Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman.
Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanaman menggunakan bahan
anorganik unruk mendapatkan energi dan pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman
mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang
diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan sinarmatahari. Unsur yang
diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme
perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.
Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara
tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman,
maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu
umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan
gejala pada suatu orrgan tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.
Unsur hara mikro dibutuhkan sebesar 100 g-1 berat kering tanaman (Oertli1979)
Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro(tembaga, besi, zinc,
boron,molibden, klor, mangan). 9 unsur makro dan 7 unsurmikro inilah yang disebut sebagai
unsur -unsuresensial.
Diketahui bahwa hara Cl juga merupakan hara mikro esensial yang dapat
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Klor merupakan hara yang mobile dalam tanaman,
fungsinya berhubungan dengan pembukaan stomata dan respirasi daun tanaman. Kekurangan
klor terjadi pada tanah berpasir dengan curah hujan tinggi. Kisaran optimal konsentrasi Cl
dalam tanaman adalah 0,3 1,0 g Cl/kg berat kering (Marschner, 1995). Kadar Cl dalam
daun kelapa dikatakan kekurangan, optimum, dan kelebihan apabila mengandung Cl < 0,25,
0,50 - 0,70, dan >1,00% (von Uexkull, 2004).

Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd ed. Academic Press, San Diego,
NY.
Von Uexkull, H.R. 2004. Oil Palm

Anda mungkin juga menyukai