Anda di halaman 1dari 4

Lingkungan pendidikan

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di Sekitar manusia, baik berupa
benda mati, makhluk hidup, ataupun Peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi
masyarakat Terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada Individu.
Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan Lingkungan tempat anak bergaul.
Lingkungan ini kemudian secara Khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan
jenis Dan tanggung jawab yang secara khusus menjadi bagian dari Karakter lembaga
tersebut.
Pengertian lembaga pendidikan adalah organisasi atau Kelompok manusia yang karena satu
dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan Pendidikan itu
bertugas memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba,1980).
Secara umum fungsi lembaga-lembaga Pendidikan adalah menciptakan situasi yang
memungkinkan Proses pendidikan dapat berlangsung, sesuai tugas yang Dibebankan
kepadanya. Karena itu situasi lembaga pendidikan Harus berbeda dengan situasi lembaga lain
(Azra, 1998 ).
Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup:
1. Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, Keadaan alam;
2. Kebudayaan (lingkungan budaya) denagan warisan budaya Tertentu seperti bahasa,
seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, Pandangan hidup dan pandangan keagamaan; dan
3. Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) Keluarga, kelompok
bermain, desa perkumpulan dan lainnya.
Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif Bilamana memberikan pengaruh sesuai
dengan arah dan tujuan Pendidikan.
Lingkungan bersifat negatif bilamana berpengaruh Secara kontradiktif dengan arah dan
tujuan pendidikan
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda beda terhadap peserta didik.
Perbedaan pengaruh tersebut Tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta didik
Terlibat di dalamnya. Hal ini karena masing- masing jenis Lingkungan pendidikan memiliki
situasi sosial yang berbeda-beda.

Fungsi lingkungan pendidikan


Fungsi pertama lingkungan pendidikan adalah membantu Peserta didik dalam beriteraksi
dengan berbagai lingkungan Sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial dan budaya, terutama
Berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai Tujuan pendidikan secara
optimal.
Fungsi kedua lingkungan pendidikan adalah mengajarkan Tingkah laku umum dan untuk
menyeleksi serta mempersiapkan Peranan-peranan tertentu dalam masyarakat

Ragam lingkungan pendidikan


Lingkungan Pendidikan Adalah Tempat Seseorang Memperoleh pendidikan secara langsung
atau tidak langsung. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan ada yang bersifat sosialDan
material. Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi
menjadi tiga yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat.

Aliran emperisme
Aliran ini menyatakan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia itu sama seperti kertas putih
bersih dan kosong jadi setiap anak dari sejak lahir tidak memiliki kemampuan maupun bakat
oleh karena itu orang tua tidak memiliki pengaruh yang banyak terhadap perkembangan
seorang anak menurutnya pengalaman empiris lah yang dapat membentuk kemampuan
ataupun bakat seorang anak melalui pengalaman lingkungan sosial alam dan budaya
Menurut aliran ini seorang pendidik itu berperan sebagai faktor luar yang menentukan
terhadap perkembangan peserta didik oleh karena itu menurut aliran ini tugas seorang
pendidik itu adalah menyediakan lingkungan pendidikan bagi seorang anak dan anak tersebut
akan mendidik itu sebagai pengalaman yang akan membentuk tingkah laku sikap dan watak
seorang anak sesuai dengan tujuan pendidikannya
Aliran ini juga menyatakan bahwasanya sifat pembawaan itu tidaklah ada jadi segala hal
yang dimiliki seorang anak itu dia peroleh dari pendidikan baik itu sifatnya baik maupun sifat
yang buruk jadi perkembangan seorang anak menjadi dewasa itu ditentukan oleh lingkungan
atau pendidikan dan pengalaman yang diterimanya dari sejak kecil sehingga manusia bisa
menjadi apa saja atau sesuai kehendak lingkungan atau pendidiknya
Aliran nativisme
Aliran ini berpendapat bahwasanya perkembangan individu itu ditentukan oleh faktor-faktor
bawaan yang dibawa dari sejak lahir oleh karena itu pengaruh lingkungan kurang
berpengaruh terhadap perkembangan individu
Aliran ini menyatakan bahwa jikalau seorang anak memiliki bakat jahat maka dia akan
menjadi penjahat dan sebaliknya jikalau seorang anak memiliki bakat yang baik maka dia
akan menjadi baik yang mana pembawaan baik dan jahat ini tidak akan bisa dirubah dari
kekuatan luar
Jadi pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat yang dimiliki seorang anak tidak akan
berguna bagi perkembangan anak itu sendiri jadi menurut aliran ini keberhasilan pendidikan
itu bergantung kepada anak itu sendiri
Jadi kalau kita berpegangan pada aliran ini maka tidak ada gunanya bagi kita mendidik
seorang anak karena yang yang jahat tidak akan menjadi baik
Aliran naturalisme
Aliran ini memiliki pandangan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia itu memiliki sifat
bawaan yang baik namun cepat baik itu akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan luar
sehingga aliran naturalisme sering disebut dengan aliran negatifisme
Aliran ini memiliki prinsip bahwa peserta didik belajar melalui pengalaman sendiri.
Kemudian terjadi interaksi antara pengalaman dan kemampuan pertumbuhan dan
perkembangan di dalam diri sendiri
Jadi menurut aliran ini tugas pendidik itu adalah menyediakan lingkungan pendidikan yang
baik positif serta sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik jadi tanggung
jawab belajar tergantung pada diri peserta didik tergantung pada diri peserta didik tergantung
pada diri Peserta didik
Aliran konvergensi
Aliran ini merupakan kompromi antara aliran empirisme dan aliran nativisme aliran ini
berpendapat bahwa setiap anak yang lahir ke dunia itu sudah memiliki kemampuan dan bakat
yang baik maupun bakat yang buruk kemudian perkembangan anak selanjutnya akan
dipengaruhi oleh lingkungan, jadi pembawaan dan lingkungan itu sama-sama memiliki peran
yang penting dalam perkembangan peserta didik. bakat yang dimiliki seorang anak tentunya
tidak akan dapat berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai
untuk perkembangan
Aliran progresivisme
Dan ini berpendapat bahwasanya setiap manusia memiliki kemampuan-kemampuan yang
wajar dan dapat menghadapi serta menangani masalah-masalah yang menekan ataupun
masalah-masalah yang mengancam dirinya
Aliran ini berpendapat bahwa peserta didik memiliki akal dan kecerdasan sehingga tugas
pendidik adalah meningkatkan akal dan kecerdasan yang dimiliki peserta didik oleh karena
itu keberhasilan pendidikan menurut aliran ini bergantung pada seberapa meningkatnya akal
dan kecerdasan yang dimiliki peserta didik jadi semakin tinggi akal dan kecerdasan yang
dimiliki peserta didik maka akan semakin mudah baginya untuk menangani dan menghadapi
setiap permasalahan yang dihadapinya dan semakin rendah akal dan kecerdasan yang dimiliki
peserta didik tentunya dia akan kesulitan dalam menghadapi dan menangani berbagai
masalah yang dihadapinya
Aliran konturtivisme
Aliran ini dikemukakan oleh Jean pijat melalui teori perkembangan lokomotifnya
mengemukakan bahwa pengetahuan itu adalah interaksi kontinu antara satu individu dengan
lingkungannya pengetahuan merupakan suatu proses bukan suatu barang oleh karena itu
menurut Jean Piaget mengerti itu adalah suatu proses adaptasi intelektual antara pengalaman
dan ide baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya sehingga akan terjadi sebuah
pengertian baru
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan itu mutlak diperoleh dari hasil konstruksi kognitif
dalam diri seseorang melalui pengalaman yang diterima lewat panca indra.

Pendidi profesional
Pendidik profesional harus memiliki empat kemampuan
1. Kemampuan profesional: yaitu kemampuan seorang guru dalam penguasaan terhadap
materi-materi yang akan diajarkan
2. Kemampuan pedagogik: yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran
3. Kemampuan sosial: ya itu kemampuan seorang guru dalam berinteraksi dan bersosial
dengan peserta didik sesama pendidik tenaga pendidikan orang tua murid dan
masyarakat sekitar
4. Kemapuan kepribadian: ya itu seseorang pendidik harus memiliki sikap yang mantap
yang baik dan bisa dicontoh atau diteladani
Cara menjadi pendidik yang profesional
1. Harus memahami tugas seorang pendidik dengan baik
2. Selalu berusaha meningkatkan ilmu yang dimiliki baik ilmu yang berkaitan dengan
materi pembelajaran maupun ilmu-ilmu tentang bagaimana menjadi pendidik yang
baik
3. Mau melakukan intropeksi diri supaya menyadari kesalahan-kesalahan dan agar
semakin berkembang dari hari ke hari
4. Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap hal-hal yang baru atau perubahan-
perubahan yang terjadi di sekitar agar tidak mempengaruhi terhadap kualitas
pembelajaran
5. Mau menggandeng teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Merencanakan pembelajaran
Dalam merencanakan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dilakukan
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Lakukan analisis terhadap pembelajaran
3. Menentukan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
4. Menentukan media yang akan digunakan dalam mengajar
5. Penyusun alat evaluasi belajar dengan evaluasi ini kita bisa mengetahui
perkembangan peserta didik

Memahami karakteristik siswa


Dalam mengajar kita harus memahami karakteristik setiap siswa karena setiap siswa tentunya
memiliki kepribadian kepribadian yang berbeda-beda nah dengan mengetahui setiap
karakteristik maupun kepribadian siswa tentunya akan lebih mudah bagi kita dalam mengajar
mereka

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan


Dalam mengajar kita harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena kalau
suasana pembelajaran di kelas membosankan tentunya murid akan tidak semangat dalam
belajarnya

Anda mungkin juga menyukai