Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester (UTS)

Analisis Materi Ajar Kimia Sekolah Lanjutan dan Menengah

Nama : Ismanisa
NIM : 8186141003
Kelas : PascaSarjana DIKKIM A 2018

1. Kimia Larutan dipelajari di SMA, SMK, MA, buatlah suatu penjelasan jika Anda
ditugaskan mengajar topic tersebut di tiga jenis Sekolah sesuai K2013. Bagaimana
perbedaan strategi pembelajaran yang akan Anda desain jika ditinjau dari kompetensi
siswa yang akan dicapai.
2. Pilihlah salah satu materi yang dipelajari di tingkat SMA dan SMK. Jika ditinjau dari
kompetensi yang akan dicapai merujuk K2013.
a. Tulislah identitas: KI, SK/KD (hasil belajar siswa) merujuk K2013
b. Buatlah suatu penjelasan, apa perbedaan proses pembelajaran dan hasil belajar dari
materi ajar tersebut di K2013.

JAWABAN
1. Materi Larutan Penyangga di Kelas XI
Teori Singkat
Larutan penyangga adalah suatu larutan yang mampu mempertahankan (menyangga)
pH sistem pada kisarannya apabila terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau
terjadi pengenceran. Larutan penyangga memiliki komponen asam dan basa yang
umumnya berupa pasangan asam basa konjugasi yang berada dalam kesetimbangan.
Pasangan konjugasi tersebut berupa asam lemah/basa konjugasinya (HA/A-) atau basa
lemah/asam konjugasinya (B/BH+). Kesentimbangan komponen asam basa dalam larutan
penyangga:
a. Larutan penyangga HA/A- tersusun dari asam lemah (HA) dan garamnya (MA)
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
Komponen asam Komponen basa
dari asam lemah dari garam MA

b. Larutan penyangga B/BH- tersusun dari basa lemah (B) dan garamnya (BHA)
B(aq) + H2O(l) BH+(aq) + OH-(aq)
Komponen basa Komponen asam
dari basa lemah B dari garam BHA
 SMA/MA
Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk menentukan sifat larutan penyangga.
 SMK
Kompetensi Dasar
7. 4 Mendeskripsikan teori Asam Basa dengan menentukan sifat larutan dan
menghitung pH larutan

Berdasarkan Kompetensi Dasar siswa yang ingin dicapai terdapat perbedaan antara
kompetensi pada SMA/MA dan SMK. Pada SMA/MA tidak hanya mempelajari tentang teori
tetapi juga mempelajari tentang percobaan/praktikum, sedangkan pada SMK lebih
mempelajari teori larutan penyangga. Pada SMA/MA kita sebagai guru dapat menggunakan
berbagai strategi pembalajaran seperti diskusi, pembelajaran berdasarkan masalah,
percobaan/praktikum, demonstrasi, dan lain sebagainya. Sedangkan pada SMK karena
berdasarkan kompetensinya hanya membahas teori larutan penyangga jadi kita sebagai guru
dapat menggunakan strategi pembelajaran diskusi dan tanya jawab.

2. Materi Ikatan Kimia di Kelas X


Materi ikatan kimia di kelas X pada SMA dan SMK memiliki persamaan pada KI dan
memiliki perbedaan pada KD nya.
a. Kompetensi Inti SMK dan SMA
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar pada SMK
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari.
4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa
dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya.
Kompetensi Dasar pada SMA
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain
Elektron) untuk menentukan bentuk molekul.
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar
partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
kepolaran senyawa.
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di
sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).
b. Perbedaan proses pembelajaran dan hasil belajar dari materi ajar ikatan kimia di K2013
dan KTSP.
 KTSP
Pada materi ikatan kimia dengan menggunakan kurikulum KTSP proses
pembelajarannya masih berpusat pada guru (teacher center), sedangkan siswa hanya
sebagai penerima informasi yang disampaikan oleh guru. Standar proses dalam
pembelajaran pada KTSP terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi. Pada
kurikulum KTSP penilaian yang dilakukan cenderung menggunakan penilaian akhir
tanpa ada penilaian pada proses pembelajaran sehingga penilaian hasil belajarnya
lebih dominan pada aspek pengetahuan (kognitif).
 K2013
Pada materi ikatan kimia dengan menggunakan kurikulum K2013 proses
pembelajarannya berpusat pada siswa (student center), yang mana guru hanya
sebagai fasilitator. Sehingga siswa diminta untuk dapat berpikir kritis dan memiliki
rasa ingin tahu yang besar. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Proses
pembelajaran setiap tema untuk semua mata pelajaran di jenjang SMA/MA/SMK
dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari 5M, yaitu Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data,
Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan. Standar penilaian pada K2013
menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil belajar siswa sehingga
penilaian selama proses pembelajaran turut dimasukan. Dan nantinya juga akan ada
penilaian forfolio terhadap pribadi siswa.

Anda mungkin juga menyukai