Anda di halaman 1dari 20

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN
(RENCANA BISNIS)

Oleh

KINTAN NAUVAL ALIFIAN


NIM 17020138
FS C 17

PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY


AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan ............................................................................................ 1

B. Pengertian Business Plan ......................................................................... 1

C. Pendapat Ahli Tentang Business Plan ...................................................... 2

D. Tujuan Business Plan .............................................................................. 4

E. Manfaat Business Plan.............................................................................. 4

F. Prinsip Business Plan ............................................................................... 4

G. Standar Dalam Pembuatan Business Plan ................................................. 5

H. Jenis-Jenis Business Plan ........................................................................ 5

I. Kegiatan Business Plan ............................................................................. 7

J. Bagaimana Membuat Business Plan Yang Baik? ...................................... 8

K. Langkah-Langkah Mudah Dalam Membuat Business Plan ...................... 8

L. Siapa Saja Yang Membutuhkan Business Plan? ....................................... 10

M. Format Business Plan ............................................................................. 11

Studi Kasus ................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18


BUSINESS PLAN
(RENCANA BISNIS)

A. Pendahuluan
Business plan merupakan alat yang sangat penting bagi perusahaan
maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan business plan
adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang
berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan yang telah
direncanakan. Business plan juga merupakan pedoman untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan, karena di dalam business plan kita dapat
mengetahui posisi perusahaan kita saat ini, arah tujuan perusahaan, dan cara
mencapai sasaran yang ingin kita capai. Business plan yang baik harus memuat
tahap-tahap yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan.
Business plan merupakan perencanaan yang sangat spesifik.
Penyusunannya harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-
masing bisnis secara individual. Perencanaan bisnis yang baik juga harus
menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang sedang atau akan
dilaksanakan, sehingga pihak-pihak yang tertarik dengan bisnis ini dapat
melihat secara transparan dan mengerti secara jelas prospek perkembangan
bisnis ini di masa yang akan datang.

B. Pengertian Business Plan


Business plan atau rencana bisnis adalah rencana-rencana tentang apa
yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber daya,
perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan
dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu perencanaan bisnis dimulai
dari ringkasan, statemen misi, faktor-faktor kunci, analisis pasar, produksi,
manajemen dan analisis finansial seperti analisis break event dan lain-lainnya.
Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis Business Plan adalah
rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke
depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci

1
dan mengolah permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada.
Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis
hanya untuk sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari
pinjaman dana ke pihak perbankan atau bagaimana mendatangkan
investor baru dalam bisnis. Sebenarnya tidak sederhana hal di atas,
perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang sedang
berjalan. Bisnis membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang
optimis dan pengembangan-pengembangan dengan skala prioritas.
perencanaan usaha/bisnis sendiri adalah suatu hasil pemikiran, dimana
isi dari perencanaan harus mampu mendukung pencapaian tujuan-
tujuan perusahaan/bisnis.
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal
yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena
perencanaan usaha merupakan pedoman kerja bagi seorang wirausaha.
Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang proses kegiatan
usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha, keuangan
usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan
peralatan.

C. Pendapat Ahli Tentang Business Plan


Menurut Bygrave (1994) A business plan is a selling document
that conveys the excitement and promise of your business to any
potential backers or stakeholders. Business Plan adalah dokumen yang
disediakan oleh entrepreneur yang disesuaikan dengan pandangan
penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah
perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik
bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang
jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.
Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan,

2
proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut
strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Business plan dibuat
dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali
diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana
perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business
plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I
going? How will I get there?
Business plan menurut Hisrich dan Peters adalah dokumen
tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan
perencanaan perencanaan pemasaran, permodalan, manufaktur dan
sumber daya manusia, Hisrich, Peter (1995: 113).
Sedangkan menurut Richard L. Daft dalam bukunya
Manajemen menyebutkan bahwa business plan adalah dokumen yang
merincikan detail-detail bisnis yang disiapkan oleh seorang
wirausahawan sebelum membuka sebuah bisnis baru, Daft (2007:
265).
Menurut Megginson, 2000 business plan adalah suatu rencana
tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian
keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Menurut Max Coulthard, Andrea Howell dan Geoff Clarke business
plan ialah penelitian terperinci mengenai kegiatan organisasi yang mengamati
di mana organisasi berada, di mana utang terdapat terdapat dan di mana ia
mungkin di masa depan dan menghubungkan program kegiatan untuk
memperoleh hasil tersebut.

3
D. Tujuan Business Plan

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dalam business plan, yakni sebagai
berikut:

1. Untuk mengkontras strategi-strategi yang sudah konsisten ataupun strategi


yang dimintakan.
2. Untuk memahami arah dan tujuan perusahaan.
3. Sebagai cara untuk memperoleh objek yang perlu diperoleh.
4. Sebagai media untuk mengetahui keuntungan dari pihak ketiga seperti
penanam modal ataupun bank.

E. Manfaat Business Plan

Adapun manfaat business plan itu di antaranya:


a. Membimbing jalannya kegiatan usaha.
b. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
c. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
d. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam
menjalankan usahanya.
e. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
f. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
g. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
h. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
i. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j. Sebagai pedoman di dalam pengawasan.

F. Prinsip Business Plan


Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:
a. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
b. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
c. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.

4
d. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif
dan efisien.

G. Standar Dalam Pembuatan Business Plan


Sebuah perencanaan usaha/bisnis, normalnya mengandung serangkaian
elemen-elemen standar. Format dan bentuk perencanaan sangat bervariasi,
tetapi biasanya sebuah perencanaan bisnis akan berisi komponen-komponen
seperti deskripsi perusahaan, produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan,
pasarnya, prediksi atau ramalan-ramalan ke depan, team manajemennya dan
analisis finansial/keuangannya.
Sebuah perencanaan usaha/bisnis juga tergantung atau dipengaruhi oleh
situasi yang spesifik. Sebagai contoh deskripsi dari team manajemen sangatlah
penting untuk investor, demikian juga tentang kondisi keuangan masa lalu
menjadi penting untuk pihak bank atau kreditor. Akan tetapi jika
pengembangan sebuah perencanaan hanya akan digunakan oleh pihak internal,
kita tidak membutuhkan penjelasan secara detail karena semua pihak dalam
perusahaan sudah mengetahuinya, justru yang terpenting adalah sudahkah
perencanaan yang kita buat matching dengan tujuan perusahaan.

H. Jenis-Jenis Business Plan


Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang
baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan.
Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang
bisa Anda pilih, yaitu:

1. Start-up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak


didirikan. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang
hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim

5
marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan
diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait


keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business
plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk
disajikan pada calon investor.

2. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang
cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam
dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan
tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan,
namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus
dimasukan, komponen tersebut adalah visi bisnis, pernyataan misi perusahaan,
faktor kritis, strategi dalam mencapai tujuannya, serta jadwal penerapan
strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam


memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi
dan misi perusahaan.

3. Operation Business Plan

Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat
khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum
perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut
lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap
orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.

6
4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis


yang hendak di bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh
kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta
pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu,
dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.

5. Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung


perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa
mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika business plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal,


maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan,
struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

I. Kegiatan Business Plan


Perencanaan usaha adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial. Jadi, perencanaan usaha merupakan
dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang
mengembangkan dan menggambarkan semua unsur yang relevan, baik
internal maupun eksternal untuk memulai suatu usaha.
Di sini seorang wirausaha diharapkan mampu menggarap
perencanaan usaha jangka pendek dan dapat merumuskan untuk
mencapai sasaran dan tujuannya. Perencanaan usaha itu harus
mencakup berbagai jenis kegiatan, di antaranya:
a. Mempelajari dan meramalkan masa depan usaha.
b. Menentukan sasaran beserta fasilitas yang diperlukan dalam usaha.

7
c. Membuat program kerja dan perhitungan usaha.
d. Menentukan prosedur kerja di dalam usaha.
e. Menentukan rencana anggaran usaha.
f. Membuat kebijaksanaan usaha.

J. Bagaimana Membuat Business Plan Yang Baik?


1. Perencanaan yang baik adalah sebuah proses, bukan hanya sekedar
perencanaan. Perencanaan yang baik indikatornya antara lain:
a. Sederhana, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang mudah
dimengerti dan mudah dilaksanakan (mengandung kemudahan dan
kepraktisan)
b. Spesifik, perencanaan yang baik adalah yang konkret, terukur, spesifik
dalam waktu, personalianya dan anggarannya.
c. Realistik, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang realistik
dalam tujuan, anggaran maupun target pencapaian waktunya.
d. Komplit atau lengkap, perencanaan yang baik adalah perencanaan yang
lengkap semua elemennya.
2. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat dipergunakan untuk
berbagai hal, seperti:
a. Mendefinisikan dan menetapkan tujuan
b. Menciptakan laporan bisnis secara regular
c. Mendefinisikan bisnis-bisnis baru
d. Mensuport aplikasi pinjaman
e. Mendifinisikan berbagai perjanjian dengan partner
f. Serangkaian nilai untuk pencapaian tujuan secara legal
g. Untuk mengevaluasi masalah produk-produk, promosi maupun
ekspansi
K. Langkah-Langkah Mudah Dalam Membuat Business Plan
Membuat business plan sangatlah penting bagi setiap pengusaha,
tapi bila ini pertama kali membuatnya tentu kamu akan menemui
beberapa kesulitan. Para pemilik bisnis akan beargumen tentang seberapa

8
panjang business plan itu harus dibuat, namun biasanya satu halaman
business plan bisa mengcover semua kebutuhan untuk memulai bisnis.
Berikut adalah langkah mudah untuk menulis business plan:
1. Pembukaan
Pembukaan pada plan / rencana bisnis. Jelaskan siapa yang menulis,
kapan dan untuk tujuan apa
2. Rangkuman
Berikan kisi-kisi dari rencana / plan bisnis Anda. Tuliskan bagian ini
terakhir setelah semua bagian dibuat.
3. Strategic Overview
Tuliskan apa yang menjadi tujuan utama, dan kegiatan utama dari
rencana bisnisnya. Apa tujuan jangka panjang, strategi kunci dan tujuan
akhir.
4. Status Saat Ini
Rangkum apa yang sudah dicapai, performa keuangan, penjualan dan
teknis sampai saat ini. Perkenalkan siapa saja yang terlibat dalam bisnis
ini.
5. Penawaran Produk atau Jasa
Jelaskan secara singkat apa yang membuat produk Anda beda dengan
yang lain. Apa yang membuatnya spesial?
6. Target Pasar
Tunjukkan siapa saja target pasar yang akan disasar. Berikan profil
pelanggan, segmen, trend dan juga kompetisi dibisnis ini.
7. Strategi Marketing dan Penjualan
Bagaimana Anda akan menjual produk ini? Bagaimana akan bersaing
dengan pesaing dibidang yang sama? Berapa biaya marketingnya? dan
sebagainya.
8. Teknologi
Berikan segala hal yang berkaitan degan teknologi dan penelitian di usaha
Anda.

9
9. Operasional
Bagaimana operasional akan di handel, bagaimana menjalankannya,
berapa biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.
10. Proyeksi Keuangan
Berikan tabel sederhana tentang proyeksi keuangannya.
11. Kebutuhan Pendanaan
Berapa tambahan pendanaan yang Anda butuhkan.
12. Implemetasi
Berikan timeline pengerjaan, dan aksi yang dibutuhkan agar rencana
berjalan.
13. Kesimpulan
Berikan alasan mengapa bisnis ini akan sukses, dan mengapa perlu
didukung.

L. Siapa Saja Yang Membutuhkan Business Plan?


Kita membutuhkan sebuah perencanaan bisnis jika kita akan menjalankan suatu
bisnis. Sebuah perencanaan bisnis adalah ibarat sebuah peta dan kompas untuk
menjalankan bisnis, sehingga tanpa perencanaan bisnis maka perjalanan bisnis
kita ibarat orang yang berjalan dalam kegelapan. Dengan sebuah perencanaan kita
dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan cash
flow. Di sisi lain, kita juga membutuhkan perencanaan bisnis untuk dapat
dikomunikasikan kepada semua pihak, baik pihak internal maupun pihak
eksternal/luar perusahaan, komunikasi ini dibutuhkan misalnya kita ingin:
1. mencari pinjaman dana ke bank
2. mencari investor
3. mengkomunikasikan dengan pihak manajemen
4. pihak-pihak lain

10
M. Format Business Plan
Dalam konteks pembuatan business plan kita perlu mengetahui isi dari business
plan. Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai format pembuatan business
plan. Tetapi isi dari business plan biasanya memuat isi/ informasi sebagai berikut:
1. Cover
 Gambar dan Desain (logo usaha)
Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakili jenis dan
karakteristik dari usaha, yang tercerminkan dari desain.
 Informasi Usaha (nama, alamat, nomor telephone aktif)
Berisi informasi nama usaha, domisili/alamat tempat usaha serta nomor
telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen
ingin menghubungi.

2. Deskripsi tentang ringkasan bisnis/usaha


Satu atau dua halaman yang menjelaskan tentang usaha Anda, termasuk
sasaran bisnis, operasional, upaya pemasaran dan model pendapatan. Pastikan
bagian ini ditulis dengan ringkas.

3. Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan


 Mendeskripsikan perusahaan apa akan yang dilakukan

4. Deskripsi tentang persaingan pasar


Sebuah bagian penting dari rencana ini. Evaluasi persaingan se objektif
mungkin dan kemudian gambarkan bagaimana anda berencana untuk membuat
bisnis anda berbeda dari bisnis yang lainnya.

5. Deskripsi tentang produk / layanan yang akan diusahakan


Jelaskan tentang bagaimana produk dan layanan yang akan dilakukan

11
6. Deskripsi tentang penjualan, pemasaran dan promosi
Analisis pemasaran dari produk yang dihasilkan, menjelaskan bagaimana
pengusaha merumuskan STP (segmen, target dan positioning) dari produk yang
dihasilkan Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen yang
menjadi sasaran Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen
potensial. Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita di antara
pesaing usaha yang sejenis. Menjelaskan bagaimana anda akan
menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan cara Anda membangun
brand awareness. Jelaskan juga tentang pengembangan website, iklan, public
relations (media tradisional dan sosial), trade show attendance, pengambilan
sampel dan promosi penjualan yang akan Anda lakukan. Menjelaskan
bagaimana cara promosi yang dilakukan sehingga konsumen tertarik untuk
membeli produk kita. Kombinasi cara-cara konvensional dan modern berbasis
teknologi informasi merupakan cara yang ampuh untuk melakukan promosi.
Bila perlu sertakan desain brosur maupun alat promosi yang dipergunakan.

7. Deskripsi manajemen bisnis anda


Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha anda, dan tingkat
pengalaman mereka. Termasuk biografi singkat dari partner dan tim inti anda.

8. Deskripsi data keuangan


Membuat analisis break-even, proyeksi cash flow, sampel neraca keuangan dan
pernyataan laba-rugi. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna
untuk menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak
yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan ini mengiktisarkan data transaksi dalam bentuk yang
berguna bagi pengambilan keputusan.

12
9. Deskripsikan tentang investasi keuangan dalam usaha
Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke dalam usaha? Hal ini penting
untuk memberikan perkiraan penjualan dan pendapatan bagi investor yang
mengharapkan pengembalian modal.

10. Lampiran
Lampiran termasuk dokumen pendukung business plan, seperti semua
penelitian yang telah dilakukan, diagram dan grafik, logo dan gambar lainnya,
referensi, dll.

13
Studi Kasus :
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN JASA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA PT MUTIARA MUTU KATIGA DI DEPOK, JAWA
BARAT
Jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan
sampai pada tahun 2017 mecapai angka 123.000 kasus dengan nilai klaim kurang
lebih Rp 971 miliar (BPJS Ketenagakerjaan 2017). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Darbra dan Casal (2004), kecelakaan yang terjadi di 95 negara
yang terjadi di pelabuhan 56,5% diakibatkan oleh transportasi dan 14,9%
diakibatkan oleh operasional bongkar muat di pelabuhan. Jenis kecelakaan
transportasi laut terus mengalami peningkatan secara signifikan dengan jenis
kecelakaan ledakan/kebakaran 27%, tenggelam 27%, tubrukan 20%, kandas 13%
serta jenis lainnya 13% (KNKT 2016). Berdasarkan data tersebut dapat dilihat
bahwa tingkat kesadaran K3 di tempat kerja masih sangat rendah. Menurut
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pelayaran pada Bab VIII tentang
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran pemerintah mengatur akan keselamatan
dan keamanan angkutan di perairan, pelabuhan serta perlindungan lingkungan
maritim yang didukung dengan personil yang kompeten.
PT Mutiara Mutu Katiga merupakan Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam bidang pembinaan K3. PT Mutiara Mutu Katiga
membantu pemerintah dengan membuat program yang belum pernah ada
sebelumnya yaitu program 6 in 1 Certification. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran K3 di industri yang memiliki risiko tinggi seperti
pelabuhan. Kegiatan transportasi dan bongkar muat di pelabuhan maupun
kegiatan berisiko tinggi lainnya membutuhkan petugas K3 kompeten yang mampu
menerapkan prinsip K3 di tempat kerja. Saat ini salah satu kendala terbesar yang
dihadapi oleh perusahaan adalah belum mampunya untuk memenuhi tingginya
permintaan sertifikasi diiringi dengan meningkatkan kesadaran K3 di tempat
kerja. Penelitian ini mengunankan data primer dan sekunder melalui observasi,
wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Metode analisis yang digunakan
adalah Model Bisnis Kanvas dan Analisis SWOT. Pada pemetaan BMC terlihat

14
bahwa model bisnis yang dijalankan saat ini masih perlu ditingkatkan di beberapa
unsur seperti value propositions, key activities dan key partnership. Berdasarkan
hasil analisis SWOT seluruh faktor internal dan eksternal memiliki kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat digunakan dalam pengembangan
perusahaan.
Dalam menciptakan personil kompeten sebagai upaya meningkatkan
pengawasan, pelaksanaan dan perilaku K3 pemerintah mengeluarkan Peraturan
Presiden Nomor 08 Tahun 2012 tentang sertifikasi kompetensi kerja. Adanya
peraturan tersebut mendukung Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 04 Tahun
1995 yang berisi tentang penunjukkan Perusahaan Jasa K3 untuk membantu
pelaksanaan pemenuhan syarat–syarat K3 sesuai dengan peraturan perundangan
melalui sertifikasi kompetensi kerja.
PT Mutiara Mutu Katiga melakukan business plan di bidang sertifikasi
K3, untuk menjadi salah satu Perusahaan Jasa K3 dalam bidang jasa pembinaan
K3 yang berdiri sejak tahun 2016 di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pada tahun
2017, PT Mutiara Mutu Katiga membuat program pembinaan yang belum pernah
ada sebelumnya, yaitu 6 in 1 Certification :
1. Pembinaan Calon Ahli K3 Umum
2. Basic Fire Fighting
3. Basic First Aid
4. ISO 45001:2018
5. Lock Out Tag Out
6. Contractor Safety Management Safety
Program business plan ini bertujuan membentuk personil K3 yang
kompeten di tempat kerja yang memiliki risiko tinggi seperti kegiatan transportasi
dan bongkar muat di pelabuhan. Kegiatan transportasi yang melibatkan anak buah
kapal harus memiliki keterampilan khusus seperti Basic Safety Training. Dalam
kegiatan pelabuhan yang terdiri dari bongkar muat barang, kunjungan kapal dan
keberangkatan serta kedatangan penumpang harus didukung dengan pengawasan
petugas K3 pelabuhan yang memiliki kemampuan dalam menerapkan prinsip-
prinsip K3. Kegiatan bongkar muat dengan menggunakan alat berat wajib

15
dioperasikan oleh petugas yang tersertifikasi. Pada program 6 In 1 Certification,
Pembinaan Calon Ahli K3 Umum merupakan Basic Safety Training yang akan
mempelajari berbagai aspek K3 seperti peraturan perundangan K3, Sistem
Manajemen K3, K3 Mekanik, K3 Pesawat Angkat Angkut, K3 Listrik, K3
Kebakaran, K3 Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan Kerja, Penanganan Limbah B3,
dan lainlain. Sedangkan pelatihan Basic Fire Fighting, Basic First Aid, ISO
45001:2018, Lock Out Tag Out dan Contractor Safety Management System
merupakan bonus yang diberikan dengan lebih memprioritaskan aspek praktik
dibandingkan teori. Sehingga program ini akan membuat personil yang mampu
memahami dengan baik secara teori maupun praktik yang harus dijalankan di
tempat kerja. Dengan adanya program tersebut sejak tahun 2017, 6 in 1
Certification mampu menjadi penghasil omzet terbesar di PT Mutiara Mutu
Katiga dan mampu meningkatkan omzet hingga tiga kali lipat dari tahun
sebelumnya.
Model bisnis mencerminkan pilihan strategi dan implikasi operasional
yang membantu perusahaan untuk berkomunikasi, menganalisis, menguji dan
memvalidasi sebuah hubungan sebab-akibat yang berasal dari pilihan strategi
yang dibuat (Shafer et al. dalam Wiska 2016). Giesen et al (2010) menjelaskan
bahwa inovasi model bisnis sangat penting dalam mencapai kesuksesan pada
masa sekarang dan masa depan, dalam kondisi lingkungan yang cepat berubah
dan semakin kompleks, sehngga para pemimpin perusahaan perlu memahami
kapan harus beradaptasi terhadap model bisnis dan bagaimana melaksanakan
perubahannya. Perbaikan model bisnis dapat mengisi gap dengan menyediakan
beberapa model bisnis alternatif yang dapat diuraikan dalam bentuk program-
program di masa mendatang (Tian dan Martin 2014). PT Mutiara Mutu Katiga
dapat melakukan pengembangan perusahaan dari model bisnis alternatif yang
dapat dilihat dari perbaikan model bisnis yang sedang dijalankan. Berdasarkan hal
tersebut, peneliti tertarik akan melakukan penelitian pengembangan Perusahaan
Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui penerapan dan perbaikan model
bisnis PT Mutiara Mutu Katiga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
model bisnis yang dijalankan oleh PT Mutiara Mutu Katiga saat ini dengan

16
pendekatan model bisnis kanvas serta menganalisis faktor internal dan eksternal
yang memengaruhi model bisnis perusahaan pada PT Mutiara Mutu Katiga.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Zeany Cahyari dkk. 2019. Pengembangan Perusahaan Jasa


Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Mutiara Mutu Katiga di Depok,
Jawa Barat
Rangkuti, Freddy. 2000. Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan
Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Setiarini, Sri Endah. 2013. Business Plan Sebagai Implementasi Kewirausahaan
Pada Pembelajaran Ekonomi di SMA. Wonosobo: Guru SMA Negeri 1
Wonosobo
Supriayanto. 2009. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. DIY:
Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta
Yushita, Amanita Novi. Business Plan Bagi Wirausaha Pemula. DIY: Universitas
Negeri Yogyakarta
http://www.kumpulanpengertian.com/2020/02/pengertian-rencana-bisnis-
businessplan.html#:~:text=Sedangkan%20menurut%20Richard%20L.%20
Daft,Daft%20(2007%3A%20265).
https://marianaulfa11.wordpress.com/2014/04/22/pengertian-business-plan-
menurut-para-ahli/
https://pakdosen.co.id/business-plan/
https://accurate.id/bisnis-ukm/business-plan-adalah/

18

Anda mungkin juga menyukai