LABORATURIUM

HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Outline Praktikum
Pendahuluan

Metode analisis Kualitas Airtanah

Interpretasi Hasil Analisis Kualitas Airtanah

Penutup
LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Pendahuluan

Kajian Kualitas Airtanah Meliputi

Parameter Kimia Fisika
Penentuan Jenis Airtanah
Pelarutan Litologi
Pola Persebaran Kualitas Kimia Airtanah
Fasies Airtanah LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Parameter Parameter
Fisik Kimia
Derajat
Bau
Keasaman (pH)

Rasa Konduktiivitas

Kekeruhan Kesadahan

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Total Dissolved Solids (TDS)

TDS merupakan jumlah semua bahan yang larut
dalam air.
Nilai TDS (mg/l) Tingkat Salinitas
0 - 1.000 Air tawar (Fresh water)
1.001 3.000 Agak asin/payau (slightly saline)

Keasinan sedang/payau (moderately

3.001 10.000
saline)
10.001 100.000 Asin (saline)
> 100.000 Sangat asin (brine)

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
Komposisi zat terlarut dalam airtanah dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelompok (dalam Hadipurwo, 2006):

Unsur utama dengan kandungan 1-1000 mg/l, yakni natrium,

kalsum, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida, silika.

Unsur sekunder dengan kandungan 0,01-10 mg/l, yakni besi,

strountium, kalium, karbonat, nitrat, florida, boron.

Unsur minor dengan kandungan 0,0001-0,1 mg/l, yakni atimon,

aluminium, arsen, barium, brom, cadmium, dsb.

Unsur langka dengan kandungan biasanya kurang dari 0,001

mg/l, yakni berilium, bismut, cerium, dsb.
 Magnesium (Mg2+)
Magnesium (Mg2+) diperoleh dari batuan endapan
laut yang kaya akan mineral kalsit, dolomit,
aragonit, anhidrit, gipsum. Magnesium pada
batuan beku berasal dari mineral-mineral
feromagnesium berwarna gelap. Dalam batuan
alterasi terdapat pada klorit, montmorilonit dan
serpentin.

Kalsium (Ca2+)
Umumnya kalsium terdapat dalam batuan
sedimen karbonat. Kalsium hadir dalam gipsum
(CaSO4.2H2O), anhidrit (CaSO4), dan florit (CaF2).
 Sulfat (SO42-)
Mineral gipsum (CaSO4. 2H2O) dan mineral anhidrit
(CaSO4) yang akan mudah terlarut oleh air menjadi
Ca2+ dan SO42-.

Sodium (Na+)
Sodium diperoleh dari pelapukan mineral
plagioklas, mineral lempung, nefelin, sodalit, natrolit
dan glaukofan. Dalam batuan sedimen, sodium
hadir dalam mineral-mineral yang resisten sebagai
semen. Air yang terjebak dalam sedimen dan
tersimpan dalam waktu yang lama akan
mempunyai konsentrasi Na+ yang tinggi.
 Potassium (K+)
Potassium merupakan kation yang tidak dominan
ditemukan dalam airtanah. Terdapat dalam
feldspar ortoklas dan mikroklin (KAlSi3O8), mika,
feldspathoid leucite (KAlSi2O6). Dalam batuan
sedimen Potassium umumnya hadir sebagai
feldspar, mika atau illit atau mineral lempung
lainnya.

Nitrat (NO3-)
Tingginya konsentrasi nitrat (NO3-) dalam airtanah
dapat disebabkan karena adanya aktivitas
mikroba nitrat. Kadar nitrat lebih dari 5 mg/l
menggambarkan terjadinya pencemaran
antropogenik.
 Klorida (Cl-)
Klorida digunakan untuk mengetahui berapa besar
kadar Sodium klorida (NaCl) yang terlarut dalam
air. Pelapukan batuan melepaskan klorida ke
perairan.

Alkalinitas (HCO3-)
Tingginya alkalinitas dalam air disebabkan oleh
ionisasi asam karbonat, terutama pada air yang
banyak mengandung karbondioksida.
Karbondioksida dalam air bereaksi dengan basa
yang terdapat pada batuan dan tanah
membentuk bikarbonat.
 Kualitas Airtanah
Tahapan Analisa Kualitas Airtanah

Klasifikasi
Kurlov
Diagram
Stiff

Diagram
Trilinier
Piper

Kualitas Airtanah LABORATURIUM

HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah
Prosedur Kerja

Semua kandungan kualitas air dalam mg/l diubah dalam meq/L atau epj
(equivalent per million)

Cara 1 : Concentration in mg/L * valence

Concentration in meq/l = -----------------------------------------------
F.W. of the ion

Conc. Valenc Conc.

Ion F.W.
(mg/l) e (meq/l)
Ca+2 151 +2 40 7.53
Mg+2 23 +2 24 1.90
Na+1 165 +1 23 7.18
K+1 19 +1 39 0.49
Total meq/l cations: 17.10
HCO3 401 -1 61 6.57
-1

SO4-2 58 -2 96 1.21
Cl-1 345 -1 35.5 9.73 LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
Total meq/l anions: 17.51
 Kualitas Airtanah
KLASIFIKASI KURLOV
Conc. Conc.
Ionc Valence F.W. (% meq/l)
(mg/l) (meq/l)
Ca+2 151 +2 40.08 7.53 44.34
Mg+2 23 +2 24.31 1.90 11.21
Na+1 165 +1 22.99 7.18 41.99
K+1 19 +1 39.10 0.49 2.46
Total meq/l cations: 17.10 100
HCO3-1 401 -1 61.02 6.57 37.52
SO4-2 58 -2 96.06 1.21 6.91
Cl-1 345 -1 35.45 9.73 55.57
Total meq/l anions: 17.51 100
pH 7.43
Klas Air Kation >25% Anion >25%
LABORATURIUM
Kalsium Klorida
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

STIFF DIAGRAM

Stiff Diagram sample 3A

Mg SO4

Ca HCO3

Na Cl

0
LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Piper Diagram

Mg Groundwater SO4
Facies

Cations Anions
LABORATURIUM
Ca Na + K HCO3 Cl
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Groundwater Facies
Cations Anions

Asam kuat

Alkali Asam lemah

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah
Conc. Conc.
Ion
(mg/l)
Valence F.W.
(meq/l) (% meq/l)
Ca+2 151 +2 40.08 7.53 44.34
Mg+2 23 +2 24.31 1.90 11.21
Na+1 165 +1 22.99 7.18 41.99
K+1 19 +1 39.10 0.49 2.46

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 Kualitas Airtanah

Conc. Conc. (%
Ion Valence F.W.
(mg/l) (meq/l) meq/l)
HCO3-1 401 -1 61.02 6.57 37.52
SO4-2 58 -2 96.06 1.21 6.91
Cl-1 345 -1 35.45 9.73 55.57
 Kualitas Airtanah
Projection into
the upper
diamond-
shaped field

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
TERIMAKASIH

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
Interpretasi

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 LAPORAN
KETENTUAN
LAPORAN PERKELOMPOK
1 ANGKATAN DI JILID SOFT COVER WARNA BIRU
DIKUMPULKAN TANGGAL 1 DESEMBER 2014
DI KONTRAKAN, PUKUL 23.59

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 FORMAT LAPORAN
PAPER RESMI
MENCANTUMKAN NAMA DAN NIM
MAKSIMAL 8 HALAMAN

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 ISI LAPORAN
Kajian Kualitas Airtanah Meliputi:

TABEL HASIL ANALISIS KIMIA FISIKA CONTOH AIR

TABEL KURLOV
PETA STIFF
INTERPRETASI PETA STIFF
DIAGRAM PIPER
INTERPRETASI FASIES AIRTANAH

LABORATURIUM
HIDROGEOLOGI
 PENUTUP
POST TEST

WAKTU 5 MENIT
SEBUTKAN JENIS AIR DI WILAYAH PENELITIAN
JELASKAN FASIES AIRTANAH DI WILAYAH PENELITIAN
ADAKAH ANOMALI JENIS AIR DIWILAYAH PENELITIAN
(JIKA ADA) JELASKAN!
TERIMAKASIH