PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Oleh : Agus Iskandar. S.Pd, M.Pd
NIP. 19730817 200501 1 012
Kegiatan Belajar 1 : Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama berkaitan dengan fisiknya.
B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat
terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan.
C. PROSES PERKEMBANGAN
1. Masa Perkembangan Yang Cepat
2. Pengaruh Yang Lama
3. Proses Yang Kompleks
4. Nilai Yang Di Terapkan
5. Masalah Yang Menarik
1. Masa Perkembangan Yang Cepat
Pada anak terjadi pertumbuhan yang cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan yang dialami spesies lain.
Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama lebih
cepat dari pada tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama
terjadi juga pada perubahan yang menyangkut interaksi
sosial, perolehan dan penggunaan bahasa, kemampuan
mengingat, serta berbagai fungsi lainnya.
2. Pengaruh Yang Lama
Teori Kematangan :
Menurut Gesell keterampilan berjalan,
berbicara, dan belajar membaca terjadi sebagai
akibat perkembangan biologis anak. Kesiapan
biologis merupakan faktor dominan dalam
memampukan anak untuk belajar.
TEORI PERKEMBANGAN
KOGNITIF/KONSTRUKTIVISME
1. Jean Piaget
2. Lev V. Gotsky
3. Teori Behaviorisme
4. Teori Belajar Sosial
Teori Jean Piaget
Pandangan teori perkembangan kognitif mempunyai pengaruh
besar untuk memahami bagaimana anak memperoleh dan
menggunakan pengetahuan. Karya Jean Piaget telah
memperluas pemahaman kita tentang bagaimana kognisi-
kognisi berkembang. Hasil kajian Piaget (1963) tentang kognisi
menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai tahap pemahaman
yang berbeda pada usia yang berbeda pula. Teori
perkembangan kognitif menunjukkan bahwa interaksi anak
dengan lingkungan dan pengorganisasian kognitif dari
pengalaman menghasilkan kecerdasan.
Teori Lev V. Gotsky
Teori ini berakar dari karya Ivan Pavlov seorang ahli psikologi Rusia
yang menetapkan bahwa binatang dapat mempelajari respon
fisiologi kepada lingkungan melalui rangsangan (stimuli). Para ahli
behaviorisme menanamkan teori S-R (stimulus-respon) dalam
perkembangan anak. Menurut para ahli behaviorisme baru, faktor
kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah lingkungan dan
kesempatan untuk belajar.
Teori Belajar Sosial