Anda di halaman 1dari 2

Pupuk Hayati PUPUK HAYATI

R
PUPUK HAYATI
R

Nomor Pendaftaran : 03.01.2020.019

untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan


dan Produktivitas Tanaman

BIONEENSIS merupakan pupuk hayati yang diformulasikan khusus untuk tanaman kelapa sawit.
BIONEENSIS mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit
dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas seperti tanaman
perkebunan, tanaman pangan, sayuran, dan hortikultura. Produk ini mengandung bakteri penambat
nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri penghasil indole acetic acid (IAA) yang berperan sebagai
plant growth promoting rhizobacteria (PGPR).

1. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)


Dosis dan Cara Aplikasi:
• Pembibitan kelapa sawit : 2,5 kg untuk 1 ton media tanam
• TBM (1-3 tahun) : 1 - 1,25 kg / pohon / tahun
• TM (>3 tahun) : 1,25 - 1,5 kg / pohon / tahun
• Untuk bibit PN dan MN : campurkan pada media tanam
sebelum penanaman
• Untuk TBM dan TM : ditabur di areal piringan pohon 2
minggu sebelum aplikasi pupuk anorganik

Hasil Pengujian:
• Meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik hingga 50%
• Menghemat biaya pemupukan hingga 30%

Manfaat :
• Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

2. Jagung (Zea mays)


Dosis dan Cara Aplikasi:
20 g / lubang tanam
Hasil Pengujian:

• Aplikasi Bioneensis meningkatkan pertumbuhan tanaman


yang lebih baik daripada 100% pupuk anorganik
• Bioneensis menghasilkan biomassa kering jagung 30 - 50%
lebih tinggi dibandingkan 100% pupuk anorganik

Manfaat : Diformulasikan dan diproduksi oleh :


• Meningkatkan produktivitas tanaman PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik Indonesian Oil Palm Research Institute
3. Padi / Tanaman serumpun
Dosis : 1 ton / ha / tahun / 2 - 3 musim tanam
Cara Aplikasi : Bioneensis disebar setelah tanah dibajak
(sebelum pengairan)
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

4. Sayuran
Dosis : 20 g / tanaman
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

5. Cabai
Dosis : 20 g / tanaman
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

6. Jeruk
Dosis : 1 kg / pohon / tahun
Cara Aplikasi : Diaplikasikan pada 4 lubang tanam,
masing-masing 250 g / lubang tanam
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

7. Tanaman Hias
Dosis : • 50 g / pot besar
• 20 g / pot kecil
Cara Aplikasi : Ditabur di sekeliling tanaman
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

8. Pepaya
Aplikasi Awal : 25 g / pohon pada lubang tanam
Aplikasi Lanjutan : 100 g / pohon setiap 6 bulan sekali
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

9. Bawang Merah
Dosis : 1 - 1,5 ton / ha / tahun / 2 - 3 musim tanam
Cara Aplikasi : Ditabur pada tanah yang telah diolah 3 hari
sebelum penanaman bawang merah
Hasil Pengujian : • Meningkatkan bobot umbi yang maksimal
• Aplikasi Bioneensis yang dikombinasikan
dengan pupuk anorganik mampu
mengurangi kebutuhan pupuk anorganik
Manfaat : • Meningkatkan produktivitas tanaman
• Mengurangi penggunaan pupuk anorganik

Anda mungkin juga menyukai