Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang mereka
jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembangan berarti serangkaian perubahan
progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Yang dimaksud dengan perkembangan itu adalah suatu proses perubahan pada seseorang
kearah yang lebih maju dan lebih dewasa, namun mereka berbeda-beda pendapat tentang
bagaimana proses perubahan itu terjadi dalam bentuknya yang hakiki. (Ani Cahyadi, Mubin,
2006 : 21-22).
Pembahasan
Teori pertama tentang masa tumbuh kembang anak adalah teori Piaget. Jean Piaget
sendiri adalah seorang psikologi klinis yang berasal dari Swiss dan terkenal karena
karyanya yang mempelajari pemahaman lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak.
Berdasarkan penelitiannya, beliau menyimpulkan bahwa anak berkembang dengan
tahapan yang berbeda.
Hal ini mengakibatkan anak yang berkembang pada tahap yang lebih lanjut tidak dapat
memahami apa yang dialami anak sebelumnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa
anak membentuk persepsi mental akan dunia dan merasa bahwa perkembangan kognitif
anak berjalan dengan berbagai tahapan yang biologis.
Tahapan ini pun dilakukan dengan interaksi melalui lingkungan sekitar. Dalam teori ini,
ia memprediksi bahwa anak di seluruh dunia pasti akan melalui seluruh tahapan yang
sama dengan urutan yang sama pada kelompok usia tanpa terkecuali meski sebenarnya ia
tak mempertimbangkan mengenai perbedaan dalam lingkungan di mana anak dibesarkan.
Lain lagi dengan teori yang dikemukakan oleh Lev Semyonovich Vygotsky yang
merupakan psikolog asal Uni Soviet. Beliau mengungkapkan bahwa orang dewasa dan
peranan dari sesama teman memainkan peranan yang jauh lebih penting terhadap proses
tumbuh kembang anak.
Beliau juga mengatakan bahwa tumbuh kembang anak pertama kali dilakukan melalui
interaksi sosial yang dilakukan antar anak lalu baru bergerak ke level individu di mana
mereka mengambil makna dari apa yang mereka pelajari.
Selain itu, ia juga melihat anak lebih sebagai seorang pelajar yang belajar melalui
lingkungan sosial di mana anak besar dan tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh anggota
lain dalam lingkungan tersebut dan berpengaruh juga pada kebutuhan dan kemampuan
anak.
Lalu, bagaimana dengan perspektif dunia dengan anak? Oleh karena psikologi anak
sangatlah luas, untuk mencoba menjawab pertanyaan ini, tentunya harus ada riset dan praktisi
psikologi yang meneliti tumbuh kembang anak ke area yang lebih spesifik. Secara luasnya, ini
cenderung untuk memetakan perkembangan anak ke dalam kategori perkembangan fisik.
Selain itu, juga pada perkembangan kognitif dan perkembangan sosial emosional. Para psikolog
anak mencoba untuk memahami berbagai aspek pertumbuhan anak termasuk bagaimana seorang
anak berpikir untuk belajar, melakukan interaksi dan memberikan tanggapan secara emosional
terhadap orang atau benda di sekelilingnya.
Begitu juga terhadap teman, pemahaman emosi dan bagaimana anak-anak bisa mengembangkan
kepribadian, perilaku dan keahlian mereka. Anda harus ingat bahwa tumbuh kembang anak
ditandai dengan tahapan tertentu. Tahapan ini pun ditandai dengan perkembangan kemampuan
mereka.
Sebagai contoh, anak bisa merangkak, berjalan, berbicara dan lain sebagainya. Ini adalah hal
umum yang bisa dicapai kebanyakan anak di usia tertentu. Hal ini juga menarik untuk dijelaskan
bagaimana anak bisa mencapai tahapan ini dan bagaimana seorang individu, sosial dan
kebudayaan bisa menentukan tumbuh kembang anak.
Dunia pendidikan sangat dekat dengan anak. Untuk proses penerapan psikologi untuk
anak, psikologi pendidikan juga harus diterapkan. Psikologi pendidikan ini bekerja bersama
anak yang menemukan kesulitan dalam belajar, memahami atau berkomunikasi dengan
sesamanya atau dianggap sulit dalam berperilaku.
Psikolog pendidikan biasanya akan bekerja di lingkungan sekolah dan berinteraksi dengan para
guru, keluarga siswa dan berinteraksi juga dengan sekolah untuk membantu anak-anak yang
mengalami kesulitan tertentu dalam pendidikan. Ilmu yang satu ini sebenarnya lebih berfokus
pada proses belajar mengajar anak di dunia pendidikan.
Fokus utamanya sendiri adalah keseluruhan aspek dari proses belajar itu sendiri dan aspek
pendukungnya yang terdiri dari aspek kognitif dan perilaku. Dengan mempelajari kedua aspek
ini, para peneliti dapat memahami perbedaan individual dalam kepandaian, perkembangan
kognitif, pengaruh, motivasi, kendali diri dan lain sebagainya.
Selain itu, psikologi pendidikan juga melibatkan pembelajaran tentang ingatan, konsep proses
dan perbedaan individual melalui psikologi kognitif dalam mengkonsepkan strategis baru untuk
belajar dan mengajar manusia. Ia dibangun atas dasar teori pengkondisian operator,
fungsionalisme, strukturalisme, konstruktif, humanis, gestalt dan pemrosesan informasi.
Selanjutnya, psikolog juga harus aktif dalam mendukung anak menangani kesulitan yang
dihadapi dan membuat sebuah program untuk pencegahan dan mencegah penderitaan anak.
Dengan memahami bagaimana anak pada usia tertentu melakukan suatu tugas, psikolog klinik
akan dapat mengidentifikasi gangguan pada perkembangan mereka.
Selain itu, walau antara psikologi pendidikan dan klinis memiliki perbedaan, namun pada
dasarnya keduanya memiliki persamaan yakni sering menggunakan diagnosis untuk
mengidentifikasi anak yang memiliki suatu gangguan dalam perkembangan mereka. Misalnya
saja autisme, ADHD dan gangguan lainnya yang memang kerap dialami anak.
Manfaat lain yang bisa didapat adalah Anda bisa mengetahui seberapa jauh perkembangan
kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dengan metode pembelajaran yang telah diterapkan
sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan berguna untuk melakukan perubahan jika
diperlukan.
Manfaat lain yang bisa didapat adalah untuk perencanaan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dengan menetapkan mana metode yang lebih baik untuk kebutuhan peserta didik.
Manfaat lain yang bisa didapat adalah untuk alat mengukur dan menerangkan mengenai
perubahan peserta didik baik dan perilaku sosial ataupun perkembangan kemampuan belajar.
Dengan ini, Anda juga dapat membantu peserta didik, pendidik dan orang tua untuk
berekspektasi secara pasti karena dipantau dari perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Jelas, dengan ini bisa membantu orang tua dan pendidik untuk menyusun bimbingan belajar
yang tepat dengan mempertimbangkan kemampuan anak juga.
Selain itu, ia juga bisa membantu pendidik untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya
gangguan selama proses belajar mengajar karena tingkat kemampuan dan kesulitan apa yang
dihadapi peserta didik dalam belajar. Hal ini juga mampu membantu memecahkan permasalahan
jika terjadi hambatan selama proses pembelajaran.
Paling pasti, adanya ini juga bisa digunakan untuk membangun komunikasi yang baik antara
peserta didik dan pendidik sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan membantu
peserta didik dalam mengendalikan dan penyikapan perilakunya. Ini juga bisa memaksimalkan
pemanfaatan lingkungan sekolah untuk pembelajaran yang lebih baik.
Adanya psikologi ini juga bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan peserta didik baik dalam
hal belajar, berperilaku mampun dalam berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungannya.
Selain itu, ia juga bisa membantu peserta didik untuk memahami apa yang diinginkannya dan
bagaimana caranya ia menilai dirinya sendiri dan menentukan langkah.
Mempelajari psikologi pada anak memang sangat membantu untuk mengetahui bagaimana
tumbuh kembang anak, tahap perkembangan dan masalah mereka. Pada akhirnya, hal ini bisa
membantu Anda dalam menerapkannya di dunia nyata baik dalam dunia pendidikan atau klinik
sehingga mampu mengetahui apa yang jadi masalah pada anak itu sendiri.
Kesimpulan
Psikologi Anak ternyata tak hanya dipelajari oleh masing-masing individu namun
berpengaruhnya individu lain atau melakukan interaksi sosial sehingga Anak akan
mempelajari apa yang terjadi dan memaknai peristiwa tersebut. Lalu individu tersebut
atau Anak tersebut mempelajarinya secara mandiri atua individual. Mengetahui apa yang
kedepannya harus ia lakukan atau tidak lakukan, Contoh kecilnya ialah membedakan Hal
Baik dan Buruk.
Dalam kehidupan yang mendatang dan mendasar pada keahlian yang penulis sedang
proses ini adalah menemukan beberapa pemahaman baru dan manfaat untuk melihat hal
kecilnya ialah tingkah laku peserta didik atau makhluk sosial lain. Menjadi penilaian
untuk keahlian ataupun untuk saya sebagai penulis itu sendiri bahwa memahami Psikologi
Anak adalah sesuatu hal yang harus dicapai guna keseimbangan pengetahuan secara
mendalam.
Daftar Pustaka
https://usberstop.wordpress.com/2011/01/04/makalah-psikologi-anak/
https://epsikologi.com/psikologi-anak/