Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM ELKA ANALOG

NOMOR PERCOBAAN

:2

JUDUL PERCOBAAN

: Garis Beban Dioda

KELAS / GROUP

: Telkom 3-A / 6

NAMA PRAKTIKAN

: 1. Nur Aminah
2. M.Hafidz Bishri
3. Ismail Fauzi

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2012

PERCOBAAN 2
GARIS BEBAN DIODA

1.1 TUJUAN :
Menggambarkan garis beban dioda dan menunjukkan penggunaannya.
1.2 DASAR TEORI
Garis beban dioda bisa dicari jika dioda tersebut dirangkai seri dengan beban (R) dan
tegangan (V), dan rangkaian membias forward dioda (bukan reverse bias).
Sebutlah tegangan sumber adalah VDD dan tegangan dioda adalah VD, maka garis beban
bisa
dicari
dengan
persamaan:

Titik arus maksimal terjadi jika dioda mengalami saturasi (menghantar secara penuh)
yang terletak pada sumbu tegak arus, hal ini terjadi jika dioda dialiri arus yang melibihi
arus maksimalnya, dan ini membuat VD = 0, dan hasilnya arus maksimal dengan:

Titik arus minimal = 0, jika dioda tidak menghantar sama sekali, hal ini terjadi jika dioda
dialiri arus di bawah titik hantarnya (tipikal 0,7 volt), Titik ini disebut dengan titik putus
(cut off point) yang terletak pada sumbu mendatar. Jika kedua titik ini dihubungkan, atau
dengan mengukur titik-titik lain, akan didapatkan sebuah garis yang khas, disebut garis
beban
(load
line).
sehingga
tegangan
VD
maksimal
=
VDD,
hasilnya
:
ID = 0
Titik beban digunakan untuk mengetahui kinerja dioda (termasuk transistor yang
dioperasikan sebagai dioda), karena arus dipengaruhi oleh nilai R, maka titik beban
menunjukkan kinerja dioda tersebut untuk beban R yang berbeda-beda.
Apabila grafik garis beban dioda digambarkan pada grafik dioda, maka akan didapatkan
grafik seperti pada Gambar 1. Kedua grafik itu memiliki sebuah titik potong, yang disebut
dengan titik operasi (operating point), yang menyatakan arus dan tegangan dioda sesuai
dengan
tegangan
input
dan
tahanannya.

Gambar 1.Load line and operating point

Gambar 2.Penamaan titik grafik dioda


Dari percobaan yang dilakukan ada perintah untuk menghitung Vo atau dari gambar
rangkaian percobaan bisa dibilang VR .VS adalah tegangan sumber sedangkan VD
adalah tegangan dioda, karena seri maka VS = V1 + V2 + ...
VS = VD + VO
VO = VS VD
1.3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Sumber daya searah ( 1-15 ) V
2. Multimeter analog
3. Dioda Silikon

: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah

4. Dioda Germanium
5. Resistor
6. Kabel-kabel penghubung

: 1 buah
: 470 , 1 K, 2 K

1.4 CARA MELAKUKAN PERCOBAAN


A. Pembuatan garis beban dioda
1. Buatlah garis beban dioda dengan tegangan sumber sebesar 1,5 V dan R sebesar
2.

470 pada kurva karakteristik dioda silikon yang telah dibuat pada percobaan I.
Lengkapilah Tabel A
Pada titik cut off : tidak ada arus dioda (dioda putus) = dioda seperti saklar
terbuka.
Pada titik saturasi : arus dioda maksimum = dioda seperti saklar tertutup.

Gambar 1. Rangkaian dioda sederhana


B. Pengukuran arus dan tegangan dioda pada titik operasi, cut off, dan saturasi
3. Buatlah rangkaian seperti gambar 1, dengan R sebesar 470 dan Vs sebesar 1,5
V.
4. Ukurlah Id, Vd, dan Vo (pengukuran pada titik operasi).
5. Lepas salah satu kaki dioda dari rangkaian dan Vs tetap sebesar 1,5 V, lalu ukurlah
Id, Vd, dan Vo (pengukuran pada titik cut off).
6. Hubung singkat dioda dan Vs tetap sebesar 1,5 V, lalu ukurlah Id, Vd, dan Vo
(pengukuran pada titik saturasi).
7. Ulangi langkah 1) sampai dengan 6) dengan dioda yang sama tapi nilai Vs sebesar
3 V dan R sebesar 2 k.
8. Lengkapilah Tabel 1
9. Ulangi langkah 1) sampai dengan 8) dengan menggunakan dioda germanium dan
lengkapi Tabel 2

DATA HASIL PERCOBAAN


No. Percobaan

: 02

Pelaksanaan

: 21 September 2012

Praktikum
Judul

: Garis Beban Dioda

Penyerahan Laporan

: 28 September 2012

Mata Kuliah

: Laboratorium Digital

Nama Kelompok

: Nur Aminah

Kelas/Kelompok

: TT-3A/06

: M.Hafidz Bishri

Tahun Akademik

: 2012

: Ismail Fauzi

Tabel A. Pembuatan garis beban dioda


Tegangan dioda (Vd)

Arus dioda (Id)

Titik operasi (Q)

0,66 V

1,8 mA

Titik cut off

0,55 V

0 mA

Titik saturasi

0,82 V

106 mA

Tabel 1. Dioda silikon tipe 1N400..


Vs

(V)

()

1,5

470

2000

Kondisi diode
Terpasang
Lepas
Hubung singkat
Terpasang
Lepas
Hubung singkat

Id (mA)
Kurva
Ukur
2
0
1,1
1,2
0
0,85

2,15
0
1,2
1,25
0
1,1

Vd (volt)
Kurva
Ukur
0,58
1,5
0
0,56
3
0

0,55
1,5
0
0,59
3
0

Vo (volt)
Hitung
Ukur
0,95
0
1,5
2,41
0
3

0,89
0
1,5
2,6
0
3,1

Tabel 2. Dioda Germanium


Vs

(V)

()

1,5

1000

2000

Kondisi diode
Terpasang
Lepas
Hubung singkat
Terpasang
Lepas
Hubung singkat

Id (mA)
Kurva
Ukur
1,2
0
1
1,3
0
1,15

1,22
0
1,3
1,35
0
1,49

Vd (volt)
Kurva
Ukur
0,32
1,5
0
0,35
3
0

0,34
1,5
0
0,35
3
0

Vo (volt)
Hitung
Ukur
1,16
0
1,5
2,65
0
3

1,15
0
1,48
2,6
0
2,95

TUGAS
1. Selain pada dioda, dimana lagi kita menggunakan garis beban ?
Jelaskan jawaban saudara !
2. Apa sebenarnya fungsi dari garis beban dioda ?
JAWABAN :
1. Alat-alat lain yg menggunakan efek junction dari semikonduktor, seperti transistor
BJT, UJT, SCR dan lain sebagainya. Pada dasarnya dioda itu adalah junction
semiconductor.
2.

Digunakan untuk menentukan nilai-nilai terhadap arus dan tegangan kerja


diode. Salah satunya pada I-V curve dari diode. Garis beban ini menunjukan
hubungan antara tegangan diantara kedua terminal diode dan response diode
menghantarkan arusnya. Fungsi garis beban (fungsi dalam artian fungsi
matematika, bukan fungsi kegunaan) adalah "Shockley ideal diode equation" yang
merupakan fungsi exponensial.
Garis beban digunakan untuk mengetahui kinerja dioda (termasuk transistor
yang dioperasikan sebagai dioda), karena arus dipengaruhi oleh nilai R, maka titik
beban menunjukkan kinerja dioda tersebut untuk beban R yang berbeda-beda selain
itu garis beban dioda juga berfungsi untuk menentukan besar titik kerja dari sebuah
rangkaian dan tegangan juga bisa ditentukan dengan menggunakan garis beban
dioda yang didapat dari percobaan. Selain itu kegunaan kita mengambar garis beban
transistor adalah agar kita dapat mencari dengan mudah tegangan yang ada pada
beban tersebut dengan cara mencari titik potong antara garis beban dan karakteristik
yang diinginkan.

ANALISA
1. Bandingkan nilai Id, Vd, Vo dari hasil pengukuran dan perhitungan pada dioda silikon
dan dioda germanium !
2. Buatlah prosentase perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan nilai Id, Vd, Vo lalu
jelaskan kenapa terjadi perbedaan !
JAWABAN :
1.

Perbandingan nilai Id ,Vd dan Vo untuk Dioada jenis silikon dan germanium tidak
ditemukan perbedaan yang signifikan, apalagi saat kondisi lepas nilai Id, Vd dan
Vo pada dioda silikon dan germanium sama karena paada saat cut off dioda tidak
mengalirkan arus (saklar terbuka / on) maka nilainya pun sama yaitu 0, tapi untuk
Vd terdapat nilai yaitu sama dengan Vs itu karena pada saat dioda dilepas
sebenarnya kita sama saja sedang mengukur Vs.
Nilai Id untuk semua kondisi apabila tegangan sumber (Vs) dan tahanan (R)
semakin besar maka nilai arus yang masuk (Id) akan lebih kecil ,sebaliknyan
apabila tegangan sumber (Vs) dan tahanan (R) nya kecil maka nilai arus yang
masuk (Id) akan lebih besar.
Untuk nilai Vd pada kondisi lepas (cutt off) nilaiya akan lebih besar dibandingkan
Vo ,karena seperti yang kita ketahui pada dasar teorinya ,jika saat cutt off maka
tidak ada arus dioda dan dioda seperti saklar terbuka ,sebaliknya jika pada saat
kondisi hubung singkat(saturasi) maka arus dioda akan maksimum dan dioda
seperti saklar tertutup ,maka dari hasil pengukuran pada saat hubung singkat nilai
Vd=0.

2.

Prosentase :
Tabel 1 : Dioda Silikon
Untuk Vs= 1,5V dan R= 470
a) Terpasang

Id

2 2,15
100% 0,075%
2

Vd

0,58 0,55
100% 0,05%
0,55

Vo

0,95 0,89
100% 0,06%
0,95

1.

2.

3.
b) Lepas
Id
1.

0% (karena tidak ada arus dioda)


Vd

1,5 1,5
100% 0%
1,5

2.
V o 0%
3.
c) Hubung singkat
Id

1,1 1,2
100% 0,09%
1,1

1.
V d 0%
2.

(Vd sebagai saklar tertutup)


Id

3.

1,5 1,5
100% 0%
1,5

Untuk Vs= 3V dan R= 2000


a) Terpasang
Id

1,2 1,25
100% 0,04%
1,2

Vd

0,56 0,59
100% 0,05%
0,56

Vo

2,41 2,6
100% 0,07%
2,41

1.

2.

3.
b) Lepas
I d 0%
1.

(karena tidak ada arus dioda)


Vd

2.

33
100% 0%
3

V o 0%
3.
c) Hubung singkat
Id

0,85 1,1
100% 0.29%
0,85

1.
V d 0%
2.

(Vd sebagai saklar tertutup)


Vo

3.

3 3,1
100% 0,03%
3

Tabel 2 : Dioda Germanium

Untuk Vs= 1,5V dan R= 2000


a) Terpasang
Id

1,2 1,22
100% 0,016%
1,2

Vd

0,32 0,34
100% 0,06%
0,32

Vo

1,16 1,15
100% 0,008%
1,16

1.

2.

3.
4.
b) Lepas
Id
1.

0% (karena tidak ada arus dioda)


Vd

1,5 1,5
100% 0%
1,5

2.
V o 0%
3.
c) Hubung singkat

Id
1.

1 1,3
100% 0,3%
1

V d 0%
2.

(Vd sebagai saklar tertutup)


Id

1,5 1,48
100% 0,01%
1,5

3.
Untuk Vs= 3V dan R= 2000

a) Terpasang
Id

1,3 1,35
100% 0,03%
1,3

Vd

0,35 0,35
100% 0%
0,35

Vo

2,65 2,6
100% 0,01%
2,65

1.

2.

3.
b) Lepas
I d 0%
1.

(karena tidak ada arus dioda)


Vd

2.

33
100% 0%
3

V o 0%
3.
c) Hubung singkat
Id

1,15 1,49
100% 0.29%
1,15

1.
V d 0%
2.

(Vd sebagai saklar tertutup)


Vo

3.

3 2,95
100% 0,01%
3

Terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh dari hasil pengukuran dan perhitungan
maupun dilihat dengan kurva. Hal ini disebabkan mungkin karena kami kurang teliti dalam
melakukan alat ukur dan mungkin karena alat, instrumen atau komponen yang kami pakai

dalam percobaan kurang efisien atau sudah tidak akurat lagi hasilnya sehingga terdapat
perbedaan.

KESIMPULAN

Garis beban dioda bisa dicari jika dioda tersebut dirangkai seri dengan beban (R) dan

tegangan (V), dan rangkaian membias forward dioda (bukan reverse bias).
Garis beban diperoleh dengan cara membuat arah arus yang berlawanan sehingga
diperoleh suatu garis yang berlawanan sehingga diperoleh suatu garis dengan

kemiringan -1/R.
Garis beban transistor digunakan untuk mencari dengan mudah tegangan yang ada
pada beban tersebut dengan cara mencari titik potong antara garis beban dan

karakteristik yang diinginkan.


Kegunaan kita mengambar garis beban transistor adalah agar kita dapat mencari
dengan mudah tegangan yang ada pada beban tersebut dengan cara mencari titik

potong antara garis beban dan karakteristik yang diinginkan.


Garis beban digunakan untuk mengetahui kinerja dioda (termasuk transistor yang
dioperasikan sebagai dioda), karena arus dipengaruhi oleh nilai R, maka titik beban
menunjukkan kinerja dioda tersebut untuk beban R yang berbeda-beda selain itu garis
beban dioda juga berfungsi untuk menentukan besar titik kerja dari sebuah rangkaian
dan tegangan juga bisa ditentukan dengan menggunakan garis beban dioda yang
didapat dari percobaan.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai