OLEH
NUEL SABINUS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis
ini.
peroleh masih sangat terbatas, sehingga penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna.
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelasaikan karyatulis ini yang tidak
dapat penulis cantumkan satu persatu dank arena karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi
Penulis,
NUEL SABINUS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Bab I Pendahuluan....................................................................................................
1. Latar Belakang..............................................................................................
2. Tujuan...........................................................................................................
3. Ruang Lingkup...............................................................................................
4. Metode Penulisan.........................................................................................
5. Sistematika Pembahasan..............................................................................
6. Rumusan Masalah........................................................................................
Bab II Pembahasan...................................................................................................
1. Kesimpulan...................................................................................................
2. Saran.............................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Otonomi Daerah telah mendorong lahirnya Perubahan- Perubahan
baik aspek kelembagaan, Sumber Daya Manusia maupun administrasi
pemerintahan secara menyeluruh. Oleh karena itu Peningkatan kualitas sumber
daya aparatur perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan
dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja.
Sasaran dari pengembangan kualitas sumber daya aparatur adalah untuk
meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan sesuai
Tupoksi masing-masing selain itu kualitas sumber daya aparatur akan
mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kualitas sumber daya
aparatur yang tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat dalam
memberikan tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya.
- Kebijakan otonomi Daerah dalam undang-undang nomor: 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas
kepada Pemerintah Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan pembangunan daerah yang
berorentasi kepada kepentingan masyarakat, melalui Undang-undang No: 32
Tahun 2004.
- Pemerintah Daerah dan masyarakat di daerah lebih diberdayakan sekaligus
diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk mempercepat laju pembangunan
di Daerah.
- Dari uraian diatas jelas betapa pentingnya Struktur Organisasi pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah, Khususnya Struktur Organisasi Pada Kantor Kecamatan
Lembor.
- Tanpa Struktur Organisasi yang jelas maka kualitas pelayanan kepada
masyarakat bisa terlambat.
2. Tujuan
a. Menganalisa aspek yang berhubungan dengan Struktur Organisasi
Perangkat
Daerah terhadap kualitas Pelayanan kepada Masyarakat di Kecamatan
Lembor Kabupaten Manggarai Barat.
b. Sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Dinas Tingkat III dari
Penata Tingkat I, III/d menjadi Pembina, IV/a, sesuai surat Gubernur Nusa
tenggara Timur Nomor: BKD.013.1/I/027/PP.PF/ 2016 tanggal 26 Januari
2016, dan surat Bupati Manggarai Barat Nomor: BKD.870/90/II/ 2016
tentang Pelaksanaan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyusuaian
Ijasah tahun 2016.
3. Ruang Lingkup
Dari Uaraian diatas yang menjadi fokus penulis adalah: Pengaruh Struktur
Organisasi Perangkat Daerah terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat
di Kantor Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.
4. Metode Penulisan
a. Jenis Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode penulisan deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan penulisan ini tidak hanya terbatas pada
pengumpulan dan penyusunan Data tetapi meliputi analisa dan
Interprestasi data yang telah dikumpulkan.
b. Sumber Data
Sesuai dengan masalah, maka penulisan ini sumber data adallah buku
literature dan Rajalasi yang terkait dengan Peraturan Pemerintah yang
terkait dengan Struktur Organisasi, Perangkat Daerah terhadap kualitas
pelayanan kepada Masyarakat.
c. Pengumpulan Data
Berdasarkan pada jenis Data yang diperlukan/ pengumpulan data yang
digunakan adallah buku: Literatur, Dokumen dan Peraturan Pemerintah.
5. Sistematika Pembahasan;
Karya Penulisan ini disusun dengan Sistematika Pembahasan sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan yang menguraikan :
Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, Metode Penulisan dan
Sistematika
Pembahasan.
Bab II: Pembahasan Diuraikan Tentang Profil Kantor Camat, Struktur Organisasi
kantor
Camat, Tugas Pokok dan Wewenang Camat, Sekretaris Camat, Kepala
Seksi dan
Kepala Sub Bagian.
Bab III: Kesimpulan dan Saran.
6. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara
seperti PIM I, II, dan PIM III dan IV juga pendidikan sesuai dengan jabatan yang
dimilikinya sangat penting dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan tuntutan
dalam Struktur organisasi Birokrasi Pemerintahan, sehingga kualitas pelayanan
kepada masyarakat sangat memuaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Kantor Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat
I. Sumber Daya Aparatur
- Upaya untuk membangun kualitas sumber daya aparatur tetap menjadi
perhatian yang sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas pokok
dan fungsi bagi aparatur untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat baik sarana maupun prasaran.
- Keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah satu unsur
aparatur Pemerintah Daerah terutama dilihat dari segi: Pendidikan
jumlah Pegawai, golongan dan Pengalaman di Bidang Birokrasi.
- Untuk menentukan Sumber Daya Aparatur di Kantor Kecamatan Lembor
ada beberapa indicator sebagai tolak ukur yakni jenjang pendidikan
formal dan non formal , kepangkatan dan golongan berdasarkan data
yang ada sebagai berikut :
a. Tingkat pendidikan formal sesuai Struktur Organisasi Yaitu:
Tabel I: Tingkat Pendidikan Aparatur pada Kantor Kecamatan Lembor:
N TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
O
1. S1 6 orang
2. D3 8 orang
3. SLTA 9 orang
b. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan
Bab V pasal 23 (ayat 1 dan ayat 2) mengatakan bahwa:
Ayat 1: Organisasi Kecamatan terdiri dari 1(satu) Sekretaris paling
banyak 5 seksi dan secretariat membawahi paling banyak 3(tiga) sub
bagian namun kenyataannya yang ada yaitu 2 Kepala Sub Bagian dan 4
Kepala Seksi.
Untuk lebih jelasnya lihat table berikut:
CAMAT
PROGRAM DAN
JABATAN PERLENGKAPAN
PELAPORAN
FUNSIONAL
pendidikan S2, juga Eselon III harus berpendidikan S1, demikian Eselon IV harus
berpendidikan DIII.
Kalau melihat kenyataan yang terjadi, kebanyakan jabatan tidak sesuai dengan
pangkat/ golongan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki juga harus
memiliki sertifikat kursus seperti dalam Analisis Jabatan (ANJAB).
Persyaratan untuk menduduki jabatan yaitu:
1. Pangkat/ Golongan Ruang
- Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 100 tahun 2000 atau
Peraturan lain yang terkait.
- Pendidikan: Pendidikan formal minimal yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas jabatan.
- Pelatihan: Pelatihan Manajerial maupun Teknis yang dibutuhkan dalam
penguasaan prosedur kerja
- Pengalaman kerja: Pengalaman yang dibutuhkan dalam bidang tertentu
yang linier dengan tugas jabatan
C. Tugas Pokok dan Wewenag Camat, Sekretaris, Kepala Seksi dan Kasubag.
a. Tugas Pokok dan Wewenang Camat
Menurut Pereturan Pemerintah nomor:19 tahun 2008 Bab IV (pasal 14
(ayat 1 dan 2) pasal 15 ayat 1 dan 2 bagian antara lain mengatakan : Ayat 1
camat merupakan perangkat Daerah sebagai Pelaksana Teknis yang
dipimpin oleh Camat
Ayat 2 Camat berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati.
Pasal 15 Camat menyelenggarakan tugas umum dibidang Pemerintahan,
Pembangunan dan kemasyarakatan.
Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 camat melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi Daerah yang meliputi:
- Perijinan
- Rekomendasi
- Koordinasi
- Pembinaan
- Pengawasan
- Fasilitasi
- Kewenangan lain yang dilimpahkan
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka penulis mengambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Program pendidikan dan pelatihan sangatlah penting untuk meningkatkan
kinerja bagi suatu organisasi di instansi pemerintah.
2. Penempatan jabatan disetiap organisasi apapun harus mengacu pada
pendidikan kompetensi yang dimilikinya dengan persyaratan yang lain yaitu
:
- Daftar Urutan Kepangkatan
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman bekerja, yaitu melalui siding BAPERJAKAT
3. Penempatan jabatan disetiap organisasi pemerintah harus mengacu ppada
peraturan pemerintah nomor: 19 tahun 2008.
4. Pendidikan dan pelatihan sangatlah penting bagi pegawai negeri sipil untuk
peningkatan kompetensi bagi aparatur yang dapat memberikan manfaat
bagi organisasi pemerintah.
B. Saran
1. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 5 tahun 2014, maka
penempatan jabatan disetiap organisasi pemerintah harus mengacu pada
Undang-Undang maupan peraturan pemerintah dibidang kepegawaian.
2. Apabila penempatan jabatan seseorang dalam struktur organisasi
pemerintahan, maka diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
dan pelatihan sehingga dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan
dapat berjalan dengan baik sehingga pada akhirnya kualitas pelayanan
kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik.
14
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Otonomi Daerah telah mendorong lahirnya perubahan baik dari
segi kelembagaan, sumber daya manusia maupun dari segi organisasi
pemerintahan secara menyeluruh.
Oleh karena itu peningkatan sumberdaya aparatur perlu dilakukan secara
terencana, terarah, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.
Sasaran dan pemgembangan struktur organisasi dan sumber daya aparatur
adalah untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas
pemerintahan