Anda di halaman 1dari 7

Akar pohon karet

Tumbuhan karet mempunyai sistem perakaran yang terdiri atas akar tunggang, akar
lateral, serta akar serabut. Tumbuhan yang sudah berusia lebih dari 3 tahun biasanya
memiliki akar tunggang yang tumbuh hingga kedalaman mencapai 1,5 m. Seiring
dengan bertambahnya usia tumbuhan, akar tersebut akan tumbuh semakin memanjang.
Bahkan dalam usia 7 tahun, panjang akar tersebut lebih dari 2,5 m.

Akar lateral pada tumbuhan karet bisa berkembang hingga kedalaman 40-80 cm apabila
tanaman dipelihara di tanah yang gembur. Perlu diketahui, akar ini berguna untuk
menyerap ari dan unsur hara dari dalam tanah. Sedangkan akar serabut masih dapat
ditemukan sampai kedalaman 45 cm jika kondisi media tanam cukup subur. Di negara
yang memiliki 4 musim, pertumbuhan akar serabut ini akan mencapai puncaknya pada
musim semi.

Jenis jenis akar


Beda tumbuhan, beda pula jenis akar dan perakarannya. Namun demikian,
fungsi akar bagi tumbuhan tidak bisa digantikan dengan organ lainnya. Jenis
jenis akar apa saja yang dapat ditemui pada tumbuhan? Mari kita simak
pembahasan yang telah eBiologi.com buat berikut ini!

Akar merupakan bagian tumbuhan yang berada di bagian paling bawah dari
tumbuhan dan tumbuh menuju inti bumi. Akar mempunyai beberapa sifat,
diantaranya yaitu:

1. Biasanya tumbuh di dalam tanah dan pertumbuhannya


mengarah ke inti bumi (geotrop) atau menuju ke arah air
(hidrotop), menjauh dari udara dan cahaya;
2. Umumnya tidak berbuku dan beruas;
3. Berwarna putih atau kekuning-kuningan;
4. Bagian ujungnya tumbuh terus-menerus, namun
pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian atas tanaman;
5. Ujung akar berbentuk meruncing yang berguna untuk
memudahkan dalam menembus partikel tanah.

Jenis-jenis Akar
Bentuk-bentuk perakaran pada tumbuhan menjadi salah satu faktor pembeda
dalam mengklasifikasikan tumbuhan tingkat tinggi. Pada saat biji berkecambah,
bakal akar (radikula) berkembang menjadi akar lembaga. Berdasarkan sistem
perakarannya ini, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang dan
akar serabut.
1. Akar serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil, dan panjang.
Umumnya tumbuhan monokotil memiliki akar serabut. Namun perakaran
tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar serabut.
Akar serabut terbentuk dari akar lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar baru
yang memiliki ukuran yang relatif sama dan keluar dari pangkal batang. Adapun
menurut bentuknya, jenis jenis akar serabut dapat dibedakan menjadi akar
benang (contohnya padi), akar tambang (contohnya kelapa), dan akar serabut
besar (contohnya pandan).

Gambar bentuk akar tunggang dan akar serabut

2. Akar tunggang
Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang diperbanyak secara
generatif dengan biji. Perakaran tumbuhan dikotil mempunyai akar utama yang
menghujam lurus ke dalam lapisan tanah dan mempunyai percabangan di sisi-
sisinya.

Tumbuhan dengan akar tunggang mempertahankan akar lembaganya


sehingga berkembang menjadi akar primer yang disebut dengan akar tunggang
(radix primaria) yang memiliki percabangan. 

Berdasarkan banyaknya percabangan, jenis jenis akar tunggang dapat


dibagi menjadi dua jenis yaitu akar tunggang tidak atau sedikit bercabang dan
akar tunggang bercabang.

a. Tidak atau sedikit bercabang


Tumbuhan jenis ini memiliki akar tunggang tanpa percabangan atau hanya
sedikit bercabang. Akar tunggang jenis ini mempunyai bentuk yang khas, yaitu
bentuk tombak atau pena (fusiform) seperti pada wortel dan lobak, bentuk gasing
seperti pada bengkuang, serta bentuk benang seperti pada akar tanaman kratok.

b. Bercabang (ramosus)
Akar tunggang jenis ini memiliki percabangan yang banyak dan setiap
percabangan memiliki percabangan lagi sehingga memiliki zona perakaran yang
lebih luas. Contohnya pada pohon buah-buahan.

Jenis Jenis Akar Berdasarkan Fungsinya


Fungsi utama akar adalah sebagai organ penyerap air dan hara mineral. Namun,
terdapat fungsi lain dari akar tumbuhan. Menurut fungsinya tersebut, akar
dibedakan menjadi:

1. Akar gantung atau akar udara (radix aereus)


Akar gantung terdapat di atas permukaan tanah, melekat pada batang, tumbuh
menjuntai ke arah tanah. fungsi dari akar gantung ini yaitu sebagai organ
penyerap uap air dan gas, tetapi jika sudah mencapai tanah dan masuk ke dalam
tanah, akar ini berfungsi sebagaimana akar pada umumnya. Contoh tanaman
yang memiliki akar gantung ini yaitu pohon beringin dan tanaman anggrek.
[Baca : Struktur Anatomi Akar]

2. Akar pembelit (cirrhus radicalis)


Akar ini membelit batang pokok tempat melekatnya tumbuhan. Contohnya dapat
kita temukan pada tumbuhan panili.

3. Akar nafas (pneutophora)


Akar nafas merupakan bagian akar yang tumbuh keluar dari batang bagian
bawah, yang sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh di dalam
tanah.bagian akar yang menyembul keluar merupakan tempat masuknya udara
melalui celah-celah permukaan akar. Contoh tanaman yang memiliki akar nafas
ini yaitu bakau dan pandan.

Gambar a) akar nafas; b) akar gantung; c) akar tunjang

4. Akar pelekat akar (radix adligans)


Akar ini tumbuh, melekat dan memanjat pada batang. Contoh tumbuhannya yaitu
sirih.

5. Akar penghisap (haustorium)


Akar ini mempunyai fungsi sebagai penyerap air, hara mineral, dan makanan dari
batang pohon yang ditumpangnya. Tumbuhan dengan akar ini hidup sebagai
parasit, contohnya seperti pada akar benalu.

6. Akar tunjang
Akar ini tumbuh ke segala arah, berbentuk seperti serabut-serabut. Akar jenis ini
dimiliki oleh tumbuhan pandan.

7. Akar lutut
Sebagian akar ini tumbuh di atas tanah kemudian tertanam di dalam tanah,
timbul tenggelam seperti bentuk gelombang yang berfungsi sebagai alat
pernafasan. Contohnya yaitu pohon tanjang

8. Akar banir
Bagian akar ini tumbuh tinggi di atas permukaan tanah, berbentuk pipih seperti
papan. Contoh tumbuhan dengan akar ini yaitu sukun.
Cara pengendalian jamur akar putih
Tanaman karet sangat renatan dengan yang namanya
serangan penyakit jamur akar putih atau dalam
bahasa latin adalah Rigidoporus lignosus. Penyakit ini
akibat serangan patogen dan di Sumatera Utara dan
Aceh tingkat serangannya terhadap tanaman karet
adalah 4-7%.
Klasifikasi jamur akar putih adalah sebagai berikut :
Kingdom:Fungi
Fillum:Basidiomycota
Kelas:Basidiomycetes
Subkelas:Agaricomycetidae
Ordo:Polyporales
Family:Meripilaceae
Genus:Rigidoporus
Spesies : Rigidoporus lignosus
Morfologi Jamur Rigidoporus lignosus
Jamur Rigidoporus lignosus membentuk tubuh buah
berbentuk kipas tebal, agak berkayu, mempunyai
zona-zona pertumbuhan, sering mempunyai struktur
serat yangradier, mempunyai tepi yang tipis. Warna
permukaan tubuh buah dapat berubahtergantung dari
umur dan kandungan airnya. Pada permukaan tubuh
buah benangbenang jamur berwarna kuning jingga,
tebalnya 2,8-4,5 μm, mempunyai banyak sekat
(septum) yang tebal. Pada waktu masih muda
berwarna jingga jernih sampai merah
kecokelatandengan zona gelap yang agak menonjol.
Permukaan bawah berwarna jingga, tepihnyaberwarna
kuning jernih atau putih kekuningan. Jika menjadi tua
atau kering tubuh buah
Fase pertumbuhan jamur akar putih adalah :
Berdasarkan pada tingkat perkembangannya,
serangan JAP di kebun dapat dikelompokkan ke dalam
empat fase:
(0) Belum ditemukan rizomorf atau miselium JAP pada
permukaan akar,
(1) Rizomorf atau miselium melekat pada permukaan
leher akar,
(2) Infeksi JAP telah menimbulkan kerusakan pada
jaringan kulit,
(3) Infeksi JAP telah menimbulkan kerusakan pada
jaringan kayu,
(4) Infeksi JAP telah mematikan tanaman.
Gejala Serangan

1. Serangan jamur menyebabkan akar menjadi busuk


dan apabila perakaran dibuka maka pada
permukaan akar terdapat semacam benang-
benang berwarna putih kekuningan dan pipih
menyerupai akar rambut yang menempel kuat dan
sulit dilepas.
2. Gejala serangan yang tampak adalah daun-daun
yang semula tampak hijau segar berubah
menjadiberwarna hijau gelap kusam, layu
akhirnya kering dan gugur kemudian diikuti
kematian tanaman.
3. Gejala lanjut akar membusuk, lunak dan berwarna
coklat.

Pengendalian jamur akar putih


Cara pencegahan JAP :

1. Menanam tanaman penutup tanah jenis


kacangkancangan, minimal satu tahun lebih awal
dari penanaman karet.
2. Sebelum penanaman, lubang tanam ditaburi
biakan jamur Trichoderma harzianum yang
dicampur dengan kompos sebanyak 200 gr/lubang
tanam (1 kg Trichoderma Harzianum dicampur
dengan 50 kg kompos/pupuk kandang).
3. Lubang penanaman diberi belerang100 – 200 gram
per lobang.
4. Disekitar tanaman muda yang berumur kurang
dari 2 tahun ditanami tanaman antagonis antara
lain Lidah mertua, Kunyit dan Lengkuas.

Pengendalian pada areal yang sudah terserang JAP:

1. Pada serangan ringan masih dapat diselamat-kan


dengan cara membuka perakaran, dengan
membuat lubang tanam 30 cm disekitar leher akar
dengan kedalaman sesuai serangan jamur.
2. Permukaan akar yang ditumbuhi jamur dikerok
dengan alat yang tidak melukai akar. Bagian akar
yang busuk dipotong dan dibakar. Bekas kerokan
dan potongan diberi ter dan Izal kemudian seluruh
permukaan akar dioles dengan fungisida yang
direkomendasikan.
3. Setelah luka mengering, seluruh perakaran
ditutup kembali dengan tanah.
4. Empat tanaman di sekitar tanaman yang sakit
ditaburi dengan Trichoderma Harzianum dan
pupuk.
5. Tanaman yang telah diobati diperiksa kembali 6
bulan setelah pengolesan dengan membuka
perakaran, apabila masih terdapat benang jamur
maka dikerok dan dioles dengan fungisida
kembali.
6. Pengolesan dan penyiraman akar dengan fungsida
dilakukan setiap 6 bulan sampai tanaman sehat.
7. Tanaman yang terserang berat atau telah
mati/tumbang harus segera dibongkar, bagian
pangkal batang dan akarnya dikubur diluar areal
pertanaman, menggunakan wadah agar tanah
yang terikut tidak tercecer di dalam kebun.
8. Bekas lubang dan 4 tanaman di sekitarnya
ditaburi 200 gram campuran Trichoderma sp.
dengan pupuk kandang 200 gr per lubang atau
tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Cara Pengendalian Jamur Akar Putih Tanaman Karet – INDONESIA
BERTANAMindonesiabertanam.com

Blog Karet: Ciri Khusus Pada Tumbuhan Karetblogkaret.blogspot.co.id

Morfologi Tanaman Karet | anakagronomy[dot]comwww.anakagronomy.com

Mengenal Jenis-Jenis Akar Pada Tumbuhan (Tunggang dan Serabut) |


eBIOLOGI.COMwww.ebiologi.com

Anda mungkin juga menyukai