Anda di halaman 1dari 9

BIOSAKA

Outline
•Pengertian Biosaka
•Sejarah Biosaka
•Manfaat Penggunaan Biosaka
•Pemilihan Bahan Pembuatan Biosaka
•Cara Pembuatan Biosaka
•Cara Pemakaian Biosaka
Pengertian Biosaka
•Biosaka merupakan larutan ekstrak tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat
meningkatkan produkivitas tanaman
•Elisitor adalah molekul signal yang memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur sel
•Penggunaan biosaka dalam usaha tani adalah sebagai salah satu upaya perlindungan tanaman
berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan
Sejarah Biosaka
•Elisitor biosaka pertama dicoba sejak tahun 2006 oleh Petani di Blitar bernama Muhamad
Anshar, biosaka adalah bahan dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang diketahui mampu
melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dan mampu menekan penggunaan
pupuk mencapai 50% – 90%
•Biosaka terdiri dari suku kata Bio dan Saka, Bio singkatan dari Biologi dan Saka singkatan dari
Saka Alam Kembali ke Alam atau Dari Alam Kembali ke Alam
Manfaat Penggunaan Biosaka
• Pertama, efektifitas kinerja yang baik. Reaksi biosaka dapat dilihat dalam waktu 24 jam setelah aplikasi.
• Kedua, dapat digunakan pada seluruh fase tanaman, mulai dari benih sampai panen.
• Ketiga, proses produksinya pun sangat cepat karena tidak menggunakan metode fermentasi yang
biasanya memakan waktu paling cepat 1 minggu. 
• Keempat,  cara penggunaannya mudah dan penggunaan dosis yang sangat sedikit, cukup 40 ml
dicampur 15 liter air untuk satu kali penyemprotan untuk luasan 1.000 m2, atau 400 ml untuk 1
ha tanaman padi. “Penyemprotan dari mulai tanam sampai panen dilakukan sekitar 7 kali aplikasi”
• Kelima,  dapat diterapkan pada semua komoditas, termasuk tanaman perkebunan.
• Keenam,  dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50-90 persen, sehingga jauh menghemat
biaya produksi.
• Ketujuh bahan baku Biosaka juga tersedia setiap saat di lingkungan petani, dimana dan kapanpun.
Pemilihan Bahan Pembuatan Biosaka
• Elisitor Biosaka dibuat dari bahan rerumputan dan daun tanaman berpohon yang sedang dalam
pertumbuhan optimal dengan ciri-ciri yaitu daun dalam keadaan sehat, tidak terserang hama, jamur,
virus dengan warna hijau segar  tidak terlalu tua atau muda dan tidak boleh dari daun berlendir
dengan jumlah antara 5-20 jenis dedaunan.
Cara Pembuatan Biosaka
• Rumput dan daun terseleksi dimasukkan ke dalam ember yang telah berisi air, untuk satu genggam
sedang rumput dibutuhkan air sekitar 5-10 liter air untuk ukuran satu genggam besar bisa digunakan
air 10-20 liter air.

• Rumput diremas pelan memutar dan diselingi dengan adukan agar homogen. Peremasan pelan
dilaksanakan sekitar 10-15 menit, setelah itu dilakukan penekanan lebih kuat, sambil terus diselingi
dengan pengadukan. 

• Peremasan dihentikan bila warna telah menjadi coklat gelap homogen, sedikit berbusa.

• Peremasan membutuhkan waktu 30-60 menit tergantung jenis rumput dan sedikit-banyaknya bahan. 
Pengalaman penulis bahan bisa langsung diperas secara segar dari lapang, tetapi lebih bagus
dilayukan 24-48 jam bisar agak layu, sambil diseleksi lagi, yang tidak kering dan rusak.
Cara Pembuatan
Cara Pemakaian Biosaka
• Pengaplikasian Biosaka menggunakan spreyer, dengan cara posisi nozzle menghadap ke atas sekitar 1
meter diatas tanaman, nozzle diatur menghasilkan drif seperti kabut, aplikasi juga melihat arah angin
sehingga penyebaran partikel larutan mengarah pada daun tanaman sasaran secara merata.

• Dosis aplikasi untuk tanaman padi dan jagung yaitu 40 ml per 15 liter air alat semprot, sedangkan
untuk tanaman cabe, tomat, kacang tanah dosis 20-30 ml per tangki sprayer tergantung umur
tanaman, periode aplikasi sekitar 10-14 hari sekali.

Anda mungkin juga menyukai