Anda di halaman 1dari 19

TERMODINAMIKA

KALOR &
KALORIMETRI
Stevany Toding – A 202 20 006
Fathulkhair - A 202 20 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


PASCASARJANA UNIVERSITAS TADULAKO
Kalor
Kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem dan lingkungannya dikarenakan
perbedaan suhu yagn ada di antara ssitem, dan lingkungan.

Karena suatu sistem tidak menyimpan kalor, maka kalor bukanlah merupakan suatu
properti. Jika diferensialnya adalah tak-eksak dan dituliskan sebagai δQ , dimana Q
adalah perpindahan kalor.

Untuk suatu proses tertentu antara keadaan 1 dan keadaan 2 perpindahan kalor
dapat dituliskan dituliskan dengan Q1−2, tapi umumnya akan Q.

Laju perpindahan kalor akan dilambangkan dengan ( Q´ ).

Q=m.c.∆T
Besaran Termodinamis
Pengaruh Kalor terhadap Besaran Termodinamis
1. Pengaruh Kalor terhadap Suhu

Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu. Semakin besar kenaikan suhu maka
kalor yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kenaikan suhu maka kalor yang
diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus atau sebanding
dengan kenaikan suhu (∆T) jika massa (m) dan kalor jenis zat (c) tetap.
𝑸 = 𝒎c∆𝑻
2. Pengaruh Kalor terhadap Energi Dalam

Suhu dapat diubah jika sistem menerima/memberikan panas atau sistem


melakukan atau menerima usaha. Kalor ini digunakan untuk menaikkan suhu sistem
dari suhu awal T1 ke suhu akhir T2 dan dapat juga berubah menjadi usaha.

U = U2 - U1 = Q - W
Next...
3. Pengaruh Kalor terhadap Volume dan Tekanan
Dalam suatu silinder yang tertutup dengan piston yang dapat bergerak bebas, berisi
gas dengan volume V, akan menekan ke semua bagian silinder dengan tekanan P.
Panaskan gas yang berada dalam silinder yang tertutup piston pada tekanan tetap
(Isobarik). Tekanan dalam sistem dijaga tetap oleh tekanan atmosfir dan berat
penghisap beserta balok di atasnya. Gas akan mengembang secara perlahan sehingga
piston bergerak ke atas sebesar S, Maka usaha yang dilakukan gas:

Gaya yang bekerja pada piston akibat tekanan gas adalah F = P.A, dengan A menyatakan
luas penampang, dengan P adalah tekanan, maka usaha gas : W = P.A.  S dengan V =
A.S maka, usaha sistem pada proses isobarik

Berdasarkan persamaan perubahan energi dalam:


Next...
4. Pengaruh Kalor terhadap Entropi
Entropi adalah besaran yang menyatakan banyaknya energi atau kalor yang tidak
dapat diubah menjadi usaha. Ketika suatu sistem menyerap sejumlah kalor Q dari
reservoir yang memiliki temperatur mutlak, entropi sistem tersebut akan meningkat
dan entropi reservoirnya akan menurun sehingga perubahan entropi sistem dapat
dinyatakan dengan :
∆S=Q/T
semakin besar kalor maka entropi pun akan semakin besar

5. Pengaruh Kalor terhadap Entalpi


Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap.
Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah perubahan
energi (ΔE). Demikian juga halnya dengan entalpi, entalpi tidak dapat diukur, kita
hanya dapat mengukur perubahan entalpi (ΔH).
ΔH = Hp – Hr
Next...
a. Bila H produk > H reaktan, maka ΔH bertanda positif, berarti terjadi penyerapan
kalor dari lingkungan ke sistem.
b. b. Bila H reaktan > H produk, maka ΔH bertanda negatif, berarti terjadi pelepasan
kalor dari sistem ke lingkungan.

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa entalpi sama dengan kalor. Jika entalpi besar maka kalor juga akan besar. 
Next...
6. Pengaruh Kalor terhadap Energi Bebas Hemholtz
Next...
7. Pengaruh Kalor terhadap Energi Bebas Gibs
G = H - TS

Semua kuantitas dalam Persamaan di atas, berhubungan dengan sistem, dan T


adalah suhu sistem. Dapat dilihat bahwa Gmempunyai satuan energi (baik H
maupun TS adalah dalam satuan energi). Sama seperti H dan S, G adalah fungsi
keadaan. Perubahan energi bebas (∆G) suatu sistem pada proses pada suhu tetap
ialah
∆G = ∆H - T∆S

Berdasarkan rumus perubahan entalpi ∆H= Q, maka persamaan diatas menjadi :


∆G = ∆H - T∆S
∆G = Q - T∆S

Jadi berdasarkan persamaan diatas, dapat diketahui bahwa Energi Bebas Gibbs
berbanding lurus dengan kalor, sehingga apabila energi bebas Gibs besar maka
kalor pun akan menjadi besar.
Kalorimetri
Kata kalorimetri berasal dari bahasa latin yaitu calor yang berarti panas adalah
pengukuran kuantitas dari perubahan kalor. Kalorimetri adalah ilmu dalam
pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik.

Kalorimetri termasuk penggunaan calorimeter. Kalorimeter adalah alat untuk


mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan. Kalorimeter digunakan untuk
menghitung energi dari makanan dengan membakar makanan dalam atmosfer dan
mengukur jumlah energi yang meningkat dalam suhu kalorimeter
Prinsip Kerja Kalorimetri
Mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukkan ke
dalam air suling.
Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar (akibat perbedaan potensial)
pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi.
Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang
sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan
akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu
energi kalor. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu calorimeter sebesar
10 ° C pada air dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri. 
Next...
Dalam proses ini berlaku azas Black, yaitu:

Keterangan:
m1 = massa air panas m2 = massa air dingin
c = kalor jenis air C = kapasitas kalorimeter
Tp = suhu air panas Tc= suhu air campuran
Td= suhu air dingin
Jenis Kalorimeter

1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang khusus
digunakan untuk menentukan kalor dari reaksi-reaksi
pembakaran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom
(tempat berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari
bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen pada
tekanan tinggi) dan sejumlah air yang dibatasi dengan
wadah yang kedap panas. Reaksi pembakaran yang terjadi
di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh
air dan bom. Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang
ke lingkungan, maka :
Next...
• Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :

• Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :

dengan :
     m = massa air dalam kalorimeter ( g )
     c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J /g.K )
     DT = perubahan suhu ( o C atau K )
Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )
Next...
Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap ( DV = nol ).
Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem = perubahan energi dalamnya.
                     DE = q + w 

dimana   w = – P. DV ( jika DV = nol maka w = nol )

Maka:
                   DE = q v
2. Kalorimeter Sederhana
Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi
pembakaran dapat dilakukan dengan menggunakan
kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan
kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas
stirofoam. Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk
mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung
dalam fase larutan (misalnya reaksi netralisasi asam–
basa / netralisasi, pelarutan dan pengendapan).
Pada kalorimeter ini, kalor reaksi=jumlah kalor yang
diserap / dilepaskan larutan sedangkan kalor yang
diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / oC ) atau ( J / K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )

Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil  maka dapat diabaikan sehingga


perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam
kalorimeter.

dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
 
Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (DP = nol ) sehingga
perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.
DH  = q p
Kesimpulan Percobaan Michelson dan Morley

- Hipotesis tentang medium yang disebut “Eter” tidak dapat


dibuktikan

- Kecepatan cahaya tetap dan sama untuk segala arah, tidak


bergantung padagerak bumi.

Kegagalan Percobaan Michelson-Morley dalam membuktikan Eter, akhirnya


Berkembang Teori Relativitas yang diperkenalkan pertama kali oleh Einstein pada tahun 1905
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai