R
PUPUK HAYATI
R
BIONEENSIS merupakan pupuk hayati yang diformulasikan khusus untuk tanaman kelapa sawit.
BIONEENSIS mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit
dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas seperti tanaman
perkebunan, tanaman pangan, sayuran, dan hortikultura. Produk ini mengandung bakteri penambat
nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri penghasil indole acetic acid (IAA) yang berperan sebagai
plant growth promoting rhizobacteria (PGPR).
Hasil Pengujian:
• Meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik hingga 50%
• Menghemat biaya pemupukan hingga 30%
Manfaat :
• Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
4. Sayuran
Dosis : 20 g / tanaman
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
5. Cabai
Dosis : 20 g / tanaman
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
6. Jeruk
Dosis : 1 kg / pohon / tahun
Cara Aplikasi : Diaplikasikan pada 4 lubang tanam,
masing-masing 250 g / lubang tanam
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
7. Tanaman Hias
Dosis : • 50 g / pot besar
• 20 g / pot kecil
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
8. Pepaya
Aplikasi Awal : 25 g / pohon pada lubang tanam
Aplikasi Lanjutan : 100 g / pohon setiap 6 bulan sekali
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik
9. Bawang Merah
Dosis : 1 - 1,5 ton / ha / tahun / 2 - 3 musim tanam
Cara Aplikasi : Ditabur pada tanah yang telah diolah 3 hari
sebelum penanaman bawang merah
Hasil Pengujian : • Meningkatkan bobot umbi yang maksimal
• Aplikasi Bioneensis yang dikombinasikan
dengan pupuk anorganik mampu
mengurangi kebutuhan pupuk anorganik
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik