Anda di halaman 1dari 3

“JUDUL PENELITIAN”

APLIKASI PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN


CABAI RAWIT DI DESA KUNINGAN, KECAMATAN WONOMULYO,
KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DI SUSUN OLEH : NURSYAM ANAS

DOSEN PEMBIMBING : AULIA NURUL HIKMAH S.P.,M.Si

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MUHAMMADIYAH POLEWALI MANDAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB 1. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura
dari jenis sayuran yang memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas (Ashari,
1995). Cabai jenis ini dibudidayakan oleh para petani karena banyak dibutuhkan
masyarakat, tidak hanya dalam skala rumah tangga, tetapi juga digunakan dalam
skala industry. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada
buahnya, yaitu sebagai bumbu masak.

Pertumbuhan tanaman cabai rawit dipengaruhi oleh lingkungan yang optimum,


baik iklim maupun tanah tempat tumbuhnya. Menurut Hanafi (2010) tanah yang
baik untuk pertembuhan cabai rawit adalah tanah gembur subur dan banyak
mengandung bahan organic. Pertumbuhan cabai rawit memerlukan bahan kimia
yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan. Biasanya hal ini diatasi oleh
para petani dengan penggunaan pupuk anorganik, akan tetapi pemberian pupuk
anorganik secara terus menerus akan mengakibatkan lingkungan tercemar dan
pertumbuhan tanaman cabai rawit akan menurun sehingga terjadinya gagal
panen diakibatkan karena adanya beberapa kendala, terutama tingkat kesuburan
tanah yang semakin menurun.

Menurut Pranata (2008) pupuk organic adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa
tanaman, hewan, atau manusia seperti, pupuk kandang, pupuk hijau, dan
kompos baik yang berbentuk cair maupun padat. Pupuk organic berfungsi
memperbaiki kesuburan tanah baik dari aspek kimia, fisika, dan biologis tanah.
Pupuk organic sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik
kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan
meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organic
dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat
mencegah degradasi lahan.
Berbagai hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar lahan pertanian
intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan,
terutama terkait dengan kandungan karbon organic yang sangat rendah dalam
tanah, yaitu 2%. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal yang
dibutuhkan karbon organic sekitar 2,5%.
Sumber bahan untuk pupuk organic sangat beragam, dengan karakteristik fisik
dan kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh penggunaan
pupuk organic terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi. Selain itu,
peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisik, kimia biologi tanah serta
lingkungan. Pupuk organic yang ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami
beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk menjadi
humus. Bahan organic juga berperan sebagai sumber energy dan makanan
mikroba tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam
penyediaan hara tanaman. Dengan demikian, penggunaan pupuk Organik
memiliki banyak manfaat apabila diaplikasikan dalam pemupukan lahan tanaman
pertanian. Untuk penggunaan pupuk secara kontinu dan akan memberikan
keuntungan dan manfaat dalam pemakaiaan jangka panjang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh aplikasi pupuk organic terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit ?
2. Bagaimana pemberian dosis pupuk organic agar tanaman cabai rawit dapat
tumbuh secara optimal ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk organic terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit di desa kuningan, kecamatan wonomulyo,
kab polewali mandar
2. Menganilisis perbedaan pemberian dosis pupuk organic terhadap pertumbuhan
cabai rawit.

Anda mungkin juga menyukai