Anda di halaman 1dari 1

Lingkungan Hidup Sumatera

Resume Pertemuan 1, Pembentukan Pulau Sumatera


R.Bgs.Rangga Herviansyah_122140020_Teknik Informatika_TPB 53

Pembentukan Pulau Sumatera

Pulau Sumatera terletak pada bagian barat Indonesia. Pulau Sumatera, rawan gempa
sebab terletak di zona tepian tumbukan lempeng Indo – Australia dan Eurasia. Pulau
Sumatera merupakan pulau yang memiliki tingkat gempa yang cukup tinggi. Pulau ini
merupakan pulau terbesar ke-6 di Dunia dan pulau terbesar ke-3 di Indonesia setelah Papua
dan Kamlimantan. Pulau ini memiliki 1 gugusan gunung, yang dinamakan gugusan Bukit
Barisan. Pulau Sumatera terdiri dari 3 bagian terpisah yaitu, bagian timur : tepi lempeng
Eurasia, bagian barat : busur kepulauan (Woyla), dan wilayah antar lempeng. Peristiwa
terjadinya penyatuan daratan menjadi Pulau Sumatera, terjadi pada zaman miosen.

Pulau Sumatera memiliki gugusan bukit barisan, dimana pada gugusan ini terdapat
gunung tertinggi, yaitu Gunung Kerinci. Gunung Kerinci terletak di Sumatera Barat, dengan
ketinggian 3.805 mdpl. Pada pulau ini terdapat pegunungan, perbukitan, dan rawa/dataran
rendah. Di bagian barat pulau, terdapat pegunugan dan gugusan-gugusan dataran tinggi.
Sedangkan pada bagian timur pulau, terdapat rawa rawa dan dataran rendah. Pulau ini
mempunyai luas sekitar 473.481 kilometer persegi.

Gugusan gunung, perbukitan dan dataran tinggi di Pulau Sumatera, terbentuk karena
adanya lempengan di sekitar pulau, yaitu lempengan Eurasia dan lempengan Indo – Australia.
Kedua lempegan ini akan terus bergerak dan teorinya, Pulau Sumatera dan Pulau Australia
akan bersatu. Pada bagian pulau sebelah timur, misalnya pada Provinsi Riau, terdiri dari
dataran rendah, rawa rawa, dan bergelombang. Dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 91
mdpl. Lokasi terendah terdapat di Kabupaten Bengkalis, dengan ketinggian sekitar 2 mdpl.

Pada bagian timur, terdiri dari tanah tanah endapan di sepanjang sungai. Di Provinsi
Riau, terdapat 4 jenis tanah yaitu tanah organosol, tanah padsolik merah kuning dari
alluvium, tanah padsolik merah kuning dari batuan endapat, dan tanah padsolik merah kuning
dari batuan beku. Jenis jenis tanah tersebut dapat ditemui di sepanjang pantai dan di dataran
rendah. Dan pada Provinsi Riau ini jarang sekali ditemukan gunung.

Proses terbentuknya gugusan bukit barisan terjadi karena bertumbuknya dua lempeng
yaitu lempeng Indo – Australia dan lempeng Eurasia. Lempeng Indo – Australia ini
merupakan kerak samudera dan memiliki berat yang lebih besar serta kepadatan yang lebih
tinggi dibandingkan lempeng Eurasia. Terdapat juga beberapa titik danau di sekitar bukit
barisan. Pembentukan danau pada Pulau Sumatera terjadi karena 2 proses, yaitu yang pertama
adalah, terbentuknya gunung berapi tua atau kuno, contohnya danau toba yang terbentuk
karena letusan gunung berapi dan bekas letusannya terisi oleh air. Proses pembentukan yang
kedua adalah karena adanya tumbukan tumbukan lempeng atau pergeseran lempeng yang
menyebabkan adanya lubang lubang yang nantinya akan tersisi oleh air dan pada akhirnya
menjadi danau di sekitar gugusan bukit barisan.

Anda mungkin juga menyukai