1
Alumnus Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
2, 3
Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Univesitas Palangka Raya
Email: triprajawahyudo@agb.upr.ac.id
ABSTRAK
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik
(mikroba) dan virus yang digunakan untuk memberantas atau mencegah
hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman
atau hasil pertanian. Pestisida bersifat racun dan kurang persisten di alam,
oleh karenanya penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan
kesehatan petani dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
dan menganalisis berbagai literatur yang membahas mengenai peran
keamanan pestisida di bidang pertanian bagi petani dan lingkungan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan
dengan sumber data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh
dari database google scholar, researchgate dan sciencedirect dengan
rentang waktu 10 tahun. Dari data base tersebut ditemukan 20 artikel
ilmiah yang dapat dianalisis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa
sebagian besar petani melakukan pengendalian hama pada tanaman
dengan menggunakan pestisida. Penggunaan berlebihan dan tanpa
menggunakan alat pelindung diri (APD) dapat memicu terjadinya paparan
pestisida pada petani dan lingkungan. Paparan pestisida menimbulkan
berbagai gangguan kesehatan pada petani seperti anemia, hipertensi,
gangguan pada sistem saraf, gangguan kesehatan pada wanita seperti
hipotiroid dan gangguan reproduksi, gangguan kesehatan pada pria seperti
gangguan kesuburan, iritasi kulit, pusing mual, batuk, sakit kepala, serta
sesak napas. Selain itu, pestisida juga dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan seperti menurunnya kualitas udara, berkontribusi terhadap
perubahan iklim, residu dari pestisida di air, akumulasi residu beracun ini
dengan pH alkali dan logam berat, mengurangi kandungan oksigen bagi
kehidupan perairan, terjadinya pencucian air tanah, mengganggu
tumbuhan alami tanah serta mengurangi kesuburan tanah. Dampak negatif
penggunaan pestisida dapat diminimalisir dan dikurangi dengan peranan
keamanan pestisida baik bagi petani maupun lingkungan.
ABSTRACT
Pesticides are all chemicals and other materials as well as trace
bodies and viruses used to eradicate or prevent pests and diseases that
damage crops, plant parts or agricultural products. Pesticides are toxic
and less persistent in nature, so overuse can harm farmers' health and the
1
Tri Prajawahyudo, Fandi K. P. Asiaka, PERANAN KEAMANAN PESTISIDA DI BIDANG PERTANIAN
Ellydia Ludang BAGI PETANI DAN LINGKUNGAN
waktu paruh yang lama sebagai aerosol, Dari hasil kajian-kajian sebelumnya
menurunkan kualitas udara, berkontribusi dapat disimpulkan bahwa penggunaan
terhadap perubahan iklim yang ekstrim pestisida lebih banyak berdampak negatif,
(Tudi, et al., 2021). Dampak pestisida baik bagi pekerja pertanian atau petani
terhadap air, dimana residu dari pestisida maupun lingkungan itu sendiri. Oleh
terminum, mengurangi kandungan karena itu, untuk mengurangi dampak
oksigen bagi kehidupan perairan, negatif penggunaan pestisida perlu
sedangkan dampak bagi lahan atau tanah mempelajari dan memahami konsep
yaitu terjadinya pencucian air tanah, keamanan pestisida.
mengganggu tumbuhan alami tanah serta Keamanan pestisida (pesticide
mengurangi kesuburan tanah (Sharma, et safety) adalah suatu cara bagaimana
al., 2020). memperlakukan, mengaplikasikan,
Paparan lingkungan manusia menyimpan ataupun membuang pestisida
terhadap pestisida adalah efek umum sesuai aturan yang telah ditetapkan
dalam efek kesehatan akut dan kronis, sehingga aman terhadap manusia terutama
termasuk akut dan kronis neurotoksisitas para pekerja pertanian atau petani dan
kronis (insektisida, fungisida, fumigan), lingkungan di sekitarnya baik air, tanah
kerusakan paru-paru (paraquat), luka dan udara. Dampak pestisida berbahaya
bakar kimia (amonia anhidrat), dan bayi bagi kesehatan pekerja pertanian atau
methemoglobinemia (nitrat dalam air petani.
tanah). Berbagai kanker juga telah 1. Bahaya bagi kesehatan
dikaitkan dengan paparan berbagai Pestisida dapat menyebabkan efek
pestisida, terutama kanker hematopoietik akut dan jangka panjang bagi pekerja
(Sankhla, et al., 2018). pertanian/petani yang terpapar seperti :
Pestisida memiliki efek berbahaya a. Iritasi pada kulit dan mata
dalam ekosistem tanah dan umat manusia b. Pusing, mual, batuk, sakit kepala, serta
(mempengaruhi molekul biologis, kesulitan bernapas
jaringan, dan organ yang mengakibatkan c. Mempengaruhi kerja saraf
gangguan akut atau kronis) yang d. Mengganggu sistem hormon
mempengaruhi manusia dari segala usia reproduksi
termasuk prenatal. Polutan ini, ketika e. Menyebabkan kanker
dilepaskan ke dalam badan air 2. Efek bagi lingkungan
mempengaruhi sistem akuatik. Molekul
Sedangkan efek pestisida bagi
air di sungai dipengaruhi oleh akumulasi lingkungan seperti:
kontaminan beracun ini dengan pH alkali
a. Pencemaran air
dan logam berat yang dapat b. Kontaminasi tanah
mempengaruhi kesehatan flora dan fauna c. Pencemaran udara
(Rajmohan, et al., 2020). d. Mengurangi keanekaragaman hayati
Kontaminasi pestisida bergerak pertanian di tanah sehingga
menjauh dari tanaman target atau sasaran mengurangi laju pengikatan Nitrogen
yang mengakibatkan pencemaran e. Hilangnya pollinator, pollinator
lingkungan. Residu kimia tersebut adalah hewan yang berperan dalam
berdampak pada kesehatan manusia penyerbukan (pollinasi) tanaman
melalui kontaminasi lingkungan dan f. Menghancurkan habitat (terutama
makanan. Selain itu, faktor terkait habitat burung)
perubahan iklim juga berdampak pada g. Membahayakan satwa terancam,
aplikasi pestisida dan mengakibatkan contoh : katak
peningkatan penggunaan pestisida dan
polusi pestisida (Tudi, et al., 2021).
5
Tri Prajawahyudo, Fandi K. P. Asiaka, PERANAN KEAMANAN PESTISIDA DI BIDANG PERTANIAN
Ellydia Ludang BAGI PETANI DAN LINGKUNGAN
6
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 17 No. 1 Februari, 2022: 1-9
7
Tri Prajawahyudo, Fandi K. P. Asiaka, PERANAN KEAMANAN PESTISIDA DI BIDANG PERTANIAN
Ellydia Ludang BAGI PETANI DAN LINGKUNGAN