Anda di halaman 1dari 28

LK-4.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan Kegiatan:
Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran, dan petunjuk pengembangan
RPP;
2. Siapkan unit materi yang dipilih beserta rangkuman unit materi berupa mind map
yang telah Saudara buat pada kegiatan 1. Konsep dan Pendalaman Materi HOTS
sebagai sumber belajar;
3. Simaklah dan pahami langkah-langkah pembelajaran berorientasi HOTS dari contoh
video pembelajaran sebagai inspirasi; dan
4. Buatlah RPP untuk topik terpilih mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku.

1
LK-4a Pengembangan RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMA Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XII/I
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi


No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan: IPK Pengetahuan:
3.2 Membedakan sifat koligatif 3.2.1 Menjelaskan sifat koligatif larutan
larutan elektrolit dan non elektrolit dan non elektrolit
elektrolit 3.2.2 Mengidentifikasi larutan elektrolit dan
non elektrolit sebagai zat terlarut yang
mempengaruhi sifat koligatif larutan
3.2.3 Menjelaskan perbedaan sifat koligatif
larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan fenomena
3.2.4 Membedakan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
3.2.5 Menerapkan prinsip sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit dalam
perhitungan berdasarkan data percobaan
3.2.6 Mengurutkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan
3.2.7 Menyimpulkan sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan

2
Kompetensi Keterampilan:
4.2 Menganalisis data 4.2.1 Mengumpulkan data percobaan
percobaan untuk beberapa larutan
menentukan derajat 4.2.2. Menganalisis data percobaan sifat
pengionan koligatif beberapa larutan
4.2.3 Menentukan derajat pengionan larutan
elektrolit

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
1. Menjelaskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan fenomena/percobaan
2. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Menerapkan prinsip sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dalam
perhitungan berdasarkan data percobaan
4. Mengurutkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan
5. Menyimpulkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan

D. Materi Pembelajaran
 Fakta
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis larutan.
 Konsep
Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter
larutan.
Kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram
pelarut.
Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan
banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam
larutan.
Besarnya penurunan tekanan uap air akibat adanya zat terlarut disebut dengan
penurunan tekanan uap larutan.
Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding
semipermeabel disebut dengan osmosis.
Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
 Prosedur
Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat koligatif larutan
elektrolit.
 Metakognitif
Aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari

3
E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintific
 Model : Discovery Learning,
 Metode : Diskusi dan eksperimen

F. Media Pembelajaran
 Bahan yang digunakan : air, garam, gula, urea, alkohol
 Gambar/Video tentang larutan garam, larutan gula, larutan asam
 LCD Proyektor
 LKPD

G. Sumber belajar
 Purba Michael, 2013. Buku kimia untuk SMA/MA kelas XII, Jakarta: Erlangga. Hal
27 - 34
 Internet

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Memberi salam, menyapa dan mengajak
(persiapan/orientasi) peserta didik berdoa 2 menit
 Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
 Mengecek kehadiran peserta didik

Apersepsi  Guru mengingatkan peserta didik tentang 2 menit


materi sebelumnya yaitu tentang sifat koligatif
larutan (penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan
tekanan osmotic)
 Guru memberi apresepsi dengan Guru
mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan tema membedakan
koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit.

Seperti:
Menurut pendapat kalian, apakah ada
perbedaan merebus air biasa dengan air
yang sudah ditambah dengan gula dan
atau garam?

4
Motivasi  Untuk memotivasi siswa guru menunjukkan 2 menit
beberapa bahan dan siswa diminta untuk
memprediksi sifat bahan-bahan (lalarutan
gula, larutan garam) tersebut
 Guru menyampaikan bahwa setelah
pembelajaran siswa akan dapat membedakan
sifat bahan-bahan tersebut
Tujuan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 menit
yang akan dicapai dalam pertemuan ini
(membedakan sifat koligatif larutan elektrolit)
 menyampaikan garis besar materi yang akan
dipelajari
Langkah Kegiatan Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan 1 menit
 Observasi fenomena sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit melalui kegiatan
diskusi
 Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non
elektrolit yang dapat dijadikan zat terlarut
 Mengamati sifat koligatif antara larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan percobaan/data
 Diskusi dan menjelaskan tentang sifat koligatif
larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
fenomena
Penilaian Guru menyampaikan siswa akan dinilai 1 menit
 Sikap kerjasama dan tanggung jawab melalui
pengamatan yang akan dilakukan guru
 Keterampilan yang akan di observasi oleh guru
 Hasil LKPD masing-masing kelompok
B. Kegiatan Inti

Sintak Model  Siswa dibimbing membentuk kelompok 8 menit


Pembelajaran  Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
Discovery Learning kelompoknya
Stimulus (pemberian  Guru memfasilitasi peserta didik dalam
rangsangan) mengamati tayangan tentang penerapan sifat
koligatif dalam kehidupan sehari-hari (air, air +
gula, air + garam)

Air Air + Gula Air + Garam


Td = 100 0C Td = 110 0C Td = 120 0C

5
 kemudian guru memfasilitasi siswa dengan
memberikan gambar tentang larutan elektrolit
yang dapat terionisasi menjadi ion-ionnya di
dalam larutan, contoh larutan garam NaCl dan
CH3COOH

 guru memberikan contoh lain kandungan ion-


ion untuk beberapa larutan elektrolit seperti :
NaCl, MgCl2, CaCl2, BaCl2, NH4Cl, Na2CO3
yang kemudian dibandingkan dibandingkan
dengan larutan gula dan urea

Problem Statement  Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya 5 menit


(identifikasi dan berdiskusi tentang hasil pengamatannya
masalah) terhadap tayangan dan gambar/video tentang
konsep larutan elektrolit, termasuk jumlah ion-
ion yang terdapat dalam beberapa larutan
elektrolit (NaCl, MgCl2, CaCl2, BaCl2, NH4Cl,
Na2CO3) dan sebagainya) serta dibandingkan
dengan larutan non elektrolit seperti gula, urea
dan sebagainya

Data Collection  Guru memfasilitasi peserta didik untuk 5 menit


(pengumpulan data) menuliskan berbagai larutan non elektrolit dan
larutan garam yang diketahui peserta didik
(dapat menggunakan kartu karton yang
digunting dan ditempelkan di dinding/di depan),
dan reaksi ionisasinya.

6
Data Processing  Guru memfasilitasi peserta didik ketika 5 menit
(mengola data) mendiskusikan hasil pengamatan dan mengisi
LKPD 1 di kelompoknya tentang:
(ketika berdiskusi dan mencari data siswa
dapat membaca buku literatur dan mencari
informasi melalui internet)
a) Mengamati hasil identifikasi berbagai larutan
garam elektrolit yang dapat terionisasi kuat
dan terionisasi sebagian dalam larutan
menjadi kation dan anion dibandingkan
dengan pelarutan gula dalam air.
b) Mengkategorikan anion, kation/molekul
yang terlarut dalam air, jumlah ion dan
derajat ionisasi untuk larutan garam
elektrolit dan larutan non elektrolit
berdasarkan diskusi kelompok dengan
menggunakan tabel sesuai LKPD 1.

Veryfikasi  Guru menfasilitasi peserta didik untuk 3 menit


(pembuktian) menjawab pertanyaan pada LKPD 1. Meminta
perwakilan dari dua kelompok menyampaikan
hasil identifikasi dan pengkategorian tersebut
berdasarkan pengamatan dan diskusi

Generalisasi  Guru memfasilitasi peserta didik 2 menit


menyimpulkan hasil diskusi kelas

C. Kegiatan Penutup

 Memberi penghargaan pada kelompok terbaik 8 menit


 Konfirmasi materi
 Peserta didik menyimpulkan dibimbing oleh
guru
 Peserta didik mengerjakan soal-soal (post tes)
untuk mengukur pencapaian IPK
 Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu:
Menganalisis sifat koligatif larutan elektrolit dan
non elektrolit dari data hasil percobaan dan
menentukan derajat pengionan

Pertemuan Ke 2

7
Masih proses

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 Observasi Lembar Lampiran Saat Penilaian
observasi 1b pembelajaran untuk
berlangsung pembelajaran

2) Keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 Observasi Lembar Lampiran Saat Penilaian
observasi 2a pembelajaran pencapaian
presentasi berlangsung pembelajaran

3) Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 tertulis Pilihan Lampiran Saat Penilaian
ganda dan 3a pembelajaran pencapaian
uraian usai pembelajaran

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Pembelajaran remedial dilaksanakan berdasarkan hasil analisis dari hasil
penilaian harian.
Belum tuntas secara klasikal: pembelajaran ulang
Belum tuntas secara individu : bimbingan perorangan atau tutor sebaya

 Pembelajaran pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk memperluas
dan atau memperdalam materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, meringkas
buku-buku referensi, dan mewancarai nara sumber

8
J. Bahan Ajar
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1. Perbedaan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, memberikan
gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam
larutan. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik, sebabnya karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-
ion. Larutan meliputi larutan non elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah

Larutan Elektrolit Kuat


Pada elektrolit kuat seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion yang terionisasi
sempurna. Banyaknya ion yang dapat menghantarkan arus listrik maka daya
hantarnya yang kuat. Pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan
anak panah satu arah ke kanan. Contoh: NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) Contoh
larutan elektrolit kuat adalah H2SO4, HNO3, HCl, MgCl2, NaOH. Berikut ini ilustrasi
untuk larutan elektrolit kuat.

Larutan Elektrolit Lemah


Larutan yang dapat memberikan nyala redup atau hampir tidak menyala, tidak
menyala tetapi masih ada gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan
tidak semua terurai menjadi ion-ion sehingga dalam lartan hanya ada sedikit ion ion
yang dapat menghantarkan arus listrik. Pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit
lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak balik).
Contoh: CH3COOH, HF, H2CO3 dan NH4OH

Larutan Non Elektrolit


Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan
tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya
tidak terionisasi dalam larutan sehingga tidak ada ion yang bermuatan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Contoh: Larutan gula dan larutan urea

2. Penerapan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Melalui Perhitungan
dan Percobaan Sifat koligatif larutan meliputi sifat koligatif larutan non elektrolit dan
elektrolit. Sifat koligatif larutan elektrolit diantaranya:

Dapat mengalami ionisasi (terurai menjdi ion-ion penyusunnya) • Dipengaruhi faktor


Van’t Hoff (i) sehingga sifat koligatif larutan elektrolit dirumuskan Pada konsentrasi
yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memliki nilai yang lebih besar daripada
sifat koligatif larutan non elektrolit. Pada larutan elektrolit terjadi proses terurainya
ion-ion dalam larutan. Banyaknya partikel zat terlarut adalah yang menentukan sifat
koligatif larutan. Contohnya, larutan garam NaCl didalamnya akan terurai menjadi

9
ion ion Na+ dan Cl- sehingga 0,1 m larutan NaCl akan dua kali lebih besar
dibandingkan 0,1 molal larutan non elektrolit. Larutan non elektrolit, misalnya
sukrosa atau gula. Bagaimana dengan Larutan CaCl2 pada penurunan titik beku?
0,1 m larutan CaCl2 tentunya akan menurunkan titik beku tiga kali lebih banyak
daripada 0,1 m larutan sukrosa. Mengapa hal ini terjadi? Untuk melihat pengaruh
ini,perhatikan persamaan berikut ini. Derajat pengionan (disosiasi atau ionisasi)
senyawa-senyawa ionik, kovalen polar dan senyawa-senyawa non elektrolit dalam
larutan tidak sama. Untuk mengetahui hubungan antara derajat ionisasi/disosiasi
dengan sifat koligatif, seorang kimiawan Jerman, Jacobus Van’t Hoff dan
dilambangkan dengan i. Sifat koligatif tergantung pada jumlah partikel zat terlarut
dalam larutan. Jika zat-zat terlarut sebelum teruarai dianggap sama dengan zat non
elektrolit, faktor Van’t Hoff dapat dihitung dengan membandingkan jumlah partikel
zat elektrolit setelah terionisasi dengan yang sebelum terionisasi. Sebagai contoh,
sebanyak a mol AxBy dengan derajat pengionan α dilarutkan dalam air sampai
terurai membentuk ion-ion Ay+ dan Bx-. Faktor van’t Hoff dapat dirumuskan dari
persamaan kimia sebagai berikut.

AxBy x Ay+ + yBx- Mol mula-mula : a

Mol terurai : -aα +x(aα) + y(aα)


Mol setelah terurai: a-aα x(aα) x(aα)
Jumlah mol sebelum terurai = a mol
Jumlah mol setelah terurai = (a-aα) + x(aα) + y(aα)
= a+ aα(x+y-1)
Dalam hal ini, x dan y adalah koefisien setiap jenis ion
Jika x+y =v maka jumlah mol zat setelah terurai = a+ aα(v-1)
Dengan demikian faktor van’t hoff:
i = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖 /𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖

= 𝑎+𝑎𝛼(𝑣−1) 𝑎

i = 1 + α(v-1)

Nilai faktor Van’t Hoff larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasi
alrutan. Makin besar konsentrasi larutan, makin kecil nilai i. Sebagaimana yang
disajikan dalam tabel 1.1 nilai pendekatan i untuk NaCl, KCl dan MgSO4 adalah 2
karena garam-garam ini terurai sempurna. K2SO4 memiliki i =3.

Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar
dibandingkan larutan non-elektrolit walaupun molalitas kedua larutan itu dibuat
sama. Mengapa demikian? Bila gula pasir (non-elektrolit) dilarutkan ke dalam air,
maka gula pasir akan terurai membentuk molekul-molekul gula. Dengan kata lain,
bila mol gula pasir dilarutkan ke dalam air akan terdapat satu mol molekul gula pasir
dalam larutan tersebut. C12H22O11 (s) ———-> C12H22O11 (aq)
Lain halnya bila satu mol garam dapur (NaCl, Elektrolit) dilarutkan ke dalam air.
Garam tersebut akan terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl–

10
NaCl(s) ———-> Na+(aq) + ion Cl–(aq)
Jika satu mol garam dapur dilarutkan ke dalam air akan terbentuk satu mol ion Na+dan
satu mol ion Cl– atau terbentuk dua mol ion garam tersebut. Jadi untuk larutan
elektrolit, sifat koligatif larutan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan larutan non-
elektrolit.
Menurut perhitungan, besarnya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih sebanding
dengan jumlah mol zat terlarut. Jika satu mol gula pasir dapat
Unit Pembelajaran Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Banyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam
faktor Van't Hoff. Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan
faktor Van't Hoff.

Penurunan Tekanan Uap Jenuh


Rumus penurunan tekanan uap jenuh dengan memakai faktor Van't Hoff adalah:
ΔP = P° x X† x i
ΔP = tekanan uap jenuh
P° = tekanan uap pelarut murni
X† = fraksi mol zat terlarut
i = faktor Van’t Hoff

Kenaikan Titik Didih Larutan

ΔTb = kb x m x i
Keterangan: ΔTb = kenaikan titik didih
Kb = ketetapan kenaikan titik didih
M = molalitas larutan
i = faktor Van’t Hoff

Penurunan Titik Beku Larutan

ΔTf = kf x m x i
Keterangan: ΔTf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku
m = molalitas larutan
i = faktor Van’t Hoff

Tekanan Osmotik

∏ =MxRxTxI
Keterangan: ∏ = tekanan osmosis larutan
M = molaritas
R = tetapan gas
T = suhu mutlak
i = faktor Van’t Hoff

11
Lampiran 1
Jurnal perkembangan sikap
No Nama Siswa Penilaian Deskripsi
Tanggung jawab Kerjasama karakter
1
2

Rubrik:
Tanggung Jawab
3 : terlibat penuh dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
2 : terlibat tidak penuh dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
1 : tidak terlibat dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK

Kerjasama
3 : selalu bekerja dengan teman-temannya selama pembelajaran berlangsung
2 : mendominasi kegiatan selama pembelajaran berlangsung
1 : mengerjakan sendiri / tidak terlibat kegiatan pembelajaran berlangsung

12
Lampiran 2

Pedoman penilaian ketrampilan mempresentasikan

No Aspek yang dinilai Nilai


1 2 3
1 Konten
2 Verbal
3 Performa
Jumlah skor perolehan

Rubrik penilaian keterampilan mempresentasikan


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Konten 3 : materi yang disajikan relevan
2 : materi yang disajikan kurang relevan
1 : materi yang disajikan tidak relevan
2 Verbal 3 : menyampaikan hasil dengan tepat dan dengan kalimat
yang dapat dipahami
2 : menyampaikan hasil dengan tepat dan dengan kalimat
yang kurang dapat dipahami
1 : menyampaikan hasil tidak tepat dan dengan kalimat
yang kurang dapat dipahami
3 Performa 3 : percaya diri dalam menyampaikan hasil
2 : kurang percaya diri dalam menyampaikan hasil/masih
bergantung pada temannya pada saat presentasi
1 : tidak percaya diri

Nilai keterampilan = skor yang diperoleh x100


skor maksimal (9)

keterangan penilaian sesuai dg KKM = 65


rumus : (nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = 12
sehingga Panjang interval untuk setiap predikat adalah

Interval nilai Kriteria Keterangan


88 – 100 A Sangat baik
77 – 87 B Baik
65 – 76 C Cukup
Kurang dari 65 D Kurang

13
Lampiran 3

Penilaian pengetahuan

Bentuk penilaian : tes tulis


SOAL POST TES

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Kompetensi Materi Indikator Bentuk Nomor


No. IPK Level
Dasar Pokok Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
3.2 3.2.5 Perbed Disajikan L3 Pilihan 1
Membedakan Menerapkan aan data Ganda
sifat koligatif prinsip sifat Sifat peserta
larutan koligatif koligati didik
elektrolit dan larutan
f dapat
larutan menerap
non elektrolit elektrolit dan
elektrol kan
non elektrolit it prinsip
4.2 dalam sifat
Menganalisis perhitungan koligatif
data percobaan
untuk
berdasarkan larutan
menentukan data elektrolit
derajat percobaan dan non
pengionan elektrolit
dalam
perhitun
gan
berdasar
kan data
percobaa
n

Disajikan L3 Uraian 2
3.2.5
data
Menerapkan
Sifat peserta
prinsip sifat koligati didik
koligatif f dapat
larutan larutan menerap
elektrolit dan elektrol kan
non elektrolit it prinsip
dalam sifat
perhitungan koligatif
larutan
berdasarkan

14
data elektrolit
percobaan dan non
elektrolit
dalam
perhitun
gan
berdasar
kan data
percobaa
n

KARTU SOAL

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1

3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit


Kompetensi Dasar 4.2 Menganalisis data percobaan untuk menentukan derajat
pengionan
Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Materi
Disajikan data peserta didik dapat menyimpulkan sifat
Indikator Soal koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dalam
perhitungan berdasarkan data percobaan
L3
Level Kognitif

Diketahui suatu data pengamatan hasil percobaan sebagai berikut. Larutan Mol Zat
Terlarut Volume Larutan (mL)
P = NaCl 0,1 200
Q = K2SO4 0,1 100
R = KCl 0,2 250
S = Gula 0,2 100
T = Urea 0,1 250
Jika R=0,082 L.atm.mol-1.K-1 dan pengukuran dilakukan pada suhu tetap, larutan
manakah yang mempunyai tekanan osmotik paling besar?

15
A. T<S<P<R<Q
B. T<P<R<S<Q
C. P<T<Q<R<S
D. P<T<R<S<Q
E. Q<R<S<T<P

Kunci Pedoman Penskoran


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 10
 Tekanan osmotic P (NaCl)
Π=MxRxTxi
= 0,1/0,2 x R x T x ( 1 + (2-1) 1)
= 0,5 x R x T x 2
= 0,5 R x T
 Tekanan osmotic Q (K2SO4)
Π=MxRxTxi
= 0,1/0,1 x R x T x ( 1 + (3-1) 1)
=1xRxTx3
=3RxT
 Tekanan osmotic R (KCl)
Π=MxRxTxi
= 0,2/0,25 x R x T x ( 1 + (2-1) 1)
= 1,6 x R x T x 2
= 1,6 R x T
 Tekanan osmotic R (KCl)
Π=MxRxTxi
= 0,2/0,25 x R x T x ( 1 + (2-1) 1)
= 0,8 x R x T x 2
= 1,6 R x T
 Tekanan osmotic S (gula)
Π=MxRxTx
= 0,2/0,1x R x T
=2xRxT

16
=2xRxT

 Tekanan osmotic T (urea)


Π=MxRxTx
= 0,1/0,25 x R x T
= 0,4 x R x T

= 0,4 x R x T

Dari hasil perhitungan di atas maka kalau kita urutkan yang


mempunyai tekanan osmotic dari yang paling besar adalah

1. K2SO4
2. Gula
3. KCl
4. NaCl
5. Urea

Dari pilhan jawaban dalam soal maka jawaban yang paling


benar adalah JAWABAN B

17
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII/1

3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit


Kompetensi Dasar 4.2 Menganalisis data percobaan untuk menentukan derajat
pengionan
Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Materi
Disajikan data peserta didik dapat menyimpulkan sifat
Indikator Soal koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dalam
perhitungan berdasarkan data percobaan
L3
Level Kognitif

Soal:

Pada musim liburan sekolah Azka bersama temannya berwisata ke sebuah lembah
di kaki bukit Semeru dengan jalan kaki. Karena jaraknya yang jauh tubuh azka tidak
mampu akhirnya azka dibawa temannya ke puskesmas terdekat. Di puskesmas
tersebut azka diberi injeksi cairan nutrisi/infus. cairan nutrisi/infus tersebut bersifat
isotonic dengan cairan dalam darahnya. Injeksi cairan nutrisi/infus (NaCl, Mr NaCl
= 58,5) harus isotonic dengan cairan darah berkisar 9,84 atm pada suhu 30 0C.
apabila azka memerlukan 2 liter cairan infus, maka massa NaCl yang dibutuhkan
adalah… (R = 0,082 L.atm.mol.K-1)

Kunci Pedoman Penskoran


NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 Diketahui:
Mr NaCl = 58,5 1
Tekanan osmotic darah = 9.84 atm
T = 30 0C = 303 K
V = 2 liter
n=2
α=1
ditanya : massa NaCl 1

18
jawab :
tekanan osmotic darah = tekanan infus
9,84 = M x R x T x i 1
(factor van’t Hoff nya d uraikan)
9,84 = M x R x T x (1 + (n-1) α) 1
9,84 = M x 0,082 x 303 x (1 + (2-1)x 1) 1
9,84 = M X 0,082 x 300 x 2
M = 9,84/ 49,2
M = 0,2 1

M = konsentrasi infus
M = massa NaCl/Mr NaCl x Volume 1
Massa NaCl = M x Mr NaCl x Volume 1
Massa NaCl = 0,2 x 58,5 x 2 1
Massa NaCl = 23,4 gram 1

JUMLAH TOTAL SKOR 10

19
Lampiran 4

a. Remedial
Siswa yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru/dengan tutor sebaya

Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas
individu terkait dengan topik yang dibahas

Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan

PROGRAM REMEDIAL
Nama Sekolah :
Kelas/semester :
Mata Pelajaran :
KD/Indikator :
KKM :

No Nama Nila Indikator Bentuk Nilai Ket


Siswa Ulangan yang tindakan setelah
belum remedial remedial
dikuasai

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu
yang sudah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran “sifat koligatif larutan elektrolit”

Dalam kegiatan ini guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi siswa
yang berhasil dalam pengayaan

LKPD -1

mengidentifikasi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit serta Pengaruhnya


pada Sifat Koligatif Larutan

20
Nama Kelompok :
Kelas :

Prosedur:

1. Amatilah tayangan gambar sifat koligatif larutan dalam kehidupan


sehari-hari dan video tentang larutan elektrolit dan non elektrolit

2. Tulislah pertanyaan yang ingin kalian ajukan berdasarkan hasil


pengamatan kalian tentang larutan elektrolit tersebut dihubungkan
reaksi ionisasi dan sifat koligatif larutan.

3. Identifikasilah nama–nama larutan non elektrolit, larutan elektrolit


(elektrolit kuat dan elektrolit lemah), sekaligus reaksi ionisasinya
sebagai hasil pengamatan dan pengetahuan Saudara kemudian tulis
dalam kartu karton ke depan kelas .

21
4. Kategorikan larutan-larutan elektrolit (terionisasi sempurna dan
terionisasi sebagian) dan larutan non elektrolit dengan mengisi tabel
pengamatan berikut ini.
Data Hasil Pengamatan:

5. Pertanyaan:
a. Manakah yang termasuk larutan elektrolit dan non elektrolit, sertai
alasan Saudara!

b. Bagaimana menurut pendapat anda, manakah yang tergolong


larutan elektrolit terionisasi sempurna dan sebagian?

22
c. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
pengetahuan Saudara!

6. Jika dalam suatu demonstrasi tentang perubahan kenaikan titik didih


(jika diketahui titik didih air pada 1 atm 100oC), dengan mendidihkan
larutan gula 0,5m dan larutan garam 0,5m. Prediksikan berapakah titik
didih larutan gula dan larutan garam dengan konsentrasi yang sama
berdasarkan percobaan? Jika berbeda, mengapa?

23
LK-4b Telaah RPP
Tujuan
Peserta dapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.

Nama Penyusun RPP : Zuni Aliatin Niswah


Nama Penelaah RPP :

FORMAT TELAAH RPP

Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
A. Identitas Mata Menuliskan nama sekolah.
1. Sesuai
Pelajaran/ Menuliskan matapelajaran.
2. Sesuai
Tema Menuliskan kelas dan semester.
3. Sesuai
Menuliskan alokasi waktu.
4. Sesuai
B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar. Sesuai

C. Kompetensi Menuliskan KD dengan lengkap dan benar. Sesuai


Dasar
D. Indikator 1. Merumuskan indikator yang mencakup Sesuai
Pencapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
Kompetensi sikap sesuai dengan KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional Sesuai
relevan dengan KD yang dikembangkan.
3. Merumuskan indikator yang cukup sebagai Sesuai
penanda ketercapaian KD.
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan Sesuai
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir Sesuai
karakter operasional

F Tujuan 1. Tujuan pembelajaran dirumuskan satu atau Terinci


Pembelajaran lebih untuk setiap indikator pencapaian
kompetensi.
2. Tujuan pembelajaran mengandung unsur:
audience (A), behavior (B), condition (C), Sesuai
dan degree (D).

3. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuksatu


pencapaian KD.

24
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
G. Materi 1. Memilih materi pembelajaran reguler, remedial Sesuai
Pembelajaran dan pengayaan sesuai dengan kompetensi
yang dikembangkan.
2. Cakupan materi pembelajaran reguler, Sesuai
remedial, dan pengayaan sesuai dengan
tuntutan KD, ketersediaan waktu, dan
perkembangan peserta didik.
3. Kedalaman materi kemampuan peserta didik. Cukup
H. Metode 1. Menerapkan satu atau lebih metode Satu
Pembelajaran pembelajaran.
2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah Sesuai
pembelajaran aktif yang efektif dan efisien
memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-
indikator KD beserta kecakapan abad 21.

I. Media dan 1. Memanfaatkan media sesuai dengan indikator, Ya


Bahan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah.
2. Memanfaatkan bahan sesuai dengan indikator, Ya
karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah
3. Memanfaatkan mediauntuk mewujudkan Ya
pembelajaran dengan pendekatan saintifik
atau model memadai.
4. Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan Ya
pembelajaran dengan pendekatan saintifik
atau model memadai.
5. Memilih media untuk menyampaikan pesan Ya pemilihanya
yang menarik, variatif, dan sesuai dengan tepat
indikator pencapaian kompetensi.
6. Memilih bahan untuk menyampaikan pesan Ya
yang menarik, variatif, dan sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi.

J Sumber Belajar 1. Memanfaatkan lingkungan alam dan/atau Ya


sosial..
2. Menggunakan buku teks pelajaran dari Ya
pemerintah (Buku Peserta didik dan Buku
Guru).
3. Merujuk materi-materi yang diperoleh melalui Ya
perpustakaan.
4. Menggunakan TIK/merujuk alamat web Ya
tertentu sebagai sumber belajar.

25
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
K Penilaian 1. Mencantumkan teknik, bentuk, dan contoh Ya
instrumen penilaian pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan indikator.
2. Menyusun sampel butir instrumen penilaian
sesuai kaidah pengembangan instrumen Ya
3. Mengembangkan pedoman penskoran Ya
(termasuk rubrik) sesuai dengan instrumen.

L Pembelajaran 1. Merumuskan kegiatan pembelajaran remedial Ya


Remedial yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik, alokasi waktu, sarana dan media
pembelajaran.
2. Menuliskan salah satu atau lebih aktivitas Ya
kegiatan pembelajaran remedial, berupa:
 pembelajaran ulang,
 bimbingan perorangan
 belajar kelompok
M Pembelajaran  tutor sebaya
Merumuskan kegiatan pembelajaran Ya
Pengayaan pengayaan yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media
pembelajaran.

N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD Ya

26
R-4. Pengembangan RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP


Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-4!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan, dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS, dan kecakapan abad
21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

27
28

Anda mungkin juga menyukai