1. Mengukur kejadian penyakit, cacat, atau kematian pada populasi. Ukuran ini
merupakan dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang
diamati diukur menggunakan prevalens dan insidens. Uraian diatas merupakan
pengertian dari...
a. Ukuran dari akibat pemaparan
b. Ukuran frekuensi penyakit
c. Ukuran dari potensi dampak
d. Ukuran dari status penyakit
e. Ukuran dari potensi penyakit
Jawaban : b. Ukuran frekuensi penyakit
Sumber : Buku ajar epidemiologi halaman 98
2. Proporsi individu yang pada awal periode pengamatan berada dalam kategori
tidak sakit, yang berpindah ke kategori sakit selama periode pengamatan
merupakan pengertian dari...
a. Cumulative incidence
b. Incidence density
c. Asosiatif incidence
d. Incidence preventif
e. Incidence fluktuatif
Jawaban : a. Cumulative incidence
Sumber : Buku ajar epidemiologi halaman 100
1
3. Jumlah populasi yang berisiko, yaitu sekelompok individu yang mempunyai
peluang untuk mengalami kasus yang diamati disebut...
a. Minator
b. Nominator
c. Denomenator
d. Prevalens
e. Proporsi
Jawaban : c. Denomenator
Sumber : Buku ajar epidemiologi halaman 97
5. Angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu
tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk disebut dengan...
a. Case Fatality Rate
b. Infant Mortality Rate
c. Cause Spesific Death Rate
d. Specific Death Rate
e. Crude Death Rate
Jawaban : e. Crude Death Rate
Sumber : Buku ajar epidemiologi halaman 103
2
6. Sekelompok individu yang mempunyai peluang untuk mengalami kasus yang
diamati disebut…
a. Penyebut
b. Pembilang
c. Proporsi
d. Kostanta
e. Populasi
Jawaban : a. Penyebut
Sumber : Dari Isi Makalah diatas, Halaman 4
3
d. Infant Mortality Rate
e. Case Fatality Rate
Jawaban : D. Infant Mortality Rate
Sumber : Dari Isi Makalah diatas, Halaman 12
10. CDR dapat digunakan untuk perbandingan tingkat kematian kasar menurut
waktu dan perbandingan…
a. Nasional
b. Wilayah tertentu
c. Internasional
d. Komunitas
e. Kepercayaan adat
Jawaban : C. Internasional
Sumber : Dari Isi Makalah diatas, Halaman 11
4
e. Probabilitas kelahiran di kalangan kasis yang sedang diteliti
Jawaban : a. Probabilitas kematian di kalangan kasis yang
didiagnosis
Sumber : Buku epidemiologi dan biostastistika halaman 21
13. Agar data morbiditas dan mortalitas dapat digunakan untuk membandingkan
maka data absolut diubah menjadi data…
a. Preventif
b. Relatif
c. Kuratif
d. Komunikatif
e. Kuantitatif
Jawaban : b. relatif
Sumber : Buku Pengantar Epidemiologi halaman 52
5
Ukuran-ukuran fertilitas yang banyak digunakan dalam epidemiologi
adalah…
a. (5), (4), (3)
b. (4), (3), (2)
c. (3), (2), (1)
d. (5), (1), (3)
e. (2), (3), (4)
Jawaban : c. (3), (2), (1)
Sumber : Buku Pengantar Epidemiologi halaman 59
16. Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang lebih banyak menggunakan nilai -
nilai kuantitatif dalam mengukur …
a. Nilai kuantitas
b. Nilai moral
c. Nilai instrumental
d. Nilai praksis
e. Nilai sosial
17. Dalam epidemiologi, ada dua ukuran penyakit yang harus dibedakan, yaitu
insidens yang menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu
periode tertentu, dan prevalens yang menggambarkan …
a. Kasus yang sebelumnya
b. Jumlah kasus yang ada pada satu saat tertentu
c. Kejadian yang berulang - ulang
d. Menggambarkan kepribadiannya
e. Suatu kasus yang sulit dipecahkan
6
18. Ciri prevalens meliputi berbentuk proporsi, tidak mempunyai satuan, dan
besarnya antara ….
a. 0 dan 1
b. 0 dan 2
c. 0 dan 3
d. 0 dan 4
e. 0 dan 5
Jawaban : a. 0 dan 1
19. Jumlah orang-waktu yang disumbangkan oleh seluruh individu yang diamati
disebut time at risk. Jumlah ini merupakan jumlah dari waktu saat individu
masih …
a. Sudah terserang penyakit
b. Mempunyai penyakit keturunan
c. Mengalami kejang
d. Belum terserang penyakit
e. Mengalami kematian
20. Ciri dari incidence density meliputi mempunyai satuan yaitu per waktu tanpa
satuan ini incidence density kehilangan maknanya. Ciri lain adalah besarnya
berkisar antara …
a. 0 sampai tak terhingga
b. 1 sampai 3
c. 1 sampai 10
d. 2 sampai 22
e. 3 sampai 21
7
Jawaban : a. 0 sampai tak terhingga