Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mandiri SESI 02

Kelas membangun Bisnis


Budidaya Buah Melon
Hidroponik.
•Kebutuhan Teknik Penanaman
MELON HIDROPONIK.

 GREENHOUSE/ RUMAH KACA.


 DRIP IRIGATION ( Irigasi tetes).
 MEDIA TANAM.
 NUTRISI AB MIX.
• Fertigasi Tetes.
 Layout
•Fertigasi Tetes.
 Tandon Air Baku

Kapasitas= Jumlah polybag × Volume penyiraman Maksimal


dalam 1 hari. Tempat sterilisasi air baku bisa menggunakan
H2O2 kadar 1%, lampu UV, mesin RO ataupun ozoniser.

1. Layak Fisika
•Bebas dari partikel ukuran >1
micron.
2. Layak Biologis
•Bebas virus.
•Bebas Bakteri.
•Bebas Spora Jamur.
•Bebas Nematoda.
•Komponen Fertigasi Tetes.

 Tandon Air
 One Way Valve
 Male Valve
 Selang PE 16 mm
 Pressure Compensating
Drippers
 Selang PE 5 mm
 Pompa Air
 Tali ajir
 Kawat sling
•Media Tanam.
 Tidak mengandung unsur-unsur hara
 Dapat membuang air dalam jumlah berlebih
 Mampu menyimpan air cukup untuk
perkembangan Tanaman.

•Sekam Bakar
- Butuh proses pengolahan
- Tidak bisa menyimpan air
- Tidak butuh sterilisasi
- Degradasi partikel lebih cepat • Cocopeat
- Salinitas dan Sodisitas rendah - Butuh proses pencucian
- Karena prosesnya jadi mahal - Mampu bisa menyimpan air
- Stok pasar tergantung musim - Lebih membutuhkan sterilisasi
- Degradasi lebih lambat
- Salinitas dan Sodisitas tinggi
- Harga murah karena limbah
- Stok tidak tergantung musim
•Media Tanam
 Cuci Cocopeat

Berfungsi Menghilangkan:
1. Sisa-sisa fumigan.
2. Zat Tanin dalam Cocopeat.
3. Salinitas dan Sodisitas tinggi.

Parameter Keberhasilan Pencucian:


1. Secara visual, warna air yang keluar dari polybag sudah bening (tidak merah). Ini menunjukkan
Zat Tanin sudah tercuci.
2. Jika diukur dengan EC meter, maka jika selisih EC air yang keluar dari polybag dikurangi dengan
EC air yang masuk yang digunakan untuk mengkocor, tidak lebih dari 0,1 ds/m maka Salinitas dan
Sodisitas dari Cocopeat tersebut sudah layak digunakan.
•Nutrisi Hidroponik.

Pemupukan:
Apapun bentuk bahan pupuk yang diberikan, Baik alami/organik atau kimia,
tanaman menyerap dalam bentuk yang sama yaitu ion.
Ion di dalam tubuh tanaman dirubah menjadi karbohidrat melalui proses
Fotosintesis. Karbohidrat itu yang kemudian di konsumsi makhluk hidup.
•PEMUPUKAN AB MIX.
•KOMPOSISI & VOLUME PUPUK/NUTRISI
UMUR
8-15 15-45 46-59 60-63 64-67 68-75 75-90
HSS

Vegetat Generat
Fase Semai 3 HSP 6 HSP 9 HSP 24 HSP
if if 1HSS

TDS
500 1.250 1.100 1000 900 800 1.250
(pom)
Volume
(ml/
700- 700- 1000-
hari/ 50 100-500 500-700 500_700
1000 1000 1500
tanama
n)

pH 5,5-6,5
•Mengenal fase pertumbuhan melon

 Fase pembibitan
 Fase pertumbuhan (vegetatif)
 Fase pertumbuhan (generatif)
 Fase pembesaran buah
 Fase pematangan buah
•Teknik Pembibitan
Alat dan Bahan Pemindahan Ke Potray
• Benih berkualitas Setelah 24 jam pemeraman. Pilih benih yang
• Wadah air sudah muncul calon akar (putih). Pindahkan ke
• Handuk peram dalam Potray sedalam 2 cm, dan tutup
• Pot Tray kembali dengan sekam dari karung.
Perendaman Perawatan Persemaian
Rendam benih dalam air hangat 30-40°C Selama Cek 1 hari setelah pemindahan kemudian biarkan
kurang lebih 6 jam. Lakukan di waktu pagi hari terbuka sampai muncul daun dan lakukan
sekitar jam 6-7. penyiraman secukupnya .
Pemeraman
Siapkan handuk yang dibasahi dan di peras
(Tidak terlalu basah dan tidak juga kering)
Susun benih yang telah di rendam diatas handuk
secara rapi dan ditutupi handuk lagi.
•Fase Pertumbuhan
VEGETATIF
• Fase vegetatif merupakan fase pertumbuhan yang sebagian besar menggunakan karbohidrat
dari proses fotosintesis. Terutama terjadi pada perkembangan akar, batang, cabang, dan
daun.
• Fase saat pertumbuhan tanaman paling cepat.
• Tanaman Memerlukan nutrisi lengkap.
• Lakukan perambatan manual.
GENERATIF
• Fase generatif atau produktif adalah fase pertumbuhan yang menimbun sebagian besar
karbohidrat dari proses Fotosintesis. Karbohidrat tersebut digunakan untuk pembentukan bunga,
buah, dan biji atau pembesaran/pendewasaan struktur penyimpanan atau cadangan makanan.
• Fase saat mulai muncul bunga baik jantan dan betina dan siap untuk berbuah.
• Volume penyiraman sangat tinggi untuk membesarkan buah.
• Fase kritis karena usia tanaman menjelang tua dan banyak serangan hama penyakit.
•Pascapanen

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil


tanaman pertanian segera setelah pemanenan.
Karena hasil pertanian yang sudah terpisah dari
tumbuhan akan mengalami perubahan secara fisik
dan kimiawi dan cenderung menuju proses
pembusukan.
Tujuan utama dari Penanganan pascapanen adalah
susut bobot, memperlambat perubahan kimiawi
yang tidak diinginkan. Mencegah kontaminasi
bahan asing dan mencegah kerusakan fisik.
Sanitasi juga merupakan Hal yang penting dalam
mencegah keberadaan patogen perusak bahan
pertanian.

Anda mungkin juga menyukai