Anda di halaman 1dari 11

Anggota Kelompok 1:

WELCOME TO OUR 1. Nur Nilam Sari_O1A122049


2. Nur Hikmawati_O1A122053
WORLD 3. Prety Anggrelia_O1A122057
4. Rahman Indra_O1A122061
5. Ningsih Rismawati_O1A122145
6. Nur Faidah_O1A122149
7. Rahmah Mutmainah Paletari_O1A122153
8. Reza Meysya Shari_O1A122157
9. Nur Hasannah_O1A122241
10. Nur Fadilla_O1A122245
11. Rafael Kevin Juna Noni_O1A122250
12. Rini Aprilia_O1A122254
Pengelompokan Akar
Sistem Akar Tunggang
Akar adalah bagian pokok selain batang dan daun pada tumbuhan yang tumbuh menuju Akar tunggang adalah akar yang terus tumbuh dan menjadi akar utama
inti bumi kormus. Sistem Perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan atau pokok. akar ini menjadi penyimpan cadangan makanan.
akar serabut. Akar tunggang (tap roots) merupakan akar lembaga (radicula) yang
tumbuh terus menjadi akar utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar serabut Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dibedakan
(adventitious roots) merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya menjadi:
tidak berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang banyak dengan ukuran 1. Akar tunggang tidak bercabang
relatif sama.. Berupa serabut akar yang sangat halus. Berfungsi sebagai tempan
penimbun zat cadangan makanan.

2. Akar tunggang yang bercabang


Berbentuk kerucut panjang, tumbuh ke bawah, bercabang banyak,
sehingga memperluas daerah perakaran yang dapat menyerap air dan
unsur hara.

Sistem Akar Serabut


Akar serabut merupakan akar yang muncul dari bagian pangkal batang
tumbuhan dengan bentuk serabut serta tidak mengalami pembesaran
atau perkembangan.
Berdasarkan cara hidup, pada berbagai jenis tumbuhan:
Akar udara/gantung
Akar penggerek/pengisap
Akar pelekat
Akar napas
Akar tunjang
Akar lutut
Akar banir
Ciri-ciri dan Sifat Akar

Mengalami pertumbuhan memanjang ke arah pusat bumi/ke dalam tanah


1. Modifikasi Akar
untuk menyerap air dan zat hara. Akar udara/gantung
Memiliki kemampuan menyimpan air. Akar penggerek/pengisap
Memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan makanan (misalnya umbi Akar pelekat
akar pada tumbuhan singkong). Akar napas
Dapat digunakan sebagai alat reproduksi vegetatif (misalnya akar tinggal pada Akar tunjang
jahe). Akar lutut
Mampu menopang berdirinya tumbuhan
Akar banir
Pada ujung akar terdapat rambut akar untuk memperluas area pennyerapan.

Warnanya bukan hijau, melainkan cenderung kekuningan atau berwarna


keputihan.
Ujung akar dapat tumbuh secara berkelanjutan
Bagian ujung akar cenderung berbentuk runcing, gunanya agar lebih mudah
menembus tanah
Akar viasanya tumbuh di dalam tanah, walaupun ada juga akar yang tumbuh
melayang di dalam air atau mengapung
Tidak memiliki buku-buku dan tidak beruas
Tidak memiliki daun ataupun sisik
Batang
Ciri Batang Pengelompkkan batang
Umumnya berwujud panjang bulat seperti silinder Batang basah (herbaceous)
atau bisa pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi Batang basah adalah batang yang lunak dan berair.
selalu bersifat aktinomorf (simetri radial).
Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi Batang berkayu (lignosus)
oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah muncul Batang berkayu adalah batang yang umumnya kuat dan keras. Hal
tunas yang membentuk cabang batang, daun, atau itu karena sebagian besar bagiannya terdiri atas kayu
akar.
Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau Batang rumput (calmus)
matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Batang rumput adalah batang yang tidak keras
Selalu lebih panjang di ujungnya, oleh karena itu
sering diceritakan, bahwa batang mempunyai Batang mendong (calamus)
pertumbuhan yang tidak terbatas. Batang mendong sama seperti batang rumput. Akan tetapi,
memiliki ruas-ruas yang lebih panjang
Sifat Batang
Berbentuk panjang dan bulat seperti silinder.
Bersifat aktinomorf atau dapat dibagi menjadi dua
bagian. Modifikasi Batang
Terdiri atas beberapa ruas, dibatasi oleh buku yang 1. Bonggol
memiliki daun. 2. Geragih (stolo)
Bersifat fototrof (tumbuh ke atas menuju cahaya 3. Rimpang (rhizom)
atau matahari) 4. Umbi batang (tuber
5. Batang membulat
6. Cakram pada umbi lapis,
Ciri Daun Tunggal Sifat Daun Tunggal Ciri Daun Majemuk
1. waktu pembentukan daunnya tidak 1. Terdiri dari 2-6 helai daun per tanaman, Anak daun muncul bersama-sama, sehingga bila
bersamaan. 2. Berbentuk lanset, gugur juga akan bersama-sama.
2. Gugurnya daun ini dimulai dari daun tua 3. Mempunyai panjang daun 15 - 150 cm, dan Pada umumnya anak daun seumur dan ukurannya
yang kemudian diikuti daun muda. Daun lebar 4 - 9 cm, sama.
tunggal hanya memiliki satu helaian daun, 4. Teksturnya licin, Pertumbuhannya terbatas (tidak bertambah
dan 5. Umumnya berwarna hijau bernoda putih panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat
3. umumnya memiliki kuncup yang berada di atau kuning kuncup)
ketiak tangkai daun. Tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak anak daun.

Sifat Daun Majemuk


1. Memiliki satu tangkai daun dengan lebih
dari satu helaian daun yang duduk pada
cabang-cabang ibu tangkai daun
2. Tangkainya bercabang-cabang, dan baru
pada cabang tangkai ini terdapat helaian
daunnya.
Filotaksis Daun
Phyllotaxis atau tata letak daun adalah aturan tata letak daun pada batang. Pada
batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertntu dan berulang-ulang.
Susunan daun pada batang tersebut disebutduduk daun atau filotaksis.

Bagian batang atau cabang tempat duduknya daun disebut buku-buku batang
(nodus). Untuk mengetahui bagaimana tata letak daun pada batang, harus
ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah daun yang terdapat pada suatu buku-
buku batang, yang kemungkinannya adalah :
a) Pada setiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun dinamakan dengan
folia sparsa (tersebar).
b) Pada setiap buku-buku batang terdapat dua daun yang berhadapan.
c) Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun.
Pertanyaan dari Putri Anugrah Febrianty, NIM O1A122059, Kelompok 3 :
‘’Berikan masing-masing contoh tanaman pada pengelompokan batang basah, berongga, rumput dan mendong!’’
dijawab oleh Ningsih Rismawati (O1A1221145)

1. Tumbuhan berbatang basah 3. Tumbuhan berbatang rumput


Contohnya seperti pisang dan kangkung. Contohnya seperti jagung dan tebu.

2. Tumbuhan berbatang berongga 4. Tumbuhan berbatang mendong


Contohnya seperti eceng gondok dan teratai. Contohnya seperti mendong dan teki.
Pertanyaan dari Novitasari, NIM O1A122147, Kelompk 3 :
‘’Contoh tumbuhan atau tanaman yang memiliki akar aksilar’’
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai