Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTON WAJIB 1

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK ( MKDK4001 )

TUTOR : Desty Susianita, M.Pd

Nama : Endang Rahmiyati

Nim : 857123147

Prodi : PGSD

UPBJJ : JAKARTA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
pembahasan tugas tuton wajib 1 ini dapat tersusun sampai dengan selesai.

Saya sangat berharap semoga pada mata kuliah perkembangan peserta didik ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahka berharap lebih jauh lagi
agar tugas tuton ini bisa dibaca dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunantugas tuton ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan tugas tuton wajib ini.

…………………, ……………………. 202..

Tandatangan mahasiswa

Nama jelas

PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan individu?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu:

 Faktor genetic (keturunan)

Pada faktor ini sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dari bayi sampai
dewasa. Biasanya faktor genetic ini susah untuk diubah, karena sudah terbentuk
dan melekat pada anak sejak mereka dilahirkan dan sekalipun ingin bisa diubah itu
memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengubahnya.

Contoh-contoh faktor genetik manusia: postur tubuh, warna rambut, warna kulit,
sifat, tempramen dan lain- lain.

 Faktor asupan

Maka dengan cara memberi asupan seperti makanan, vitamin, buah-buahan,


sayuran dan lain-lain. Dengan secara teratur dalam proses pertumbuhannya maka
akan terbentuklah manusia yang sehat, baik sehat fisik dan sehat fisiskis. Karena
pada asupan juga akan berpengaruh dengan cara berfikir, pertumbuhan badan, dan
lain-lain.

 Faktor lingkungan

Maka dari faktor lingkungan ini akan berpengaruh dalam pembangunan dan
karakter mereka. Apabila faktor gen dan asupan mereka telah terpenuhu dengan
baik akan tetapi ia bergaul dan hidup dilingkungan yang salah (kurang baik) maka
akan menghasilkan manusia yang tidak baik pula, dan sebaliknya apabila ia bergaul
dengan lingkungan yang bagus (baik) maka akan menghasikan manusia yang baik.

Sedangkan pertumbuhan organisme pada manusia, yaitu:

 Faktor ketika lahir


 Faktor sesudah lahir
 Faktor psikologis

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan, yaitu:

 Faktor hereditas (warisan sejak lahir / baeaan)

Pada faktor yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas
diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada
anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak
masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak
orangtua melalui gen-gen.

Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah perpaduan kromoson yang jumlahnya


menjadi 48 pasang. Perpaduan ini pun segera diikuti oleh pembelahan diri menjadi
dua organism sehingga jumlah kromoson pada sel-sel baru tersebut tetap 24
pasang. Diantara kedua organism baru tersebut terjadilah perjuangan dan yang
lebih kuat dapat terus hidup. Pada akhirnya hanya satu organism yang berhasil
hidup, maka akan lahir satu orang anak, tetapi apabila keduanya berhasil
mempertahankan hidupnya, akan lahir anak kembar.

 Faktor lingkungan

Urie Bronfrenbrenner & Ann Crouter mengemukakan bahwa lingkungan


perkembangan merupakan “berbagai peristiwa, situasi atau kondisi di luar organism
yang diduga mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perkembangan individu”.
Lingkungan ini terdiri atas:

-Fisik, yang meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada di sekitar janin sebelum
lahir sampai kepada rancangan arsitektur suatu rumah

-Sosial, yang meliputi seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perkembangan individu.Konsep lama tentang lingkungan
perkembangan, memahaminya sebagai seperangkat kekuatan yang membentuk
manusia, karena manusia dipandang seperti seonggok tanah liat yang dapat
dicetak atau dibentuk. Sekarang dipahami bahwa manusia disamping dipengaruhi,
juga mempengaruhi lingkungan fisik dan sosialnya. Dengan kata lain, dapat
dikemukakan bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungan itu bersifat
saling mempengaruhi.Hampir sama dengan pengertian diatas, J.P Chaplin
(1979;175) mengemukakan bahwa lingkungan merupakan “keseluruhan aspek atau
fenomena fisik dan sosial yang mempengaruhi organism individu”. Sementara itu,
Joe Kathena mengemukakan bahwa lingkungan itu merupakan segala sesuatu yang
berada di luar individu yang meliputi fisik dan sosial budaya. Lingkungan ini
merupakan sumber seluruh informasi yang diterima individu melalui alat inderanya.

Berdasarkan pengertian diatas, bahwa yang dimaksud dengan lingkungan


perkembangan siswa adalah “ keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau
kondisi) fisik atau sosial yang anak yang akan dibahas yaitu menyangkut
lingkungan keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan masyarakat.

-Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, Kematangan merupakan fase


perubahan yang dialami oleh individu karena pengaruh genetic dan berlangsung
secara bertahap.

-Aktifitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi, bisa
menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri .

Setiap kejadian atau gejala perkembangan anak merupakan produk dari kerjasama
dan pengaruh timbal balik antara potensialitas hereditas dengan faktor-faktor
lingkungan. Sehingga perkembangan merupakan produk dari pertumbuhan berkat
pematangan fungsi-fungsi fisik, pematangan fungsi-fungsi fisik, pematangan
fungsi-fungsi psikis dan usaha belajar oleh subyek anak dalam mencobakan
segenap potensialitas rohani dan jasmaninya.

2. Alasan seorang guru harus memahami tingkat perkembangan dan


pertumbuhan siswa.yaitu tentunya ada yang mengatakan
pelajaran di SD lebih mudah dari pada pelajaran SMP dan SMA

Kita sering mendengar bahwa pelajaran siswa TK dan SD jauh lebih mudah dari
pelajran siswa SMP dan SMA, mengapa itu bias terjadi dikarenakan disetiap
tingkatan demi tingkatan umur seseorang bertambah, apabila kita sebagi guru
melihat ada anak yang normal, pasti akan akan mempengaruhi segala aspeknya
baik itu dari pola pikirnya, pergaulannya maupun tingkah lakunya. Oleh karena itu
betapa pentingnya kita sebagai seoarang guru untuk perlu mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan peserta didiknya ketika mereka duduk dibangku
sekolah . ada beberapa alasan yang saya amati disekolah ketika sedang mengajar
seorang guru yang harus memehami tingkat perkembangan dan pertumbuhan
siswa, yaitu:

 Seorang guru harus menciptakan ruang kelas yang tepat untuk peserta
didiknya
 Seorang gurus harus dapat memeberikan motivasi-motivasi pada anak atau
nasehat yang baik terhadap anak-anak yang sesuai dengan usianya.
 Seorang guru harus mengetahui kapan waktunya ia memberikan pelajaran
mengenai akidah akhlak yang lebih mendalam,dan memaparkan akibat-
akibat bagi yang melanggar aturan-aturan disekolah.
 Seorang guru harus bisa berinteraksi dengan baik terhadap peserta didik
dengan mengemukakan topic-topik mungkin yang bisa disukai peserta
didiknya pada usia tertentu.
 Seorang guru harus dapat bisa memberikan metode pembelajaran yang
menarik juga berpariasi yang sesuai dengan levelan peserta didiknya.
 Seorang gurus harus dapat mengetahui pelajaran apa yang sangat
dibutuhkan oleh anak dan yang kurang dibutuhkan oleh anak.
 Seorang guru harus dapat memberikan dorongan kepada peserta didik yang
kurang bisa berinteraksi dengan teman-teman lainnya.
 Seorang guru harus bisa dapat mengendalikan diri untuk tidak dapat
membeda-bedakan peserta didik yang satu dengan yang lainnya.
 Seorang guru harus dapat bisa memahami peserta didik dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai