Mengingat fluida kerja siklus biner terbuat dari beberapa bahan kimia,
maka hal-hal tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan medium fluida kerja . Karakteristik beberapa fluida kerja
yang digunakan pada pembangkit siklus biner ditunjukkan pada Tabel 1.
berikut:
Tabel 1. Fluida kerja untuk siklus biner
Contoh soal:
Sebuah pembangkit geotermal menggunakan sistem dominasi air dan
siklus biner. Laju aliran air panas (brine) 5x106 lb/h masuk penukar kalor
shell and tube pada suhu 280 oF dan keluar 110oF dan dinjeksikan ke
dalam tanah. Fluida kerja menggunakan Freon 12, keluar penukar kalor
sebagai uap jenuh pada suhu 230 oF. Uap jenuh diekspansikan ke turbin
hingga ke tekanan kondensor 128,24 psia.
Hitunglah:
a. Laju aliran massa Freon 12 (lb/h)
b. Daya pembangkit (MW)
c. Efisiensi pembangkit
Dari tabel air jenuh
lb / h
= 1978, 671 kg/s
. Daya turbin, PT = mR12 (h3-h4)
= 17,704 lb/h (85,122-76,737) Btu/h
= 131678040 Btu/h
1 Btu/h = 2,930711 x10-4kW
Sehingga daya turbin menjadi:
PT = 131678040 Btu/h x2,930711 x10-4kW/Btu/h
= 38591,03 kW
= 38,59103 MW (jawaban)
c. Efisiensi termal
WT h3 h4 85,122 76,737
0,048 4,8%
Qin h1 h 2 249,17 77,98