Adapun tujuan utama system seluler yang ditetapkan oleh Bell ada 9 , yaitu
Mobile Service Switching Center memiliki fungsi penting dalam switching komunikasi
pada seluruh MS pada MSC area. Seperti setting up, routing, supervising calls ke
dan dari MS.
4. Handover : proses ini juga dapat terjadi di MSC. Proses handover pada
MSC disebut dengan handover inter MSC.
MSC berisi Data Transmision Interface (DTI), yang diimplementasikan pada fungsi
interworking GSM ( IWF ). DTI berfungsi untuk menghandle data seperti konversi
data rate.MSC/VLR diimplementasikan pada AXE sebagai berikut:
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena
selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau
berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan
selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Dengan demikian akan dapat
dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini akan
memungkinkan MSC untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan
lain. VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai
sumber data pelanggan.
Pembentukan Cell
Jika tidak menggunakan sel maka transmitter membutuhkan daya yang sangat
tinggi untuk mencakup daerah yang luas. Dengan menggunakan sel-sel, artinya
daerah yang dicakup oleh satu Tx akan dikurangi sehingga akan mengurangi juga
daya transmitnya.
Frekuensi tersedia tidak cukup untuk setiap sel mempunyai carrier yang berbeda.
Untuk band frekuensi GSM hanya ada 124 carrier RF, dan setiap carrier dapat
membawa 7 panggilan telephone sehingga hanya dapat melakukan 124 x 7 = 868
panggilan. Ini sangat tidak cukup sehingga perlu adanya frekuensi yang dapat
digunakan kembali (reused). Dengan mengunakan kembali frekuensi-frekuensi maka
panggilan telephone dapat bertambah. Frekuensi carrier RF yang sama untuk
percakapan-percakapan di sel-sel yang berbeda pada waktu yang bersamaan.
K i 2 ij j 2 (1.1.)
i j K
0 1 1
1 1 3
0 2 4
1 2 7
0 3 9
(a) (c)
2 2 1
2
(b)
Jarak Reuse yaitu jarak satu frekuensi F1 dengan frekuensi F1 berikutnya sebesar
D yang merupakan perbandingan R (jari-jari) sel dan K pola reuse yang digunakan
dalam 1 cluster dengan hubungan persamaan 1.2.
D
3K (1.2)
R
dimana nilai K 4, 7, 12 atau 19
Bila
D :=3,46 R maka K = 4
D =4,6 R K=7
D =6 R K = 12
D =7,55 R K = 19
Jari-jari sel ditentukan dari ukuran sel , apakah digunakan didaerah perkotaan yang
padat jumlah penggunanya sehingga membentuk microcell dengan R mulai dari 0,1
1 Km, atau daerah urban yang tingkat kepadatannya sedang termasuk macrocell
dengan jari-jarinya antara 1 20 Km.
K terlalu besar :jumlah channel yang ditandai (assigned) dari setiap K menjadi
kecil
Jumlah total dari channel pada cell K dibagi jika K bertambah, sehingga
trunking menjadi tidak efisien
Jika jumlah total dari channel dibagi menjadi dua sistem jaringan pelayanan
dalam area yang sama maka tidak efisiennya spektrum juga akan bertambah
Macrocell Microcell
Base station pada titik yang tinggi Karakteristik propagasi lebih ringan
Path loss rata-rata dengan jarak d Digunakan pada daerah yang padat
(dalam dB) adalah distribusi normal penduduknya