Anda di halaman 1dari 8

Psikologi perkembangan

Dosen pengasuh: Norbertus Labu, S.Fil. M.Si.

NIDN: 2730098301NIDN: 2729016901

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANDREAS DAGANG KEDANG

NIM : 3150

SEMESTER : IIIC

SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA ENDE

2021/ 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manusia merupakan makhluk hidup yang paling sempurna. Seiring
berjalannya waktu, manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan tingkat usianya serta mengalami perubahan-perubahan dalam diri,
baik dalam bentuk fisiologis maupun dalam bentuk psikologis. Setiap manusia
pasti mengalami perkembangan tahap demi tahap yang terjadiselama rentang
kehidupannya. Perkembangan tersebut dapat terjadi pada beberapa aspek, yaitu
perkembangan secara fisik, kognitif, sosial dan emosional. Setiap perkembangan
itu tidak lepas atau tidak luput dari pengaruh faktor hereditas atau bawaan lahir.
Setiap manusia yang dilahirkan memiliki kekhasan yang berbeda dia-. Baik
dua orang yang terlahir kembar sekali pun tetap memiliki karakteristik yang tidak
sama persis. Hal ini dipengaruhi juga oleh faktor genetika yang melekat pada
setiap pribadi manusia. Maka dari itu manusia disebut makhluk yang istimewah.

1.2 TUJUAN
 Untuk mengetahui faktor dan teori yang mempengaruhi perkembangan
manusia serta agar mahasiswa mengetahui dan memahami sejarah hidup
pribadinya sejak dalam kandungan ibu dan situasi psikologis yang terjadi
ketika ibu mengandungnya.

1.3 MANFAAT
 Agar mahasiswa memahami dengan benar faktor yang mempengaruhi
perkembangan hidupnya dari dalam kandungan hingga peristiwa kelahirannya
sampai ke usia dewasa.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HASIL WAWANCARA (DENGAN ORANG TUA)


A. Masa Prenatal dan Neo Natal

Pada saat menjelang kelahiran saya, hubungan kedua orang tua saya rukun dan
harmonis serta saling mencintai dan mengasihi. Namun ada sedikit kendala, dimana
waktu itu kedua orang tua saya sedikit mengalami kendala soal keuangan dimana
pada saat yang bersamaan kedua orang tua saya harus membiayai sekolah kakak-
kakak saya yang lain.

Kelahiran saya ke dunia ini atas kehendak dan kemauan dari orang tua saya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kemauan dari dalam diri kedua orang tua untuk
menghadirkan seorang putra lagi pada saat itu, dan melalui proses pembuahan akirnya
saya dilahirkan.

Pada saat proses kelahiran saya semuanya berlangsung dengan baik-baik saja
serta lancar. Pada saat kelahira saya, anggota keluarga saya menyabutku denga
sukacita. Ketika aku dilahirkan ayahku berada di dekat ibuku. Setelah dilahirkan, saya
diberi asi oleh ibu saya hingga saya berumur 1 tahun lebih 10 bulan. Jarak
kelahiranku denan kakakku adalah 3 tahun.

B. Masa Kanak-kanak dan Remaja


Pada waktu saya menginjak masa kanak-kanak, saya mengalami berbagai problem
dalam hidup. Dimana saya harus mengalah untuk terlambat masuk bangku TK, hal ini
dikarenakan kedua orang tua saya masih berusaha untuk membiayai sekolahnya
kakaku yang sedang menginjak bangku kuliah. Hal ini pun mempengaruhi saya dalam
pergaulan saya dengan teman-teman dekat dimana saya sering diejek karena sudah
besar tapi belum sekolah. Namun hal saya tidak hiraukan meskipun membuat saya
sedikit sakit hati. Namun dengan nasihat kedua orang tuaku, saya bisa melewati
semuanya hingga pada akhirnya saya masuk sekolah, hingga ke sekolah menengah.
C. Masa Dewasa
Pada masa ini saya mengalani banyak kemajuan dan peningkatan baik dalam hal
ilmu pengetahuan.dan banyak mengambil pelajaran dari kehidupan sebelumnya. Saya
merasa bahwa kehidupan saya dari hari-kehari mengalami kemajuan yang cukup baik.
Walaupun terkadang saya mengalami berbagai hambatan namun beriring perjalanan
waktu saya mulai bisa menangani itu sendiri.

2.2 PERKEMBANGAN MANUSIA


Perkembangan terjadi karena kematangan pola-pola dasar tingkah laku dan bukan
merupakan hasil dari proses belajar. Ada beberapa perkembangan pada manusia
seperti:
1. perkembangan fisik

perkembangan fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis.


Misalnya pertumbuhan otot, otak, tulang serta penuaan dengan berkurangnya
ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan-kekuatan otot.

2. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam
berpikir, kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar.

3. Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan
identitas pribadi individu yaitu bagaimana seseorang berhubungan dengan
keluarga, teman-teman, dan gurunya.

2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MANUSIA

Dalam perkembangan manusia ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan


manusia, diantaranya faktor Heriditas (keturunan atau bawaan), dan kondisi atau faktor
lingkungan.

(1.)Faktor Hereditas (keturunan atau bawaan)


Adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang ada pada orang
tua atau dari keturunan kerabat-kerabat terdekat. Sifat bawaan ini sulit untuk
dirubah karena sudah menjadi kebiasaan atau keturunan dari sifat orang tuanya.
Pada dasarnya yang diturunkan oleh orang tua merupakan bentuk atau struktur
tubuh pada anak-anak tersebut yang merupakan hasil dari percampuran gen-gen
dari orang tua yang pada umumnya mencakup sifat, ciri-ciri atau sifat dari orang
tua yang diperoleh
dari lingkungan atau dari hasil belajar didalam lingkungan tersebut.
Kebiasaan-kebiasaan ini tidak akan menjadi kenyataan kecuali kita tidak
mendapat respon atau kesempatan kita untuk berkembang atau merubah sifat-sifat
ini.
(2.) Faktor atau kondisi lingkungan
Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau
saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku manusia, didalam
dugaan yang diterima sebagai dasar didalam bahwa manusia lahir dalam keadaan
tidak memiliki pembawaan apapun, bagikan kertas putih (tabula rasa) yang dapat
ditulisi dengan apa saja yang kita kehendaki.

2.4. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

 Teori nativisme.
1
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan oleh
faktor-faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan yang merupakan faktor-faktor
yang dibawah oleh individu pada waktu dilahirkan. Menurut teori ini, seaktu
individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu, dan sifat-sifat inilah yang
akan menentukan keadaan individu yang bersangkutan, sedangkan faktor lain
yaitu lingkungan, termasuk didalamnya pendidikan dapat dikatakan tidak
berpengaruh terhadap perkembangan individu itu. Teori ini dikemukakan oleh
Schopen Hauer (Bigot, kohstamm, potland, 1950). Teori ini menimbulkan
pandangan bahwa seakan-akan manusia telah ditentukan oleh sifat-sifat
sebelumnya, yang tidak dapat diubah, sehingga individu akan sangat tergantung
kepada sifat-sifat yang diturunkan oleh orang tuanya.

 Teori empirisme.

1
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan seorang individu akan ditentukan
oleh empirinya atu pengalaman-pengalamanya yang diperoleh selama
perkembangan individu itu. Dalam pengertian itu, penglaman termasuk juga
pendidikan yang diterimah oleh individu yang bersangkutan. Menurut teori ini,
individu yang dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih bersih yang
belum ada tulisan-tulisanya. Teori empirisme ini, dikemukakan oleh Jhon Locke,
juga sering dikenal dengan teori tabularasa, yang memandang keturunan atau
pembawaan tidak mempunyai peranan.

 Teori Konvergensi

Teori ini merupakan teori gabungan ( konvergensi) dari kedua teori tersebut
diatas, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh Wiliam Stern. Menurutnya
pembawaan, pengelaman dan lingkungan mempunyai peranan yang penting
didalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan ditentukan baik
oleh faktor yang dibahwa sejak lahir (faktor endogen) maupun faktor lingkungan
(termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan faktor eksogen. Dari
uraian diatas dapat dikemukakan bahwa perkembangan individu itu akan
ditentukan baik oleh faktor pembawaan (dasar atau faktor endogen, maupun oleh
faktor keadaan atau lingkungan atau eksogen).
BAB 111

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Manusia merupakan makhluk yang sempurna dan istimewah. Seiring berjalannya waktu,
manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tingkat usianya
serta mengalami perubahan-perubahan dalam diri, baik dalam bentuk fisiologis maupun
dalam bentuk psikologis. Setiap manusia pasti mengalami perkembangan tahap demi tahap
yang terjadiselama rentang kehidupannya. Perkembangan tersebut dapat terjadi pada
beberapa aspek, yaitu perkembangan secara fisik, kognitif, sosial dan emosional. Setiap
perkembangan itu tidak lepas atau tidak luput dari pengaruh faktor hereditas atau bawaan
lahir.

3.2. PELAJARAN YANG SAYA DAPAT

Bahwa setiap kita manusia pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik itu
secara fisik maupun secara psikologis. Dimana setiap perkembangan itu mampu kita gunakan
dengan sebaik-baiknya guna demi kebahagiaan kita serta orang disekitar kita. Perkembangan
itu baik fisik maupun psikologis akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pertumbuhan
usia kita.

Anda mungkin juga menyukai