Nama Asesor :
Nama Peserta :
Tanggal :
Durasi : Menit
1. Petunjuk
2. Pertanyaan :
No. PERTANYAAN
Soal
Jelaskan apa yang dimaskud Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara
yang mencakup pengertian Keselamatan Pertambangan, K3 Pertambangan dan Keselamatan
1
Operasi Pertambangan ?
Jelaskan pengertian dari lingkungan pertambangan dan dampak (negatif) potensial yang terjadi dari
kegiatan usaha pertambangan ?
3
Jelaskan pengertian konservasi bahan galian dan prinsip dasar konservasi mineral dan batubara ?
8
Meliputi aspek-aspek apa saja yang terkait dalam konservasi mineral dan batubara ?
9
Didalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada kegiatan usaha pertambangan dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diwajibkan mempedomani AMDAL atau
UKL-UPL yang telah disetujui / direkomendasikan oleh instansi pemerintah yang berwenang. Apa
10
pengertian AMDAL dan UKL-UPL, jelaskan ?
Nama Asesor :
Nama Peserta :
Tanggal :
Durasi : Menit
No. Jawaban
Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi pekerja tambang agar selamat dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan
kerja, kesehatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
Keselamatan Operasi Pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
operasional tambang yang aman, efisien, dan produktif melalui upaya, Antara lain pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan, kompetensi tenaga teknik, dan evaluasi laporan hasil kajian teknis
pertambangan.
4 Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk
menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis dan berlanjut setelah akhir sebagian
atau seluruh kegiatan pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam, stabil dan
tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai denga peruntukannya.
5 Tujuan reklamasi untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat
pertambangan agar tercipta lahan bekas tambang dengan kondisi aman, stabil dan tidak
mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukannya.
Kriteria keberhasilan reklamasi
1) Penataan lahan : lahan bekas tambang telah diisi kembali, dilakukan pengaturan
permukaan lahan serta penaburan/penempatan top soil (tanah pucuk)
2) Pengendalian erosi & pengelolaan limbah : telah dibuat sarana kendali erosi dan sarana
pengelolaan limbah tambang
3) Revegetasi : telah dilakukan kegiatan pengadaan bibit tanaman, penanaman,
pemeliharaan, tanaman serta evaluasi tingkat pertumbuhan tanaman.
7 1. Biaya langsung
a. Biaya penatagunaan tanah
- Penebarantanah pucuk
- Penataan permukaan tanah
- Pengendalian erosi dan pengelolaan air
b. Biaya revegetasi
- Analisis kualitas tanah
- Pemupukan
- Pengadaan bibit
- Penanaman
- Pemeliharaan tanaman
c. Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
d. Biaya pekerjaan sipil sesuai dengan peruntukan lahan pasca tambang
e. Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang (soil)
- Stabilitas lereng
- Pengamanan lubang bekas tambang (void)
- Pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air dalam lubang
bekas tambang (void) sesuai dengan peruntukannya, dan
- Pemeliharaan lubang bekas tambang (void)
2. Biaya tidak langsung
a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2.5% dari biaya langsung atau hasil
perhitungan
b. Biaya perencanaan reklamasi 2-10% dari biaya langsung
c. Biaya administrasi dan keuntungan pihak ke tiga sebagai perantara reklamasi tahap
operasi produksi 3-4 % dari biaya langsung
d. Biaya supervise 2-7% dari biaya langsung
3. Total biaya
Uraian mengenai total biaya langsung ditambah biaya tidak langsung dan biaya tersebut
sudah harus memperhitungkan pajak yang berlaku dan dibuat dalam mata uang rupiah
atau dolar.
10 a. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal adalah
kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan, yang terdiri dari KA, ANDAL, RKL, RPL.
Kerangka Acuan (KA) adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak
terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
b. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-
UPL) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan