Anda di halaman 1dari 2

2.2.

5 Dampak Negatif

Dalam proses pembudidayaan tanaman, pemupukan bertujuan untuk memberi nutrisi


pada tumbuhan agar tumbuh dengan subur, baik itu pupuk organik ataupun pupuk kimia.
Pupuk mampu menyediakan unsur hara yang kurang atau tidak tersedia sama sekali di dalam
media tanam atau tanah.1 Meskipun penggunaan pupuk kimia memberi banyak manfaat,
namun perlu diketahui bahwa penggunaan pupuk kimia secara berlebihan atau terus menerus
akan memberi dampak negatif. Adapun dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia, antara
lain:

1. Polusi Air

Nutrisi yang terdapat dalam pupuk kimia, terutama nitrat dapat mencemari lingkungan
alam dan mengganggu proses kehidupan manusia. Unsur- unsur kimia yang masuk dalam
tanaman akan terbawa oleh hujan dan mengalir pada perairan/sungai yang ada di lingkungan
setempat. Tentu saja perairan/sungai yang terkontaminasi oleh unsur-unsur kimia tersebut
tidak sehat lagi untuk digunakan oleh manusia dan hewan. Artinya ialah ekosistem lain akan
menjadi rusak. Sumber air yang sebagai kebutuhan makhluk hidup menjadi tidak bisa
dikonsumsi lagi. Bila air yang terkontaminasi tersebut dikonsumsi akan menjadi racun dan
merusak kehidupan.2

2. Kecenderungan Terhadap Pupuk Anorganik (Kimia)

Dengan penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus, petani akan menjadi


kecanduan. Alasannya karna penggunaannya praktis. Namun penggunaan dalam jangka
panjang akan mematikan organisme tanah yang bermanfaat untuk menyediakan nutrisi secara
organik.3

3. Tingkat Keasaman Tanah Meningkat

1
Devi Murti Prakastiwi, Pupuk Kimia dan Pupuk Organik: Saling melengkapi sesuai komposisi
([Tanpa Tempat Penerbit]: Elementa Agro Lestari, 21 Juni 2021), hlm. 1- 4.

2
FADLI Mansyur, Tingkat Pengetahuan Petani Terhadap Dampak Negatif Penggunaan Pupuk
Anorganik terhadap Produksi Padi di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar (Makassar:
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah, 2016), hlm. 22. [Skripsi]

3
FADLI Mansyur, Tingkat Pengetahuan..., hlm. 22.
Ph tanah (tingkat keasaman dan kebasaan tanah) sangat mempengaruhi proses
pertumbuhan tanaman. Tingkat ph tanah dalam pertanian berskala 0-14. Pada angka 7, tanah
akan dikatakan netral. Pada tanah yang memiliki ph kisaran angka 6,5-7,5 tanaman dapat
bertumbuh subur. Dalam skala 6,5-7,5 ini hampir semua unsur hara yang dibutuhkan
tanaman tersedia dalam jumlah yang cukup.

Ph tanah menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun pada tanaman. Pada
tanah asam, terdapat aluminium (AI) dalam jumlah yang banyak. AI ini merupakan racun dan
juga mengikat fosfor sehingga forfor tidak dapat diserap oleh tanaman. Dalam tanah asam,
unsur-unsur mikro seperti Zn, Cu, Mn, Fe akan lebih mudha larut sehingga jumlahnya
menjadi besar dan menjadi racun bagi tanaman. Salah satu penyebab meningkatnya
keasamaan tanah ialah pupuk kimia. Pupuk kimia mengandung bahan-bahan kimia yang
dapat mengubah ph tanah meningkat.4

4
FADLI Mansyur, Tingkat Pengetahuan..., hlm. 25.

Anda mungkin juga menyukai