Anda di halaman 1dari 8

Nama : Juniar Frendi Syahputra

Npm : 188130005
Kelas/Jurusan : A1 Pagi Teknik Mesin18 Universitas Medan Area
Matakuliah : Tek. Tenaga listrik & Elektronika

- Kesimpulan materi

Mesin listrik statis adalah sebuah alat yg berguna untuk mentransfer energi listrik dari sisi
perimer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama (VVCF)

Motor listrik merupakan alat untuk merubah energi listri menjadi energi putaran (energi
mekanikk)

generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik

terdapat 3 syarat mutlak generator untuk menghasilkan pembangkit:


1. Adanya medan magnet : adanya indukksi magnetisasi di skeitaran penghantar atau
konduktor.
2. Adanya penghantar (konduktor) : sebagai jalan atau media induksi magnetisasi untuk
menjadi voltage/beda potensial
3. Relative motion : gerakan yang terus menerus/konstan yang berfungsi agar induksi dari
penghantar tetap (stator) atau yang disiebut dengan perpotongan medan magnet atau
perpotongan fluks magnetik (gariss-garis medan magnet)

Generator sinkron dibagi menjadi 2 yaitu:


● generator sinkron stationary field
● generator sinkron revolving field
Jumlah pole tergantung pada :
- Kecepatan putaran
- Frekuensi yang ingin di hasikan
P . n = 120f

n = kecepatan rotor (r/min)


p = jumlah pole pada rotor
f = frekuensi tegangan induksi (Hz)

generator sinkron memiliki 36 pole. Jika tegangan output yang di inginkan harus 60Hz berapa
kecepatan rotor yang harus di berikan pada generator tersebut?

P . n = 120 . f
36 . n = 120 . 60
36 . n = 7200
n = 200r/min

komponen dasar generator

Armature atau main stator:


Armature adalah bagian dari generator sebagai tempat untuk menerima induksi
magnet. Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui armature, komponen ini berbentuk
sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak. Armature selalu
diam (tidak bergerak) oleh kerna itu komponen ini di sebut juga dengan main stator.

Stator
Lilitan dalam wye & netral di hubungkan ke ground, karena:
- Meningkatkan daya output
- Menghindari tegangan harmonic, sehingga tegangan line tetap sinusoidal dalam
kondisi beban apapun.
- Nominal tegangan line generator sinkron tergantung pada rating KVA.
- Pada umumnya semakin besar rating power, semakin besar pula tegangan.
- Akan tetapi nominal line to line voltage jarang melebihi 25 KVA.

Magnetic field atau rotor :


Untuk menginduksikan tegangan ke dalam stator, maka medan magnet harus berputar
terhadap main stator. Magnetic field ini sendiri terdiri dari sebuah inti besi yang dililit dengan
kawat yang sangat banyak. Pada saat arus DC di alirkan ke field wairing, maka akan membentuk
kutub magnet pada field care. Arus yang didirikan ini disebut dengan eksitasi.
Primer mover : Engine yang di pasang pada generator akan di hubungan melalui sebuah
coupling yang di ikat pada dlywheel engine.

Generator sinkron di design menggunakan 2 type rotor yaitu :


 Salient pole rotor
 Cylindrical rotor
Perbedan utama antara keduanya, yaitu : salient pole rotor digerakan oleh turbin hidrolik
kecepatan rendah. Sedangkan cylindrical rotor di gerakan oleh turbin uap kecepatan tinggi .

 Salient pole rotor


o Sebagian besar turbin hidraulic harus berputar pada kecepatan rendah (50-300
r/min).
o Rotor di hubungkan langsung ke roda kincir.
o Frekuensi yang di inginkan 60Hz.
o Jumlah pole yang di butuhkan di rotor sangat banyak.
o Diameter yang besar untuk memuat pole yang sangat banyak.

 Cylindrical rotor
o Lebih kecil dan efisien daripada low-speed turbine
o Untuk 2 pole, frekuensi 60 Hz, putaran nya 3600 r/min
o Untuk 4 pole, putaran nya 1800 r/min.

Macam macam penggerak utama


- Gas turbine
- Wind turbine
- Waster turbine
- Water turbine
- Steam turbine
- Diesel turbine
- Gas engine

Efesisensi generator turbine


 Semakin tinggi power, semakin efisien
 1 kw efesiensi 50%, model sama dengan kapasitas 100 mw efesiensi mencapai 99%
 Power generator semakin tinggi, power output pe kg sberat semakin meningkat.
Berat mesin kapasitas besar relatif lebih kecil daripada mesin dengan kapasitas kecil.
Contoh:
- Generator sinkron kapasitas 1 kw, berat 20 kg output per kg berat 50 w/kg.
- Generator sinkron kapasitas 10 mw, berat 20.000 kg, output per kg berat 500 w/kg
Permanent Magnet Generator
PM Generator menerima power untuk reguictor dari pilot exciter generator, pilot exciter
generator terdiri dari permanen magnet (rotor) dan amature (rotor). Pilot exciter
generator juga berkerja secara terpisa/sendiri dari main generator. Pada kondisi beban
besar excitation nya akan lebih setabil osciliation voltage pada kondisi perubahan beban
tidak akan langsung mempengaruhi kondisi pilot exciter.
Self Exited Generator
SE Generator menerima tegangan untuk exotation dan voltage sensing untuk regulator
dari output main generator armature (stator). Dimana sistem ini sebuah generator
mengandalkan rasidual megnetism yang terdapat pada main field coil, main armature coil AVR
dan exciter, pada saat start awal sisa kemagnetan dari gulungan tersebut terindksi.

Generator komponen
- Rotor utama (main field)
- Stator utama (mai armature)
- Penguat (exciter)
- Penguat medan (field exciter)p
- Penguat rotor (armature exciter)
- Dioda dan varistor (RFA)

Rugi-rugi generator sinkron


 Daya mekanik ke generator tidak sepenuhnya di ubah ke gaya listrik
 Rugi-rugi generator sinkron yaitu:
o Rugi-rugi gesekan dan angin
o Rugi-rugi inti
o Rugi-rugi tembaga
o Rugi-rugi stray
 Rugi-rugi gesekan angin & rugi-rugi inti merupakan rugi-rugi tetap
generator sinkron
 Rugi-rugi tembaga & rugi-rugi stray merupakan rugi rugi berubah. Kedua
rugi-rugi ini beerubah seiring dengan berubah nya beban generator.

Karakteristik beban
1. Generator tanpa beban : dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada
stator, sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya di hasilkan oleh
arus medan (1F). Bila besarnya arus di naikan, maka tangan keluaran juga akan naik
sampai titik saturasi (jenuh).
2. Generator berbeban : bila generator di beri beban yang berubah-ubah maka besarnya
tegangan terminal V akan berubah-ubah pula, hal ini disebabkan adanya kerugian
tegangan pada :
a. Resitansi jangkar Ra : resistansi jangkar/fasa Ra menyebabkan terjadinya
kerugian fasa (tegangan jatuh fasa) dan I. Ra yang sefasa dengan arus jangkar.
b. Reaktansi bocor jangkar XI : saat arus mengalir melalui pengantar jangkar,
sebagian fluks yang terjadi tidak mengimbas pada pada jalur yang telah di
tentukan, hal seperti ini di sebut juga fluks bocor.
c. Reaksi jangkar Xa : adanya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat
generator di bebani akan menimbulkan fluksi jangkar (Øa) yang berintegrasi
dengan fluksi yang di hasilkan pada kumparaan medan rotor (ØF) sehingga akan
di hasilkan suatu fluksi resultan.

Relay proteksi Generator


Fungsi proteksi :
1. Loss excitation
2. Over excitation
3. Current unbalance
4. Under and over voltage

Sinkronisasi generator
Generator di sinkronisasikan ke bus sisrem atau generator lain harus di sinkronisasikan
dahulu.
Di sinkronisasikan berarti :
- Frekuensi generator sama dengan frekuensi sistem.
- Tegangan generator sama dengan tegangan sistem
- Tegangan generator se-fasa dengan tegangan sistem
- Urutan fase generator sama dengan urutan fase sistem.
Proses umum sinkronisasi :
 Mengatur kecepatan regulator turbin sehingga frekuensi generator mendekati frekuensi
sistem.
 Mengatur eksitansi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E).
 Mengamati sudut fase antara Eo dan E melalui Synchroscope,
 Menutup line circuit breaker, menghubungkan generator ke sistem.
Umumya sinkronisasi generator di lakukan oleh sistem secara otomatis.

Metode Paralel Generator Sinkron


Cara memparalel Generator :
1. Polaritas dari generator harus sama.
2. Nilai efektif tegangan harus sama (V rms)
3. Tegangan generator yang di paralel kan mempunya bentuk gelombang yang sama.
4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
5. Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
Kerja paralel generator :
 Lampu cahaya berputar dan volt-meter
 Voltmeter, Frekuensi meter, dan synchroscope
 Cara otomatis (memakai modul sinkronisasi genset), yaitu:
Menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa tegangan,
frekuensi, dan urutan fasa, apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu
sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat di masukkan.

Daya aktif generator


Daya aktif generator didapat dari Rumus:
E˳E
P= sin δ

Dimana:
P = Daya aktif (w)
E˳ = Tegangan induksi per phasa (V)
E = Tegangan terminal per phasa (V)
Xδ = Reaktansi singkron per phasa (Ω)
δ = Sudut torxi antara E˳ dan E

 Besarnya sudut antara E dan E ˳ (d) berpengaruh pada besarnya daya aktif yang di
hasilkan.
 Semakin besar sudut torsi semakin besar daya aktif yang di hasilkan.
 Akan tetapi terdapat batas makimum daya aktif yang bisa di hasilkan yaitu pada d=90
lewat dari itu daya yang di hasilkan akan turun kembali.
- Pertanyaan dan Jawaban

1. Jelaskan proses umum sinkronisasi


Jawab :
Proses umum sinkronisasi :
 Mengatur kecepatan regulator turbin sehingga frekuensi generator mendekati frekuensi
sistem.
 Mengatur eksitansi sehingga tegangan generator (Eo) sama dengan tegangan sistem (E).
 Mengamati sudut fase antara Eo dan E melalui Synchroscope,
 Menutup line circuit breaker, menghubungkan generator ke sistem.
Umumya sinkronisasi generator di lakukan oleh sistem secara otomatis.
2. Sebutkan macam macam penggerak utama Generator
Jawab :
Macam macam penggerak utama
- Gas turbine
- Wind turbine
- Waster turbine
- Water turbine
- Steam turbine
- Diesel turbine
- Gas engine
3. Apa yang di maksud mesin listrik statis atau motor listrik
Jawab :
Mesin listrik statis adalah sebuah alat yg berguna untuk mentransfer energi listrik dari sisi
perimer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama (VVCF).
Motor listrik merupakan alat untuk merubah energi listri menjadi energi putaran (energi
mekanikk)
4. Jelaskan apa yang di maksud primer mover
Jawab :
Engine yang di pasang pada generator akan di hubungan melalui sebuah coupling yang di
ikat pada dlywheel engine
5. Jelaskan tahapan metode/cara memparalel Generator
Jawab :
1. Polaritas dari generator harus sama.
2. Nilai efektif tegangan harus sama (V rms)
3. Tegangan generator yang di paralel kan mempunya bentuk gelombang yang sama.
4. Frekuensi kedua generator dan frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
Urutan fasa dari kedua generator harus sama
6. Sebutkan dan jelaskan 2 karakteristik beban pada generator
Jawab :
1. Generator tanpa beban : dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir
pada stator, sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya di hasilkan
oleh arus medan (1F). Bila besarnya arus di naikan, maka tangan keluaran juga akan
naik sampai titik saturasi (jenuh).
2. Generator berbeban : bila generator di beri beban yang berubah-ubah maka besarnya
tegangan terminal V akan berubah-ubah pula, hal ini disebabkan adanya kerugian
tegangan pada : Resitansi jangkar Ra, Reaktansi bocor jangkar XI, Reaksi jangkar Xa
7. Sebutkan dan jelas kan 3 syarat mutlak generator untuk menghasilkan pembangkit
Jawab :
- Adanya medan magnet : adanya indukksi magnetisasi di skeitaran penghantar atau
konduktor.
- Adanya penghantar (konduktor) : sebagai jalan atau media induksi magnetisasi untuk
menjadi voltage/beda potensial
- Relative motion : gerakan yang terus menerus/konstan yang berfungsi agar induksi
dari penghantar tetap (stator) atau yang disiebut dengan perpotongan medan magnet
atau perpotongan fluks magnetik (gariss-garis medan magnet)

8. Apa yang di maksud armature atau main stator


Jawab :
Armature adalah bagian dari generator sebagai tempat untuk menerima induksi magnet.
Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui armature, komponen ini berbentuk
sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak. Armature
selalu diam (tidak bergerak) oleh kerna itu komponen ini di sebut juga dengan main
stator.
9. Sebutkan perbedaan utama pada Salient pole rotor dan Cylindrical rotor
Jawab :
Perbedan utama antara keduanya, yaitu : salient pole rotor digerakan oleh turbin hidrolik
kecepatan rendah. Sedangkan cylindrical rotor di gerakan oleh turbin uap kecepatan
tinggi
10. Sebutkan 4 fungsi proteksi pada relay proteksi generator
Jawab :
1. Loss excitation
2. Over excitation
3. Current unbalance
4. Under and over voltage

Anda mungkin juga menyukai