Pemakaian
pestisida
berlebihan
Pestisida adalah bahan beracun sintesis yang membunuh hama dan penyakit tanaman.
Dampak pestisida tidak hanya mencemari lingkungan tanah dan air sebenarnya. Tapi
sesungguhnya mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan. Dalam konsep PPLH
(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) memang dibedakan antara pencemaran
lingkungan dengan perusakan lingkungan.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh dampak pestisida terhadap tanah ialah perubahan
tekstur dan struktur tanah. Akumulasi residu pestisida mempengaruhi agregat tanah. Apalagi
residu pupuk sintesis. ke semua jenis pestisida digunakan hampir di seluruh lahan pertanian di
tanah air. Bisa dibayangkan efek residu dan akumulasi bahan berbahaya yang tinggal dan
menetap di tanah. Tanah yang diharapkan subur untuk lahan pertanian, akan mengalami
degradasi secara perlahan. Degradasi sumber daya lahan karena efek pestisida ternyata juga
berdampak pada pencemaran air. Lebih dari itu, bahkan terjadinya hujan asam karena
penguapan uap air yang mengandung residu pestisida dari tanah, akan dibawa turun oleh air
hujan ke bumi. Pencemaran tanah akibat residu pestida tidak hanya berhenti sampai di tanah
saja. Bisa dimakan oleh manusia melalui bahan tanaman hasil panen, bisa diuapkan melalui
penguapan dan bereaksi dengan air hujan membentuk hujan asam, seperti yang telah diuraikan
sebelumnya, dan bisa mengalir ke badan-badan air dan lain sebagainya (Dewata & Danhas,
2018).
Menurut Arief, pestisida merupakan formula senyawa kimia yang digunakan para petani
untuk membasmi musuh tanaman. Dengan penggunaan pestisida, hasil panen akan meningkat.
Akan tetapi, penggunaan pestisida secara terus-menerus dapat memberikan dampak negatif,
salah satunya kerusakan pada lahan pertanian.
Secara umum sifat pestisida adalah pelindung manusia dari ancaman serangga, jamur,
gulma, dan hewan pengganggu lainnya. Namun di sisi lain, formula senyawa kandungan
pestisida ternyata juga merupakan polutan atau bahkan racun bagi keselamatan kelangsungan
ekosistem lingkungan manusia. Termasuk menjadi polutan dan racun bagi tanah dan lingkungan
hidupnya. Intensitas pemakaian pestisida yang terlalu tinggi dan terus-menerus dapat
menyebabkan beberapa kerugian. Antara lain pencemaran pada lingkungan pertanian, penurunan
produktivitas, keracunan pada hewan, bahkan keracunan pada manusia (Sodiqin, 2021).
DAPUS
Dewata, I., dan Danhas, Y., H. (2018). Pencemaran Lingkungan. Depok : PT Rajagrafindo
Persada.
ALI SODIQIN