PROSES KADERISASI
(RTL MINGGUAN DIMASA PANDEMI COVID-19)
Permasalahan / Kendala
Sejak wabah covid-19 masuk di Indonesia dan semakin luas penyebaranya, PB PMII
membuat keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan formal maupun non formal di
semua tingkatan organisasi.
Namun yang jelas pandemi ini tidak boleh dijadikan sebuah alasan untuk menghentikan
proses kaderisasi di PMII. Ini menjadi tantangan bagi kader-kader PMII untuk membuat
suatu proses kaderisasi yang baru. Salah satunya adalah memanfaatkan sistem teknologi
informasi yang semakin canggih saat ini.
Tetapi ini juga menjadi PR tersendiri untuk kader-kader PMII yang mana kemarin-kemarin
tidak pernah melakakukan proses kaderisasi dengan memanfaatkan teknologi. Sehingga ini
perlu diformulasikan untuk membuat suatu terobosan baru. Permasalahan lain yang timbul
jika kita menggunakan sistem daring adalah tingkat efektifitasnya bisa dibilang sangat kecil
dan proses pengawalan juga semakin sulit (contoh : ketika daring kita tidak tahu apa mereka
benar-benar menyimak / mengerjakan sesuai yang ditugaskan atau tidak) serta kendala-
kendala lain seperti tidak meratanya jaringan di beberapa daerah.
Ada beberapa ide & gagasan dari kami untuk proses kaderisasi terkhusus dalam RTL
mingguan / diskusi mingguan dengan 2 metode yaitu tatap muka & Daring (pemanfaatan
teknologi).
REKOMENDASI
1. Tatap Muka
Diskusi tatap muka inilah yang kita lakukan sebelum pandemi menyerang bumi tercinta
ini. Dengan adanya kendala-kendala yang sudah dijelaskan diatas maka sistem tatap
muka akan sedikit berbeda dengan sebelumnya.
Kita masih bisa melakukan Tatap Muka namun dengan mengikuti berbagai protkol
kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Hal-hal yang wajib di dilakukan ketika kita melakukan RTL tatap muka :
1) Pakai Masker
2) Membawa Handsanitizer
3) Jika keadaan kurang sehat tidak dianjurkan untuk ikut RTL
4) Mengurangi kontak fisik
5) Selalu menjaga kebersihan
6) Tempat yang digunakan tidak termasuk zona merah penyebaran virus corona
7) Membatasi jumlah yang hadir / dibuat dengan sistem dijadwal
a. Pagi dibatasi 15
b. Sore dibatasi 15
c. Atau menyesuaikan jumlah kader
TUJUAN KUALITATIF
Membangun sistem pengkaderan yang efektif dengan masuknya new normal sehinga
harus mematuhi beberapa protokol terutama protokol kesehatan
Menyelaraskan sistem pengkaderan dengan tujuan komisariat, melalui sistem daring
Membentuk sistem pengkaderan baru dengan memanfaatkan kemajuan sistem
teknologi informasi
Meningkatkan skill kader di dunia teknologi