan 2 Ohm,


resistansi R2 sebesar 5 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
paralel tersebut adalah 4,22 A.
1 1 1 1 5+2 7
R total= + = + = =
R1 R 2 5 2 10 10
10
Dibalik= =1 , 42
7
I = V / R = 10/ 7 = 1,42

3. Data ketiga, diberikan tegangan 6 Volt, resistansi R1 diberikan 3 Ohm,


resistansi R2 sebesar 6 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaianparalel
tersebut adalah 4,51 A.
1 1 1 1 9
R total= + = + =
R1 R 2 3 6 12
12
Dibalik= =1 ,33
9
I = V / R = 6/ 1,33 = 4,51
4. Data keempat, diberikan tegangan 12 Volt, resistansi R1 diberikan 8 Ohm,
resistansi R2 sebesar 12 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
paralel tersebut adalah 2,5 A.

1 1 1 1 3+2 5
R total= + = + = =
R1 R 2 8 12 5 24
24
Dibalik= =4 , 8
5
I = V / R = 12/ 4,8 = 4,2

5. Data kelima, diberikan tegangan 12 Volt, resistansi R1 diberikan 16 Ohm,


resistansi R2 sebesar 4 Ohm, dan arus yang mengalir melalui rangkaian
paralel tersebut adalah 3,75 A.

1 1 1 1 1+ 4 5
R total= + = + = =
R1 R 2 16 4 16 16
16
Dibalik= =3 , 2
4
I = V / R = 12/ 3,2 = 3,75
1.2. Pembahasan

Pembahasan kali ini akan membahas tentang hasil pengambilan data


praktikum modul yang ketiga. Pada pengambilan data terdapat dua metode
metode yng pertama yakni enggunakan alat dan metode yang kedua menggunakan
cara manual. Pada metode yang pertama terdapat tiga kali percobaan yang
melibatkan tiga resistor. Resistor yang digunakan yakni resistor 220, resistor 560,
dan resistor 1000.Ketiga resistor tersebut dirangkai dengan rangkaian seri dengan
dua menggabungkan duaresistor secara berurutan.
Percobaan yang kedua ialah percobaan manual yangmana untuk menghitung
arus yag dihasilkan praktikan menggunakan rumus I =V / R . I adalah adalah arus,
V adalah tegangan sedangan R adalah resistansi atau hambatan. Tegangan yang
digunakan pada percobaan ini ada dua macam tegangan yang pertama 6 V dan
yang kedua 12 V. Rangkaian yang ada pada percobaan yang kedua ialah
rangkaian paralel.
BAB V
PENUTUP
selesai nya pengambilan data praktikum fisika dasar modul yang kedua maka
dibuatlah laporan praktikum ini. laporan ini memiliki penutup yang berisi
kesimpula serta saran. Kesimpulan dan saran berikut berisi tentang pengalaman
yang telah berlalu Berikut kesimpulan dan saran akan terlampir.
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan praktikum fisika modul ini membahas serta
mengulas singkat tujuan dari dibuatnya laporan praktikum ini. Laporan praktikum
ini membahas tentang hukum ohm. Berikut kesimpulan yang menjawab sekaligus
mengulas permasalahan diadakan nya laporan praktikum fisika ini.
1 Mahasiswa dapat mengetahui apa itu tegangan, arus dan hambatan. Tegangan
merupakan perbedaan potensial dalam suatu rangkaian satuan dari tengangan
vollt (V). arus merupakan muatan listrik yang melalui suatu pengantar satuan
dari arus adalah ampere (A). Hambatan ialah kemampuan untuk menghambat
arus listrik dan satuan dari hambatan adalah Ohm.
2 Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan arus dalam suatu rangkaian.
Untuk mengetahui cara untumenentukan arus di suatu rangkaian yskni denan
analisis angkaian, menghitung arus identifikasi komponen seperti resistor dan
lain sebagai nya. Untuk lebih tepat nya hasil pengukuran arus kita bisa
menggunakan alat ukur yang suah tersedia.
3 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara arus, tegangan dan hambatan.
Hubungan danatara ketiga tersebut dijelaskan di hukum Ohm yangmana
hukum tersebut berbunyi arus daklam suatu rangkaian berbanding lurus
dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
4 Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian seri dan paralel dalam suatu
rangkaian listrik. Mengetahui rangkaian seri dan paralel dalam suatu
rangkaian dibutuhkan penetahuan tentang rangkaian tersebut. Rangkaian seri
dalam penghubungannya cenderung berurutan sehingga arus mengalir sesuai
urutan tersebut. Rangkaian paralel komponen-komponen listriknya
dihubungkan secara paralel yakni memiliki titik awal dan akhir yang sama.
1.2. Saran
Setelah melakukan praktikum fisika maka praktikan dapat menulis saran
serta masukan yang mana akan terlampir. Saran ini ditujukan khususnya untuk
mahasiswa yang akan melakukan praktikum. Saran ini dari saya pribadi dan
dengan berdasarkan pengalaman saya Berikut saran sebelum melakukan
praktikum.
1. Mahasiswa harus memahami terlebih dahulu langkah langkah dalam
melakukan percobaan.
2. Disarankan kepada mahasiswa supaya menguasai atau memahami cara
menggunakan alat labratorium dengan benar.
3. Ketika tidak mengerti di anjurkan bertanya kepada asisten praktikum.
4. Kita harus memiliki keseriusan ketelitian dalam mengikuti atau menjalani
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
References
Siswanto, J., 2018. fisika dasar. Smarang : Upgris Press.
Sayadi, M., 2018. Materi Listrik Mahnet. Malang: MNC.
Zafirrahman, A., 2020. Hukum Ohm. malang: Universitas Brawijaya.
LAMPIRAN
Lampiran pada modul yang ke tiga akan melampirkan tentang dokumentasi
pengambilan data . Pengambilan data tersebut dilakukan di lab fisika paa
harijumat. Lampiran ini bertujuan agar terdapat dokumentasi seagai pembuktian
telah melakukan praktikum. Berikut hasil dokumentasi dari pengukuran
pengambilan data.

Lampiran 3.1 Gambar hasil pengukuran percobaan


LEMBAR ASISTENSI
Tanggal As
Revisi TTD Asisten
istensi
1. Salah ketik
Kurang lengkap
flowchart

2. Rummus menggunakan gambar


Rumus menggunakan penjelasan

3. Flowchart
Bahasa asing
Penambahan kalimat

Anda mungkin juga menyukai