Anda di halaman 1dari 5

Rancangan Ujian Praktek Mata Pelajaran Fisika

Tentang Listrik Searah (DC) Pada Miniatur Rumah

Disusun Oleh : XII MIPA 2

Fitria Nur Layla (16)


Nabila Salsa Violina (24)
Safira Putri Damayanti (30)

SMA NEGERI 3 JEMBER


TAHUN AJARAN 2021-2022
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya
negatif saja (tidak berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya). Arus listrik searah
dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya, listrik arus
searah ini mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub
positif (+) ke kutub negatif (-).  Penerapan arus listrik searah dapat dilihat di dalam
rangkaian seri dan rangkaian paralel.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari percobaan kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan miniatur Listrik Searah (DC) ?
2. Bagaimana hubungan antara beda potensial/tegangan listrik (v) dan kuat arus (l)
sesuai dengan Hukum Ohm ?
3. Bagaimana hubungan antara banyak baterai dan nyala lampu saat beda
potensial/tegangan listrik diubah ?
4. Apa saja aplikasi Listrik Searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan Penelitian :
Adapun tujuan dari percobaan kali ini yaitu sebagai berikut :
Mengetahui cara pembuatan miniatur Listrik Searah (DC)
Menyelidiki hubungan antara beda potensial/tegangan listrik (v) dan kuat arus
(l) sesuai dengan Hukum Ohm.
Menyelidiki hubungan antara banyak baterai dan nyala lampu saat beda
potensial/tegangan listrik diubah.
Menyebutkan aplikasi atau penerapan Listrik Searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari.
D. Manfaat Alat Peraga :
Adapun manfaat pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu guru dalam membangkitkan minat belajar siswa dengan cara
melakukan percobaan-percobaan menggunakan alat peraga sederhana.
2. Menjadi konsep dasar membuat perangkaian arus listrik pada alat seperti alarm
gempa, radio, panel surya, komputer, dan sebagainya.
3. Sebagai acuan untuk menganalisis konsep tentang Hukum Ohm
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Fisika
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 yaitu arus searah
(DC) dan arus bolak-balik (AC). Arus searah atau direct current (DC) adalah aliran
elektron (listrik) yang bergerak dari titik dengan energi potensial tinggi ke titik lain
yang energi potensialnya lebih rendah. Dulunya, arus searah ini dianggap sebagai arus
listrik positif karena mengalir dari sumber positif ke sumber negatifnya. Kemudian
penelitan dan pengamatan terbaru ternyata menunjukkan bahwa sebenarnya arus
searah merupakan arus listrik negatif atau elektron. Karena mengalir dari ujung kutub
negatif ke kutub positif. Aliran elektron inilah yang menyebabkan munculnya lubang-
lubang positif yang “terlihat” seperti mengalir dari kutub positif ke negatif.
Ada beberapa hukum fisika terkait kejadian ini. Salah satunya yakni Hukum
Ohm. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan yang menyebutkan bahwa arus listrik (I)
yang mengalir pada suatu kawat konduktor sebanding dengan beda potensial (V) yang
diberikan pada ujung-ujungnya. Artinya, semakin besar beda potensial, maka semakin
besar arus yang mengalir. Sebaliknya, jika beda potensial yang diberikan diperkecil,
semakin kecil pula arus yang mengalir.
B. Alat dan Bahan :
z 2 buah lampu LED kuning
z Batu Baterai
z Kabel dan penjepit buayanya
z Styrofoam sebagai alas
z Lem tembak
z Gunting
z Stik es krim
C. Langkah kerja :
1. Buat rancangan miniatur rumah dari stik es krim.
2. Setelah miniatur rumahnya jadi, rekatkan pada alas styrofoam.
3. Langkah selanjutnya yaitu Kuliti setiap ujung-ujung kabel (salah satu ujung kabel
bisa disambungkan dengan penjepit buaya).
4. Lilitkan masing-masing ujung kabel pada lampu.
5. Taruh dan atur lampu di rancangan miniatur rumah yang sudah dibuat.
6. Pasang baterai di tempat yang sudah di posisikan, buat percobaan kabel dengan
baterai tersebut lalu amati apa yang terjadi pada kedua lampu.
D. Cara Penggunaan Alat :
1. Pasang model baterai pertama dengan 1 baterai searah, lalu amati apa yang terjadi
pada kedua lampu.
2. Pasang model baterai ke-dua dengan 2 baterai searah, lalu amati apa yang terjadi
pada kedua lampu.
3. Pasang model baterai ke-tiga dengan 3 baterai searah, lalu amati apa yang terjadi
pada kedua lampu.
4. Pasang model baterai ke-empat dengan 2 baterai tidak searah, lalu amati apa yang
terjadi pada kedua lampu.
5. Pasang model baterai ke-lima dengan 3 baterai tidak searah, lalu amati apa yang
terjadi pada kedua lampu.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Rangkaian arus searah atau direct current (DC) adalah aliran listrik atau
elektron dari titik yang memiliki aliran berpotensi tinggi ke area yang memiliki titik
yang memiliki aliran berpotensi rendah. Untuk sumber daya tegangan atau listrik itu
sendiri, DC atau rangkaian arus searah menggunakan sumber seperti baterai atau aki,
panel surya yang saat ini sudah mulai di populerkan hingga beberapa sumber daya
lain yang berfungsi mengalirkan arus searah.
Pada percobaan tadi dapat disimpulkan bahwa Semakin besar sumber
tegangan dan semakin teratur arah aliran muatan arus listriknya, maka arus listrik
yang dihasilkan pun akan semakin besar dan nyala lampu semakin terang. Begitu juga
sebaliknya, Semakin kecil sumber tegangan dan semakin tidak teratur arah aliran
muatan arus listriknya, maka arus listrik yang dihasilkan pun akan semakin sedikit
dan nyala lampu akan redup atau bahkan tidak menyala. Hal ini sesuai dengan Hukum
Ohm yang menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik akan memiliki nilai kuat arus
yang berbanding lurus dengan tegangan pada ujung rangkaian dan berbanding terbalik
dengan hambatan.
B. Saran
Sebelum memulai praktikum, periksa dahulu seluruh peralatan yang akan
digunakan sudah lengkap semua atau belum.
Peralatan dan alat ukur yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu
apakah dapat digunakan dengan baik atau tidak.
Sebelum memulai praktikum, penguasaan teori harus maksimal agar
terjadinya kesalahan dalam praktikum dapat dihindari.
C. Foto kelompok bersama alat

Anda mungkin juga menyukai