Nomor: ……………………………
TENTANG
PEDOMAN
PENYUSUNAN ANALISIS KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI (AKPK)
PEGAWAI NEGERI SIPIL
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
B. Tujuan …………………………………………….…………….. 3
C. Dasar Hukum …………………………………………………… 3
D. Ruang Lingkup …………………………………………………. 4
E. Pengertian ………………………………………………………. 4
BAB V : PENUTUP………………………………………………………..…… 62
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis.
Sedangkan kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan. Sementara
kompetensi sosial kultural diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan. Upaya pengembangan kompetensi ASN dapat dilakukan
dengan berbagai cara diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan, seminar,
kursus, coaching mentoring dan lain sebagainya.
Analisis ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk menggali
kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai dalam upaya mengidentifikasi
jenis pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan serta mengembangkan
potensi yang selama ini dimiliki oleh ASN. Dalam konteks ini, pengembangan
kompetensi pegawai tidak hanya diarahkan untuk kompetensi umum saja,
namun lebih kepada kompetensi-kompetensi khusus dengan keahlian dan
keterampilan yang tinggi berdasarkan kebutuhan organisasi. Pengembangan
kompetensi juga menjadi salah satu dasar dalam proses pengembangan karier
dan pengangkatan jabatan seorang ASN.
2
Oleh karena itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
DKI Jakarta sebagai Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi penunjang
urusan pemerintahan bidang pendidikan dan pelatihan perlu melakukan analisis
yang tepat sasaran agar kompetensi yang dikembangkan dapat sesuai dengan
kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebutuhan
rencana pengembangan kompetensi merupakan kewajiban setiap Pejabat
Pembina kepegawaian Perangkat Daerah untuk mengembangkan kompetensi
PNS di lingkungannya.
B. Tujuan
Pedoman Penyusunan AKPK Pegawai ASN ini digunakan sebagai panduan bagi
Pengelola Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
menyusun kebutuhan pengembangan kompetensi PNS yang penetapan
kebutuhan pengembangan kompetensi dilakukan terstruktur, terarah , efektif dan
efisien, sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah dalam
meningkatkan kinerja organisasi.
C. Dasar Hukum
3
6. Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi
Aparatur sipil Negara.
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai aparatur sipil
negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan
4
8. Profil Kompetensi PNS adalah informasi mengenai kompetensi PNS yang
termuat dalam Profil PNS.
10. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
11. Unit Kerja pada Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut UKPD adalah
Unit Kerja pada Perangkat Daerah atau subordinat PD
5
BAB II
6
2. Tim Penyusun AKPK Perangkat Daerah
7
5) Memantau dan memastikan pelaksanaan penyusunan AKPK sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan;
8
dalam penyusunan AKPK;
9
2) Unsur Pejabat Pengawas yang menangani Program dan
Anggaran
10
AKPK;
11
Simdiklat BPSDM Provinsi DKI Jakarta;
12
pengembangan kompetensi dan menjelaskan tahapan dalam AKPK
dan mengidentifikasi sasaran, indikator kinerja dan jabatan terkait;
13
AKPK Provinsi juga. Rincian tugasnya sebagai Tim Penyusun AKPK
Provinsi:
14
1) Melakukan dan mengkoordinir pejabat dibawah struktur
kedudukannya untuk memberikan penilaian kepada pegawai
bawahannya sesuai level jabatan.
15
penyusunan AKPK di Perangkat Daerah dan Unit Perangkat
Daerah
16
e. Pejabat Pengawas yang menangani Keuangan.
17
7) membantu kegiatan validasi dokumen rencana pengembangan
kompetensi Pegawai Perangkat Daerah.
18
BAB III
1. Kompetensi Manajerial
b. Kerjasama
c. Komunikasi
19
baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman;
mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan
membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
e. Pelayanan Publik
g. Mengelola Perubahan
20
h. Pengambilan Keputusan
2. Kompetensi Teknis
21
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017, kompetensi Sosial Kultural yang
harus dipenuhi oleh ASN hanya 1 (satu) yaitu : perekat bangsa. Kompetensi
social kultural yang harus dimiliki ASN adalah Kemampuan dalam
mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan
pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan
sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia
sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku
kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga,
mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.
4. Kompetensi Pemerintahan
Kompetensi Pemerintahan adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pengelolaan pemerintahan sesuai jenjang jabatannya
di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah secara
profesional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Kompetensi
Pemerintahan, standar kompetensi pemerintahan meliputi :
a. standar kompetensi kebijakan Desentralisasi
b. standar kompetensi hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah
c. standar kompetensi pemerintahan umum
d. standar kompetensi pengelolaan keuangan Daerah
e. standar kompetensi Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah
f. standar kompetensi hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD
g. standar kompetensi etika pemerintahan.
Dalam menentukan kompetensi yang menjadi prioritas harus dimiliki ASN, ada
3 (tiga) kategori menurut tingkat pentingnya persyaratan terhadap jabatan, yaitu:
1. Mutlak (essential), artinya persyaratan jabatan ini mutlak harus dimiliki oleh
pemangku jabatan dan apabila tidak dimiliki maka yang bersangkutan tidak
22
akan mampu melaksanakan tugas jabatan secara optimal atau bila tidak
memiliki persyaratan ini yang bersangkutan tidak layak atau tidak sah untuk
menduduki jabatan, penentuan suatu persyaratan di kategorikan mutlak
apabila dipersyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan,
contoh :
a. apabila diklat pimpinan dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan
dalam peraturan perundang- undangan maka diklat pimpinan masuk
kategori mutlak,
b. Diklat legal drafting bagi perancang peraturan perundangan masuk
kategori mutlak
c. Diklat analisis jabatan bagi jabatan kepala sub bagian anjab adalah
mutlak
23
dengan indikator perilaku dari level 1 sampai dengan level 5 dengan kriteria
sebagai berikut :
24
tepat penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat;
25
menilai orang lain, kemampuan melakukan uji kompetensi, dan kemampuan
menjadi pembimbing/mentor;
1. Pendidikan
26
dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang mengatur
mengenai tugas belajar bagi PNS.
Dasar pertimbangan :
2. Pelatihan.
a. Pelatihan Klasikal.
Dasar pertimbangan :
27
Hasil yang diharapkan : Pemenuhan kompetensi pengelolaan
pekerjaan dan sumber daya sesuai persyaratan Jabatan atau
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Contoh :
2) Pelatihan Manajerial
28
Dasar pertimbangan :
Contoh :
3) Pelatihan Teknis
29
penguasaan substantif bidang kerja melalui proses pembelajaran
secara intensif.
Dasar Pertimbangan :
Contoh :
4) Pelatihan Fungsional
30
Dasar pertimbangan :
Contoh :
Dasar Pertimbangan :
31
b) Persyaratan jabatan
Contoh :
32
terampil, Pejabat Fungsional mahir; dan Pejabat Fungsional
penyelia.
33
kultural sebagai wujud pemenuhan Kompetensi Sosial
Kultural, yang diukur berdasarkan kemampuan untuk : 1)
menginisiasi dan menjadi wakil pemerintah di lingkungan
kerja dan masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan
dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima segala
bentuk perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat; 2)
perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku,
gender, social ekonomi, dan preferensi politik untuk
mendukung pencapaian tujuan organisasi; 3) membuat
program yang mengakomodasi perbedaan latar belakang,
gama/kepercayaan, suku, gender, dan sosial ekonomi,
preferensi politik; 4) menjadi wakil pemerintah yang mampu
membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat,
sehingga menciptakan hubungan erat antara ASN dengan
para pemangku kepentingan serta di antara para pemangku
kepentingan itu sendiri; 5) mengkomunikasikan dampak risiko
yang teridentifikasi dan merekomendasikan Tindakan korektif
berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, gender, sosial ekonomi, dan
preferensi politik untuk membangun hubungan jangka
panjang; dan 6) membuat kebijakan yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang, agama/ kepercayaan, suku,
gender, sosial ekonomi, dan preferensi politik yang
berdampak positif secara nasional.
6) Seminar/konferensi/sarasehan
34
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
Contoh :
e) Dan sebagainya
35
selama kegiatan berlangsung dengan petunjuk praktis dalam
penyelesaian produk.
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
Konversi JP :
Contoh :
8) Kursus;
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
36
b) Kesenjangan kinerja
Konversi JP :
Contoh :
d) Dan sebagainya
9) Penataran;
Dasar Pertimbangan ;
a) Kesenjangan kinerja
b) Kesenjangan kinerja
Contoh :
37
a) Penataran revolusi mental bagi guru penggerak
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
b) Kesenjangan Kompetensi
Contoh :
11) Sosialisasi;
38
pengetahuan dan/atau kebijakan sesuai tuntutan bidang kerja.
Konversi JP :
Contoh :
1) Coaching
Dasar pertimbangan :
39
Konversi JP :
Nasional :
Internasional :
2) Mentoring
Dasar pertimbangan :
Internasional :
40
3) E-learning
Dasar pertimbangan :
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
41
b) Kesenjangan kompetensi terkait pengetahuan/ keterampilan .
5) Detasering (secondment)
Dasar pertimbangan :
a) Kepemilikan Kompetensi sesuai Jabatan yang akan diisi
sementara.
b) Kebutuhan transfer of knowledge, keahlian (skill) dan
pengalaman dari PNS ke lingkup unit/ organisasi baru.
42
a) menunjukkan potensi dalam membangun semangat
kebersamaan memaknai kebajikan dan keberhasilan bagi diri
dan orang lain
Konversi JP :
Nasional : sesuai JP program pemeblajaran alam terbuka
(outbound)
Internasional : Ditambahkan 20% dari JP program pembelajaran
alam terbuka (outbound)
43
8) Pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta/badan usaha
milik negara/badan usaha milik negara/badan usaha milik
daerah;
Dasar pertimbangan :
a) Kesenjangan kinerja
44
dan sikap dalam penyelesaian tugas.
Satuan pengembangan kompetensi : Jam Pelajaran
Konversi JP :
Nasional : Sesuai jam belajar mandiri, paling tinggi 2 (dua) JP
sehari
Internasional : : ditambahkan 20% dari JP program belajar mandiri
(self development)
45
Dasar pertimbangan :
b) Kesenjangan kinerja
2. Perangkat Daerah
46
agar terlebih dahulu meminta rekomendasi teknis ke BPSDM untuk
teknis penyelenggaraanya pelatihan dan melaporkannya.
47
BAB IV
Tahapan 2: Inventarisasi
Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kebutuhan
Pengembangan Kompetensi bagi setiap jabatan dan setiap PNS pada masing-
masing perangkat daerah / unit perangkat daerah dan dilakukan secara
berjenjang. Tujuan inventarisasi adalah untuk menghasilkan jenis kompetensi
yang perlu dikembangkan beserta jalur pengembangan kompetensinya.
48
Terdapat 2 (dua) Langkah inventarisasi yaitu:
Langkah 1, yaitu inventarisasi yang dilakukan oleh setiap PNS dan atasan
langsungnya
1. Pengelola kepegawaian Perangkat Daerah memberikan formulir 1, 2 dan 3
kepada seluruh PNS di lingkungan Perangkat Daerah/ Unit Perangkat
Daerah, sebagaimana terlampir dalam lampiran I, II, III Pedoman ini.
Pegelola kepegawaian memberikan batas waktu pengumpulan yang dimana
seluruh PNS pada setiap perangkat daerah wajib mengumpulkan.
2. Seluruh ASN melakukan Inventarisasi individu dengan mengisi 3 (tiga)
formulir yaitu :
a. Formulir 1 : Profil ASN (Lampiran I)
Formulir 1 berisikan :
1) Data Pegawai (Nama, NIP/NRK, Pangkat/Gol Ruang, Jabatan, Unit
Kerja, Perangkat Daerah)
2) Riwayat Kepangkatan
3) Riwayat Jabatan
4) Riwayat Pengembangan Kompetensi
5) Riwayat Sertifikasi Keahlian
6) Pengalamn Kerja
7) Riwayat Keterlibatan dengan Instansi Lain
8) Kelebihan dan Kekurangan Dalam Pekerjaan
49
1) Jabatan pelaksanan (level 1) : dapat mengisi formulir 2a pada
lampiran IIa
2) Jabatan pengawas/JF Ahli Pertama (level 2) : dapat mengisi formulir
2b Lampiran IIb
3) Jabatan Administrator/JF Ahli Muda (level 3) : dapat mengisi formulir
2c Lampiran IIc
4) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/JF Ahli Madya (level 4) : dapat
mengisi formulir 2d Lampiran IId
5) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/JF Ahli Utama (level 5) : dapat
mengisi formulir 2e Lampiran IIe
Indikator kompetensi teknis dapat diisi PNS sesuai dengan standar
kompetensi yang sudah ditetapkan oleh intansi Pembina. Jika belum
memiliki standar kompetensi dapat diidentifikasi berdasarkan uraian
tugas/funsgsi jabatan.
50
2) Rendah, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan
Standar Kompetensi Jabatan paling rendah 3/4 (tiga per empat) dari
seluruh indikator perilaku;
3) Sedang, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan
Standar Kompetensi jabatan paling rendah 1/2 (satu per dua) dari
indikator perilaku; atau
4) Tinggi, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan
Standar Kompetensi Jabatan kurang dari 1/2 (satu per dua) dari
indikator perilaku.
51
a. Nama Jabatan, nama jabatan pegawai (bawahannya)
b. Jumlah Existing, merupakan jumlah pegawai yang ada saat ini pada
Jabatan tersebut
c. Kompetensi (Manajerial, Sosial Kultural dan Teknis),
d. Kualifikasi Kompetensi, diisi dengan jumlah pegawai pada setiap
kualifikasi kompetensi pada jabatan tersebut
e. Keterangan, diisi dengan perlu atau tidaknya Pengembangan
Kompetensi pada kompetensi tersebut
52
3. Setelah dilakukan inventarisasi data pada formulir 4c, maka dilakukan
pengisian identifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi berdasarkan
sasaran Indikator kinerja sesuai Renstra. Identifikasi dapat dilakukan dengan
FGD (Tim AKPK Perangkat Daerah dan Para Wali Program). Haisl FGD
dituangkan kedalam Formulir 5, sebagaimana terdapat pada lampiran V.
Formulir 5 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Berdasarkan Sasaran Indikator Kinerja Sesuai Renstra, dilakukan
dengan memperhatikan :
a. Tujuan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Perangkat Daerah
b. Sasaran Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Perangkat Daerah
c. Sasaran Startegis Organisasi
d. Indikator Kinerja
e. Jabatan yang terkait dengan indikator kinerja
f. Fungsi Perangkat Daerah/Unit Kerja
g. Kompetensi yang dibutuhkan/perlu dikembangkan.
Diupayakan dari standar kompetensi jabatan. Namun bila belum tersedia
dapat dilakukan dialog dengan pimpinan dengan melihat fungsi jabatan
dengan kompetensi yang dibutuhkan atau dikembangkan.
h. Jenis Pengembangan kompetensi yang dibutuhkan.
i. Prioritas
53
pertimbangan inventarisasi layer I ini adalah:
1) Inspektur
2) Kepala Dinas
3) Kepala Badan
4) Kepala Satpol PP
5) Walikota/ Bupati
6) Sekretaris DPRD
7) Kepala Biro
Tahapan 3: Verifikasi
Verifikasi merupakan kegiatan analisis dan pemetaan terhadap jenis
kompetensi yang dibutuhkan dan akan dikembangkan dan verifikasi dilakukan
oleh Perangkat Daerah dan Unit Perangkat Daerah. Menganalisis kesenjangan
kompetensi adalah membandingkan Profil Kompetensi Pegawai dengan Standar
Kompetensi sesuai jenjang level Jabatan. Penilaian ini mencakup informasi
tingkat kesenjangan pada tiap nama kompetensi dengan kualifikasi :
1. Tidak ada kesenjangan, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi
dengan Standar Kompetensi Jabatan memenuhi seluruh indikator perilaku;
54
2. Rendah, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan Standar
Kompetensi Jabatan paling rendah 3/4 (tiga per empat) dari seluruh indikator
perilaku;
3. Sedang, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan Standar
Kompetensi jabatan paling rendah 1/2 (satu per dua) dari indikator perilaku;
atau
4. Tinggi, apabila hasil perbandingan nama Kompetensi dengan Standar
Kompetensi Jabatan kurang dari 1/2 (satu per dua) dari indikator perilaku.
55
a) Jabatan pegawai yang diidentifikasi kesenjangan pengembangan
kompetensinya.
b) Kompetensi yang dibutuhkan dalam jabatan.
c) Kegaitan/program pengembangan kompetensi ideal yang dibutuhkan
untuk memenuhi kompetensi jabatan
d) Kompetesi yang dimiliki saat ini berdasarkan pengemabangan
kompetensi yang pernah diikuti.
e) Pengembangan kompetensi pegawai yang perlu
dikembangkan/kesejangan kompetensi.
f) Justifikasi sebagai alasan kenapa kompetensi tersebut dibutuhkan.
Tahapan 4: Validasi
Validasi merupakan kegiatan pengesahan kebutuhan dan rencana
pengembangan kompetensi pegawai pada Perangkat Daerah oleh Kepala
Perangkat Daerah. Validasi dilakukan terhadap kebutuhan rencana
pengembangan kompetensi yang terdapat pada Perangkat Daerah yang
disampaikan oleh Tim AKPK Perangkat daerah untuk dilakukan penetapan
kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi sekaligus merencanakan
anggaran tahun berikutnya. Rencana Pengembangan kompetensi ini ditetapkan
dan disahkan oleh Kepala Perangkat daerah dengan tanda tangan.
56
Tahapan 5: Penginputan Kedalam Menu Musrenbangkom
Rencana Pengembangan Kompetensi yang telah disahkan oleh Kepala
Perangkat Daerah menjadi lampiran e-formulir Deskripsi Analis Pengembangan
Kompetensi. Selanjutnya usulan tersebut disampaikan ke BPSDM melalui menu
Musrenbangkom pada Simdiklat. Penyampaian usulan ini menjadi bahan
penyusunan rencana Pengembangan Kompetensi PNS Pemprov DKI Jakarta.
Adapun tata cara penginputan dilakukan sesuai dengan manual book yang
terdapat pada Lampiran X
57
Tabel 1. Penjadwalan tahapan dalam kegiatan penyusunan AKPK
Tahapan Jadwal
Tahapan 1 Pengumpulan data dan Informasi 4 Hari Kerja
(membuka tahapan usulan)
Tahapan 2 Inventarisasi 8 Hari Kerja
Tahapan 3 Verifikasi 7 Hari Kerja
Tahapan 4 Validasi 2 Hari Kerja
Tahapan 5 Penginputan Data 6 Hari Kerja
Tahapan 6 Verifikasi Lanjutan oleh BPSDM 3 Hari Kerja
Tahapan 7 Pembahasan One on One Meeting 10 Hari Kerja
Dari estimasi penjadwal pada tabel 1 ini, Perangkat Daerah dapat menyusun
pentahapan secara detil untuk membangun komitmen dengan wali program
durasi pertemuan untuk pendampingan.
58
Tabel 2. Alur Proses Penyusunan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
59
B. Monitoring Penyusunan AKPK
60
Laporan yang telah disampaikan oleh Wali Program ini menjadi lampiran
dari kegiatan penyusunan AKPK dan akan dilaporkan Kepala BPSDM kepada
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
61
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2023
Kepala BPSDM
Provinsi DKI Jakarta
62
Lampiran I : Profil ASN
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
A. Data Pegawai
Nama
NIP/NRK
Pangkat/Gol Ruang
Jabatan Saat Ini
Unit Kerja
Nama Perangkat Daerah
B. Riwayat Kepangkatan
C. Riwayat Jabatan
1. Pendidikan
Pendidikan
No Tahun Lulus
Jenjang Pendidikan Prodi/Jurusan Nama Perguruan Tinggi
1
2 dst
2. Pelatihan
Pengembangan Kompetensi Yang Pernah Diikuti
No
Nama Bangkom Tempat/Penyelenggara Waktu Pelaksanaan Durasi Jam Pelajaran
1
2
3 dst
3. Bimbingan Teknis
Pengembangan Kompetensi Yang Pernah Diikuti
No
Nama Kegiatan Bimtek Tempat/Penyelenggara Waktu Pelaksanaan
1
2
3 dst
4. Seminar/Lokakarya/Workshop/orientasi
Pengembangan Kompetensi Yang Pernah Diikuti
Kedudukan Dalam
No Nama Kegiatan Seminar/ kegiatan
Lokakarya/ Workshop/ Tempat/Penyelenggara Waktu Pelaksanaan
Orientasi
1
2
3 dst
F. Pengalaman Kerja
No Nama Jabatan Pangkat/Gol Lama dijabatan (tahun ….sd …..) Instansi/Unit Kerja
1
2
3 dst
dst dst
Jakarta, …............................
Nama Jabatan
Nama
NIP
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
A. KOMPETENSI MANAJERIAL
Komponen Ceklis
Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi Ya Tidak
1. INTEGRITAS Mampu bertindak 1.1 Bertingkah laku
sesuai nilai, norma sesuai dengan
etika organisasi dalam perkataan; berkata
kapasitas pribadi sesuai dengan fakta;
1.2 Melaksanakan
peraturan, kode etik
organisasi dalam
lingkungan kerja
sehari- hari pada
tataran
individu/pribadi;
1.3 Tidak
menjanjikan/memberi
kan sesuatu yang
bertentangan dengan
aturan organisasi
2. KERJASAMA Berpartisipasi dalam 1.1 Berpartisipasi
kelompok kerja sebagai anggota tim
yang baik, melakukan
tugas/bagiannya, dan
mendukung
keputusan tim
1.2 Mendengarkan dan
menghargai masukan
dari orang lain dan
memberikan usulan-
usulan bagi
kepentingan tim
1.3 Mampu menjalin
interaksi sosial untuk
penyelesaian tugas
3. KOMUNIKASI Menyampaikan 1.1 Menyampaikan
informasi dengan jelas, informasi (data),
lengkap, pemahaman pikiran atau pendapat
yang sama dengan jelas, singkat
dan tepat dengan
menggunakan
cara/media yang
sesuai dan mengikuti
alur yang logis
1.2 Memastikan
pemahaman yang
sama atas instruksi
yang
diterima/diberikan
1.3 Mampu
melaksanakan
kegiatan surat
menyurat sesuai tata
naskah organisasi
4.ORIENTASI PADA Bertanggungjawab 1.1 Menyelesaikan tugas
HASIL untuk memenuhi dengan tuntas; dapat
standar kerja diandalkan;
1.2 Bekerja dengan teliti
dan hati-hati guna
meminimalkan
kesalahan dengan
mengacu pada
standar kualitas
(SOP)
1.3 Bersedia menerima
masukan, mengikuti
contoh cara bekerja
yang lebih efektif,
efisien di lingkungan
kerjanya
5. PELAYAN PUBLIK Menjalankan tugas 1.1 Mampu mengerjakan
mengikuti standar tugas-tugas dengan
pelayanan mengikuti standar
pelayanan yang
objektif, netral, tidak
memihak, tidak
diskriminatif,
transparan dan tidak
terpengaruh
kepentingan
pribadi/kelompok/part
ai politik
1.2 Melayani kebutuhan,
permintaan dan
keluhan pemangku
kepentingan
1.3 Menyelesaikan
masalah dengan
tepat tanpa bersikap
membela diri dalam
kapasitas sebagai
pelaksana pelayanan
publik
6. PENGEMBANGAN Pengembangan diri 1.1 Mengidentifikasi
DIRI DAN ORANG kebutuhan
LAIN pengembangan diri
dan menyeleksi
sumber serta
metodologi
pembelajaran yang
diperlukan
1.2 Menunjukkan usaha
mandiri untuk
mempelajari
keterampilan atau
kemampuan baru dari
berbagai media
pembelajaran
1.3 Berupaya
meningkatkan diri
dengan belajar dari
orang-orang lain yang
berwawasan luas di
dalam organisasi.
Ceklis
Komponen
Deskripsi Indikator Perilaku Kesenjangan
Kompetensi
Ya Tidak
1. PEREKAT Peka memahami dan 1.1 Mampu memahami,
BANGSA menerima menerima, peka
kemajemukan terhadap perbedaan
individu/kelompok
masyarakat;
1.2 Terbuka, ingin belajar
tentang
perbedaan/kemajemu
kan masyarakat
1.3 Mampu bekerja
bersama dengan
individu yang berbeda
latar belakang
dengan-nya
C. KOMPETENSI TEKNIS
Nama
NIP
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
A. KOMPETENSI MANAJERIAL
Ceklis
Komponen
Deskripsi Indikator Perilaku Kesenjangan
Kompetensi
Ya Tidak
1. INTEGRITAS Mampu 2.1 Mengingatkan rekan kerja
mengingatkan, untuk bertindak sesuai
mengajak rekan dengan nilai, norma, dan
kerja untuk etika organisasi dalam
bertindak sesuai segala situasi dan kondisi;
nilai, norma, dan Mengajak orang lain untuk
etika organisasi bertindak sesuai etika dan
kode etik.
2.2 Menerapkan norma-
norma secara konsisten
dalam setiap situasi, pada
unit kerja
terkecil/kelompok
kerjanya.
2.3 Memberikan informasi
yang dapat dipercaya
sesuai dengan etika
organisasi.
2. KERJASAMA Menumbuhkan tim 2.1 Membantu orang lain
kerja yang dalam menyelesaikan
partisipatif dan tugas-tugas mereka untuk
efektif mendukung sasaran tim
2.2 Berbagi informasi yang
relevan atau bermanfaat
pada anggota tim;
mempertimbangkan
masukan dan keahlian
anggota dalam
tim/kelompok kerja serta
bersedia untuk belajar
dari orang lain
2.3 Membangun komitmen
yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas tim
3. KOMUNIKASI Aktif menjalankan 2.1 Menggunakan gaya
komunikasi secara komunikasi informal untuk
formal dan meningkatkan hubungan
informal; Bersedia profesional
mendengarkan 2.2 Mendengarkan pihak lain
orang lain, secara aktif; menangkap
menginterpretasik dan menginterpretasikan
an pesan dengan pesan-pesan dari orang
respon yang lain, serta memberikan
sesuai, mampu respon yang sesuai;
menyusun materi 2.3 Membuat materi
presentasi, pidato, presentasi, pidato, draft
naskah, laporan, naskah, laporan dll sesuai
dll arahan pimpinan
4. ORIENTASI Berupaya 2.1 Menetapkan dan
PADA HASIL meningkatkan berupaya mencapai
hasil kerja pribadi standar kerja pribadi yang
yang lebih tinggi lebih tinggi dari standar
dari standar yang kerja yang ditetapkan
ditetapkan organisasi
mencari, mencoba
metode alternatif
untuk peningkatan
kinerja
PADA HASIL meningkatkan
hasil kerja pribadi
yang lebih tinggi
dari standar yang
ditetapkan
mencari, mencoba 2.2 Mencari, mencoba
metode alternatif metode kerja alternatif
untuk peningkatan untuk meningkatkan hasil
kinerja kerjanya
2.3 Memberi contoh kepada
orang-orang di unit
kerjanya untuk mencoba
menerapkan metode kerja
yang lebih efektif yang
sudah dilakukannya
5. PELAYAN Mampu 2.1 Menunjukan sikap yakin
PUBLIK mensupervisi/me dalam mengerjakan tugas-
ngawasi/menyelia tugas
dan menjelaskan pemerintahan/pelayanan
proses publik, mampu menyelia
pelaksanaan dan menjelaskan secara
tugas tugas obyektif bila ada yang
pemerintahan/pel mempertanyakan
ayanan publik kebijakan yang diambil
secara transparan 2.2 Secara aktif mencari
informasi untuk mengenali
kebutuhan pemangku
kepentingan agar dapat
menjalankan pelaksanaan
tugas pemerintahan,
pembangunan dan
pelayanan publik secara
cepat dan tanggap;
2.3 Mampu mengenali dan
memanfaatkan
kebiasaan, tatacara,
situasi tertentu sehingga
apa yang disampaikan
menjadi perhatian
pemangku kepentingan
dalam hal penyelesaian
tugas-tugas
pemerintahan,
pembangunan dan
pelayanan publik
6. Meningkatkan 2.1 Meningkatkan
PENGEMBANGAN kemampuan kemampuan bawahan
DIRI DAN ORANG bawahan dengan dengan memberikan
LAIN memberikan contoh, instruksi,
contoh dan penjelasan dan petunjuk
penjelasan cara praktis yang jelas kepada
melaksanakan bawahan dalam
suatu pekerjaan menyelesaikan suatu
pekerjaan
2.2 Membantu bawahan
untuk mempelajari
proses, program atau
2.3 sistem baru metode
Menggunakan
lain untuk meyakinkan
bahwa orang lain telah
memahami penjelasan
atau pengarahan
7. MENGELOLA Proaktif 2.1 Menyesuaikan cara kerja
PERUBAHAN beradaptasi lama dengan menerapkan
mengikuti metode/proses baru
perubahan selaras dengan ketentuan
yang berlaku tanpa
arahan orang lain
2.2 Mengembangkan
kemampuan diri untuk
menghadapi perubahan.
2.3 Cepat dan tanggap dalam
menerima perubahan
8. PENGAMBILAN Menganalisis 2.1 Melakukan analisis secara
KEPUTUSAN masalah secara mendalam terhadap
mendalam informasi yang tersedia
dalam upaya mencari
solusi
2.2 Mempertimbangkan
berbagai alternatif yang
ada sebelum membuat
kesimpulan
2.3 Membuat keputusan
operasional berdasarkan
kesimpulan dari berbagai
sumber informasi sesuai
dengan pedoman yang
ada
Ceklis
Komponen
Deskripsi Indikator Perilaku Kesenjangan
Kompetensi
Ya Tidak
1. PEREKAT Aktif 2.1 Menampilkan sikap dan
BANGSA mengembangkan perilaku yang peduli akan
sikap saling nilai-nilai keberagaman
menghargai, dan menghargai
menekankan perbedaan
persamaan dan 2.2 Membangun hubungan
persatuan baik antar individu dalam
organisasi, mitra kerja,
pemangku kepenting
2.3 Bersikap tenang, mampu
mengendalikan emosi,
kemarahan dan frustasi
dalam menghadapi
pertentangan yang
ditimbulkan oleh
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan,
suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik
di lingkungan unit
kerjanya.
C. KOMPETENSI TEKNIS
Ceklis
Kompetensi yang sesuai
No Fungsi/uraian tugas Kesenjangan
dengan tugas dan fungsi
Ya Tidak
Lampiran IIc : Penilaian Pegawai Jabatan
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Nama
NIP
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
A. KOMPETENSI MANAJERIAL
3.3 Mengembangkan
metode kerja yang
lebih efektif dan
efisien untuk
mencapai target kerja
unitnya
5. PELAYAN Mampu memanfaatkan 3.1 Memahami,
PUBLIK kekuatan kelompok mendeskripsikan
serta memperbaiki pengaruh dan
standar pelayanan hubungan/kekuatan
publik di lingkup unit kelompok yang
kerja sedang berjalan di
organisasi (aliansi
atau persaingan), dan
dampaknya terhadap
unit kerja untuk
menjalankan tugas
pemerintahan secara
profesional dan
netral, tidak
3.2 memihak;
Menggunakan
keterampilan dan
pemahaman lintas
organisasi untuk
secara efektif
memfasilitasi
kebutuhan kelompok
yang lebih besar
dengan cara-cara
yang mengikuti
standar objektif,
transparan,
profesional, sehingga
tidak merugikan para
pihak di lingkup
pelayanan publik unit
kerjanya;
3.3 Mengimplementasika
n cara-cara yang
efektif untuk
memantau dan
mengevaluasi
masalah yang
dihadapi pemangku
kepentingan/masyara
kat serta
mengantisipasi
kebutuhan mereka
saat menjalankan
tugas pelayanan
publik di unit kerjanya
6. Memberikan umpan 3.1 Memberikan tugas-
PENGEMBANGAN balik, membimbing tugas yang
DIRI DAN ORANG menantang pada
LAIN bawahan sebagai
media belajar untuk
mengembangkan
kemampuannya
3.2 Mengamati bawahan
dalam mengerjakan
tugasnya dan
memberikan umpan
balik yang objektif
dan jujur; melakukan
diskusi dengan
bawahan untuk
memberikan
bimbingan dan
umpan balik yang
berguna bagi
bawahan
3.3 Mendorong
kepercayaan diri
bawahan;
memberikan
kepercayaan penuh
pada bawahan untuk
mengerjakan tugas
dengan caranya
sendiri; memberi
kesempatan dan
membantu bawahan
menemukan peluang
untuk berkembang
7. MENGELOLA Membantu orang lain 3.1 Membantu orang lain
PERUBAHAN mengikuti perubahan, dalam melakukan
mengantisipasi perubahan
perubahan secara tepat 3.2 Menyesuaikan
prioritas kerja secara
berulang-ulang jika
diperlukan.
3.3 Mengantisipasi
perubahan yang
dibutuhkan oleh unit
kerjanya secara
tepat. Memberikan
solusi efektif terhadap
masalah yang
ditimbulkan oleh
adanya perubahan
8. PENGAMBILAN Membandingkan 3.1 Membandingkan
KEPUTUSAN berbagai alternatif, berbagai alternatif
menyeimbangkan risiko tindakan dan
keberhasilan dalam implikasinya
implementasi
8. PENGAMBILAN Membandingkan
KEPUTUSAN berbagai alternatif,
menyeimbangkan risiko
keberhasilan dalam
implementasi 3.2 Memilih alternatif
solusi yang terbaik,
membuat keputusan
operasional mengacu
pada alternatif solusi
terbaik yang
didasarkan pada
analisis data yang
sistematis, seksama,
mengikuti prinsip
kehati-hatian
3.3 Menyeimbangkan
antara kemungkinan
risiko dan
keberhasilan dalam
implementasinya
B. KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
Ceklis
Kompetensi yang Kesenjangan
No Fungsi/uraian tugas sesuai dengan tugas
dan fungsi Ya Tidak
Lampiran IId : Penilaian Pegawai Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/ JF Ahli Madya (Level 4)
Formulir 2d. Penilaian Pegawai Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/JF Ahli Madya (Level 4)
Nama
NIP
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
A. KOMPETENSI MANAJERIAL
Komponen Ceklis
Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi Ya Tidak
1. INTEGRITAS Mampu menciptakan 4.1 Menciptakan situasi kerja
situasi kerja yang yang mendorong seluruh
mendorong kepatuhan pemangku kepentingan
pada nilai, norma, dan mematuhi nilai, norma, dan
etika organisasi etika organisasi dalam
segala situasi dan kondisi.
4.2 Mendukung dan
menerapkan prinsip moral
dan standar etika yang
tinggi, serta berani
menanggung konsekuen
4.3 Berani melakukan koreksi
atau mengambil tindakan
atas penyimpangan kode
etik/nilai-nilai yang dilakukan
oleh orang lain, pada tataran
lingkup kerja setingkat
instansi meskipun ada
resiko.
2. KERJASAMA Membangun komitmen 4.1 Membangun sinergi antar
tim, sinergi unit kerja di lingkup instansi
yang dipimpin
4.2 Memfasilitasi kepentingan
yang berbeda dari unit kerja
lain sehingga tercipta sinergi
dalam rangka pencapaian
target kerja organisasi
4.3 Mengembangkan sistem
yang menghargai kerja sama
antar unit, memberikan
dukungan / semangat untuk
memastikan tercapainya
sinergi dalam rangka
pencapaian target kerja
organisasi
3. KOMUNIKASI Mampu mengemukakan 4.1 Mengintegrasikan informasi-
pemikiran multidimensi informasi penting dari
secara lisan dan tertulis berbagai sumber dengan
untuk mendorong pihak lain untuk
kesepakatan dengan mendapatkan pemahaman
tujuan meningkatkan yang sama; Berbagi
kinerja secar informasi dengan
pemangku kepentingan
untuk
tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan
4.2 Menuangkan
pemikiran/konsep dari
berbagai sudut pandang/
multidimensi dalam bentuk
tulisan formal;
4.3 Menyampaikan informasi
secara persuasif untuk
mendorong pemangku
kepentingan sepakat pada
langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan
4. ORIENTASI Mendorong unit kerja 4.1 Mendorong unit kerja di
PADA HASIL mencapai target yang tingkat instansi untuk
ditetapkan atau mencapai kinerja yang
melebihi hasil kerja melebihi target yang
sebelum ditetapkan
4.2 Memantau dan
mengevaluasi hasil kerja
unitnya agar selaras dengan
sasaran strategis instansi
4.3 Mendorong pemanfaatan
sumber daya bersama antar
unit kerja dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pencaian target
organisasi
5. PELAYAN Mampu memonitor, 4.1 Memahami dan memberi
PUBLIK mengevaluasi, perhatian kepada isu-isu
memperhitungkan dan jangka panjang, kesempatan
mengantisipasi dampak atau kekuatan politik yang
dari isu-isu jangka mempengaruhi organisasi
panjang, kesempatan, dalam hubungannya dengan
atau kekuatan politik dunia luar, memperhitungkan
dalam hal pelayanan dan mengantisipasi dampak
kebutuhan pemangku terhadap pelaksanaan
kepentingan yang tugastugas pelayanan publik
transparan, objektif, dan secara objektif, transparan,
profesional dan professional dalam
lingkup organisasi
atau kekuatan politik
dalam hal pelayanan
kebutuhan pemangku
kepentingan yang
transparan, objektif, dan
profesional
Komponen Ceklis
Deskripsi Indikator Perilaku
Kompetensi Ya Tidak
1. PEREKAT Mendayagunakan 4.1 Menginisiasi dan
BANGSA perbedaan secara merepresentasikan
konstruktif dan kreatif pemerintah di lingkungan
untuk meningkatkan kerja dan masyarakat untuk
efektifitas organisasi senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan
dalam keberagaman dan
menerima segala bentuk
perbedaan dalam kehidupan
bermasyarakat;
4.2 Mampu mendayagunakan
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
mencapai kelancaran
pencapaian tujuan
4.3 organisasi
Mampu membuat program
yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik
C. KOMPETENSI TEKNIS
Kompetensi Ceklis
yang sesuai Kesenjangan
No Fungsi/uraian tugas
dengan tugas
dan fungsi Ya Tidak
Lampiran IId : Penilaian Pegawai Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/ JF Ahli Utama (Level 5)
Formulir 2e. Penilaian Pegawai Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/JF Ahli Utama (Level 5)
Nama
NIP
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
A. KOMPETENSI MANAJERIAL
Ceklis
Komponen Kompetensi Deskripsi Indikator Perilaku Kesenjangan
Ya Tidak
1. INTEGRITAS Mampu menjadi role 5.1 role model dalam
model dalam penerapan penerapan standar
standar keadilan dan keadilan dan etika di
etika di tingkat nasiona tingkat nasional 5.1.
Mempertahankan tingkat
standar keadilan dan etika
yang tinggi dalam
perkataan dan tindakan
sehari-hari yang dipatuhi
oleh seluruh pemangku
kepentingan pada lingkup
5.2 instansi
Menjadi yang dipimpinnya
“role model”
/keteladanan dalam
penerapan standar
keadilan dan etika yang
tinggi di tingkat nasional
5.3 Membuat konsep kebijakan
dan strategi penerapan
sikap integritas dalam
pelaksanaan tugas dan
norma-norma yang sejalan
dengan nilai strategis
organisasi.
2. KERJASAMA Menciptakan situasi 5.1 Menciptakan hubungan
kerja sama secara kerja yang konstruktif
konsisten, baik di dalam dengan menerapkan
maupun di luar instansi norma / etos / nilai-nilai
kerja yang baik di dalam
dan di luar organisasi;
meningkatkan produktivitas
dan menjadi panutan
5.2 dalam
Secaraorganisasi
konsisten menjaga
sinergi agar pemangku
kepentingan dapat bekerja
sama dengan orang di
dalam maupun di luar
organisasi
5.3 Membangun konsensus
untuk menggabungkan
sumberdaya dari berbagai
pemangku kepentingan
untuk tujuan bangsa dan
negara
3. KOMUNIKASI Menggagas sistem 5.1 Menghilangkan hambatan
komunikasi yang komunikasi, mampu
terbuka secara strategis berkomunikasi dalam isu-
untuk mencari solusi isu nasional yang memiliki
dengan tujuan resiko tinggi, menggalang
meningkatkan kinerja hubungan dalam skala
strategis di tingkat nasional
3. KOMUNIKASI Menggagas sistem
komunikasi yang
terbuka secara strategis
untuk mencari solusi
dengan tujuan
meningkatkan kinerja
Ceklis
Komponen Kompetensi Deskripsi Indikator Perilaku Kesenjangan
Ya Tidak
1. PEREKAT BANGSA Wakil pemerintah untuk 5.1 Menjadi wakil pemerintah
membangun hubungan yang mampu membangun
sosial psikologis hubungan sosial psikologis
dengan masyarakat
sehingga menciptakan
kelekatan yang kuat antara
ASN dan para pemangku
kepentingan serta diantara
para - 55 - pemangku
kepentingan itu sendiri.
5.2 Mampu
mengkomunikasikan
dampak risiko yang
teridentifikasi dan
merekomendasikan
tindakan korektif
berdasarkan pertimbangan
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk
membangun hubungan
jangka panjang
5.3 Mampu membuat
kebijakan yang
mengakomodasi
perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi,
preferensi politik yang
berdampak positif secara
nasional
C. KOMPETENSI TEKNIS
Ceklis
Kompetensi yang Kesenjangan
No Fungsi/uraian tugas sesuai dengan
tugas dan fungsi Ya Tidak
Lampiran III : Inventarisasi Hasil Penilaian Kesenjangan
Kompetensi Pegawai
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Nama
NIP/NRK
Jabatan
Unit Kerja
Perangkat Daerah
Hasil Penilaian
Kualifikasi kesenjangan
No Nama Kompetensi Kesenjangan
kompetensi*)
Kompetensi
A. MANAJERIAL :
1. Integritas
2. Kerjasama
3. Komunikasi
5. Pelayanan Publik
Pengembangan Diri
6.
dan Orang Lain
Mengelola
7.
Perubahan
Pengambilan
8.
Keputusan
B. SOSIAL KULTURAL
1. Perekat Bangsa
C. TEKNIS
1.
2.
Formulir 4a. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesenjangan Kompetensi Berdasarkan Pengelompokkan Jabatannya - Atasan Langsung
Perangkat Daerah :
Jumlah Kualifikasi/jumlah
No Nama Jabatan Kompetensi Keterangan
existing Tdk ada rendah sedang tinggi
1 Kompetensi manajerial, sosial kultural, teknis
A. Manajerial :
Integritas
Kerjasama
Komunikasi
Orientasi Pada hasil
Pelayanan Publik
Pengembangan Diri dan
Orang Lain
Mengelola Perubahan
Pengambilan Keputusan
B. Sosial Kultural
Perekat bangsa
C. Teknis
Pengembangan
Kurikulum Pelatihan
Penyusunan Rancang
Bangun Program
Pelatihan
Pengelola Pembelajaran
Pelatihan
Penjaminan Mutu
Pelatihan
Evaluasi Pelatihan
2
3 dst
Lampiran IVb : Rekapitulasi Hasil Analisis
Kesenjangan Kompetensi Berdasarkan
Pengelompokkan Jabatannya - Unit Perangkat Daerah
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Formulir 4b. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesenjangan Kompetensi Berdasarkan Pengelompokkan Jabatannya - Unit Perangkat Daerah
Perangkat Daerah :
Jumlah Kualifikasi/jumlah
No Nama Jabatan Kompetensi Keterangan
existing Tdk ada rendah sedang tinggi
1 Kompetensi manajerial, sosial kultural, teknis
A. Manajerial :
Integritas
Kerjasama
Komunikasi
Orientasi Pada hasil
Pelayanan Publik
Pengembangan Diri dan
Orang Lain
Mengelola Perubahan
Pengambilan
Keputusan
B. Sosial Kultural
Perekat bangsa
C. Teknis
Pengembangan
Kurikulum Pelatihan
Penyusunan Rancang
Bangun Program
Pelatihan
Pengelola
Pembelajaran Pelatihan
Penjaminan Mutu
Pelatihan
Evaluasi Pelatihan
2
3 dst
Lampiran IVc : Rekapitulasi Hasil Analisis
Kesenjangan Kompetensi Berdasarkan
Pengelompokkan Jabatannya - Perangkat Daerah
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Formulir 4c. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesenjangan Kompetensi Berdasarkan Pengelompokkan Jabatannya - Perangkat Daerah
Perangkat Daerah :
Jumlah Kualifikasi/jumlah
No Nama Jabatan Kompetensi Keterangan
existing Tdk ada rendah sedang tinggi
1 Kompetensi manajerial, sosial kultural, teknis
A. Manajerial :
Integritas
Kerjasama
Komunikasi
Orientasi Pada hasil
Pelayanan Publik
Pengembangan Diri dan
Orang Lain
Mengelola Perubahan
Pengambilan
Keputusan
B. Sosial Kultural
Perekat bangsa
C. Teknis
Pengembangan
Kurikulum Pelatihan
Penyusunan Rancang
Bangun Program
Pelatihan
Pengelola
Pembelajaran Pelatihan
Penjaminan Mutu
Pelatihan
Evaluasi Pelatihan
2
3 dst
Lampiran V : Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Berdasarkan Sasaran Indikator Kinerja Sesuai Renstra
Formulir 5. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Sasaran Indikator Kinerja Sesuai Renstra
Kompetensi
Perangkat Daerah/Unit Sasaran Jenis Pengembangan
Jabatan Yang Fungsi Perangkat Pegawai Yang
No Kerja pada Perangkat Strategis Indikator Kinerja6) Kompetensi Yang Prioritas11)
Terkait7) Daerah/ Unit Kerja Dibutuhkan/ Perlu
Daerah Organisasi Diperlukan10)
Dikembangkan9)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
2
3 dst
Jakarta, …...............................
Nama Kepala
NIP. Kepala
Petunjuk Pengisian Formulir 5. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Sasaran Indikator Kinerja Sesuai Renstra
Nomor Kode Uraian
Tuliskan Nama Perangkat Daerah
1 Contoh:
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Tuliskan Tujuan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sesuai Lingkup Tugas Perangkat Daerah
Contoh:
2
Terlaksananya Transformasi Pelayanan Publik dan Manajemen Pemerintahan Terintegritas (Tujuan
RPD Nomor 4)
3 Tuliskan Sasaran Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sesuai Lingkup Tugas Perangkat Daerah
Tuliskan Unit Organisasi dalam Perangkat Daerah, misalnya Subbid, Bidang, Unit Pelaksana Tekis,
dll
4 Contoh:
Sekretariat, Bidang Penjaminan Mutu dan Tugas Belajar, Bidang Pengembangan Kompetensi
dasar, Manajerial, dan Fungsional, Pusat Pengembangan Data dan Informasi dll
Tuliskan Sasaran Strategis Organisasi Perangkat Daerah yang telah disusun dalam Renstra
5
Perangkat daerah
6 Tuliskan Indikator Kinerja yang ingin dicapai dalam renstra Organisasi Perangkat Daerah
Tuliskan tempat dan tanggal pada saat disusunnya Identifikasi Kebutuhan Pengembangan
12
Kompetensi Perangkat Daerah
Pengembangan
Kompetensi yang Kegiatan/ Program Pengembangan Kompetensi Yang Dimiliki Saat ini Kompetensi Pegawai
No Jabatan Dibutuhkan Dalam Kompetensi Ideal Untuk Memenuhi Berdasarkan Pengembangan Yang Perlu Justifikasi
Jabatan Kompetensi Jabatan Kompetensi Yang Pernah Diikuti Dikembangkan /
Kesenjangan Kompetensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3 dst
Jakarta, …...............................
Nama Kepala
NIP. Kepala
Petunjuk Pengisian Formulir 6. Analisa Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Perangkat Daerah
Nomor Kode Uraian
Tuliskan Nama Perangkat Daerah
1 Contoh:
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Tuliskan Unit Organisasi dalam Perangkat Daerah, misalnya Subbid, Bidang, Unit Pelaksana
2 Contoh:
Sekretariat, Bidang Penjaminan Mutu dan Tugas Belajar, Bidang Pengembangan Kompetensi
Tuliskan jabatan (struktural/fungsional/pelaksana) yang menunjang pencapaian
indikator/target kinerja yang telah ditetapkan, misalnya sekretaris,kepala bidang penjaminan
3
mutu dan tugas belajar, Kasubbag Keuangan, Kasubbag Kepegawaian, JF widyaiswara ahli
utama, arsiparis, pengadministrasian umum dan sebagainya.
Berdasarkan nama-nama jabatan yang telah dituliskan pada kode nomor 4, Tuliskan
kompetensi yang dibutuhkan atau perlu dikembangkan dari masing-masing jabatan untuk
4 dapat mencapai indikator/target kinerja perangkat daerah yang telah ditetapkan sesuai dengan
jabatannya secara berjenjang sesuai dengan susunan dan kedudukan unit kerja Organisasi
Perangkat Daerah (kolom ini sama isinya dengan kode 9 formulir 8 )
Tuliskan Kegiatan Pengembangan Kompetensi yang dibutuhkan untuk memenuhi kompetensi
5 jabatan. Ini didentifikasi secara berjenjang sesuai dengan susunan dan kedudukan unit kerja
Organisasi Perangkat Daerah. (kolom ini sama isinya dengan kode 10 formulir ).
Tuliskan Kompetensi yang dimiliki Pegawai ASN saat ini berdasarkan pengembangan
6
kompetensi yang pernah diikuti, Data ini dapat diperoleh dari Data Profil ASN.
Tuliskan Kompetensi pegawai yang perlu dikembangkan sesuai dengan jabatannya secara
berjenjang sesuai dengan susunan dan kedudukan unit kerja Organisasi Perangkat Daerah.
7
Kompetensi yang dikembangkan ini merupakan kesenjangan antara kompetesni yang
dibutuhkan jabatan dengan kompetensi yang miliki saat ini.
Tuliskan justifikasi kenapa program/kegiatan pengembangan kompetensi tersebut dipilih untuk
8
dikembangkan kompetensinya.
Lampiran VII : Dokumen Rencana Pengembangan Kompetensi
PNS
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Perangkat Daerah :
Tahun :
Jakarta, …...............................
Nama Kepala
NIP. Kepala
Petunjuk Pengisian Formulir 7. Dokumen Rencana Pengembangan Kompetensi PNS
Nomor
Uraian
Kode
Tuliskan Nama Perangkat Daerah
1 Contoh:
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Tuliskan Tahun rencana pelaksanaan pengembangan kompetensi
2 Contoh:
Tahun 2025
Tuliskan Nama dan NIP yang diidnetifikasipegawai yang akan dikembangkan Kompetensinya
Contoh :
3
Ahmad Subarjo
19xx0308199703xxx
Tuliskan jabatan (struktural/fungsional/pelaksana) yang menunjang pencapaian indikator/target kinerja yang telah
4 ditetapkan, misalnya sekretaris,kepala bidang penjaminan mutu dan tugas belajar, Kasubbag Keuangan, Kasubbag
Kepegawaian, JF widyaiswara ahli utama, arsiparis, pengadministrasian umum dan sebagainya.
5 Tuliskan jenis kompetensi pegawai yang akan dikembangkan
Tuliskan jenis dan jalur pengembangan kompetensi untuk tiap kompetensi yang akan dikembangkan
Contoh :
Dll
Tuliskan siapa penyelenggara Bangkom, apakah BPSDM Provsu, Perangkat Daerah sendiri atau unit pelaksannya
yang mempunyai fungsi penyelenggaraan pelatihan, pengiriman ke instansi diluar Pemprov. DKI Jakarta
Contoh :
BPSDM Prov. DKI Jakarta
LAN RI
7 Kemeterian Dalam Negeri
7
Kementerian PUPR
UPT. Pusdiklat Damkar
Dinas PAPP Provinsi DKI Jakarta
Dinas Parowisata Provinsi DKI Jakarta
Universitas Indonesia
ITB Bandung
Dab lain sebagainya
8 Tuliskan kapan rencana waktu penyelenggaraan pengembangan kompetensi
Tuliskan jumlah jam Pelajaran berdasarkan hasil konversi Pengembangan Kompetensi yang di atur dalam
9
PerkaLAN Nomor 10 Tahun 2018
Lampiran VIII : LogBook Pertemuan Perangkat Daerah
dengan Tim Pendamping Wali Program
Surat Keputusan Kepala BPSDM
Nomor : Tahun 2023
Formulir 8. LogBook Pertemuan Perangkat Daerah dengan Tim Pendamping Wali Program
1)
Nama Perangkat Daerah :
2)
Nama Tim Wali Program
:
1.
2.
3.
Petunjuk Pengisian Formulir 8. LogBook Pertemuan Perangkat Daerah dengan Tim Pendamping Wali Program
Nomor
Uraian
Kode
Tuliskan Nama Perangkat Daerah
1 Contoh:
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
……………, ………………..7)
……………………………..
……………………………..
NIP………………………..
Petunjuk Pengisian Formulir 9. Monitoring Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Nomor
Uraian
Kode
Tuliskan Nama Perangkat Daerah
1 Contoh:
BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Tuliskan Nama Wali Program Pendamping AKPK sesuai SK Sekretaris Daerah Provinsi DKI
2
Jakarta
3 Tuliskan tanggal kegiatan pendampingan yang telah disepakati bersama Perangkat Daerah
4 Tuliskan tanggal realisasi pertemuan kegiatan pendampingan bersama Perangkat Daerah
5 Tuliskan progres yang telah dilakukan perangkat daerah dalam AKPK
6 Tuliskan keterangan tambahan yang diperlikan
7 Ditandatangani oleh seluruh Tim Wali Program