042156909 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPBJJ-BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA 2021.2 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Agung Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas tutorial 1. Tugas tutorial 1 ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Tentunya terdapat kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan tugas tutorial 1 ini. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat penulis untuk dapat menyelesaikan tugas tutorial 1 ini dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas tutorial ini tidak akan terwujud tanpa bantuan berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua, Ibu Leli Halimah selaku tuton pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, dan rekan-rekan mahasiswa khususnya Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan saran dan masukan yang berguna dalam menyusun dan menyelesaikan tugan ini. Tentu saja, kritik dan saran dari berbagai pihak penulis terima dengan lapang dada untuk bahan pertimbangan dan perbaikan tugas tutorial 1 ini. Semoga bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga tugas tutorial 1 ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Ciamis, 02 November 2021
Penulis PEMBAHASAN
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Pada dasarnya pertumbuhan manusia itu berbeda satu dengan yang lainnya karena mereka memiliki perbedaan genetic dan asupan dari masing-masing manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa faktor dari pertumbuhan manusia itu sendiri merupakan hal penting dalam perkembangan manusia. Perkembangan anak tidak berlangsung secara makanis ataupun otomatis sebab perkembangan terjadi sangat bergantung pada beberapa faktor secara simultan. Pertumbuhan merupakan perubahan individu yang terbatas pada perubahan fisiknya dan berlangsung sampai pada masa tertentu, perubahan – perubahannya bersifat evolusi ( menuju ke arah yang lebih sempurna ). Anak sebagai suatu totalitas, maksudnya bahwa anak sebagai suatu kesatuan dari seluruh aspek yang ada dalam dirinya. Keseluruhan aspek yang ada dalam diri anak saling berkaitan. Secara keseluruhan anak berbeda dengan orang dewasa. Faktor kematangan dan faktor pengalaman merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi perkembangan anak. Kedua faktor tersebut sangat penting untuk dipelajari dan dipahami untuk mengetahui proses perkembangan anak. Misal, seorang anak yang mengalami keterlambatan dalam berjalan, harus diketahui terlebih dahulu faktor – faktor yang mempengaruhinya, apakah faktor kematangan (genetik) atau faktor pengalaman (lingkungan). Apabila sudah diketahui faktor penyebabnya, maka kita akan mudah mencari solusinya. Faktor-faktornya adalah sebagai berikut. a) Faktor Genetik (Keturunan) Faktor ini merupakan factor utama yang dimiliki oleh seorang manusia dalam awal pertumbuhannya. Faktor ini sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhannya dari bayi sampai dewasa. Biasanya factor genetic ini susah untuk diubah, karena sudah terbentuk dan melekat pada si manusia sejak mereka lahir. Dan sekalipun bisa diubah itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengubahnya. Contoh factor-faktor genetic manusia seperti postur tubuh, warna rambut, warna kulit, sifat, tempramen dan lain-lain. b) Faktor Asupan Faktor ini juga mempengaruhi dalam proses pertumbuhan manusia. Dengan pemberian asupan seperti makanan, vitamin, buah-buahah, sayuran, dan lain-lain secara teratur dalam proses pertumbuhannya maka akan terbentuklah manusia yang sehat, baik sehat fisik dan sehat psikis. Asupan juga berpengaruh dengan cara berfikir, pertumbuhan badan, dan lain-lain. c) Faktor Lingkungan Setelah kedua faktor diatas telah dilewati segeralah anda mengetahui factor yang satu ini, factor lingkungan merupakan cara pembelajaran para manusia dalam pembangunan karakter secara alamiah dengan kata lain proses belajarnya secara otomatis. Maka dengan itu lingkungan berpengaruh dalam pembangunan sifat dan karakter mereka. Apabila factor gen dan asupan mereka telah terpenuhi dengan baik tetapi ia bergaul dan hidup dilingkungan yang salah (tidak baik) maka akan menghasilkan manusia yang tidak baik pula. Sedangkan faktor pertumbuhan organisme pada manusia, diantaranya yaitu: Faktor sebelum lahir, misalnya peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena infeksi oleh bakteri virus dan lain-lain Faktor ketika lahir, antara lain pendaran pada bagian kepala bayi yang disebabkanoleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan. Faktor sesudah lahir, antara lain pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka, kepala terpukul atau mengalami serangan sinar matahari. Faktor psikologis, misalnya bayi yang ditinggal ibu, ayah atau kedua orangtuanya. Sebab lain ialah dibesarkan didalam institusional sehingga kurang mendapat perawatan jasmaniah dan cinta kasih. Anak-anak tersebut kemungkinan besar mengalami kehampaan jiwa, sehingga mengakibatkan kelambatan pertumbuhan fungsi jasmani dan rohani terutama perkembangan inteligensi dan emosi. d) Faktor hereditas (warisan sejak lahir/ bawaan) Hereditas merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua melalui gen-gen. Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah perpaduan kromoson yang jumlahnya menjadi 48 pasang. Perpaduan ini pun segera diikuti oleh pembelahan diri menjadi dua organism sehingga jumlah kromoson pada sel-sel baru tersebut tetap 24 pasang. Diantara kedua organism baru tersebut terjadilah perjuangan dan yang lebih kuat dapat terus hidup. Pada akhirnya hanya satu organism yang berhasil hidup, maka akan lahir satu orang anak, tetapi apabila keduanya berhasil mempertahankan hidupnya, akan lahir anak kembar. e) Faktor lingkungan Urie Bronfrenbrenner & Ann Crouter mengemukakan bahwa lingkungan perkembangan merupakan “berbagai peristiwa, situasi atau kondisi di luar organism yang diduga mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perkembangan individu”. Lingkungan ini terdiri atas: Fisik, yaitu meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada di sekitar janin sebelum lahir sampai kepada rancangan arsitektur suatu rumah. Sosial, yaitu meliputi seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan individu. Lingkungan perkembangan siswa adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang anak yang akan dibahas yaitu menyangkut lingkungan keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan masyarakat. Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, Kematangan merupakan fase perubahan yang dialami oleh individu karena pengaruh genetic dan berlangsung secara bertahap. Aktifitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri. Dalam psikologi perkembangan, terdapat tiga aliran besar yang memiliki pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan,yaitu (1) Aliran Nativisme, didalam aliran ini ada beberapa faktor yang mempengaruhinya diantaranya faktor genetik, faktor kemampuan anak, dan faktor pertumbuhan anak. (2) Aliran Empirisme, Empire artinya pengalaman. Aliran empirisme berlawanan 1800 dengan aliran nativisme, karena berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak kecil. Pada dasarnya manusia itu bisa didik apa saja menurut kehendak lingkungan atau pendidikannya. (3) Aliran Konvergensi. Konvergensi berasal dari kata Convergative yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil.Aliran Konvergensi merupakan kompromi atau kombinasi dari aliran Nativisme dan Empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan, dan kemungkinan - kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu merupakan petunjuk - petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang permainan. Dalam ruang permainan itulah terletak pendidikan dalam arti yang sangat luas. 2. Berikan alasan mengapa Anda sebagai seorang guru harus memahami tingkat perkembangan dan pertumbuhan siswa? Seorang guru harus menguasai karakteristik peserta didik karena guru merupakan contoh teladan kepada anak-anak dan remaja. Guru merupakan pendidik formal, karena latar belakang pendidikan, kepercayaan masyarakat kepadanya serta pengangkatannya sebagai pendidik. Sedangkan pendidik lainnya disebut pendidik informal. Guru harus menguasai karakteristik setiap individu peserta didik supaya dapat memahami keseluruhan kepribadiannya dengan segala latar belakang dan interaksi dengan lingkungannya. Sikap yang harus dimiliki dan dilakukan guru, agar guru dapat mengetahui aspirasi atau tuntutan peserta didik yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program yang tepat bagi peserta didik, sehingga kegiatan pembelajaran pun akan dapat memenuhi kebutuhan, minat mereka dan tepat berdasarkan dengan perkembangan mereka. Alasan kita sebagai pendidik atau guru perlu mempelajari pertumbuhan dan perkembangan siswa. Berikut ini penjelasannya satu persatu. Setiap guru mempunyai ekspektasi atau harapan yang nyata tentang anak dan remaja. Dari psikologi perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai mampu berpikir abstrak. Hal-hal itu merupakan gambaran umum yang terjadi pada kebanyakan anak, di samping itu akan diketahui pula pada umur berapa anak tertentu akan memperoleh ketrampilan perilaku dan emosi khusus. Pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespon sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak. Pengetahuan tentang perkembangan anak, akan membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkemabangan yang normal. Dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri. Psikologi perkembangan akan secara terbuka mengungkap proses pertumbuhan psikologi, proses- proses yang akan dialami pada kehidupan sehari-hari. Yang lebih penting lagi, pengetahuan ini akan membantu kita memahami apa yang kita alami sendiri, misalnya mengapa masa puber kita lebih awal atau lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman lain. DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Irawan, Dedi. 2020. “Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia”, https://www.sehatq.com/artikel/daftar- faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan- manusia, diakses pada 02 November 2021 pukul 10.27. Hanafi, Muhammad. 2012. “Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan”, http://afhie-cirebon.blogspot.com/ 2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diakses pada 02 November 2021 pukul 11.23. Sobandi, Rizki. 2016. “Mengapa guru harus memahami perkembangan peserta didik”, http://rizkysobandi.blogspot.com/2016/07/mengapa- guru-harus-memahami.html, diakses pada pada 02 November 2021 pukul 12.51. Muttaqin, 2021. “3 Alasan Guru Harus Mempelajari Pertumbuhan (Perkembangan) Siswa”, diakses pada pada 02 November 2021 pukul 13.44. Sumantri Mulyani. 2016. MKDK4002 – Perkembangan Peserta Didik. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.