Anda di halaman 1dari 34

Judul Penelitian : Analisis Buku Ajar Kimia Siswa SMA Kelas X Semester Ganjil Berdasarkan Tiga Level Kimia

(Makroskopis, Submikroskopis dan Simbolik)

TEORITICAL MAPPING
Penulis,
Metode Penelitian,
Tahun, Judul,
Scientific Tujuan Penelitian/ s.d. Teknik Analisis Hasil Penelitian atau Makna
Sumber Landasan Teori
Level Penulisan Ilmiah Data. Hipotesis Utama Isi Text Book.
(Nama Jurnal,
Penelitian
text)
Istiqomah Jurnal Mengevaluasi  Suatu buku teks pelajaran 1. Penelitian ini  Terdapat tiga buku yang
Addiin, 2016, Nasional representasi kimia hendaknya sesuai dengan diawali dengan mengandung hampir semua
Analisis pada materi kurikulum dan standar pemilihan buku ajar representasi kimia,
Representasi hidrolisis garam kelayakan yang berlaku kimia yang sedangkan tiga buku
Kimia Pada yang terkandung tanpa meninggalkan digunaan pada lainnya hanya mengandung
Materi Pokok dalam 6 buah buku karakteristik dari mata siswa SMA/MA representasi kimia dalam
Hidrolisis kimia. pelajaran yang kelas XI untuk bentuk diagram berupa
Garam Dalam bersangkutan agar tujuan kemudian di persamaan kimia dan reaksi
Buku Kimia pembelajaran dapat tercapai analisis. kimia. Buku teks pelajaran
Kelas XI (Seguin 1989) Berdasarkan angket dari nurhalimah umiyati
SMA/MA, yang telah dan haryono mengandung
 Suatu buku teks pelajaran
Jurnal kimia diberikan, buku representasi kimia
dinyatakan layak jika
dan pendidikan kimia yang akan tertinggi.
memenuhi standar
kimia (JKPK), dianalisis adalah  Keenam buku teks
kelayakan isi, bahasa,
1(2): 58-65 sebagai berikut. pelajaran terfokus pada
penyajian, dan kegrafikan
yang dinilai oleh BSNP dan  Rahardjo, S. B. representasi simbolik
ditetapkan dengan (2014). Kimia: berupa reaksi kimia atau
Peraturan Menteri (Permen Berbasis persamaan matematis
RI No. 19 tahun 2005) Eksperimen. untuk menentukan
 Kimia merupakan salah Surakarta: PT konsentrasi ion H+ atau
satu mata pelajaran Tiga Serangkai OH- dalam larutan garam.
peminatan IPA yang berada Pustaka Hanya satu buku yang
di antara fenomenologi dan Mandiri. menggunakan representasi
abstraksi, makroskopik dan makro dan multiple
 Purba, M.
mikroskopik, yang berarti
(2007). Kimia:  Sebagian besar buku teks
dalam memahami
Jilid 2B untuk pelajaran bersifat eksplisit,
makroskopik juga
SMA Kelas XI namun ada pula yang
memahami mikroskopik
Semester 2. bersifat implisit dan
(Rahhou., dkk, 2015)
Jakarta: ambigu.
 Guna menjembatani antara Penerbit
fenomenologi dan abstraksi, Erlangga.  Sebagian besar buku teks
para ahli menggunakan pelajaran termasuk
 Sudarmo, U. sebagian berhubungan dan
beberapa representasi yang
(2014). Kimia: terkait, namun ada pula
kemudian dikenal sebagai
untuk SMA/MA yang menunjukkan
representasi kimia atau
Kelas XI. tipologi lain dari kriteria
chemical representation.
Jakarta: ini
(Rahhou., dkk, 2015)
Penerbit
 Representasi kimia yang Erlangga.  Tiga buku memuat
digunakan terdiri dari keterangan yang
 Umiyati, N. dan menunjukkan masalah
makro, submikro, dan
Haryono. serta adanya keterangan
simbolik. Makro
(2014). Kimia: yang sesuai secara eksplisit
merupakan semua hal yang
untuk SMA/MA namun tidak secara
bersifat nyata dan dapat
Kelas XI. komprehensif. Bahkan
diamati dan dapat diukur
Surakarta: terdapat buku yang
baik dalam laboratorium
Mediatama. mengandung representasi
kimia maupun dalam
kehidupan sehari-hari.  Harnanto, A. kimia tanpa keterangan
Submikro merupakan dan Ruminten.  Hanya ada satu buku yang
deskripsi dari fenomena (2009). Buku termasuk dalam tipologi
makro namun tidak dapat Sekolah multiple namun bersifat
dilihat dengan mata Elektronik tidak berhubungan antar
telanjang atau Kimia: untuk representasi yang
mikroskopoptik sekalipun SMA/MA Kelas diberikan
seperti atom, ion, dan XI. Jakarta :  Dari keenam buku tidak
molekul. Simbolik Pusat semua kriteria yang
merupakan representasi dari Perbukuan berkaitan dengan
submikro untuk Departemen representasi kimia
menggambarkan atom, baik Pendidikan terpenuhi
terdiri dari satu unsur atau Nasional.
tergabung dalam grup dari
 Sielberberg, M.
beberapa unsur, atau tanda
(2009).
untuk menggambarkan
Chemistry ; The
muatan listrik, tanda baca di
Molecular
bawah garis untuk
Nature of
mengindikasikan
Matter and
banyaknya atom dalam
Change. New
sebuah ion atau molekul,
York: McGraw-
huruf untuk
Hill Higher
mengindikasikan keadaan
Education.
fisik dari suatu zat seperti
(solid (s), liquid (l), gas (g), 2. Deskripsi umum
dan aqueous (aq), dan representasi kimia
larutan lain), juga dapat dari masing–masing
digunakan untuk persamaan buku. Representasi
ionik dan kimia (Johnstone, kimia dari tiap buku
A.H, 2000) diklasifikasikan
menjadi foto
(ilmuwan, peralatan
laboratorium dan
barang pecah belah,
serta pemandangan
alam), foto
fenomena kimia
(reaksi kimia dan
teknik pemisahan),
diagram
(persamaan kimia,
peta konsep, grafik,
rumus struktur
senyawa organik),
dan gambar
(gambar reaksi
kimia, sel
elektrokimia, dan
susunan alat – alat
laboratorium).
3. Menganalisis
representasi kimia
pada setiap buku
teks pelajaran
sesuai dengan lima
kriteria dasar.
Representasi kimia
yang
diklasifikasikan
sebagai foto
kemudian dianalisis
hanya berdasarkan
kriteria C3 dan C4,
sedangkan
representasi kimia
yang lain dianalisis
berdasarkan kriteria
C1 – C4. Hanya
representasi kimia
dengan klasifikasi
multiple
berdasarkan kriteria
C1 yang kemudian
dianalisis
menggunakan
kriteria C5.
4. Terdapat perbedaan
kelayakan dari
keenam buku
terhadap
representasi kimia
Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya langkah-langkah untuk menganalisis buku ajar kimia yang digunakan oleh siswa SMA/MA kelas XI berdasarkan representasi kimia
khususnya pada aspek makroskopis, sub miroskopis dan simbolik sehingga kedepannya guru dapat lebih bisa memilih buku yang layak
digunakan saat mengajar mata pelajaran kimia.

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
1. Pada jurnal tidak menganalisis buku ajar kimia SMA/MA kelas XI untuk materi yang lain namun hanya pada pada materi hidrolisis garam

Catatan
Dalam pembelajaran kimia diperlukan sarana yang mendukung agar siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari salah satunya adalah
dengan menggunakan buku ajar yang layak dengan mengandung representasi kimia (makroskopis, submikroskopis, dan simbolik)
TEORITICAL MAPPING
Penulis, Tahun, Metode Penelitian,
Judul, Sumber Scientific Tujuan Penelitian/ s.d. Teknik Analisis Hasil Penelitian atau Makna
Landasan Teori
(Nama Jurnal, Level Penulisan Ilmiah Data. Hipotesis Utama Isi Text Book.
text) Penelitian
Neng Tresna Jurnal Mengembangkan  Model MORE (Model-  Metode yang  Pada tahap model
Umi Culsum, Nasional kemampuan siswa Observe-Reflect- Explain) digunakan dalam menunjukan sebagian besar
Ida Farida dan menghubungkan tiga merupakan salah satu penelitian ini siswa belum mampu
Imelda Helsy, level representasi model pembelajaran yang adalah metode membuat model susunan
2013, pada konsep melibatkan siswa dalam penelitian kelas, partikel dengan tepat,
Kemampuan hidrolisis garam penyelidikan dan perilaku  Subyek penelitian  Pada tahap observe siswa
Siswa melalui model partikel. (Ayas, dkk, 2005) adalah siswa kelas mampu menyelidiki sifat
Menghubungka pembelajaran MORE  Model MORE (Model- XI IPA 6 di salah larutan garam melalui
n Tiga level (Model-Observe- Observe-Reflect-Explain) satu SMA Negeri percobaan dengan sangat
Representasi Reflect-Explain). menekankan siswa untuk di Bandung baik.
Melalui Model membangun berjumlah 39  Pada tahap reflect dengan
MORE (Model- pengetahuannya sendiri orang. bantuan animasi, siswa
Observe-Reflect- secara aktif dan diharapkan  Penerapan mampu memperbaiki
Explain), siswa dapat pembelajaran kemampuan pemodelan
Jurnal Prosiding menghubungkan antara MORE pada dengan baik
Simposium pengamatan makrosopik subjek  Pada tahap explain siswa
Nasional Inovasi dan perilaku partikel (atom,  Data proses dan mampu menjelaskan
dan ion atau molekul). hasil belajar hubungan representasi
Pembelajaran (Chittleborough & diperoleh dari makroskopik ke simbolik
Sains),: 159-163 Treagust, 2007) lembar kerja siswa dengan baik.
dan tes two tier  Dari data tes, 66% siswa
multiple choice mampu menghubungkan
yang mengukur level makroskopik ke level
sepuluh indikator submikroskopik, 12% siswa
kemampuan tiga mampu menghubungkan
level representasi level submikroskopik ke
kimia. level makroskopik,dan
hanya 10% siswa mampu
menghubungkan level
simbolik ke level
submikroskopik.
 Siswa dapat memperbaiki
kemampuan representasi
submikroskopik, namun
belum sepenuhnya dapat
menghubungkan tiga level
representasi pada konsep
hidrolisis garam.
Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya penjelasan mengenai hubungan ketiga representasi kimia dalam menjelaskan materi hidrolisis garam

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
1. Pada jurnal tidak menganalisis buku ajar kimia tetapi hanya mengembangkan kemampuan siswa dalam menghubungkan tiga representasi
kimia dengan model pembelajaran MORE

Catatan
Dalam pembelajaran kimia diperlukan sarana yang mendukung agar siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari salah satunya adalah
dengan menggunakan buku ajar yang layak dengan mengandung representasi kimia (makroskopis, submikroskopis, dan simbolik)

TEORITICAL MAPPING
Penulis, Metode Penelitian,
Tahun, Judul, Scientific Tujuan Penelitian/ s.d. Teknik Analisis Hasil Penelitian atau Makna
Landasan Teori
Sumber (Nama Level Penulisan Ilmiah Data. Hipotesis Utama Isi Text Book.
Jurnal, text) Penelitian
Rita Sugiarti Jurnal Menganalisis buku  Kimia sering dianggap  Penelitian ini  Dari segi representasi
dan Ida Farida, Nasional teks kimia SMA sulit, salah satu alasannya menggunakan gambar,buku A memuat tiga
2013, Analisis pada konsep yaitu beberapa konsep metode penelitian representasi dengan jenis
Buku teks kesetimbangan pada kimia bersifat abstrak deskriptif (R1) makroskopik (33%) dan
Kimia SMA kimia menggunakan (Chang, 2004)  Subjek penelitian multiple (67 %) ; fitur
pada Konsep lima kriteria  Salah satu materi dalam ini adalah dua jenis eksplisit, implisit dan
Kesetimbangan representasi buku ilmu kimia adalah buku teks kimia ambigu sebanding (R2
Kimia Ditinjau dari Gkitzia, et al kesetimbangan kimia. Pada SMA yaitu buku 33%) ; keterkaitan teks (R3
dari Kriteria yaitu jenis materi kesetimbangan Kimia untuk SMA/ 66%), keterangan sesuai (R4
Representasi, representasi (R1); kimia banyak terdapat MA Kelas XI 66%) dan R5 tak terhubung
Jurnal Prosiding fitur interpretasi konsepkonsep abstrak yang Program Ilmu Alam (66%). Buku B, memuat
Simposium (R2):keterkaitan cenderung tidak mudah karangan Budi enam representasi dengan
Nasional teks, (R3): dipahami. Hal ini Utami, dkk. (2009) jenis (R1) makroskopik
Inovasi dan keberadaan memungkinkan terjadinya yang kemudian (17%); submikroskopik
Pembelajaran keterangan gambar kesalahan konsep pada disebut Buku A, (17%) dan multiple (66%),
Sains,: 216-219 (R4):, derajat siswa sebagaimana dan buku Kimia fitur eksplisit (R2 : 83%),
keterhubungan ditemukan oleh oleh untuk SMA Kelas keterkaitan teks (R3 83%),
antara komponen Adaminata dan Marsih, XI karangan keterangan sesuai (R4 83% )
multiple representasi yaitu: 1) keadaan Michael Purba dan R5 tidak terhubung
(R5). kesetimbangan akan (2007) yang (17%)
tercapai jika konsentrasi kemudian disebut  Dari segi kesesuaian
pereaksi sama dengan sebagai Buku B. representasi konsep, Kedua
konsentrasi hasil reaksi, 2)  Data-data buku yang diteliti tidak
tidak dapat mengkaitkan dikumpulkan menjelaskan fungsi nilai
nilai K dengan komposisi menggunakan tetapan kesetimbangan Kc
kimia saat kesetimbangan, teknik dokumentasi dan hanya buku B yang
3) pada suhu tetap check-list, dimana menjelaskan fungsi nilai Qc
penambahan padatan atau peneliti dan Kc. Dibandingkan
cairan murni akan memberikan tanda dengan buku A, buku B
menggeser kesetimbangan di setiap menyajikan konsep hampir
heterogen; 4) tidak dapat pemunculan gejala sesuai dengan buku standar
menentukan pengaruh dari yang dimaksud dan hampir memenuhi lima
suatu gangguan terhadap standar kriteria representasi
kesetimbangan; 5) buku.
penambahan katalis akan
meningkatkan nilai K.
(Adaminata dan Narsih,
2011)
 Jumlah konsep-konsep
yang disajikan dan
ketepatan uraian suatu
konsep sering berbeda dari
buku ke buku. Sehingga
diperlukan adanya
selektifitas dalam memilih
buku teks pelajaran yang
tepat, termasuk dalam
memilih buku pelajaran
kimia yang memiliki
banyak konsep abstrak.
(Dahar,1996)
 Salah satu metode analisis
buku ajar kimia yaitu
dengan cara klasifikasi
konsep inti dan klasifikasi
aktivitas atau kegiatan
berdasarkan tingkat
kesulitan tugas. (Ahtineva,
2005)
 Dalam mengevaluasi
representasi kimia pada
buku teks, terdapat lima
kriteria yang selanjutnya
dirinci, sebagai berikut:
(R1) Jenis representasi,
terdiri dari enam tipologi:
a) makroskopik, b)
submikroskopik, c)
simbolik, d) multiple, e)
hybrid, d) mixed; (R2) fitur
interprestasi, terdiri dari
tiga tipologi: a) eksplisit,
b) implisit, c) ambigu; (R3)
Keterkaitan dengan teks,
terdiri dari lima tipologi: a)
sepenuhnya terkait dan
terhubung, b) sepenuhnya
terkait dan tidak
terhubung, c) sebagian
terkait dan terhubung, d)
sebagian terkait dan tidak
terhubung, e) tidak terkait;
(R4) ada atau tidaknya
keterangan gambar, terdiri
dari tiga tipologi: a)
adanya keterangan yang
sesuai, b) adanya
keterangan yang
bermasalah, c) tidak ada
keterangan (R5) Derajat
keterhubungan antara
komponen multiple
representasi, terdiri dari
tiga tipologi: a) cukup
terhubung, b) kurang
terhubung, c) tidak
terhubung. Standar kriteria
representasi gambar yang
baik dalam buku teks
kimia menurut Gkitzia
adalah (R1) multiple, (R2)
eksplisit, (R3) sepenuhnya
terkait dan terhubung, (R4)
adanya keterangan yang
sesuai, (R5) cukup
terhubung.
Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya langkah-langkah untuk menganalisis buku ajar kimia khusunya pada konsep kesetimbangan kimia ditinjau dari representasi

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
1. Pada jurnal tidak dijelaskan apa yang terjadi pada kedua buku sehingga analisis menunjukkan hasil yang berbeda

Catatan
Dalam pembelajaran kimia diperlukan sarana yang mendukung agar siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari salah satunya adalah
dengan menggunakan buku ajar yang layak dengan mengandung representasi kimia (makroskopis, submikroskopis, dan simbolik)
TEORITICAL MAPPING
Metode Penelitian,
Penulis, Tahun, s.d. Teknik Hasil Penelitian atau
Scientific Tujuan Penelitian/
Judul, Sumber Landasan Teori Analisis Data. Makna Utama Isi Text
Level Penulisan Ilmiah
(Nama Jurnal, text) Hipotesis Book.
Penelitian
Betul Demirdoğen, Jurnal Memeriksa representasi  Kimia bersifat abstrak di 1. Penelitian ini  Buku teks kimia kelas
2017, Examination Pendidikan kimia terdapat dalam alam (Taber, 2013) dan dapat XI lebih kecil dari
Of Chemical Internasiona buku pelajaran kimia pemahaman kimia dikategorikan kelas X dan XII dalam
Representations In l sekolah menengah Turki bergantung pada sebagai penelitian penggunaan
Turkish pengertian dari sesuatu deskriptif generik representasi
High School tidak terlihat dan tidak kualitatif. makroskopis (31%;
Chemistry tersentuh (Kozma & Penelitian diawali 109
Textbooks, Journal of Russell, 1997, p. 949) dengan representasi).Pengguna
Baltic Science  Dengan menggunakan menentukan buku an paling sedikit pada
Education,16(4): representasi, ahli kimia ajar kimia yang representasi
472-499 mampu untuk akan dianalsis makroskopik diamati
memvisualisasikan, dari kelas IX, X, pada buku ajar kimia
mendiskusikan, dan XI dan XII kelas IX (27%; 93
memahami molekul 2. Untuk representasi).
serta proses kimia yang mendapatkan  Buku teks kimia kelas
menyebabkan lebih informasi sembilan
dapat dipahami (Kozma deskriptif, analisis menggunakan
& Russel, 2005, hal. isi buku teks representasi simbolis
130) kimia SMA paling banyak (38%;
terkait 130 representasi).
 Representasi dalam representasi Kelas sepuluh (22%;
kimia meliputi tiga level dilakukan. 92 representasi) dan
yaitu makroskopis, 3. Selama analisis kelas sebelas (27%;
submikroskopis, dan konten, peneliti 136 representasi),
simbolik telah mempelajari kelas dua belas buku
ditunjukkan sebagai konten untuk teks menggunakan
tingkat utama dalam menganalisis representasi simbolik
kimia (Johnstone, 1993, buku ajar yang paling sedikit (9%; 38
2000a, 2000b; Gabel, sudah ditentukan representasi).
1999; Gilbert & (mis., Buku
Treagust, 2009; Justi &  Representasi simbolik
teks,esai, dan
Gilbert, 2003; Liu & kelas sembilan (9%;
gambar)
Taber, 2016; Taber, 31 representasi) dan
4. Jenis dan
2013; Talanquer, 2011). kelas dua belas (9%;
karakteristik
Johnstone (2000a) 38 representasi) kelas
representasi
secara eksplisit kesepuluh (4%; 17
ditafsirkan
berpendapat bahwa representasi) dan kelas
melalui
ketiga bentuk sebelas (4%; 21
penggunaan
representasi ini dapat representasi).
frekuensi dan
dianggap sebagai sudut persentase, yang  Representasi campuran
sebuah segitiga merupakan cara buku kelas sembilan
 Level makroskopik umum untuk (4%; 12 representasi),
adalah level kimia, yang menafsirkan data sedangkan frekuensin
dapat diamati dan analisis konten untuk buku teks kimia
dipelajari (Gabel, 1999). 5. Digunakan rubrik kelas dua belas dan
Ini juga didefinisikan untuk kelas sebelas masing-
sebagai bentuk subjek, mengevaluasi masing adalah 6 (1%)
yang berwujud: apa representasi kimia dan 2 (0,4%)
yang bisa dilihat, sehubungan  Presentase masing-
disentuh, dan dilebur dengan beberapa masing representasi
(Johnstone, 2000b) aspek, yaitu jenis kimia pada buku ajar
representasi, kimia setiap tingkatnya
 Submicroscopic interpretasi fitur berbeda
didefinisikan sebagai permukaan,  Diantara buku ajar
tingkat representasi di keterkaitan untuk yang dianalisis
mana perilaku zat teks, sifat-sifat representasi tertinggi
ditafsirkan dengan keterangan, dan digunakan dalam
istilah yang tak terlihat tingkat korelasi "teori atom modern"
dan molekuler antara sedangkan jumlah
(Johnstone, 2000a, representasi representasi terendah
2000b). Misalnya, 6. Kriteria 1 (C1) - diamati dalam
menggunakan model ion Jenis representasi: “Perhitungan dengan
natrium, ion klorida, dan Kriteria ini rumus dan persamaan
molekul air untuk memeriksa jenis kimia”
menggambarkan masing-masing  Jenis representasi
bagaimana molekul air representasi dan paling umum dalam
menghidrasi ion-ion ini mengkategorikan buku teks kimia SMA
mengacu pada tingkat mereka sebagai adalah makroskopis,
submikroskopis makroskopis, representasi simbolik,
 Gilbert dan Treagust submikroskopis, dan hibrid. Sedangkan
(2009) menekankan simbolik, jumlah representasi
bahwa representasi berganda, hibrida, multipel dan
submikroskopi untuk dan campuran submikroskopis rendah
mendukung penjelasan 7. Kriteria 2 (C2) -  Topik pada buku ajar
kualitatif pada fenomena Interpretasi fitur kelas IX adalah atom
yang diamati dengan permukaan: dan system periodic
indera, yang mengacu Kriteria ini terkait sehingga lebih tepat
pada level makroskopis dengan tingkat mengunakan
 Johnstone (1993, 2000a, apa yang representasi simbolik.
2000b) memberi contoh dipahami siswa  Hukum gas dan teori
representasi simbolik makna atom modern pada
sebagai simbol, rumus, representasi yang kelas XI dan kimia
persamaan, stoikiometri benar (Gkitzia et organic pada kelas XII
molaritas, manipulasi al., 2011) lebih cocok
matematika, dan grafik 8. Kriteria 3 (C3) - menggunakan
Keterkaitan representasi
 Gilbert dan Tragust dengan teks: submikroskopis
(2009) mendefinisikan Kriteria ini
level simbolik sebagai memeriksa tidak
upaya untuk mendukung hanya pada
penjelasan kuantitatif tingkat apa
dari fenomena representasi itu
makroskopik terkait dengan
teks tetapi juga
adanya tautan
langsung dari teks
ke representasi
9. Kriteria 4 (C4) -
Keberadaan dan
properti
keterangan:
Kriteria ini terkait
dengan
keberadaan dan
kesesuaian
keterangan
10. Kriteria 5 (C5) -
Derajat korelasi
antara
komponen
(representasi
bawahan) yang
terdiri
representasi
berganda:
Kriteria ini
menguji sejauh
mana korelasi
antara
representasi
bawahan
membentuk
banyak satu
ditunjukkan
dengan jelas
Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya langkah-langkah untuk menganalisis buku ajar kimia yang digunakan oleh siswa SMA/MA kelas IX, X, XI, XII berdasarkan
representasi kimia khususnya pada aspek makroskopis, sub miroskopis dan simbolik sehingga kedepannya guru dapat lebih bisa memilih
buku yang layak digunakan saat mengajar mata pelajaran kimia.
Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
1. Langkah-langkah sistematis dalam mempelajari analisis konten untuk menganalisis buku ajar kimia kelas IX, X, XI dan XII sesuai dengan
tiga level yang ada pada pembelajaran kimia

Catatan
Dalam pembelajaran kimia diperlukan sarana yang mendukung agar siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari salah satunya adalah
dengan menggunakan buku ajar yang layak dengan mengandung representasi kimia (makroskopis, submikroskopis, dan simbolik)

TEORITICAL MAPPING
Metode Penelitian,
Penulis, Tahun, s.d. Teknik Hasil Penelitian atau
Scientific Tujuan Penelitian/
Judul, Sumber Landasan Teori Analisis Data. Makna Utama Isi Text
Level Penulisan Ilmiah
(Nama Jurnal, text) Hipotesis Book.
Penelitian
Vasiliki Gtitzia, Jurnal Memeriksa representasi  Kimia mempelajari  Penelitian ini  Analisis menunjukkan
Katerina Salta dan Internasional kimia terdapat dalam fenomena yang tidak termasuk ke bahwa 23,6%
Chryssa Tzougraki buku pelajaran kimia di terdapat dengan dalam penelitian representasi termasuk
2010, Development sekolah pengalaman langsung, kualitatif dengan makro, 19,1%
and Application of seperti struktur jenis penelitian submicro, 23,6%
Suitable Criteria for molekul dan interaksi anlisis dokumen simbolis, 21,8%
The Evaluation of antara atom, molekul,  Penelitian ini ganda, 10,9% hibrida
chemical ion, dll. Dengan terdiri dari tiga dan 0,9% representasi
Representation in demikian, pemahaman tahap. Pada tahap campuran. Mayoritas
School textbooks, kimia didasarkan pada pertama kami (91,7%) dari
The Royal Society of memberikan makna mencari dalam representasi berganda
Chemistry Journal kepada sesuatu yang literatur untuk termasuk hanya sesuai
, : 5-14 tak terlihat dan tak mengumpulkan dengan dua level
tersentuh. Untuk temuan representasi dalam
mewakili fenomena ini, penelitian kimia, dengan
ahli kimia telah tentang penekanan khusus
menemukan simbol representasi pada kombinasi level
khusus (rumus kimia dan makro dan simbolik
molekul, persamaan spesifikasi yang (45,8%). 29,2% dari
kimia, model molekul, diperlukan untuk representasi ganda
proyeksi Fischer, dll.), representasi menggambarkan
Yang membantu visual dalam sebuah fenomena pada
mereka untuk teks. tingkat submikro dan
berkomunikasi dan  Pada tahap kedua simbolik, sedangkan
memvisualisasikan menganalisis 16,7% pada tingkat
kimia (Hoffmann dan representasi dari makro dan simbolik.
Laszlo, 1991; lima buku teks Akhirnya, dalam
Mathewson 2005). Kimia. keseluruhan buku
 Setiap fenomena kimia  Tahap ketiga hanya ada satu
memiliki tiga aspek: Lima kriteria representasi berganda
makro, yang mengacu dihasilkan oleh pada tiga tingkat
pada apa yang dapat analisis ini, dan kimia. Menghitung
diamati; submicro, untuk menguji representasi individu
yang mengacu pada kegunaannya, subordinat dari banyak
apa yang terjadi pada kriteria tersebut sebagai yang terpisah
tingkat molekuler; dan diterapkan pada jumlah dari semua
aspek simbolik, yang evaluasi representasi terpisah
merujuk pada representasi buku menjadi 122. Analisis
bagaimana suatu teks kimia kuantitatif
fenomena Yunani kelas 10 menunjukkan bahwa
dilambangkan. representasi simbolik
Johnstone (1993) (36,9%) hampir sama
 Pemahaman penuh dengan yang makro
tentang fenomena (35,2%), sementara
kimia melibatkan ada sedikit
kemampuan representasi untuk
menghubungkan tingkat submicro
keterkaitan antara tiga (27,9%). Temuan ini
representasi menunjukkan bias
(Johnstone, 1993; terhadap orientasi
Gabel, 1999). makro-simbolik buku
 Studi penelitian teks.
menunjukkan bahwa  Dengan menggunakan
tidak hanya siswa Kriteria 2 (Interpretasi
sekolah, tetapi juga fitur permukaan) kami
mahasiswa sarjana menemukan bahwa
memiliki berbagai hanya 22,7% dari
kesulitan mengenai representasi eksplisit,
representasi kimia. hampir setengah dari
Siswa memiliki mereka (44,5%)
kesulitan untuk adalah implisit,
menjadi terbiasa sementara sejumlah
dengan bahasa kimia besar dari mereka
dan dalam memahami (32,7%) benar-benar
makna representasi ambigu. Temuan ini
simbolik dan menunjukkan bahwa
submikro. Ini juga tidak ada label
menunjukkan bahwa sistematis untuk
dalam representasi interpretasi
siswa hanya melihat representasi, dan
objek dan huruf dan dengan demikian
bukan prinsip dan penulis buku teks
konsep kimia yang mengabaikan
mendasarinya (Krajcik, pentingnya fitur ini.
1991; Keig dan Rubba,  Menggunakan Kriteria
1993; Garnett et al., 3 (Terkait dengan
1995; Kozma dan teks) kami
Russell, 1997; Salta menemukan bahwa
dan Tzougraki, 2010) lebih dari setengah
 Siswa juga mengalami dari representasi
kesulitan dalam (67,2%) sepenuhnya
merepresentasikan terkait dengan konsep,
konsep kimia dan prinsip dan fenomena
fenomena kimia pada yang sesuai, sementara
tingkat submikro dan 30,0% sebagian terkait
simbolik (Gabel et al., dengan teks, dan 2,8%
1987; Pereira dan tidak ada
Pestana, 1991; hubungannya.
Griffiths dan Preston, Representasi terkait
1992; Nakhleh, 1992; sebagian biasanya
Nakhleh, 1993; Smith merupakan contoh dari
dan Metz, 1996) kasus umum, yang
 Ketika siswa dijelaskan dalam teks.
mengamati simbol dan  Kriteria 4 (Keberadaan
persamaan kimia dan properti Teks).
mereka mengalami Dari 66 representasi
kesulitan dalam yang tidak tergabung,
memvisualisasikan dan 58 disertai dengan
memahami sifat keterangan, tetapi
partikulat dari materi hanya 37 di antaranya
yang mereka wakili, yang sesuai, yaitu
dan fenomena kimia jelas, singkat,
interaktif dan dinamis komprehensif, dan
yang terlibat (Novick memberikan kepada
dan Nussbaum, 1981; perwakilan tersebut
Ben-Zvi et al., 1986;  Penerapan Kriteria 5
de Vos dan Verdonk , (Tingkat korelasi
1987a; de Vos dan antara komponen yang
Verdonk, 1987b; terdiri dari beberapa
Haidar dan Abraham, representasi
1991; Krajcik, 1991; menunjukkan bahwa
Abraham et al., 1992; lebih dari setengah,
Hesse dan Anderson, (58,3%), representasi
1992; Nakhleh, 1993; ganda tidak
Abraham et al., 1994; menunjukkan
Garnett et al., 1995 ; de kesetaraan antara
Vos dan Verdonk, karakteristik
1996) permukaan
representasi pada
tingkat yang berbeda,
sedangkan sisanya
( 41,7%) tidak
memiliki indikasi yang
cukup untuk
kesetaraan
 Representasi kimia
adalah bagian tak
terpisahkan dari buku
pelajaran dan
memainkan peran
penting dalam
membantu siswa untuk
memahami berbagai
konsep kimia dan
dalam mendukung
instruktur dalam
praktik mengajar.

Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya langkah-langkah untuk menganalisis buku ajar kimia berdasarkan representasi kimia khususnya pada aspek makroskopis, sub
miroskopis dan simbolik sehingga kedepannya guru dapat lebih bisa memilih buku yang layak digunakan saat mengajar mata pelajaran
kimia.
2. Adanya teori yang menjelasakan pentingnya keberadaan representasi kimia dalam buku ajar untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep yang dipelajari

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
1. Pemaknaan terhadap hasil analisis yang didapatkan, mengenai apa yang terjadi sehingga didapatkan hasil analisis seperti yang disebutkan di
atas

Catatan
Dalam pembelajaran kimia diperlukan sarana yang mendukung agar siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari salah satunya adalah
dengan menggunakan buku ajar yang layak dengan mengandung representasi kimia (makroskopis, submikroskopis, dan simbolik)
TEORITICAL MAPPING
Metode Penelitian,
Penulis, Tahun, s.d. Teknik Hasil Penelitian atau
Scientific Tujuan Penelitian/
Judul, Sumber Landasan Teori Analisis Data. Makna Utama Isi Text
Level Penulisan Ilmiah
(Nama Jurnal, text) Hipotesis Book.
Penelitian
Sulaiman M. Al- Jurnal Menguji apakah berbagai  Visualisasi pada tingkat Penelitian ini  Peserta yang menerima
Balushi, 2012, The Pendidikan jenis representasi kimia submikroskopik, yang dilakukan pada pembelajaran pada
Effect of Internasional (makroskopik vs merupakan sesuatu tidak 152 mahasiswa tingkat submikrospis
Macroscopic and submikroskopik) dapat diamati yang kimia, 115 secara statistik
Submicroscopic merangsang konstruksi berhubungan dengan (75,7%) mengungguli siswa
Pictorial makna pengetahuan atom, molekul, ion dan perempuan dan 37 yang menerima
Representation on secara berbeda subkomponennya, adalah (24,3%) laki-laki, pemebalajaran pada
Pre-service Science komponen kunci dari belajar di tingkat makroskopis.
Teachers kemajuan dalam kimia universitas negeri  Hasil lain yang
Explanation, untuk para peneliti, dan di Oman ditemukan adalah siswa
International Journal menjadi pemahaman Efek dari berbagai tidak berpikir secara
of Academic bermakna untuk peserta jenis representasi spontan pada tingkat
Research,4(6): 10-14 didik (Al-Balushi, 2011; kimia pada submikroskopik
Bucat & Mocerino, konstruksi melainkan
2009; Kozma & Russell, pengetahuan menambahkan rincian
2005). diperiksa submikroskopis pada
 Diagram dapat menggunakan rancangan
digunakan dalam kimia desain eksperimental
untuk menjelaskan eksperimental di makroskopik siswa
hubungan antara tingkat mana dua untuk berpikir pada
makroskopik (sesuatu representasi tingkat submikroskopis.
yang dapat diamati) dan berbeda
tingkat submikroskopis didistribusikan
(sesuatu yang tidak dapat secara acak
diobservasi) (Davidowitz kepada peserta
& Chittleborough, 2009). Instrumen yang
 Jika diagram dalam digunakan untuk
kimia digunakan dalam tujuan ini
menjelaskan fungsi dirancang untuk
ilustratif, maka diagram memiliki satu jenis
dapat berfungsi sebagai representasi:
stimulator konstruksi makroskopis atau
model mental submikroskopis.
(Chittleborough & Setiap peserta
Treagust, 2008). menerima satu
 Diagram menyediakan versi instrumen.
media materi kimia Dua representasi
untuk siswa dalam diilustrasikan pada
menjelaskan entitas Gambar .
sesuatu yang tidak dapat Keduanya
diobservasi (Kozma & menunjukkan
Russell, 2005). padatan natrium
 Akibatnya, pemahaman dalam gelas air
siswa tentang fenomena dengan
kimia dapat lebih baik termometer di
(Treagust, dalamnya. Pada
Chittleborough versi
 Penelitian telah submikroskopis
menunjukkan bahwa menunjukkan
siswa belum mencapai komponen-
tingkat yang memadai komponen pada
dalam menjelaskan ilustrasi memiliki
diagram pada tingkat partikel
submikroskopis. submikroskopis.
Diagram submikroskopis Peserta diminta
tampaknya sulit untuk untuk menjelaskan
ditafsirkan, terutama bagaimana
untuk siswa dengan latar perpindahan panas
belakang kimia yang dari air di sekitar
lemah (Chittleborough & padatan natrium
Treagust, 2008). ke termometer dan
 Akibatnya, mereka tidak bagaimana hal itu
mampu membangun menyebabkan air
gambaran dari fenomena raksa pada
kimia yang saling termometer naik
berhubungan antara Video berdurasi
makroskopik, dua meni tentang
submikroskopik dan reaksi natrium
tingkat pemahaman dalam air
simbolik dalam kimia ditunjukkan
(Al-Balushi, 2009; kepada peserta.
Treagust & Kemudian, dua
Chandrasegaran, 2009) versi instrumen itu
 Siswa juga menghadapi didistribusikan
kesulitan dalam kepada mereka
menerjemahkan simbol secara acak. Tujuh
dan persamaan menjadi puluh sembilan
gambar submikroskopis siswa menerima
(Cheng & Gilbert, 2009). angka
 Contoh lain adalah makroskopis
kesulitan siswa dalam sementara tujuh
menggambar proses puluh tiga
pelarutan, terutama menerima angka
menggambar susunan submikroskopis.
partikel terlarut dalam Sepuluh menit
larutan serta diberikan kepada
menggambar representasi peserta untuk
submikroskopik dari menjawab
larutan kristal molekuler pertanyaan dalam
encer dan jenuh instrumen.
(Devetak, Vogrinc, & Dalam menilai
Glažar, 2009) jawaban peserta
atas pertanyaan
dalam instrumen,
rubrik dirancang
untuk menentukan
tingkat
submikroscopic
dari setiap
jawaban

Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya teori yang menjelaskan bahwa level makroskopis, submikroskopis dan simbolik sangat penting dalam mebantu siswa membangun
sebuah pengetahuan
Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
a. Pemaknaan terhadap hasil analisis yang didapatkan, mengenai apa yang terjadi sehingga didapatkan hasil analisis seperti yang disebutkan di
atas

Catatan
Dalam pembelajaran kimia level makroskopis, submikroskopis dan simbolik sangat penting dalam mebantu siswa membangun sebuah
pengetahuan

TEORITICAL MAPPING
Metode Penelitian,
Penulis, Tahun, s.d. Teknik Hasil Penelitian atau
Scientific Tujuan Penelitian/
Judul, Sumber Landasan Teori Analisis Data. Makna Utama Isi Text
Level Penulisan Ilmiah
(Nama Jurnal, text) Hipotesis Book.
Penelitian
Omiko Akani dan Jurnal Mengevaluasi buku ajar  Laporan mengejutkan  Penelitian ini  Hasil yang disajikan
Okechukwu S. Internasional kimia yang digunakan di dari (WAEC, 2009; menggunakan dalam tabel 1,
Abonyi, 2009, sekolah menengah di Udo 2008) desain evaluasi mengungkapkan bahwa
Evaluation of Nigeria. mengungkapkan bahwa naturalistik yang hanya tiga dari lima
Chemistry Textbooks kinerja siswa sekolah menurut wolf buku teks kimia yang
in Use in Nigeria menengah Nigeria (1991) tang dievaluasi berada dalam
Secondary Schools, dalam bidang kimia merupakan kisaran penerimaan
International Journal semakin berkurang. tindakan cakupan topikal.
of Academic  Buku teks merupakan mengumpulkan  Hasil pada tabel 2
Research,2(4): 15-25 basis pengetahuan, informasi dan menunjukkan bahwa
terutama di negara- menyandingkann tidak satu pun dari lima
negara maju di mana ya dengan buku teks kimia yang
guru membelikan beberapa kriteria dievaluasi berada dalam
pendidikan dan untuk membuat kisaran penerimaan
pemahaman konsep penilaian cakupan kegiatan
melalui buku ajar. mengenai pembelajaran. Ini
(Naiz, 2001). kekuatan dan menyiratkan bahwa
 Karena buku teks sangat kelemahan, tidak satu pun dari lima
penting dalam proses kelebihan atau buku teks kimia berisi
belajar mengajar, maka nilai inovasi kegiatan belajar seperti
perlu dilakukan pendidikan, yang ditentukan dalam
dievaluasi secara kritis bahan, program kurikulum inti-kimia.
untuk melihat apakah atau produk.  Hasil pada tabel 3
buku ajar yang  Instrumen yang menunjukkan bahwa
digunakan memenuhi digunakan untuk lima buku teks kimia
tujuan yang diharapkan pengumpulan yang dievaluasi berada
dari kebijakan Nasional data adalah dalam kisaran
tentang Pendidikan, model evaluasi penerimaan ringkasan
sains dan teknologi. kuantitatif 8-poin bab.
(FRN, 2008) untuk buku teks  Hasil yang disajikan
sains. dalam tabel 4
 Model 8 poin mengungkapkan bahwa
mengevaluasi kelima buku teks kimia
buku teks sains yang dievaluasi berada
menggunakan dalam kisaran
indeks berikut: penerimaan indeks
a. Indeks pertanyaan penelitian.
cakupan Ini menyiratkan bahwa
topikal semua buku teks yang
(TCI) dievaluasi berisi
b. Indeks pertanyaan studi yang
kegiatan sesuai.
pembelajara  Hasil pada Tabel 5
menunjukkan bahwa
n (LAI)
semua lima buku teks
c. Indeks kimia yang dievaluasi
pertanyaan memenuhi kriteria yang
studi (SQI) menyiratkan bahwa
d. Indeks untuk semua buku teks
ilustrasi yang divelauasi dari segi
(ILI) ilustrasi sangat
e. Indeks memadai.
ringkasan  Hasil yang disajikan
bab (CSI) dalam tabel 6
f. Indeks mengungkapkan bahwa
dari lima buku teks
populasi
kimia yang dievaluasi
kurang hanya dua (kimia
terwakili sekolah baru untuk
(UPI) siswa sekolah menengah
g. Indeks atas oleh Osei Yaw
keterbacaan Ababio dan kimia
dan sertifikat baru edisi ke 7
kelengkapan oleh Holderness dan
(RCI) Lambert) mencapai skor
h. Indeks keterbacaan hingga
peringkat 50%.
persepsi  Hasil pada tabel 7
guru (TPI) menunjukkan bahwa
tidak satu pun dari lima
buku teks kimia yang
dievaluasi memenuhi
nilai ideal yang
ditentukan +1,00.
 Hasil pada Tabel 8
menunjukkan Skor rata-
rata utama untuk lima
buku teks kimia yang
dievaluasi berada dalam
kisaran penerimaan 3,00
hingga 5,00.

Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya teori yang menjelaskan bahwa buku ajar menjadi sesuatu yang sangat penting dalam proses pembelajaran yang berguna dalam
membantu siswa mengkontruksi pengetahuannya khususnya dalam konsep kimia

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
2. Pemaknaan terhadap hasil analisis yang didapatkan, mengenai apa yang terjadi sehingga didapatkan hasil analisis seperti yang disebutkan di
atas

Catatan
Dalam pembelajaran kimia buku ajar yang berkulitas sangat penting agar penguasaan peguasaan konsep siswa serta proses pembelajaran mejadi
lebih bermutu
TEORITICAL MAPPING
Metode Penelitian,
Penulis, Tahun, s.d. Teknik Hasil Penelitian atau
Scientific Tujuan Penelitian/
Judul, Sumber Landasan Teori Analisis Data. Makna Utama Isi Text
Level Penulisan Ilmiah
(Nama Jurnal, text) Hipotesis Book.
Penelitian
Nicole Becker, Jurnal Mengevaluasi  Topik termodinamika  Data diperoleh  Hasil penelitian
Counrney, Marcy Internasional pemahaman siswa merupakan topik kimia dari studi kasus mengatakan diskusi
Towns, dan Renee terhadap konsep kimia yang berifat abstrak. pembelajaran di kelompok kecil jauh
Cole, 2012, menggunakan model Selama ini siswa dalam kelas kimia fisik lebih fokus pada
Translating Across pembelajaan POGIL belajar termodinamika di universitas penalaran tingkat
Macroscopic dengan penalaran hanya menggunakan komprehensif simbolik daripada
Submicroscopic, and makroskopis, kemampuan matematika midwestern diskusi seluruh kelas.
Symbolic Level: The submikroskopis, (Derrick & Derrick, Australia  Secara keseluruhan,
Role of Instructor simbolik 2002; Hahn & Polik,  Kelas diajarkan penalaran kelompok
Facilitation in an 2004; Nicoll & menggunakan kecil termasuk sangat
Inquiriy-Oriented Francisco, 2001) model sedikit pada level
Physical Chemistry  Hal tersebut pembelajara submikroscopic. Hal
Class ,Journal menyebabkan POGIL tersebut disebabkan
Chemistry Education kemampuan siswa  Proses analisis oleh beberapa faktor
Research and tentang kimia fisika dibagi menjadi diantaranya kesulitan
Practice ,1-55 khusunya pada topik dua, 1) memeriksa siswa dalam
termodinamika menjadi peran mengoordinasikan
tidak berkualitas (Bain, makroskopik, ide ketiga jenis informasi
Moon, Mack, & Towns, tingkat (makroskopis,
2014; Bennett & submikroskopis, submikroskopis, dan
Sözbilir, 2007; Carson, dan simbolis simbolik) serta peran
& Watson, 1999; dalam penalaran pendukung dari
Nilsson & Niedderer, di kelas dan 2) beberapa strategi
2014; Thomas & mengeksplorasi fasilitasi instruktur di
Schwenz, 1998). cara-cara yang ada seluruh kelas.
 Beberapa ahli instruktur
berpendapat untuk mendukung
mengembangkan penalaran siswa
pemahaman yang kuat dengan ide-ide ini
tentang konsep dasar
kimia, siswa harus dapat
menghubungkan
pemahaman mereka
pada tingkat simbolik,
makroskopis (dapat
diamati) dan
submikroskopik (Bain et
al., 2014; Hernández,
Criswell, Kirk, Sauder,
& Rushton, 2014).
 Johnstone berpendapat
bahwa gagasan makro,
submikro, dan level
simbolik mewakili level
pemikiran, interpretasi
yang dibingkai oleh
informasi untuk
mengolah model
pembelajaran (Taber,
2013).
 Model pembelajaran
POGIL (Process-
Oriented Guided Inquiry
Lerning Approach)
menjadi salah sati model
pembelajaran yang
dapat berkontribusi pada
peningkatan penalaran
makroskopik,
submikroskopi dan
ide tingkat simbolik
(Warfa et al., 2014).

Isi Jurnal /Text Book yang dapat digunakan untuk penulisan Skripsi
1. Adanya teori yang menjelaskan bahwa level makroskopis, submikroskopis dan simbolik sangat penting dalam mebantu siswa membangun
sebuah pengetahuan

Hal-hal yang diharapkan, namun tidak dijumpai pada jurnal atau teks tersebut, sehingga harus dicari pada sumber lain.
b. Pemaknaan terhadap hasil analisis yang didapatkan, mengenai apa yang terjadi sehingga didapatkan hasil analisis seperti yang disebutkan di
atas

Catatan
Dalam pembelajaran kimia level makroskopis, submikroskopis dan simbolik sangat penting dalam mebantu siswa membangun sebuah
pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai