Tujuan Kegiatan:
Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran, dan petunjuk pengembangan
RPP;
2. Siapkan unit materi yang dipilih beserta rangkuman unit materi berupa mind map
yang telah Saudara buat pada kegiatan 1. Konsep dan Pendalaman Materi HOTS
sebagai sumber belajar;
3. Simaklah dan pahami langkah-langkah pembelajaran berorientasi HOTS dari contoh
video pembelajaran sebagai inspirasi; dan
4. Buatlah RPP untuk topik terpilih mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku.
1
LK-4a Pengembangan RPP
2
Kompetensi Keterampilan:
4.2 Menganalisis data 4.2.1 Mengumpulkan data percobaan
percobaan untuk beberapa larutan
menentukan derajat 4.2.2. Menganalisis data percobaan sifat
pengionan koligatif beberapa larutan
4.2.3 Menentukan derajat pengionan larutan
elektrolit
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
1. Menjelaskan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan fenomena/percobaan
2. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Menerapkan prinsip sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit dalam
perhitungan berdasarkan data percobaan
4. Mengurutkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan
5. Menyimpulkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
perhitungan/data percobaan
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis larutan.
Konsep
Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter
larutan.
Kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram
pelarut.
Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan
banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam
larutan.
Besarnya penurunan tekanan uap air akibat adanya zat terlarut disebut dengan
penurunan tekanan uap larutan.
Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding
semipermeabel disebut dengan osmosis.
Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
Prosedur
Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat koligatif larutan
elektrolit.
Metakognitif
Aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
3
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Model : Discovery Learning,
Metode : Diskusi dan eksperimen
F. Media Pembelajaran
Bahan yang digunakan : air, garam, gula, urea, alkohol
Gambar/Video tentang larutan garam, larutan gula, larutan asam
LCD Proyektor
LKPD
G. Sumber belajar
Purba Michael, 2013. Buku kimia untuk SMA/MA kelas XII, Jakarta: Erlangga. Hal
27 - 34
Internet
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Memberi salam, menyapa dan mengajak
(persiapan/orientasi) peserta didik berdoa 2 menit
Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
Mengecek kehadiran peserta didik
Seperti:
Menurut pendapat kalian, apakah ada
perbedaan merebus air biasa dengan air
yang sudah ditambah dengan gula dan
atau garam?
4
Motivasi Untuk memotivasi siswa guru menunjukkan 2 menit
beberapa bahan dan siswa diminta untuk
memprediksi sifat bahan-bahan (lalarutan
gula, larutan garam) tersebut
Guru menyampaikan bahwa setelah
pembelajaran siswa akan dapat membedakan
sifat bahan-bahan tersebut
Tujuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 menit
yang akan dicapai dalam pertemuan ini
(membedakan sifat koligatif larutan elektrolit)
menyampaikan garis besar materi yang akan
dipelajari
Langkah Kegiatan Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan 1 menit
Observasi fenomena sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit melalui kegiatan
diskusi
Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non
elektrolit yang dapat dijadikan zat terlarut
Mengamati sifat koligatif antara larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan percobaan/data
Diskusi dan menjelaskan tentang sifat koligatif
larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
fenomena
Penilaian Guru menyampaikan siswa akan dinilai 1 menit
Sikap kerjasama dan tanggung jawab melalui
pengamatan yang akan dilakukan guru
Keterampilan yang akan di observasi oleh guru
Hasil LKPD masing-masing kelompok
B. Kegiatan Inti
5
kemudian guru memfasilitasi siswa dengan
memberikan gambar tentang larutan elektrolit
yang dapat terionisasi menjadi ion-ionnya di
dalam larutan, contoh larutan garam NaCl dan
CH3COOH
6
Data Processing Guru memfasilitasi peserta didik ketika 5 menit
(mengola data) mendiskusikan hasil pengamatan dan mengisi
LKPD 1 di kelompoknya tentang:
(ketika berdiskusi dan mencari data siswa
dapat membaca buku literatur dan mencari
informasi melalui internet)
a) Mengamati hasil identifikasi berbagai larutan
garam elektrolit yang dapat terionisasi kuat
dan terionisasi sebagian dalam larutan
menjadi kation dan anion dibandingkan
dengan pelarutan gula dalam air.
b) Mengkategorikan anion, kation/molekul
yang terlarut dalam air, jumlah ion dan
derajat ionisasi untuk larutan garam
elektrolit dan larutan non elektrolit
berdasarkan diskusi kelompok dengan
menggunakan tabel sesuai LKPD 1.
C. Kegiatan Penutup
Pertemuan Ke 2
7
Masih proses
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 Observasi Lembar Lampiran Saat Penilaian
observasi 1b pembelajaran untuk
berlangsung pembelajaran
2) Keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 Observasi Lembar Lampiran Saat Penilaian
observasi 2a pembelajaran pencapaian
presentasi berlangsung pembelajaran
3) Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Ket
instrument bentuk pelaksanaan
instrument
1 tertulis Pilihan Lampiran Saat Penilaian
ganda dan 3a pembelajaran pencapaian
uraian usai pembelajaran
Pembelajaran pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk memperluas
dan atau memperdalam materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, meringkas
buku-buku referensi, dan mewancarai nara sumber
8
J. Bahan Ajar
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
2. Penerapan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Melalui Perhitungan
dan Percobaan Sifat koligatif larutan meliputi sifat koligatif larutan non elektrolit dan
elektrolit. Sifat koligatif larutan elektrolit diantaranya:
9
ion ion Na+ dan Cl- sehingga 0,1 m larutan NaCl akan dua kali lebih besar
dibandingkan 0,1 molal larutan non elektrolit. Larutan non elektrolit, misalnya
sukrosa atau gula. Bagaimana dengan Larutan CaCl2 pada penurunan titik beku?
0,1 m larutan CaCl2 tentunya akan menurunkan titik beku tiga kali lebih banyak
daripada 0,1 m larutan sukrosa. Mengapa hal ini terjadi? Untuk melihat pengaruh
ini,perhatikan persamaan berikut ini. Derajat pengionan (disosiasi atau ionisasi)
senyawa-senyawa ionik, kovalen polar dan senyawa-senyawa non elektrolit dalam
larutan tidak sama. Untuk mengetahui hubungan antara derajat ionisasi/disosiasi
dengan sifat koligatif, seorang kimiawan Jerman, Jacobus Van’t Hoff dan
dilambangkan dengan i. Sifat koligatif tergantung pada jumlah partikel zat terlarut
dalam larutan. Jika zat-zat terlarut sebelum teruarai dianggap sama dengan zat non
elektrolit, faktor Van’t Hoff dapat dihitung dengan membandingkan jumlah partikel
zat elektrolit setelah terionisasi dengan yang sebelum terionisasi. Sebagai contoh,
sebanyak a mol AxBy dengan derajat pengionan α dilarutkan dalam air sampai
terurai membentuk ion-ion Ay+ dan Bx-. Faktor van’t Hoff dapat dirumuskan dari
persamaan kimia sebagai berikut.
= 𝑎+𝑎𝛼(𝑣−1) 𝑎
i = 1 + α(v-1)
Nilai faktor Van’t Hoff larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasi
alrutan. Makin besar konsentrasi larutan, makin kecil nilai i. Sebagaimana yang
disajikan dalam tabel 1.1 nilai pendekatan i untuk NaCl, KCl dan MgSO4 adalah 2
karena garam-garam ini terurai sempurna. K2SO4 memiliki i =3.
Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar
dibandingkan larutan non-elektrolit walaupun molalitas kedua larutan itu dibuat
sama. Mengapa demikian? Bila gula pasir (non-elektrolit) dilarutkan ke dalam air,
maka gula pasir akan terurai membentuk molekul-molekul gula. Dengan kata lain,
bila mol gula pasir dilarutkan ke dalam air akan terdapat satu mol molekul gula pasir
dalam larutan tersebut. C12H22O11 (s) ———-> C12H22O11 (aq)
Lain halnya bila satu mol garam dapur (NaCl, Elektrolit) dilarutkan ke dalam air.
Garam tersebut akan terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl–
10
NaCl(s) ———-> Na+(aq) + ion Cl–(aq)
Jika satu mol garam dapur dilarutkan ke dalam air akan terbentuk satu mol ion Na+dan
satu mol ion Cl– atau terbentuk dua mol ion garam tersebut. Jadi untuk larutan
elektrolit, sifat koligatif larutan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan larutan non-
elektrolit.
Menurut perhitungan, besarnya penurunan titik beku dan kenaikan titik didih sebanding
dengan jumlah mol zat terlarut. Jika satu mol gula pasir dapat
Unit Pembelajaran Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Banyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam
faktor Van't Hoff. Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan
faktor Van't Hoff.
ΔTb = kb x m x i
Keterangan: ΔTb = kenaikan titik didih
Kb = ketetapan kenaikan titik didih
M = molalitas larutan
i = faktor Van’t Hoff
ΔTf = kf x m x i
Keterangan: ΔTf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku
m = molalitas larutan
i = faktor Van’t Hoff
Tekanan Osmotik
∏ =MxRxTxI
Keterangan: ∏ = tekanan osmosis larutan
M = molaritas
R = tetapan gas
T = suhu mutlak
i = faktor Van’t Hoff
11
Lampiran 1
Jurnal perkembangan sikap
No Nama Siswa Penilaian Deskripsi
Tanggung jawab Kerjasama karakter
1
2
Rubrik:
Tanggung Jawab
3 : terlibat penuh dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
2 : terlibat tidak penuh dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
1 : tidak terlibat dalam diskusi dari awal sampai akhir sesuai panduan LK
Kerjasama
3 : selalu bekerja dengan teman-temannya selama pembelajaran berlangsung
2 : mendominasi kegiatan selama pembelajaran berlangsung
1 : mengerjakan sendiri / tidak terlibat kegiatan pembelajaran berlangsung
12
Lampiran 2
13
Lampiran 3
Penilaian pengetahuan
Disajikan L3 Uraian 2
3.2.5
data
Menerapkan
Sifat peserta
prinsip sifat koligati didik
koligatif f dapat
larutan larutan menerap
elektrolit dan elektrol kan
non elektrolit it prinsip
dalam sifat
perhitungan koligatif
larutan
berdasarkan
14
data elektrolit
percobaan dan non
elektrolit
dalam
perhitun
gan
berdasar
kan data
percobaa
n
KARTU SOAL
Diketahui suatu data pengamatan hasil percobaan sebagai berikut. Larutan Mol Zat
Terlarut Volume Larutan (mL)
P = NaCl 0,1 200
Q = K2SO4 0,1 100
R = KCl 0,2 250
S = Gula 0,2 100
T = Urea 0,1 250
Jika R=0,082 L.atm.mol-1.K-1 dan pengukuran dilakukan pada suhu tetap, larutan
manakah yang mempunyai tekanan osmotik paling besar?
15
A. T<S<P<R<Q
B. T<P<R<S<Q
C. P<T<Q<R<S
D. P<T<R<S<Q
E. Q<R<S<T<P
16
=2xRxT
= 0,4 x R x T
1. K2SO4
2. Gula
3. KCl
4. NaCl
5. Urea
17
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)
Soal:
Pada musim liburan sekolah Azka bersama temannya berwisata ke sebuah lembah
di kaki bukit Semeru dengan jalan kaki. Karena jaraknya yang jauh tubuh azka tidak
mampu akhirnya azka dibawa temannya ke puskesmas terdekat. Di puskesmas
tersebut azka diberi injeksi cairan nutrisi/infus. cairan nutrisi/infus tersebut bersifat
isotonic dengan cairan dalam darahnya. Injeksi cairan nutrisi/infus (NaCl, Mr NaCl
= 58,5) harus isotonic dengan cairan darah berkisar 9,84 atm pada suhu 30 0C.
apabila azka memerlukan 2 liter cairan infus, maka massa NaCl yang dibutuhkan
adalah… (R = 0,082 L.atm.mol.K-1)
18
jawab :
tekanan osmotic darah = tekanan infus
9,84 = M x R x T x i 1
(factor van’t Hoff nya d uraikan)
9,84 = M x R x T x (1 + (n-1) α) 1
9,84 = M x 0,082 x 303 x (1 + (2-1)x 1) 1
9,84 = M X 0,082 x 300 x 2
M = 9,84/ 49,2
M = 0,2 1
M = konsentrasi infus
M = massa NaCl/Mr NaCl x Volume 1
Massa NaCl = M x Mr NaCl x Volume 1
Massa NaCl = 0,2 x 58,5 x 2 1
Massa NaCl = 23,4 gram 1
19
Lampiran 4
a. Remedial
Siswa yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru/dengan tutor sebaya
Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas
individu terkait dengan topik yang dibahas
PROGRAM REMEDIAL
Nama Sekolah :
Kelas/semester :
Mata Pelajaran :
KD/Indikator :
KKM :
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang sudah menguasai materi sebelum waktu
yang sudah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran “sifat koligatif larutan elektrolit”
Dalam kegiatan ini guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi siswa
yang berhasil dalam pengayaan
LKPD -1
20
Nama Kelompok :
Kelas :
Prosedur:
21
4. Kategorikan larutan-larutan elektrolit (terionisasi sempurna dan
terionisasi sebagian) dan larutan non elektrolit dengan mengisi tabel
pengamatan berikut ini.
Data Hasil Pengamatan:
5. Pertanyaan:
a. Manakah yang termasuk larutan elektrolit dan non elektrolit, sertai
alasan Saudara!
22
c. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
pengetahuan Saudara!
23
LK-4b Telaah RPP
Tujuan
Peserta dapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
A. Identitas Mata Menuliskan nama sekolah.
1. Sesuai
Pelajaran/ Menuliskan matapelajaran.
2. Sesuai
Tema Menuliskan kelas dan semester.
3. Sesuai
Menuliskan alokasi waktu.
4. Sesuai
B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar. Sesuai
24
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
G. Materi 1. Memilih materi pembelajaran reguler, remedial Sesuai
Pembelajaran dan pengayaan sesuai dengan kompetensi
yang dikembangkan.
2. Cakupan materi pembelajaran reguler, Sesuai
remedial, dan pengayaan sesuai dengan
tuntutan KD, ketersediaan waktu, dan
perkembangan peserta didik.
3. Kedalaman materi kemampuan peserta didik. Cukup
H. Metode 1. Menerapkan satu atau lebih metode Satu
Pembelajaran pembelajaran.
2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah Sesuai
pembelajaran aktif yang efektif dan efisien
memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-
indikator KD beserta kecakapan abad 21.
25
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
K Penilaian 1. Mencantumkan teknik, bentuk, dan contoh Ya
instrumen penilaian pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan indikator.
2. Menyusun sampel butir instrumen penilaian
sesuai kaidah pengembangan instrumen Ya
3. Mengembangkan pedoman penskoran Ya
(termasuk rubrik) sesuai dengan instrumen.
26
R-4. Pengembangan RPP
Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan, dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS, dan kecakapan abad
21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
27
28