Anda di halaman 1dari 31

Makromolekul sel:

Asam nukleat
(komposisi dan struktur asam nukleat,
struktur DNA, struktur RNA)

Ika Dyah Kumalasari


Needs of the cells

• Energy – a source of energy to make reaction


happen
• Nutrients – a source of chemicals to build
molecules
• Regulations – of the flow of nutrients in and
out of the cell
• Sensing systems – an ability to respond to
changes in the environment
Komponen sel
• Makromolekul disusun oleh molekul prekursor yang
kecil

• Mikromolekul : garam, ion, gas, asam, basa, buffer,


vitamin, factor pertumbuhan, AMP, ATP, NAD, NADP,
dan lainnya
Komponen utama sel adalah air dan
makromolekul
Makromolekul
Distribusi molekul di dalam sel :
Klasifikasi Molekul Biologis Berdasarkan fungsinya

•Makromolekul
– Protein, as.nukleat, polisakarida, dan lipid.
•Makromolekul Building Blocks
– Gula (prekursor polisakarida), as.amino (prekursor protein),
nukleotida (prekursor as.nukleat), dan as.lemak (bagian dari
struktur lemak).
•Metabolit (hasil proses metabolik)
•Molekul Penunjang
Vitamin (sebagai penunjang protein), hormon steroid, molekul
yang berperan dalam penyimpanan energi (ATP atau kreatin
fosfat), molekul regulasi (siklus AMP), produk buangan
metabolik (urea).
4 TIPE MOLEKUL BIOLOGIS
• Karbohidrat
• Lipid
• Protein
• Asam Nukleat
Asam nukleat
• Salah satu makromolekul yang memegang
peranan sangat penting dalam kehidupan
organisme karena di dalamnya tersimpan
informasi genetik.
• Asam nukleat sering dinamakan juga
polinukleotida karena tersusun dari sejumlah
molekul nukleotida sebagai monomernya.
• Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri
atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa
nitrogen atau basa nukleotida (basa N).
Ada dua macam asam nukleat,
a. asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA)
b. asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA).
• Dilihat dari strukturnya, perbedaan di antara kedua macam
asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula
pentosanya.
• Pada RNA gula pentosanya adalah ribosa, sedangkan pada
DNA gula pentosanya mengalami kehilangan satu atom O
pada posisi C nomor 2’ sehingga dinamakan gula 2’-
deoksiribosa
Komponen-komponen asam nukleat
a) gugus fosfat
b) gula pentosa
c) basa N
Identifikasi asam nukleat dilakukan berdasarkan
atas urutan basa N-nya
DNA dan RNA
• DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic acid) merupakan
materi genetik yang terdapat dalam sel-sel makhluk hidup.
• DNA menyimpan informasi yang akan diturunkan kepada keturunan
berikutnya.
• Informasi dalam DNA akan diterjemahkan menjadi protein-protein
tertentu yang menentukan sifat makhluk hidup.
• Dalam proses penerjemahan itu, DNA akan digunakan untuk
membentuk RNA sebelum bisa membentuk protein.
• Jadi hubungan antara DNA, RNA, dan protein adalah : DNA merupakan
pembawa informasi genetik yang menjadi sumber data pembentukan
RNA.
• Dengan RNA yang terbentuk itulah kemudian dapat dilakukan proses
sintesis protein yang mempengaruhi sifat individu.
• DNA sel eukariotik terbungkus dalam
membran inti sehingga tercipta struktur
nukleus,
• DNA sel prokariotik tidak terbungkus
membran inti sehingga TIDAK terdapat
NUKLEUS, hanya terdapat bagian dimana DNA
tersebut berkumpul yang disebut nukleosom.
Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa
N-nya.
• Basa N, pada DNA dan RNA, mempunyai struktur berupa cincin
aromatik heterosiklik (mengandung C dan N) dan dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan pirimidin.
• Basa purin mempunyai dua buah cincin (bisiklik), sedangkan basa
pirimidin hanya mempunyai satu cincin (monosiklik).
• Pada DNA, dan juga RNA, purin terdiri atas adenin (A) dan
guanin (G).
• pirimidin ada perbedaan antara DNA dan RNA.
• Pada DNA basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T),
pada RNA tidak ada timin dan sebagai gantinya terdapat urasil
(U).
• Timin berbeda dengan urasil hanya karena adanya gugus metil
pada posisi nomor 5 sehingga timin dapat juga dikatakan sebagai
5-metilurasil.
Komposisi DNA
• DNA tersusun atas molekul nukleotida yang
Saling sambung-menyambung .
• Karena tersusun atas banyak molekul nukleotida,
DNA disebut sebagai polinukleotida.
• Nukleotida adalah molekul yang tersusun atas
gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen.
• Basa nitrogen akan terikat pada atom C nomor 1
gula deoksiribosa, sedangkan fosfat akan terikat
pada atom C nomor 5 pada gula tersebut.
• Pada rantai punggung DNA (DNA backbone), gula
deoksiribosa kemudian terhubung dengan suatu
gugus fosfat, tepatnya pada atom karbon nomor 5
dari gula deoksiribosa, seperti pada gambar di bawah
ini:
• Basa nitrogen penyusun DNA dapat digolongkan menjadi kelompok purin
dan pirimidin.
• Basa nitrogen yang masuk golongan purin adalah adenin (A) dan guanin
(G),
• Basa nitrogen yang masuk golongan pirimidin adalah sitosin (C) dan timin
(T).
• Ketika membentuk DNA, adenin selalu berikatan dengan timin melalui
tebentuknya 2 ikatan hidrogan.
• Sedangkan guanin akan berikatan dengan sitosin melalui terbentuknya 3
ikatan hidrogen.
• Ketiga komponen basa nitrogen, gula deoksiribosa dan gugus fosfat
membentuk suatu molekul yang kemudian disebut dengan
Nukleotida.
• Selain nukleotida, kita juga mengenal nukleosida.
• letak perbedaan nukleosida dan nukleotida adalah pada ada atau
tidaknya gugus fosfatnya.
• Jika gugus fosfat dihilangkan, maka disebut dengan nukleosida.
• nukleotida adalah gabungan antara nukleosida ditambah gugus
fosfat.
• Gabungan dari berbagai nukleotida akan membentuk suatu polimer
yang disebut dengan polinukleotida.
• Berikut ini struktur Nukleotida dan Polinukleotida pada struktur
dna:
• Polimer polinukleotida terbentuk akibat ikatan
antara gugus fosfat pada satu nukleotida
dengan gula deoksiribosa pada nukleotida
terdekatnya.
• Ikatan tersebut terjadi antara gugus fosfat
dengan atom karbon nomor 3 pada gula
deoksiribosa.
• Ikatan itu disebut dengan ikatan fosfodiester.
Penemu Struktur DNA
• Yang menemukan struktur DNA untuk
pertama kali adalah James Watson dan Francis
Crick.
• Struktur DNA yang kini dikenal dengan nama
Double-Helix atau Heliks Ganda
Struktur Heliks DNA
• Dua Polnukleotida yang berbeda arah kemudian saling
bergabung dan terhubung dengan ikatan hidrogen (yang
lemah) antara dua basa nitrogen dimana basa purin
berpasangan dengan basa pirimidin untuk membentuk suatu
struktur heliks ganda yang disebut struktur double helix DNA.
Struktur RNA
• RNA memiliki struktur tunggal, tidak ganda
seperti DNA.
• RNA terbentuk atas gula ribosa, fosfat, dan
basa nitrogen.
• (ingat bahwa gula pembentuk DNA adalah
deoksiribosa).
• Struktur dari molekul RNA adalah sebagai
berikut.
• Basa nitrogen RNA juga digolongkan menjadi
purin dan pirimidin.
• Purin tersusun atas adenin (A) dan guanin (G),
sedangkan pirimidin tersusun atas sitosin (C)
dan urasil (U).
• Basa nitrogen timin pada DNA digantikan oleh
urasil pada RNA.
Jenis-jenis RNA adalah sebagai berikut.
RNA duta (RNA d) atau messenger RNA (RNA m)
• RNA d dibentuk dalam nukleus dan akan dikeluarkan menuju sitolasma
sebagai pembawa informasi dari DNA untuk membentuk protein tertentu.
• Dalam RNA d terdapat rangkaian 3 basa nitrogen yang disebut kodon, yang
akan berpasangan dengan antikodon pada RNA t.
RNA transfer (RNA t)
• RNA t terletak pada sitoplasma dan akan membawa asam amino khusus
sebagai bahan pembentuk protein.
• Antikodon pada RNA t akan berpasangan dengan kodon pada RNA d.
• Setelah terbentuk ikatan kodon dan antikodon, asam amino akan
dilepaskan sebagai bahan baku protein.
RNA ribosom (RNA r)
• RNA r merupakan struktur yang membentuk
organel ribosom tempat terjadinya
pembentukan protein.
• Ribosom terbentuk dari gabungan antara RNA
r dengan protein-protein tertentu.
Perbedaan DNA dan RNA
Molekul DNA
Terdapat dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas
• Berupa rantai ganda
• Kadarnya tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein
• Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T)
• Gula penyusunnya adalah deoksiribosa, yaitu ribosa yang kekurangan satu
atom oksigen.
Molekul RNA
Terdapat dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom
• Strukturnya berupa rantai tunggal
• Kadarnya dipengaruhi kecepatan sintesis protein
• Basa nitrogennya adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U)
• Gula penyusunnya adalah ribosa.

Anda mungkin juga menyukai