Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh

Pestisida
Terhadap
Tanah
Oleh Kelompok 3
Apa itu tanah?
Tanah atau dalam bahasa Yunani disebut pedon merupakan bagian dari kerak bumi yang tersusun dari
mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah
mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang
akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan
tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.

Tanah juga terbagi kedalam beberapa jenis, dengan manfaat yang berbeda beda pula. Agar dapat
menjaga dan memanfaatkan tanah dengan baik, kita perlu mengetahui jenis tanah beserta manfaatnya.

Berikut jenis-jenis tanah beserta manfaatnya :


TABLE OF CONTENTS

Tanah Tanah Tanah


Tanah
Humus gambut Aluvial
Vulkanik
Tanah humus terbentuk Tanah aluvial memiliki
dari lapukan sisa-sisa Banyak ditemukan di Berasal dari debu vulkani manfaat di bidang
tumbuhan dan daerah pesisir tanah dengan unsur hara yang pertanian salah satunya
difungsikan sebagai gambut juga cocok banyak sehingga cocok untuk mempermudah
lahan pertanian atau digunanaka sebagai lahan untuk bertani. proses irigasi pada lahan
perkebunan pertanian atau pertanian.
perkebunan.
Karena tanah mengandung banyak manfaat maka kita harus menjaganya dengan baik.
Jauhkan tanah dari bahan kimia, karena hal itu akan merusak susunan organik dalam
tanah.

Lalu apa yang terjadi jika di era modern sekarang ini banyak orang yang
menggunakan bahan kimia sebagai campuran nutrisi bagi tanah?. Penggunaan
bahan kimia seperti pestisida memang menyuguhkan hasil yang instan dan
cukup baik. Namun hal itu akan memberikan dampak negatif jika digunakan
dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Pestisida atau pembasmi hama adalah bahan yang
digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau
membasmi organisme pengganggu. Dengan
menggunakan pestisida memang akan
meningkatkan hasil panen. Akan tetapi
penggunaan pestisida berlebih juga akan
memberikan dampak negatif, salah satu contohnya
adalah kerusakan pada lahan pertanian.
Secara umum sifat pestisida adalah pelindung manusia
dari ancaman serangga, jamur, gulma, dan hewan
pengganggu lainnya. Namun di sisi lain, formula
senyawa kandungan pestisida ternyata juga merupakan
polutan atau bahkan racun bagi keselamatan
kelangsungan ekosistem lingkungan manusia itu sendiri,
termasuk bagi tanah dan lingkungan hidupnya.
Dampak Pestisida terhadap tanah

Penggunaan pestisida berlebih


menyebabkan ph tanah menjadi
asam Pestisida menyebabkan kesuburan
tanah berkurang dan mematikan
fauna dala tanah

Pestisida juga menyebabkan hama Merusak tanaman dan menurunkan


menjadi kebal akan polutan jumlah hasil panen
Pada tahun 2015 dampak penggunaan pestisida
berlebih mengakibatkan lahan pertanian di
Brebes rusak, menurut Kepala Kantor
Lingkungan Hidup (KLH) Brebes, Edy
Kusmartono mengatakan ”Ada sekitar 50
persen sawah yang rusak akibat terpengaruh
pestisida,” hal ini tentu sangat merugikan
petani karena hasil panen menjadi menurun.
Peraturan Pemerintah

Pemerintah telah mengeluarkan peraturan


mengenai penggunaan pestisida dan
pengendalian hama melalui Undang-undang
Nomor 12 tahun 1992 pasal 20 yang
berbunyi “perlindungan tanaman
dilaksanakan dengan sistem pengendalian
hama terpadu.”

Dari peraturan tersebut kita dapat melihat bahwa


penggunaan pestisida dibatasi, bahkan lebih baik
dijadikan opsi alternatif terakhir jika memang
populasi hama sudah diluar kendali. Penggunaan
pestisida juga dapat mematikan fauna tanah
sehingga menurunkan kesuburan tanah.
APA YANG HARUS KITA
LAKUKAN?
• Membersihkan lahan secara rutin sebelum dan
sesudah melakukan penanaman dapat
mengurangi hama dan penyakit tanaman,
terutama yang menyerang dalam tanah.

• Lakukanlah penanaman tanaman di tanah yang


bersih maka lahan pun akan terbebas dari
hama dan penyakit tanpa harus menggunakan
zat kimia.
SOLUSI

AHLI
PEMERINTAH
LINGKUNGAN

●Penggunaan pestisida sesuai Penggunaan pupuk organik. Budi


dengan peraturan Utomo mengatakan bahwa makanan
tertentu seperti sayuran dan buah
●Pengendalian hama dengan organik, kandungan mineralnya lebih
cara alami baik dibandingkan dengan makanan
konvensional.
Daftar pustaka

● Sutomo B, 2009. Fakta Baru Pangan Organik : Unggul Kandungan Mineral, Protein

dan Bebas Karsinogen

● Journal .unj.ac.id.2020.Portal Jurnal Universitas Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai