Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AWAL

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


HUKUM OHM

Disusun Oleh :
Agnes Astri Marsanti
Kelompok 5
Anggota Kelompok : Oktavia Salsa Winanda Pangestu (221450025)
Muhammad Rafwal (221450038)
Kelas : Logistik 1B
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas
Asisten Laboratorium : Karen Ratu
Dosen Pengampu : Mochamad Rizky Pradana, M.T.

KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
PEM AKAMIGAS

Cepu, September 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan awal praktikum fisika dasar ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini
adalah sebagai syarat untuk memnuhi tugas mata kuliah praktikum fisika dasar.

Laporan praktikum ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Mochamad Rizky Pradana, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah


praktikum fisika dasar.
2. Karen Ratu selaku asisten laboratorium yang telah membantu dalam
pelaksanaan praktikum.
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi, serta doa dalam
penyelesaian laporan ini.
4. Anggota kelompok 5 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu – persatu.

Demikian laporan awal praktikum fisika dasar ini telah penulis buat. Ternyata
laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat berterima
kasih apabila pembaca berkenan memberikan kritik maupun saran agar laporan
praktikum ini semakin mendekati sempurna. Akhir kata, penulis berharap agar
laporan ini dapat menjadi bahan informasi dan pembelajaran bagi kita semua.

Agnes Astri Marsanti

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 5

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 5


1.2 Tujuan Praktikum ................................................................................ 6
1.3 Manfaat Praktikum .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7

2.1 Pengertian Hukum Ohm ....................................................................... 7


2.2 Bunyi Hukum Ohm .............................................................................. 7
2.3 Hambatan Listrik ( Resistor ) ............................................................... 7
2.3.1 Resistor Tetap ( Fixed Resistor ) ................................................. 7
2.3.2 Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor ) .................................. 8
2.3.3 Thermistor ( Thermal Resistor ) .................................................. 8
2.3.4 LDR ( Light Dependent Resistor ) .............................................. 9
2.4 Rumus Hukum Ohm ............................................................................ 9
2.5 Rangkaian Listrik ................................................................................. 10
2.5.1 Rangkaian Seri ............................................................................ 10
2.5.2 Rangkaian Pararel ...................................................................... 11

BAB III METODOLOGI .............................................................................. 13

3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 13


3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................... 13
3.2.1 Alat .............................................................................................. 13
3.2.2 Bahan .......................................................................................... 13
3.3 Prosedur Percobaan .............................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Resistor tetap ................................................................................ 8

Gambar 2.2 Bentuk dan symbol resistor tidak tetap ........................................ 8

Gambar 2.3 Bentuk dan symbol resistor thermistor......................................... 8

Gambar 2.4 Bentuk dan symbol LDR .............................................................. 9

Gambar 2.5 Rangkaian seri .............................................................................. 10

Gambar 2.6 Rangkaian parallel ........................................................................ 11

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari sudah sering dijumpai. Seperti
pada penggunaan alat-alat listrik seperti lampu, TV, dan kulkas juga alat
elektrik lainnya yang harus disesuaikan dengan tegangan. Hukum Ohm
memberikan informasi mengenai kuat arus atau tegangan suatu alat listrik. Bila
alat listrik diberi tegangan listrik yang lebih kecil dari seharusnya, arus akan
mengecil sehingga alat itu tidak bekerja normal (misalnya lampu akan redup).
Di dalam alat elektrik tersebut pasti terdapat sebuah rangkaian listrik
biasanya terdapat istilah yang dikenal dengan arus listrik, tegangan dan
hambatan.. Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah
penghantar mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus. Aliran inilah
yang disebut dengan arus. Sedangkan tegangan adalah beda potensial yang ada
di antara titik rangkaian listrik tersebut. Untuk menemukan hubungan di antara
istilah-istilah yang ada dalam sebuah rangkaian listrik diperlukan sebuah
praktikum yang dapat membuktikannya.
Dengan melakukan praktikum yang berjudul Hukum Ohm ini kita dapat
mengetahui dan mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada
suatu rangkaian. Selain itu materi tentang hukum ohm ini sangat berguna
khususnya yang mendalami kelistrikan. Karena dengan adanya hukum ohm kita
dapat mengerti tentang kelistrikan. Untuk itu kita harus mempelajari lebih
dalam tentang Hukum Ohm dengan cara mempraktekkannya dalam percobaan
ini

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

5
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mempelajari hubungan Antara tegangan dan kuat arus yang mengalir dalam
sebuah rangkaian.
2. Mengetahui perbedaan antara penggunaan resistor 120 ohm dan 220 ohm
terhadap arus dan tegangan.
3. Mengetahui rangkaian listrik pada hukum ohm

1.3 Manfaat Praktikum


1. Dapat memahami konsep dasar dari hukum ohm di kehidupan sehari – hari.
2. Menambah wawasan peneliti terhadap teori – teori tentang hukum ohm
yang berhubungan dengan alat – alat elektrik di kehidupan.
3. Menambah pengalaman serta ilmu baru yang didapat setelah melakukan
praktikum di laboratorium

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hukum Ohm

Hukum ohm merupakan hukum dasar kelistrikan yang meliputi hubungan


antara tegangan, arus listrik serta hambatan. Hukum Ohm ini dicetuskan oleh
Georg Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman, ia mempublikasikan
papernya yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically
pada tahun 1827

2.2 Bunyi Hukum Ohm

Hukum ohm berbunyi bahwasanya besar arus listrik ( I ) yang mengalir


melalui penghantar berbanding lurus dengan beda potensia ( V ) yang diberikan
kepadanya serta berbanding terbalik dengan hambatannya ( R ). (Ponto,2018)

2.3 Hambatan Listrik ( Resistor )

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat


atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
elektronika. Berdasarkan nilai resistansinya, resistor dibedakan menjadi empat
yaitu :

1.3.1 Resistor Tetap ( Fixed Resistor )

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai


resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini
biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode ngka. Cara
Menghitung Nilai Resistor berdasarkan kode angka dan kode warna.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

7
Bentuk dan simbol resistor tetap (fixed resistor)

Gambar 2.1 Resistor tetap

1.3.2 Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor )

Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat


berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable
Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

Gambar 2.2 Bentuk dan symbol resistor tidak tetap

1.3.3 Thermistor ( Thermal Resistor )

Termistor merupakan gabungan antara kata Termo (suhu) dan


resistor (pengukur tahanan). Thermistor adalah jenis resistor yang nilai
resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (temperature)

Gambar 2.3 Bentuk dan symbol resistor themistor

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

8
1.3.4 LDR ( Light Dependent Resistor )

LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis resistor yang nilai
resistansinya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterimanya

Gambar 2.4 Bentuk dan simbol LDR


2.4 Rumus Hukum Ohm

George Simon Ohm 1787-1854 menentukan dengan eksperimen bahwa


arus pada kawat logam sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke
ujung-ujungnya yang dinyatakan sebagai berikut

Perbandingan di atas menunjukkan bahwa semakin besar tegangan listrik


maka arus yang mengalir akan semakin besar. Akan tetapi besarnya arus listrik
tidak hanya tergantung pada tegangan tetapi ada besaran lain yang
mempengaruhi yaitu hambatan (R) yang diberikan kawat terhadap aliran
elektron.

Makin tinggi hambatan kawat maka akan semakin kecil arus yang mengalir
untuk suatu tegangan V. Oleh karena itu arus berbanding terbalik dengan
hanbatan. Sehingga didapatkan rumusan

Dimana R adalah hambatan kawat atau suatu alat lainnya, V adalah beda
potensial yang melintasi alat tersebut, dan I adalah arus listrik. Hubungan ini
sering dituliskan

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

9
Yang biasanya disebut Hukum Ohm

2.5 Rangkaian Listrik

2.5.1 Rangkaian Seri

Gambar 2.5 Rangkaian seri


Ketika sebuah atau lebih jika dihubungkan dari ujung ke ujung
dikatakan dihubungkan secara seri seperti terlihat pada gambar 2.5. Pada
rangkaian seri jika sejumlah muatan Q keluar dari hambatan 𝑅1 , muatan
Q juga pasti akan masuk ke resistor 𝑅2 . Jadi muatan dengan jumlah yang
sama melewati kedua resistor pada selang waktu tertentu. Maka dapat
dituliskan “ Untuk sebuah rangkaian seri yang terdiri atas dua resistor,
arusnya sama besar pada kedua resistor karena jumlah muatan yang
melewati 𝑅1 pasti juga melewati 𝑅2 dalam selang waktu yang sama”
Hambatan total pada rangkaian seri dapat dirumuskan

Beda potensial yang berlaku pada rangkaian resistor seri akan


bercabang diantara resistor-resistor yang ada. Rumusan beda potensial
untuk resistor seri adalah

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

10
2.5.2 Rangkaian Paralel

Gambar 2.6 Rangkaian paralel


Rangkaian paralel dapat dilihat pada gambar 2.6 . Seperti terlihat
pada gambar, jika muatan mencapai titik a yang disebut sebuah
percabangan, muatan tersebut terpecah menjadi dua bagian, yang satu
melewati 𝑅1 dan sisanya melewati 𝑅2 . Sebuah percabangan adalah suatu
titik dalam sebuah rangkaian dimana arus dapat terpecah. Perpecahan ini
dapat menghasilkan arus pada masingmasing resistor yang lebih kecil
dari pada arus yang keluar dari baterai. Oleh karena jumlah muatan kekal,
maka arus I yang masuk titik a harus sama dengan total arus yang keluar.
Maka dapat dituliskan

Dimana 𝐼1 adalah arus dalam 𝑅1 , dan 𝐼2 adalah arus dalam 𝑅2


Ketika dua resistor seperti pada gambar 2.6 dihubungkan secara langsung
pada kutub baterai, maka “Ketika resistor-resistor dihubungkan secara
paralel, beda potensial pada resistor adalah sama”

Maka hambatan total pada rangkaian paralel adalah

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

11
LOGISTIK MINYAK DAN GAS

12
BAB 3

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Waktu : 13.30 – 17.20
Tanggal : 14 September 2022
Tempat : Laboratorium Fisika

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Alat yang diperlukan dalam praktikum ini adalah :
1. VTT Konsole
2. Ume Mounting Plate
3. Power supply box
4. Safety leads / kabel
5. Switcth
6. VTT Voltmeter 20 ohm
7. VTT RMS Ammeter

3.2.2 Bahan

Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah :

1. Resistance 120 ohm dan 220 ohm

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

13
3.3 Prosedur Percobaan

Gambar Rangkaian praktikum Hukum Ohm


1. Rangkai alat seperti dalam gambar di atas.
2. Prinsip dasar yang harus dipenuhi :
 Aliran arus dari (+) ke (-), semua harus terhubung dengan resistor.
 Tegangan (+) dari power supply masuk ke switch, keluaran switch
terhubung dengan resistor.
 Pasang voltmeter secara pararel dengan resistor.
 Tegangan (-) dari power supply dipasang seri dengan resistor dan
ampermeter.
 Pasang resistor 120 ohm.
3. Nyalakan VTT Konsole, hubungkan sensor pada konsole.
4. Tempatkan VTT voltmeter dan ammeter pada ordinat dan absis di layar
Konsole.
5. Nyalakan power supply dan switch ke nilai 1. Tekan start pada konsole.
6. Atur power supply pada -12 volt ( atau kurang lebih mendekati ), tekan ok
next pada konsole.
7. Lakukan pengambilan data dari -12 volt hingga +12 volt dengan interval
tegangan 2 volt.
8. Selesai, tekan stop pada konsole. Lihat tampilan grafiknya, cetak report.
9. Ulangi langkah 5 sampai 8 dengan resistor 220 ohm.
10. Isi tabel kerja
11. Laporkan pada dosen / instruktur.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

14
DAFTAR PUSTAKA

Asran, S. M. (2014). Rangkaian Listrik I. Aceh: Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Candra Sundaygara, K. B. (2018). Materi Listrik Magnet. Malang: Media Nusa Creative.

Irfan, I. Y. (2018). Komponen Elektronika. Padang: Sukabina Press.

muplihah, D. (2019). Laporan Praktikum Elektronika Dasar Hukum Ohm. Hukum Ohm.

Rahman, Z. (2020). Hukum Ohm. Praktikum Fisika Dasar, 2.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS

15

Anda mungkin juga menyukai