Anda di halaman 1dari 19

Bab IV

Suhu dan
Perubahannya
A. Suhu dan Termometer

1. Pengertian Suhu
 Suatu besaran yang digunakan untuk
mengukur panas atau dinginnya suatu benda
2. Termometer

Termometer alkohol Termometer air raksa


a. Termometer dalam Kehidupan Sehari‐hari

Termometer klinis Termometer


(badan) bimetal

Termometer Termometer
Six‐Bellani dinding/
ruangan
b. Skala Termometer

Titik tetap
atas
100 skala 180 skala 80 skala 100 skala

Titik tetap
bawah

Celcius Fahrenheit Reamur Kelvin


Latihan

1. Pada siang hari suhu kamar adalah 30 C.


Berapakah suhu kamar ini jika diukur
dalam skala reamur, fahrenheit dan
kelvin?
2. Suhu suatu ruangan yang memliki
pendingin udara adalah 77 F. Berapakah
suhu ruangan ini jika diukur dalam
skala celcius, reamur dan fahrenheit?
B. Kalor

1. Pengertian Kalor

 Energi yang mengalir karena adanya


perbedaan suhu dari benda bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

1 kalori = 4,2 joule


1 joule = 0,24 kalori
2. Kalor dan Benda
a. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda

Q ~ Δt

b. Hubungan Kalor dengan Massa Benda

Q~m

c. Hubungan Kalor dengan Jenis Benda


2. Kalor dan Benda
Rumus Kalor yang diserap atau yang
dilepaskan
Q = Kalor ( Joule)
Q = m. c. Δt m = Massa benda (kg)
c = kalor jenis (j/kg 0C)
Δt = perubahan suhu (0C)

Contoh Soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg besi
yang kalor jenisnya 460 J/kg °C, dari suhu 15 °C sampai 100 °C ?
3. Kalor dan wujud Benda

1) Melebur dan Membeku


Kalor lebur = Jumlah kalor yang dibutuhkan
massa zat cair
L = Q /m

2) Mendidih dan Mengembun


Kalor uap = jumlah kalor yang dibutuhkan
massa zat cair
Lu = Q /m
1. Sepotong besi 500 gram memiliki suhu 310 °K. Besi itu
dibiarkan hingga mencapai suhu kamar sekitar 300 °K.
Kalor jenis besi 450 J/ kg °K. Hitunglah kalor yang
dilepaskan!
2. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air
yang suhunya 30 °C menjadi 100 °C, jika kalor jenis air
4.200 j/kg °C?
3. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan 5 kg
air dalam keadaan beku (es), jika kalor lebur air tersebut
336.000 J/kg?
4. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguapkan 10 kg
alkohol, jika kalor uap alkohol tersebut 1,1 × 106 J/kg ?
5. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500
gram air dari suhu 25 °C menjadi 100 °C pada titik didih
minimalnya ? ( U air = 2,27 × 106 J/kg dan c air = 4200
J/kg °C )
Perpindahan kalor

Konduksi
Perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami
perpindahan.
Contoh terjadinya konduksi:
- Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika
ujung benda dipanaskan.
- Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
- Tutup panci akan menjadi panas saat dipakai untuk menutup
rebusan air.
- Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena
panas.
- Saat memegang gelas yang panas, telapak tangan kita juga akan
menerima panas dari gelas tersebut.
Perpindahan kalor

Konveksi
Perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut
berpindah. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).
Contoh terjadinya konveksi:
- Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
- Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada
saat dipanaskan.
- Terjadinya angin darat dan angin laut.
- Gerakan balon udara.
- Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Perpindahan kalor

Radiasi
Perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi juga biasanya
dapat disertai cahaya.
Contoh terjadinya radiasi:
- Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang
hampa.
- Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
- Menetaskan telur unggas dengan lampu.
- Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
C. Pemuaian
β=2α
1. Pemuaian zat padat γ=3α

Muai Panjang ΔL = perubahan panjang (m)


Lt = panjang akhir benda (m)
• ΔL = α x L0 x Δt L0 = panjang awal benda (m)
α = koefesien muai panjang (/0C)
• ΔL = Lt – L0 Δt = perubahan suhu (0C)
ΔA = perubahan Luas (m2)
Muai Luas At = Luas akhir benda (m2)
• ΔA = β x A 0 x Δt A0 = Luas awal benda (m2)
β = koefesien muai Luas (/0C)
• ΔL = At – A0 Δt = perubahan suhu (0C)

ΔV = perubahan Volume (m3)


Muai Volume Vt = volume akhir benda (m3)
V0 = volume awal benda (m2)
• ΔV = γ x V 0 x Δt γ = koefesien muai volume (/0C)
• ΔL = Vt – V0 Δt = perubahan suhu (0C)
2. Pemuaian zat cair
Zat cair juga memuai jika dipanaskan. Zat cair mengalami muai
volume Karena sifat zat cair yang dapat menempati benda
sesuai bentuknya.
3. Pemuaian zat gas
Gas juga memuai jika dipanaskan. Zat gas akan mengalami
muai volume jika dipanaskan. Misalnya dalam kehidupan
sehari-hari ketika memompa ban sepeda sebaiknya jangan
terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran.
D. Penerapan Pemuaian dalam Kehidupan Sehari‐hari

Keping bimetal Pengelingan

Pemasangan Pemasangan rel


ban baja pada kereta api
roda kereta api

Pemasangan
landasan pada
jembatan
1. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki
panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang
baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C
dan koefesien muai panjang sebesar 0,00011/0C?
2. Pada suhu 30oC sebuah pelat besi luasnya 10 m2.
Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90oC dan koefisien
muai panjang besi sebesar 0,000012/oC, maka
tentukan luas pelat besi tersebut!
3. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu
25oC. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5/oC,
maka tentukan volume bejana pada suhu 75oC!

Anda mungkin juga menyukai