Anda di halaman 1dari 2

Nama : Joel Holy Raflyn Lingga

NIM : 5193230002

Kelas : TE-A

Matkul : Dasar Sistem Komunikasi

SISTEM KOMUNIKASI ANALOG DAN

DIGITAL

Dalam kehidupan manusia, berinteraksi antar sesama adalah hal yang selalu
dilakukan, mengingat manusia adalah makhluk sosial. Tidak hanya manusia, semua makhluk
hidup yang ada di bumi juga berinteraksi antar sesama, bahkan dengan makhluk lainnya,
karena berkomunikasi adalah hal yang penting dalam hidup.

Apa itu komunikasi? Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicare, yang
berarti menyebarluaskan atau memberitahukan. Jika dijabarkan, maka komunikasi adalah
suatu proses penyampaian pesan (informasi) dari pengirim (komunikator) ke penerima
(komunikan) baik secara langsung, maupun tidak langsung yang bertujuan untuk
mempengaruhi pikiran penerima, mengubah sikap, dan mempengaruhi seseorang untuk
melakukan sesuatu.

Suatu bentuk komunikasi akan terbentuk apabila dipenuhi empat syarat tertentu,
yaitu harus adanya pesan, pengirim, penerima, dan media. Apabila keempat syarat ini
terpenuhi, maka komunikasi akan terbentuk. Komunikasi dapat terjadi secara searah, ataupun
timbal-balik.

Sistem komunikasi adalah serangkaian komponen yang dirangkai hingga menjadi


satu kesatuan dengan tujuan untuk komunikasi. Dalam elektronika, komponen yang
dimaksud adalah alat-alat elektronik seperti receiver, transducer, transmitter, channel, dll.
Berdasarkan sinyal yang digunakan sebagai media, sistem komunikasi terbagi menjadi dua,
yaitu sistem komunikasi analog dan sistem komunikasi digital.

Sistem komunikasi analog adalah sistem komunikasi yang menggunakan gelombang


elektromagnetik (gelombang radio) sebagai media komunikasi. Contoh alat yang
menggunakan sistem ini adalah TV analog, kamera, Compact Disc, dll.

Sistem komunikasi digital adalah sistem komunikasi yag menggunakan keadaan arus
listrik sebagai media komunikasi. Dalam sistem digital, informasi disampaikan dalam bentuk
pola arus sederhana, yaitu on (mengalir) dan off (tidak mengalir). Ditulis dalam angka 1 dan
0. Pola dan penulisan ini merujuk pada arti kata digital yang berasal dari bahasa yunani, yaitu
kata Digitus, yang berarti jari jemari. Contoh alat yang menggunakan sistem ini adalah
komputer, MP3 player, dll.

Kedua sistem diatas memiliki nilai lebih dan kurangnya masing-masing. Dalam hal
kemudahan pengolahan (konversi) data, sistem analog lebih baik karena pengolahannya lebih
sederhana dibanding digital yang lebih sulit dalam pengolahan data. Sedangkan sistem digital
memiliki kelebihan dalam sisi jarak transmisi dan kecepatan transmisi. Hal ini dikarenakan
konsep media yang digunakan dalam sistem digital adalah rentangan arus, yaitu mengalir
atau tidak. Dengan konsep media ini, sistem digital akan dapat mentransmisikan data jauh
lebih cepat dan tidak tergantung jarak. Berbeda dengan sistem analog yang jarak transmisinya
terbatas dan dapat diganggu dengan adanya halangan antara transmitter dan receiver.

Pada zaman sekarang, hampir semua sistem komunikasi beralih ke sistem digital.
Mengapa? Karena sistem digital juga memiliki kelebihan lain. Sistem digital lebih mudah
dirancang, dan lebih mudah dikendalikan. Selain itu ketelitian dan keakuratan sistem digital
lebih baik dibanding sistem analog.

Walaupun sistem digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem


analog, sistem analog tidak bisa dibuang begitu saja karena hampir semua komunikasi
menggunakan sistem analog. Sistem digital masih hanya bisa diterapkan di dunia elektronika.

Pada saat ini, suatu sistem komunikasi menggukanan kedua sistem tersebut untuk
memanfaatkan keuntungan dari kedua sistem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai