Disusun Oleh
Nama : Febriyanto H. Supu
Nim : 151421148
Kelas 3E
1. Akar serabut
2. Akar tunggang
3. Akar gantung
4. Akar tunjang
6. Akar pelekat
ekat
7. Akar semu
1. Batang Monokotil
1. Floem/xylem
Ikatan pembuluh kolateral merupakan ikatan pembuluh yang tersusun dari xilem dan
floem yang saling berdekatan di dalam satu jari-jari, sedangkan ikatan pembuluh
radial merupakan suatu ikatan pembuluh yang xilem dan floemnya terletak
bersebelahan tetapi tidak berada pada satu jari-jari
3. Parenkim
Parenkim adalah jaringan dasar yang utama. Sel-sel parenkim ditemukan pada akar
dan batang terutama sebagai pengisi bagian korteks batang, daun, bunga, buah, dan
biji
4. Epidermis
Epidermis tumbuhan monokotil dan dikotil pada umumnya adalah sama.
5. Korteks
Pada tumbuhan monokotil, batas antara korteks dengan silinder pusat pada umumnya
hampir tak terlihat. Jaringan silem dan floem terdapat pada lapisan ini.
7. Empulur
Empulur merupakan jaringan yang ada di bagian paling dalam dari tumbuhan yang
terususun dari jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan. Beberapa tanaman, empulur tidaklah ada misalnya pada tanaman padi.
Pada tanaman ada juga yang empulurnya mengalami degenerasi seiring
bertambahnya usia batang sehingga bagian tengah batangnya berlubang.
2. Batang dikotil
1. Epidermis
Selain itu, epidermis juga membentuk jaringan trikomata (rambut halus) untuk
membantu mengeluarkan ylem atau bisa membentuk duri (spina) sebagai
perlindungan.
2. Korteks
Korteks adalah jaringan parenkim yang bisa bermodifikasi menjadi jaringan lain.
Korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Jaringan lain pada korteks adalah jaringan penguat tumbuhan. Sel-sel jaringan
korteks memiliki dinding tipis yang tersusun tidak beraturan dengan ruang antar sel
yang cukup lebar. Pada jaringan korteks terdapat kolenkim dan sklerenkim yang
berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan.
3. Stele (Silinder Pusat)
Stele atau silinder pusat yang terletak dibagian dalam bagian batang disebelah
dalam bagian endodermis. Stele tersusun atas lapisan paling luar perikambium atau
bisa juga disebut dengan perisikel. Perikambium sendiri terdiri dari empulur dan
berkas vaskuler yang terdiri atas dua bagian yakni floem dan juga ylem. Stele
berfungsi untuk ylem kekuatan pada batang yang terdiri atas yleml dan jaringan
pengangkut.
4. Kambium
Yang membedakan batang dikotil dan batang monokotil bisa dilihat dari yleml.
Batang dikotil memiliki yleml sedangkan tidak pada batang monokotil. Kambium
dibagi menjadi dua macam, yaitu Kambium Pembuluh (Vascular Cambium) dan
Kambium Gabus (Felogen / Phellogen).
5. Empulur
Empulur atau lingkaran tahun adalah hasil aktivitas yleml akan membentuk pola
lingkaran pada batang. Lingkaran tersebut bisa dijadikan acuan dalam mengukur
umur dari tumbuhan tersebut.
Aktivitas pertumbuhan pada yleml dipengaruhi oleh kadar air. Pada musim hujan
kadar air banyak sehingga pertumbuhan yleml lebih cepat yang ditunjukkan dengan
warna terang dan luas. Sedang pada musim kering kadar air sedikit sehingga
pertumbuhan yleml menjadi terbatas, yang ditunjukkan dengan warna gelap dan jarak
sempit.
6. Floem
Floem adalah jaringan pengangkut fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian
tumbuhan yang berada di luar yleml. Floem tersusun dari sel-sel mati yang didukung
oleh sel-sel pendamping yang tersusun oleh sel hidup yang mencukupi kebutuhan
ylemlism sel-sel floem.
7. Xilem
Xilem adalah bagian dalam yleml yang mampu mengangkut air dan mineral yang
berlawanan arah dengan floem. Xilem akan membawa air dan mineral untuk
membantu proses pertumbuhan ylemlism lainnya. Xilem terdiri dari susunan jaringan
karu trakea dan trakeid yang merupakan sel-sel mati.
1. Pelepah Daun
Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang melebar. Pelepah daun disebut juga upih
daun, dan biasanya membungkus bagian batang. Pelepah daun umumnya dijumpai pada
tumbuhan monokotil, misalnya pada anggota dari famili Musaceae, Graminae,
Cyperaceae, dan lain-lain.
2. Tangkai daun
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helai daun. Pada daun lengkap,
tangkai daun menghubungkan pelepah daun dengan helai daun, sedangkan pada daun
bertangkai, tangkai daun menempel langsung pada bagian buku-buku batang.
3. Helai Daun
1. Daun melengkung
3. Daun berduri
Memiliki bentuk seperti jarum atau duri. Daun
duri ini termasuk ke dalam jenis spesies
tanaman konifer yang tidak sama seperti pinus,
pohon cemara, pohon laurel, dan lain
sebagainya.
4. Daun sejajar
Mempunyai sebutan lain yaitu daun paralel.
Daun paralel adalah daun yang mempunyai
bentuk tulang dalam dengan garis paralel. Di
setiap bagian ujung tulang dari daun paralel ini
menyatu. Daun ini dapat ditemukan pada
tanaman jagung, rerumputan, daun tebu, daun
padi, dan daun kelapa.
5. Daun menjari
Memiliki bentuk daun dengan ukuran tulang daun
yang besar dan juga bentuk jari-jari tangan, ada juga
yang mirip dengan bentuk tangan manusia. Jenis daun
ini dapat ditemukan pada tumbuhan singkong,
pepaya, kapas dan lain sebagainya. Dari artikel di
atas, jenis daun berdasarkan bentuknya ada 5. Berbagai jenis bentuk daun dapat kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Cara membedakan masing-masing daun dengan
melihat struktur luar seperti yang dijelaskan sebelumnya.
BAGIAN – BAGIAN BUNGA
Biji dikotil berkeping dua atau lebih, biji monokotil berkeping satu.
Cadangan makanan dikotil terletak pada kotiledon, sedangkan cadangan makanan
monokotil tertetak pada endosperma
Pada monokotil plumula dilindungi koleoptil dan radikula dilindungi koleorhiza
Sebenarnya biji dikotil pada awal perkembangannya juga memiliki endosperma sebagai
cadangan makanan. Namun seiring pertumbuhan biji tersebut, cadangan makanan diserap
oleh kotiledon dan endosperma menghilang menyisakan kotiledon sebagai cadangan
makanan baru. Namun pada monokotil masih tetap mempertahanan pembagian tugas
antara endosperma dan kotiledon dalam bentuk skutelum.