Anda di halaman 1dari 40

28/9/2020

The End

Lecture 7

Load

177
28/9/2020

Material
Single phase AC motor
Three phase induction motor

178
28/9/2020

179
28/9/2020

180
28/9/2020

181
28/9/2020

182
28/9/2020

183
28/9/2020

184
28/9/2020

185
28/9/2020

186
28/9/2020

187
28/9/2020

188
28/9/2020

189
28/9/2020

190
28/9/2020

191
28/9/2020

192
28/9/2020

193
28/9/2020

194
28/9/2020

195
28/9/2020

196
28/9/2020

197
28/9/2020

198
28/9/2020

199
28/9/2020

200
28/9/2020

201
28/9/2020

202
28/9/2020

203
28/9/2020

204
28/9/2020

205
28/9/2020

206
28/9/2020

TRANSFORMATOR

Sub Pokok Bahasan :


1. Trafo Tegangan
2. Trafo Tegangan Magnetik
3. Trafo Pembagi Tegangan Kapasitip
4. Trafo Arus
5. Prinsip kerja Trafo Arus
6. Trafo Arus untuk proteksi

207
207
207
28/9/2020

1. Trafo Tegangan

Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang


mentransformasi tegangan tinggi atau tegangan menengah
ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan
indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi. Hal ini
dilakukan atas pertimbangan harga dan bahaya yang
dapat ditimbulkan tegangan tinggi. Tegangan
perlengkapan seperti indikator, meter, dan relay dirancang
sama dengan tegangan terminal sekunder trafo tegangan.

2. Trafo Tegangan Magnetik


Prinsip kerja trafo jenis ini sama dengan trafo daya,
meskipun demikian rancangannya berbeda dalam
beberapa hal, yaitu :
a. Kapasitasnya kecil (10 s/d 150 VA), karena digunakan
untuk daya yang kecil.
b. Galat faktor transformasi dan sudut fasa tegangan
primer dan sekuder lebih kecil untuk mengurangi
kesalahan pengukuran.
c. Salah satu terminal pada sisi tegangan tinggi
dibumikan/ ditanahkan.
d. Tegangan pengenal sekunder biasanya 100 atau
100√3 V

208
208
208
28/9/2020

Gambar rangkaian ekivalen


trafo tegangan magnetik :
E = Kumparan Eksitasi
K = Kumparan Kompensasi H2

H = Kumparan Tegangan K2
Tinggi

K1

H1
E1

Menurut kutubmya trafo tagangan dibedakan menjadi dua yaitu :


1. Trafo satu kutub : trafo tegangan yang salah satu
terminalnya dibumikan / ditanahkan, dipergunakan untuk
tegangan diatas 30 kV
2. Trafo dua kutub : trafo tegangan yang kedua t
erminalnya diisolir dari bumi / tanah, hanya digunakan untuk
tegangan dibawah 30 kV

R
S
T

a. Satu Kutub b. Dua Kutub

209
209
209
28/9/2020

3. Trafo Pembagi Tegangan Kapasitip

Trafo pembagi tegangan kapasitip dipakai untuk


keperluan pengukuran tegangan tinggi, sebagai
pembawa sinyal komunikasi dan kendali jarak jauh.
Tegangan yang diukur dalam orde ratusan kilovolt,
oleh pembagi tegangan kapasitor tegangan primer
trafo menengah diturunkan menjadi orde puluhan
kilovolt, umumnya 5,10,15 dan 20 kV. Kemudian
dengan bantuan trafo magnetik tegangan primer
tersebut diturunkan menjadi tegangan sekunder
standar 100 atau 100√3 Volt

Rangkaian Ekivalen Trafo Tegangan Kapasitif


Xk 1
1
Xe
C1 Re
1
I2
1
1
V1 Z0 V2
Z

VLN
Z

C2

Jika VLN dan semua impedansi rangkaian diketahui, maka


tegangan V2’ dapat dihitung. Selanjutnya V2 dapat dihitung
dengan persamaan :
V2 ‘ = at . V2

210
210
210
28/9/2020

dan galat rasio trafo tegangan kapasitip :


ap − kp
γ = × 100 %
kp

di mana :

V LN
k p = = faktor transformasi tegangan aktual
V 2
sistem pengukuran

at = faktor transformasi trafo penengah


ap= faktor transformasi sisem pengukuran

Beban Trafo Tegangan


Beban trafo tegangan umumnya adalah alat ukur dan relay, daya
yang dikomsumsi alat ukur dan relay dapat ditabelkan sebagai
berikut :

Meter / Relay Konsumsi Meter / Relay Konsumsi (VA)


(VA) KWH&KVARH- 7,5
Voltmeter 5 meter
Perekam PF- 7,5
Wattmeter 5
meter
PF- Meter 5
Perekam Daya 7,5
Perekam 5
Sinkronoskop 15
Tegangan
Relay 8 - 70
Frekuensi 7,5
Meter

211
211
211
28/9/2020

Pemilihan Trafo Tegangan


Dalam pemilihan antara trafo magnetik dengan trafo kapasitif
ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, diantaranya dapat
tabelkan sebagai berikut :

Untuk Keperluan Jenis Trafo


Voltmeter,KW H-meter, Trafo Magnetik
Sinkronisasi,Relay jaraktanpa PLC 1 Unit pembagi kapasitif per sirkit
Komunikasi tanpa meter dan relay 1 Unit trafo pasitif setiap fasa

Relay jarak dengan PLC 1 Unit trafo kapasitif dan 2 unit trafo

Komunikasi dan meter Magnetik atau 3 Unit trafo kapasitif

Trafo Arus
Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang
besarnya ratusan amper dari arus yang mengalir dalam
jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran
arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya
dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi.
Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan
jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya,
sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter
atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan
relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.
Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat,
kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran
biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang
trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari
10 kali arus pengenalnya.

212
212
212
28/9/2020

Kontruksi dan prinsip kerja trafo arus


Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. Jika
pada kumparan primer mengalir arus I1, maka pada kumparan
primer timbul gayagerak magnet sebesar N1.I1.
Gaya gerak magnet ini mempruduksi fluks pada inti, kemudian
membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) pada kumparan
sekunder. Jika termianal kumparan sekunder tertutup, maka
pada kumparan sekunder mengalir arus I2 , arus ini menimbulken
gaya gerak magnet N1I1 pada kumparan sekunder. Bila trafo
tidak mempunyai rugi-rugi (trafo ideal) berlaku persamaan :

I N
N1I1 = N2I2 atau
I
1
=
N
2

2 1

Gambar Rangkaian Ekivalen Trafo Arus :


Z i
I1/k
I2

I0 Z0 E2 V2 Z2

Keterangan :
Tegangan terminal sekunder (V2 ) tergantung pada
ipedansi peralatan (Z2 ) yang bisa berupa alat ukur /
relay, sehingga dapat ditulis persamaan :
V2 = I2Z 2

213
28/9/2020

Jika tahanan dan reaktansi bocor kumparan trafo dinyatakan


(Z i ), maka ggl pada kumparan sekunder harus lebih besar
dari pada tegangan sekunder agar rugi-rugi tegangan pada
(Z i ) dapat dikompensasi, maka persamaan yang harus
dipenuhi adalah :

E2 −V2 = E2 − I 2 Z2 = I 2 Zi
atau

E2 = I2 (Z2 + Zi )

Dalam prakteknya trafo arus selalu mengandung arus beban nol


(I0), arus ini menimbulkan fluks (Φ) yang dibutuhkan untuk
membangkitkan gaya gerak listrik E2 :

E 2 = 4 ,44 fN 2 φ = 4 ,44 fN 2 AB
di mana :
f = frekuensi tegangan
Φ = fluks magnetik
A = luas penampang inti trafo
B = rapat medan magnetik
Gaya Gerak Listrik (GGL) inilah yang mempertahankan aliran arus
I2 pada impedansi (Z2+ Z i). Oleh karena itu, amper belitan yang
ditimbulkan arus beban nol harus dapat mengimbangi amper
belitan yang ditimbulkan arus primer dan sekunder :

N1I0 = N1I1 = N2 I 2

214
28/9/2020

Perbedaan Utama Trafo Arus dengan Trafo Daya :

a. Jumlah belitan kumparan primer sedikit, tidak lebih dari


lima belitan.
b. Arus primer tidak dipengaruhi beban yang terhubung
pada kumparan sekunder, karena arus primer
ditentukan oleh arus pada jaringan yang di ukur.
c. Semua beban pada kumparan sekunder dihubungkan
seri.
d. Terminal sekunder trafo arus tidak boleh terbuka, oleh
karena itu terminal kumparan sekunder harus selalu
dihubungkan dengan beban atau hubung singkat jika
bebannya belum dihubungkan

Rangkuman
Trafo tegangan adalah trafo step-down yang
mentransformasi tegangan tinggi atau tegangan menengah
ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan
indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi.
Ada dua jenis trafo tegangan yaitu :trafo tegangan magnetik
dan trafo pembagi tegangan kapasitip.
Menurut kutubnya trafo tagangan dibedakan menjadi dua
yaitu :
a. Trafo satu kutub : trafo tegangan yang salah satu
terminalnya dibumikan / ditanahkan, dipergunakan
untuk tegangan diatas 30 kV
b. Trafo dua kutub : trafo tegangan yang kedua
terminalnya diisolir dari bumi / tanah, hanya digunakan
untuk tegangan dibawah 30 kV

215
28/9/2020

Trafo pembagi tegangan kapasitip diperlukan untuk menurunkan


tegangan sekunder jaringan tegangan tinggi dari ratusan kilovolt
menjadi puluhan kilovolt, kemudian untuk mendapatkan
tegangan sekunder standar 100 volt atau 100√3 Volt diperlukan
trafo magnetik.
Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
ratusan amper dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan
tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus juga
digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak
jauh dan relay proteksi.
Kelas trafo arus dinyatakan dengan tanda “nP”, dimana n
menunjukan kelas ketelitian dan P menujukkan trafo arus untuk
proteksi.
Trafo arus proteksi untuk keperluan khusus diberi tanda “nPS”.
Trafo arus khusus ada dua jenis yaitu trafo arus reaktansi
rendah dan trafo arus reaktansi tinggi.

THE END .

216

Anda mungkin juga menyukai